Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Jabbar Rosul
"Kelenjar Meibom atau Meibomian Gland (MG) adalah salah satu elemen dari mata, letaknya berada pada kelopak mata. Kelenjar meibom berperan untuk mensekresikan komponen minyak sehingga mencegah sindrom mata kering. Kelainan dan perubahan ukuran dari kelenjar meibom menyebabkan kerusakan MG yang disebut dengan meibomian gland dysfunction (MGD). Kerusakan pada kelenjar meibom dapat dideteksi dengan citra yang dinamakan meibography. Kerusakan pada kelenjar meibom memiliki beberapa tingkatan yang disebut dengan meiboscore. Namun pada kenyataanya di dunia kedokteran masih subjektif untuk menentukan meiboscore tingkat keparahan disfungsi kelenjar meibom. Dalam menjawab permasalahan tersebut, metode segmentasi citra meibography dengan AI (Artificial intelligence) dapat menjadi metode klinis yang efektif untuk mengevaluasi kerusakan bentuk kelenjar meibom untuk tindakan dan diagnosa medis lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan pendekatan machine learning khususnya deep learning yaitu metode Fully Convolutional Network (FCN) dengan menggunakan transfer learning VGG16, dengan variasi upsampling FCN-8. Data yang digunakan pada penelitian kali ini merupakan data sekunder citra meibography yang berasal dari pasien Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo departemen RSCM-KIRANA. Pertama-tama untuk mendapatkan ground truth, maka dilakukan anotasi pada data citra dengan supervisi dari dokter. Sebelum dilakukan percobaan pada model, citra meibography akan dilakukan tahap pre-processing dengan menggunakan resize dan augmentasi data, serta one-hot encoding untuk ground truth. Eksperimen dilakukan dengan 5 kali percobaan running model pada data training dan data testing. Untuk hasil kinerja training model, dari eksperimen menunjukan bahwa training loss rata-rata yang didapat adalah 11,37% dan memperoleh rata-rata pixel accuracy sebesar 95,19%. Sementara untuk evaluasi kinerja model pada data validasi dapat diperoleh bahwa validation loss rata-rata adalah 31,776% dan memperoleh rata-rata validation pixel accuracy sebesar 91,404%. Selanjutnya untuk hasil kinerja pada data testing, diperoleh rata-rata testing loss adalah 20,88%, dan rata-rata testing pixel accuracy sebesar 92,91%. Disamping itu, diperoleh pula untuk rata-rata mean-IoU dari 5 kali percobaan adalah 71.966%.

Meibomian gland dysfunction (MGD) is a chronic disorder of the meibomian glands, usually with morphological changes in the secretory glands. Meibography images can detect meibomian gland dysfunction. However, in the medical world, it is still subjective to determine the severity of meibomian gland dysfunction. In answering these problems, the meibography image segmentation method with AI (Artificial intelligence) can be an effective clinical method to evaluate the morphology of the meibomian glands for further medical treatment and diagnosis. This research uses a machine learning approach, especially deep learning, namely the Fully Convolutional Network (FCN) method using transfer learning VGG16, with upsampling variations of FCN-8. The data used in this study is secondary meibography image from patients at one of the hospitals in Indonesia. The meibography image is first annotated by an ophthalmologist to get the ground truth. Subsequently, data augmentation techniques, including rotation and flipping, are applied to expand the dataset. Images are then preprocessed by resizing to 224 x 224 pixels. Moreover, the annotated data is also pre-processed using one-hot encoding. The dataset was divided into three cases, with five trials of the model training conducted for each case. A 10% data validation split from the training data was allocated for the first case, a 20% data validation split from the training data for the second case, and a 30% data validation split from the training data for the third case. Based on the testing evaluation results, the experiment reveals that Case 1 outperformed Cases 2 and 3, achieving an average pixel accuracy of 92.42%, a mean-IoU of 68.50%, and mean Dice coefficient of 81.30%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arvalinno
"

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) banyak berkembang dalam sektor-sektor seperti: speech recognition, computer vision, Natural Language Processing, dll. Salah satu sektor penting yang banyak dikembangkan oleh peneliti adalah Speech Emotion Recognition atau pengenalan emosi berdasarkan suara manusia. Penelitian ini semakin berkembang karena timbul sebuah tantangan bagi manusia untuk memiliki interaksi mesin dan manusia yang lebih natural yaitu suatu mesin yang dapat merespon emosi manusia dengan memberikan balasan yang tepat juga. Perancangan Speech Emotion Recognition pada penelitian ini menggunakan dataset berupa fitur ekstraksi audio MFCC, Spectrogram, Mel Spectrogram, Chromagram, dan Tonnetz serta memanfaatkan metode Transfer Learning VGG-16 dalam pelatihan modelnya. Dataset yang digunakan diperoleh dari pemotongan audio dari beberapa film berbahasa Indonesia dan kemudian audio yang diperoleh diekstraksi fitur dalam kelima bentuk fitur yang disebut sebelumnya. Hasil akurasi model paling baik dalam penelitian ini adalah model transfer learning VGG-16 dengan dataset Mel Spectrogram yaitu dengan nilai akurasi 56.2%. Dalam pengujian model dalam pengenalan setiap emosi, f1-score terbaik diperoleh model transfer learning VGG-16 dengan dataset Mel Spectrogram dengan f1-score yaitu 55.5%. Skala mel yang diterapkan pada ekstraksi fitur mel spectrogram berpengaruh terhadap baiknya kemampuan model dalam mengenali emosi manusia.


Artificial Intelligence has been used in many sectors, such as speech recognition, computer vision, Natural Language Processing, etc. There was one more important sector that has been developed well by the scientists which are Speech Emotion Recognition. This research is developing because of the new challenge by human to have a better natural interaction between machines and humans where machines can respond to human’s emotions and give proper feedback. In this research, to create the speech emotion recognition system, audio feature extraction such as MFCC, Spectrogram, Mel Spectrogram, Chromagram, and Tonnetz were used as input, and using VGG-16 Transfer Learning Method for the model training. The datasets were collected from the trimming of audio from several Indonesian movies, the trimmed audio will be extracted to the 5 features mentioned before. The best model accuracy is VGG-16 with Mel Spectrogram dataset which has reached 56.2% of accuracy. In terms of recognizing the emotion, the best f1-score is reached by the model VGG-16 with Mel Spectrogram dataset which has 55.5% of f1-score. Mel scale that is applied to the feature extraction of mel spectrogram affected the model’s ability to recognize human emotion.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library