Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Ratri Wahyuningtyas
Yogyakarta: deepublish, 2022
334 RAR t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Depok: Program Studi Belanda, Fakultas Ilmu Penengetahuan Budaya UI, 2006
949.2 UNI tv
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Iwan Nurdin
Abstrak :
Konflik agraria perkebunan selalu menempati jumlah tertinggi setiap tahun. Ini bukan semata mata soal administrasi perizinan semata, namun sebuah politik hukum dan politik ekonomi yang tidak sesuai dengan konstitusi dan UUPA 1960. Konflik agraria tersebut adalah wajah permukaan dari ketidakadilan struktur agraria yang ada. Perlu dilakukan sebuah transformasi dari konflik agraria yang terjadi menuju wajah industri perkebunan yang baru. Gagasan tentang trasformasi perkebunan sebenarnya sudah ada di dalam UUPA 1960 namun tidak dijalankan oleh pemerintah.
Jakarta: Lembaga Pangkajian MPR RI, 2018
342 JKTN 009 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sri Kusuma Susi Wijaya
Abstrak :
Kompleks Paladium terutama banyak digunakan sebagai katalis dalam bidang industri dan obat antikanker Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sintesis, karakteristik spektra, dan kegunaan senyawaan kompleks Paladium(II) dengan 2,2'-bipiridin (DPY) dan 2,9~dimeti|-1,10-fenantrolin (fen) sebagai katalis pada aikoholisis urea. Senyawaan kompleks Pa|adium(II) dengan bpy dan fen masing-masing disintesis dengan perbandingan 1:1 dan 1:2 Serta dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer uitraungu-tampak dan inframerah. Selain itu, senyawaan kompleks dengan perbandingan 1:1 diaplikasikan sebagai katalisator pada alkohoiisis urea. Kompleks Pd(bpy)CI2 berwama kuning tua, sedangkan kompleks [Pd(bpy)2]Cl2 berwama kuning. Kompleks [Pd(fen)(H;0)2](C|04)2 berwarna coklat muda, sedangkan kompleks [Pd(fen)2](C|04)2 berwarna putih bening. Puncak serapan IE--HC* untuk ligan bpy terkompleks bergeser ke arah panjang gelombang Iebih besar daripada bpy bebas, sedangkan untuk Iigan fen terkompleks bergeser ke arah panjang gelombang Iebih kecil dibandingkan fen bebas. Serapan transisi d->d untuk kompleks Pd(II) dengan bpy terjadi pada panjang gelombang sekitar 373 nm dan dua puncak serapan transisi tersebut untuk kompleks Pd(II) dengan fen terjadi pada panjang gelombang antara 301 sampai 337 nm. Spektra senyawa kompleks Pd(II) dengan bpy pada frekuensi antara 199 sampai 245 om"
memperlihatkan dua puncak serapan baru yang menandakan adanya ikatan antara ion Pd(II) dengan ligan akibat pengompleksan. Spektra inframerah ligan bpy dan fen terkompleks pada frekuensi 400-4000 cm°? menunjukkan adanya pergeseran vibrasi ulur C=N dan C=C, serta vibrasi tekuk C-H ke arah frekuensi yang Iebih besar daripada bpy bebas. Kompleks Pd(ll)
dengan ligan dalam perbandingan 1:1 dapat dimanfaatkan sebagai katalis dalam alkoholisis urea. Tempat koordinasi yang diisi oleh ligan lemah dapat digantikan oleh urea. Urea yang terikat sebagai ligan akan bereaksi dengan metanol membentuk ester karbamat melaiui metanolisis. Ester karbamat ini akan terdisosiasi secara cepat dan kompleks kembali ke bentuk semula.
Abstract
Complexes of Palladium are widely used as catalyst in industry and anticancer drugs. The aims of this research were to study of synthesis, spectra characteristic and preliminary test of complexes of Palladium(II) with 2,2'-bipyridine(bpy) and 2,9-dimethyl-1,10-phenanthroline (fan) for catalyst in urea alcoholysis. Complexes of Pd(ll) with bpy and fen were synthesized with 1:1 and 1:2 ratio, respectively and there were characterized with UV-We and IR spectrophotometers. Complex compounds with 1:1 ratio were applicated as catalyst in urea alcoholysis complex of [Pd(bpy)Cl2] is yellow, while complex of [Pd(bpy)2]Cl2 is dark yellow. Complex of [Pd(fen)(H2O)2](Cl04)2 is brown, while complex of [Pd(fen)2](CIO4)2 is white-Peaks of absorption cause of 1:->1r* transition for bpy complex is shifted to higher wavelength than of free bpy, while for fen complex are shifted to lower wavelength than free fen. Absorptions d->d transition for complex of Pd(II) with bpy occurs about 373 nm and two peaks of those transition for complex of Pd(ll) with fen occurs between 301 until 337 nm. Spectra of complexes of Pd(ll) with bpy between 199 until 245 cm" showed two peaks. infrared spectra of bpy and fen complexed in frequency 400-4000 cm" showed a shift C=N and C=C vibrations and C-H vibration to higher frequency than free ligand. Complexes of Pd(Il) with 1:1 ratio can used as catalyst in alooholysis urea. Coordination of weak ligand can changed with urea. Urea is bonded as ligan will react with metanol foml ester carbamate via metanolysis Ester carbamate will dissociated fast and complex revert to first form.
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Shabrina Alyani
Abstrak :
ABSTRAK
Pembangunan perkotaan di Indonesia dan Jepang tumbuh dengan pesat, menyebabkan terjadinya urban sprawl yang meluas dan pembangunan perumahan yang penuh. Orang menginginkan privasi dalam kehidupan pribadi mereka dari kehidupan kota yang padat, tetapi tidak mengingkan kehidupan mereka terisolasi sepenuhnya dari lingkungan luar. Brian Edwards 2006 mengatakan bahwa rumah dengan courtyard merupakan lsquo;tipologi responsif terhadap perumahan perkotaan dengan kepadatan rendah rsquo; dan merupakan lsquo;bentuk perumahan yang sesuai dalam pembangunan perkotaan berkelanjutan campuran kontemporer. rsquo; Ide dari mengaplikasikan courtyard tidak baru dalam arsitektur Indonesia dan Jepang. Melainkan, desain tersebut sudah ada sejak awal dari bangunan tempat tinggal sebagai strategi dalam memasukkan cahaya dan udara ke dalam bangunan. Sejak saat itu, courtyard dalam rumah Indonesia dan Jepang mengalami perubahan dari segi fungsi dan komposisi spasial sebagai efek dari pembangunan perkotaan. Skripsi ini bertujuan untuk mempelajari transformasi dari konsep courtyard dari arsitektur tradisional ke interpretasi modern dari courtyard dalam rumah kontemporer. Kontribusi nilai sosial dan budaya dalam terbentuknya konseptualisasi dalam ruang arsitektur juga didalami. Skripsi ini berisi diskusi mengenai courtyard ditinjau dari segi tipe, fungsi, dan keuntungan.
ABSTRAK
The urban development in Indonesia and Japan has been growing rapidly, resulting in the expansive urban sprawl and packed urban housings. People desire for their private life to be protected from the congested city life, but not completely shut out from the outside. Brian Edwards 2006 has asserted that courtyard housing has been believed to be ldquo a responsive typology to low rise high density urban housing rdquo and is an ldquo appropriate form of housing within contemporary mixed use sustainable urban development rdquo p. xvii . The idea of implementing a courtyard is not new to Indonesian and Japanese architecture. Rather, it has been there since the early design of its residential building as a strategy to draw natural light and air into the building. From that time, courtyard in the Indonesian and Japanese house has been evolving in terms of its utilization and spatial composition as the effect of urban development. This thesis aims to study the transformation of the concept of courtyard in traditional architecture to the modern interpretation of courtyard in contemporary house. Social and cultural values contribute in forming the conceptualization of an architectural space is also investigated. The study includes the discussion of courtyard in terms of its type, function, and benefits.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nji Raden Poespawati
Abstrak :
ABSTRAK
Transformasi Fourier merupakan salah satu contoh dari teknik analisa transformasi, yang digunakan untuk menyederhanakan solusi dari suatu masalah komputasi. Transformasi Fourier dari sebuah gelombang diperlukan untuk memisahkan gelombang tersebut menjadi sejumlah gelombang sinusoidal dengan frekuensi yang berbeda.
Sebuah algortima yang efisien, aitu suatu Transformasi Fouerier cepat (Fast Fourier Transform - FFT) telah dikembangkan. FFT ini digunakan untuk menghitung DFT (Discrete Fourier Transform). Dengan demikian telah terjadi perubahan yang besar dalam menganalisa berbagai cabang ilmu pengetahuan (science). Prosesor FFT yang terkecil mempunyai dua titik transformasi (N=2).
Pada penelitian ini dibahas tentang implementasi tata letak VLSI pada perancangan prosesor FFT untuk titik transformasi sebanyak dua buah (N=2). Implementasi ini dilakukan pada kertas milimeter dan hasilnya dianalisa secara teoritis
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library