Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suryo Agung Trihasto
Abstrak :
Perkembangan internet yang tumbuh pesat, menyebabkan kebutuhan akan alamat IP semakin tinggi. Keterbatasan IPv4 mendorong penelitian dan pengembangan IPv6 sebagai sebuah solusi jangka panjang terhadap kelangkaan IPv4. Perubahan secara bertahap amat diperlukan untuk menjamin keberlangsungan jaringan internet yang telah ada, untuk itu diperlukan berbagai metode transisi agar perpindahan menuju IPv6 berjalan mulus. Uji coba dilakukan dengan mengirimkan file antara client dan server yang terletak di jaringan yang berbeda pada jaringan test bed. Jaringan test bed ini dibuat dengan menggunakan lima buah PC untuk mewakili kondisi jaringan internet yang sesungguhnya. Penelitian dilakukan pada tiga konfigurasi jaringan test bed, yaitu IPv4 murni, IPv6 murni, metode ISATAP. Dalam skripsi ini konfigurasi IPv4 dan IPv6 digunakan sebagai pembanding terhadap metode ISATAP. Pengujian dilakukan untuk meneliti unjuk kerja dari metode ISATAP. Parameter yang diuji adalah throughput dan latency, sebagai tolak ukur utama dalam memberikan quality of service (QoS) yang baik. Pada pengujian untuk aplikasi file transfer protocol (FTP) didapatkan hasil bahwa metode ISATAP memiliki unjuk kerja yang lebih baik jika dibandingkan dengan IPv4 murni. Perbaikan yang dihasilkan untuk throughput adalah sebesar 16,05 % terhadap IPv4 murni, sementara perbaikan yang dihasilkan untuk latency adalah sebesar 28,54 % terhadap IPv4 murni.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muamar Putra Perdana
Abstrak :
Dalam perkembangan bidang telekomunikasi khususnya Internet Protocol (IP) telah memunculkan jenis protokol internet baru yang dinamakan IPv6. Kemunculan protokol internet baru IPv6 diharapkan memiliki performansi lebih baik daripada pendahulunya yaitu IPv4. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisa dan membandingkan performa dari jaringan protokol IPv6, IPv4 dan IPv6 menggunakan tunneling 6to4 dengan ISATAP yang diterapkan pada aplikasi FTP (File Transfer Protocol). Proses pengambilan data menggunakan jaringan lokal berskala kecil. Dalam pengujian digunakan dua buah notebook yang diterapkan sebagai server dan client serta 2 buah router sebagai jaringan intermediate. Pengambilan data dilakukan dengan cara men-download file dengan ukuran yang berbeda - beda dari server ke client. Parameter uji coba yang dibandingkan adalah delay, transfer time dan throughput. Kesimpulan yang didapatkan bahwa konfigurasi IPv4 murni memiliki nilai throughput, delay dan transfer time paling baik dibandingkan konfigurasi lainnya. Konfigurasi IPv6 murni memiliki nilai throughput lebih kecil 73.39% dari konfigurasi IPv4 murni, konfigurasi 6to4 lebih kecil 85.66% dari IPv4 murni, sedangkan konfigurasi ISATAP lebih kecil 85.51% dari IPv4 murni. Untuk parameter transfer time dan delay, IPv4 murni lebih kecil 73.94% dari IPv6 murni, lebih kecil 85.93% dari 6to4 dan lebih kecil 85.81% dari ISATAP. Konfigurasi ISATAP memiliki nilai throughput lebih besar 1.1% dari 6to4. Konfigurasi ISATAP memiliki nilai delay dan transfer time lebih kecil 0.85% dari 6to4. Perbedaan panjang header pada IPv6 dan IPv4 mempengaruhi besarnya nilai delay. Proses enkapsulasi dan dekapsulasi paket pada ISATAP lebih baik daripada 6to4.
In growth of telecommunications specially Internet Protocol (IP) have developed the new internet protocol named IPv6. Apparition of new internet protocol is expected to have performance better than IPv4. Intention of this last project is to analyse and compare a performance from IPv4 network, IPv6 network, IPv6 use 6to4 tunneling and ISATAP tunneling which applied at FTP (File Transfer Protocol). Experiment process use the small network. In examination is used two notebook which applied as server and client. It use two router as intermediate network. Experiment which The different size of file is downloaded by client from server. The parameter which is compared delay, transfer time and throughput. The conclusion that IPv4 network have the value of throughput, delay and transfer time is the best from the other configuration. Configuration IPv6 network have the value of throughput smaller 73.39% than IPv4 network, configuraton of 6to4 smaller 85.66% than IPv4 network and configuration ISATAP smaller 85.51% from IPv4 network. For parameter of transfer time and delay, IPv4 network quicker 73.94% than IPv6 network, quicker 85.93% than 6to4 tunneling and quicker 85.81% than ISATAP tunneling. Configuration ISATAP tunneling have the value of throughput bigger 1.1% than 6to4 tunneling. Configuration ISATAP tunneling have the value of delay and transfer time smaller 0.85% than 6to4 tunneling. Difference of length header at IPv6 and IPv4 influence the value of delay. Encapsulation ans decapsulation process in ISATAP tunneling better than 6to4 tunneling.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51424
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Ramadhan Paramayudha
Abstrak :
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisa dan membandingkan performa dari jaringan protokol IPv4, IPv6 dan tunneling 6to4 yang diterapkan pada aplikasi FTP (File Transfer Protocol) pada media wired dan wireless di sisi client. Proses pengambilan data menggunakan jaringan lokal sederhana. Dalam pengujian digunakan dua buah laptop yang diterapkan sebagai server dan client serta sebuah PC yang diemulasikan sebagai router dengan aplikasi GNS3. Pengambilan data dilakukan dengan cara men-download file dengan ukuran yang berbeda - beda dari server ke client. Untuk wireless, jarak uji coba antara access point dan client ± 10 m. Parameter uji coba yang dibandingkan adalah transfer time, throughput dan delay. Konfigurasi IPv4 murni memiliki nilai transfer time, throughput, dan delay paling baik dibandingkan konfigurasi lainnya. Untuk perbandingan throughput, jaringan IPv4 wireless memiliki nilai throughput lebih besar 20.63% dari jaringan IPv4 wired, jaringan IPv6 wireless juga lebih besar 3.85% dibandingkan dengan IPv6 wired, sedangkan jaringan tunneling 6to4 lebih besar 28.58% pada wireless daripada wired. Perbedaan performansi jaringan antara media wired dan wireless, dipengaruhi kemampuan perangkat access point dengan kecepatan 300 Mbps.
The aim of this paper is to analyze and compare the performance of network protocols IPv4, IPv6 and tunneling 6to4 is applied to the application of FTP (File Transfer Protocol) in wired and wireless media at client side. The retrieval of data using a simple local network. In the test used by the two laptops are implemented as a server and client and a PC is emulated as a router with GNS3 application. Data collection was done by way of downloading files with different sizes-ranging from server to client. For wireless, client and access point distance ± 10 m. Test parameters compared are transfer time, throughput, and delay. A pure IPv4 configuration has a value of transfer time, throughput, dan delay is best compared to other configurations. For comparison of throughput, IPv4 using the wireless network has a throughput of greater value 20.63% of the IPv4 network that uses wired, wireless IPv6 network is also 3.85% larger than IPv6 wired, while for 6to4 tunneling network greater than 28.58% on wireless wired. Differences in performance of the network using wired and wireless media, influence access point performance with 300 Mbps speed of bandwidth.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51319
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library