Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meis, Laopoldo de
New York: John Wiley & Sons, 1981
574.873 MEI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Almeyda Gansa
"Di era digital kontemporer, persimpangan antara interaksi manusia dan teknologi telah memunculkan bentuk-bentuk pengalaman eksistensial yang baru. Penelitian ini mengeksplorasi konsep absurditas digital, yaitu perluasan dari absurditas tradisional Albert Camus dalam konteks kontemporer. Dengan menganalisis proses transduksi antara manusia dan sistem algoritma media sosial, khususnya dalam platform Meta Inc., penelitian ini mengidentifikasi bagaimana absurditas digital bermanifestasi dalam bentuk supresi konten, echo chambers, dan existential discomfort. Penelitian ini membedakan antara agen aktif (content creator) dan agen proaktif/pasif (konsumen), dengan menggarisbawahi pengalaman unik mereka dalam menghadapi absurditas dalam ruang digital. Content creator, yang secara aktif membentuk dan merespons arahan algoritma sering kali menghadapi inkonsistensi dan bias dalam moderasi konten. Sementara itu, konsumen menghadapi realitas yang terfilter dimana memperkuat opini yang sudah ada. Melalui lensa Camus-Simondon, penelitian ini berusaha menjelaskan secara teknis bagaimana fenomena absurditas digital bisa terjadi dan juga merefleksikan bagaimana absurditas digital mencerminkan paralel dengan absurditas tradisional namun disaat yang bersamaan berbeda satu sama lain, dimana proses pencarian makna berhadapan dengan irasionalitas teknologi algoritma.

In the contemporary digital era, the intersection of human interaction and technology has given rise to new forms of existential experience. This research explores the concept of digital absurdity, an extension of Albert Camus' traditional absurdity in a contemporary context. By analyzing the process of transduction between humans and social media algorithmic systems, specifically within the Meta Inc. platform, this research identifies how digital absurdity manifests in the form of content suppression, echo chambers, and existential discomfort. It distinguishes between active agents (content creators) and proactive/passive agents (consumers), highlighting their unique experiences in dealing with absurdity in digital spaces. Content creators, who actively shape and respond to algorithmic directives, often face inconsistencies and biases in content moderation. Meanwhile, consumers face a filtered reality that reinforces existing opinions. Through the Camus-Simondon lens, this research seeks to explain technically how the phenomenon of digital absurdity can occur and also reflect on how digital absurdity reflects parallels with traditional absurdity but at the same time differs from each other, where the process of searching for meaning confronts the irrationality of algorithmic technology."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andriani Setyowati
"Transduksi sinyal merupakan proses penyampaian informasi dari luar
sel sampai ke dalam inti sel melewati protein-protein yang bekerja secara
berantai. ERK2 termasuk dalam golongan enzim MAP Kinase yang berada
dalam rantai bagian atas proses transduksi sinyal. STAT3 adalah protein
yang berada paling bawah dalam proses ini yang punya kemampuan
berikatan dengan DNA untuk dapat mengatur ekspresi gen yang dikode DNA
itu. STAT3 dan ERK2 berasal dari sel eukariot. Untuk mempelajari aspek
biokimia dan biofisika diperlukan protein STAT3 dan ERK2 dalam jumlah
banyak yang dapat diperoleh dengan menggunakan DNA rekombinan.
Organisme yang membawa DNA rekombinan akan mensintesis protein.
Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan ekspresi protein rekombinan
transduksi sinyal STAT3 dan ERK2 dengan menggunakan IPTG sebagai
induser dalam E. coli DH5 dalam skala produksi 500 mL. Untuk
mendapatkan proteinnya, maka sel pelet bakteri harus dipecah. Supernatan
yang didapat dipurifikasi (dimurnikan ) dengan menggunakan kolom terbuka
metode kromatografi penukar anion (DEAE- Sepharose) dan kromatografi
kolom hidrofobik (Phenyl -Sepharose ). Hasil elusi selanjutnya dikonfirmasi
dengan menggunakan SDS ? PAGE. Dari hasil percobaan, protein
rekombinan STAT3 dan ERK2 berhasil diekspresikan dalam sel inang E.coli
DH5 dan berada dalam supernatan. Pita rekombinan STAT3 dengan berat molekul sebesar  66 kDa dan ERK2 sebesar  41 kDa yang telah
dimurnikan dengan matriks DEAE-Sepharose dan Phenyl-Sepharose belum
dalam bentuk pita tunggal."
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, ], [2005, 2005]
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library