Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mushfar Ferdian
"Teknologi CDMA 2000 memanfaatkan sistem circuit switch dalam komunikasi suara dan packet switch dalam komunikasi data antara pengguna dan RBS (Radio Base Station) melalui udara. Penanganan terhadap kedua jenis komunikasi tersebut merupakan ukuran yang bisa menunjukkan kehandalan suatu jaringan. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui dan mengoptimalkan performansi dari RBS untuk menangani trafik suara maupun paket data. Pada skripsi ini dibahas mengenai performasi RBS dalam menangani komunikasi suara dan data dari pelanggan di mana trafik suara ditangani secara circuit switch melalui fundamental chanel, sedangkan trafik data ditangani secara packet switch melalui supplemental chanel. Performansi dari RBS dapat diketahui dengan cara mengukur parameter performansi RBS pada BSC (Base Station Control). Parameter-parameter ini antara lain berupa set up failure ratio, drop ratio, dan occupancy. Selain itu dihitung pula trend peningkatan trafiknya untuk masa yang akan datang. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan maka diketahui bahwa salah satu cara untuk meningkatkan performansi RBS adalah dengan menyesuaikan pengaturan tiap RBS dengan daerah cukupannya. Penambahan kapasitas perlu segera dilakukan pada beberapa RBS dan belum perlu pada beberapa RBS lainnya. DI sisi lain didapatkan bahwa komunikasi data via jaringan Flexi buruk, sedangkan untuk suara sudah cukup baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Andiko Pratama
"Over the top sebagai layanan media yang menawarkan hiburan dan informasi kepada penggunanya dengan menggunakan koneksi internet. Koneksi internet yang digunakan oleh OTT merupakan layanan yang disediakan oleh operator seluler. Saat ini, operator seluler, menggelar infrastruktur jaringannya dengan biaya mereka sendiri, tanpa adanya kontribusi dari OTT. Biaya investasi tinggi yang dikeluarkan oleh operator seluler ini, tidak sebanding dengan pendapatan yang mereka terima. Namun, di sisi lain koneksi internet yang dihasilkan dari investasi ini, lebih banyak dinikmati oleh OTT. Hal ini dibuktikan dengan tinggi konsumsi bandwidth yang dilihat dari tingginya trafik yang disebabkan oleh aktivitas OTT. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh operator seluler, operator seluler mengalami peningkatan trafik yang signifikan untuk setiap triwulan, namun peningkatan trafik ini tidak sebanding dengan peningkatan revenue. Dalam 2 tahun terakhir, trafik Indosat Ooredoo tumbuh lebih dari 100%, namun pertumbuhan revenue nya kurang dari 50%. Terdapat perbedaan selisih yang besar antara pertumbuhan trafik dan revenue pada operator seluler. Untuk menutupi selisih ini, OTT seharusnya mengambil peran, karena merupakan entitas yang menikmati jaringan operator dan menghasilkan revenue dari jaringan tersebut. OTT perlu memberikan kompensasi kepada operator seluler, kompensasi ini bisa dalam 2 cara, Pertama, OTT bisa memberikan fresh money kepada operator seluler sebagai bentuk kompensasi, Kedua, OTT bisa membuat sistem premium user, premium user ini perlu membayarkan sejumlah biaya untuk mengakses OTT, namun diberikan garansi kualiatas jaringan yang baik oleh operator seluler.

Over the Top as media service that offered user any entertainment and information using internet connection. Internet connection that are uses by OTT are using mobile operator network service. Currently mobile operator deploy infrastructure for network service by their own without any contribution from OTT. With the high cost of investment, mobile operators do not get comparable revenue. In the other hand, OTT consume their bandwith, proving by number of traffic that are capture at mobile operator. Based on mobile operator network profile, mobile operators have significant traffic increament for every quarter, but this traffic growth is not same as revenue growth. In the last 2 years Indosat Ooredoo traffic are growth more than 100%, while the revenue is growth less than 50%. The are big gap of traffic growth and revenue growth at mobile operator. To cover this gap, OTT must take a role, as entity are enjoying internet connection and convert them to revenue. OTT need to gift compensation to mobile operator for benefit they are taking from mobile operator network. This compensation can use 2 scheme, 1st OTT directly give money to mobile operator as compensastion, 2nd OTT use premium user scheme, premium user will need to pay some cost with guaranted internet connection experience from mobile operator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dikky Chandra
"Pelanggan telekomunikasi akan bertambah dari hari ke hari. Lonjakan jumlah pelanggan ini tentu menggembirakan pelaku industri telepon seluler. Namun penambahan jumlah pelanggan juga membawa konsekuensi serius bagi operator, yaitu kapasitas jaringan untuk menjamin konektifitas pelanggannya. Dengan menggunakan data periode dari tahun 2008 dan metode linier least square untuk melakukan prediksi trafik di tahun 2010. Perhitungan dan prediksi dilakukan untuk mendapatkan komponen nilai growth factor, high season factor, trafik akhir 2010, prediksi pelanggan akhir 2010, program ekspansi jaringan 3G khususnya tentang kebutuhan High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) , capex dan juga opex guna untuk keputusan analisa investasi.
Subscriber HSDPA di Bali diperkirakan meningkat sebesar 160% di tahun 2010, sedangkan Tren Average of Concurrent User Tahun 2010 diprediksikan akan mengalami kenaikan sekitar 206 %. Peningkatan jumlah pelanggan HSDPA diatasi dengan penambahan kapasitas jaringan baik disisi ekspansi maupun new collocated. Dengan IRR berkisar antara 30,353% dan NPV > 0, maka proyek ini layak untuk dijalankan.

Telecommunications customers will increase from day by day. Jump in the number of subscribers is certainly encouraging mobile phone industry. However, the number of customer additions also bring serious consequences for the operator, the network capacity to ensure connectivity customers. The data period collected from 2008 and linear method least square is used to carry out the prediction of the traffic for 2010. The calculation and the prediction was done to get the component thought growth factor, high season factor, also end of year traffic 2010, the prediction of the end subscriber 2010, the total expansion for 3G networks in particular High Speed Downlink Packet Access (HSDPA), capex and Opex furthermore those parameter will be used for investment analysis.
Subscriber HSDPA in Bali is expected to increase by 160% in the year 2010, while the trend of Concurrent Users Average year 2010 is predicted to increase approximately 206%. An increasing number of HSDPA overcome by the addition of either side of the network capacity expansion and new collocated. With IRR ranged between 30.353% and the NPV> 0, means this program is recommended to be done."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27485
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herika
"ABSTRAK
Trafik dalam telekomunikasi seluler dapat dibedakan menjadi data, sms
dan voice. Seiring perkembangan internet yang sangat pesat, trafik seluler
mengalami konvergensi paradigma dari voice centric menjadi data centric dimana
telekomunikasi tidak lagi digunakan sebatas pembicaraan verbal dari satu lokasi
ke lokasi lain namun kenyataannya sudah beralih menjadi bentuk pertukaran dan
penyebaran informasi data.
Sehubungan hal tersebut mutlak sebuah operator seluler perlu memiliki
informasi terkait perilaku pelanggan berbasis wilayah sebagai data basic untuk
pengambilan kebijakan bisnisnya. Adapun wilayah untuk kepentingan penelitian
dibedakan menjadi pemukiman mewah dan non mewah serta wilayah usaha, hal
ini didasarkan pada teori Von Thunen tentang diagram cincin pola penggunaan
tanah perkotaan
Untuk mengetahui perbedaan dan dinamika spasial trafik voice seluler
yang terjadi pada masing ? masing jenis penggunaan tanah tersebut maka
penelitian mengambil studi kasus operator Indosat dengan wilayah studi Jakarta
Selatan
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis statistik meliputi uji
kesamaam varian, uji normalitas data, dan uji perbandingan berganda. Adapun
analisis spasial yang digunakan yaitu berupa tinjauan perbedaan deliniasi wilayah
trafik voice berdasarkan lokasi dan perbedaan waktu
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan trafik voice
berdasarkan jenis penggunaan tanah baik pemukiman mewah, non mewah
ataupun wilayah usaha dimana perbedaan secara signifikan terjadi antara
pemukiman non mewah dengan selainnya, sementara perbedaan antara
pemukiman mewah dengan wilayah usaha tidak memiliki perbedaan yang
signifikan. Selain itu perbedaan trafik voice pada hari kerja, sabtu-minggu, dan
hari libur nasional tidak nyata mempengaruhi dinamika kapasitas trafik voice
secara keseluruhan.
Hasil lain memperlihatkan bahwa dinamika trafik voice pada jenis
penggunaan tanah pemukima non mewah cenderung berpola padat baik siang
malam, hari kerja maupun libur sehingga tidak terpengaruh oleh perbedaan waktu
yang terjadi. Sementara trafik voice pada pemukiman mewah dan wilayah usaha
cenderung berpola rendah kecuali normal hanya di hari kerja waktu siang

Abstract
Traffic in cellular telecommunications can be divided into data, sms and voice. As
the rapid development of internet, cellular traffic has the convergence from voice
centric paradigm to a data centric. Respect it, a cellular operator must needs
information based on customer behavior for the region as a data basic business
policy decisions. The area of research can be divided into low class residential,
high class residential and business areas, it based on the theory of Von Thunen
diagram of the ring patterns of urban landuse. To know the difference and the
spatial dynamics of cellular voice traffic that occurs on each type of landuse, the
research took a case study operator is Indosat with the study area of South Jakarta.
The method used is the statistical analysis includes similarity test variants, test for
normality of data, and multiple comparison test. The spatial analysis used is a
review of voice traffic delineation of regional differences based on location and
time differences. The results showed there were significant differences occurred
among high class residental with other landuse, while the difference between high
class residential with business areas does not have significant differences. Beside
it differences in voice traffic on a workdays, weekend, and national holidays do
not affect the dynamics of the overall voice traffic capacity. Other results show
that the dynamics of voice traffic on low class residential tend to be high like day
and night, weekday or holiday, that is not affected by differences time. While
voice traffic in high class residential and business areas tend to be lower"
2012
T31598
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adiyanto Adhi Kusumo
"ABSTRAK
Aplikasi-aplikasi transformasi wavelet telah banyak digunakan, terutama
aplikasi yang berhubungan dengan sinyal gambar, suara, video, dan sinyal elektrik
lainnya. Pada skripsi ini dibahas aplikasi transformasi wavelet untuk memprediksi
fluktuasi trafik internasional. Besarnya trafik internasional sangat dipengaruhi oleh
faktor teknologi, ekonomi, hubungan bilateral negara satu dengan yang lain dan
kerjasama antar operator internasional.
Fluktuasi trafik internasional berupa sinyal satu dimensi. Sinyal ini akan
didekomposisi dari level I sampai dengan level 3 dengan menggunakan metode
Discrete Wavelet Transform (DWT) untuk fungsi dasar Daubechies 18, Daubechies
12, Daubechies 8 dan Haar . Hasil dekomposisi ini akan berupa sinyal aproksimasi dari
filter lowpass dan sinyal detail dari filter highpass. Sinyal aproksimasi ini
menggambarkan gambaran umum dari keseluruhan sinyal asli. sedangkan sinyal detail
akan menentukan seberapajauh tingkat naik dan turunnya fluktuasi sinyal asli. Sinyal
aproksimasi ini nantinya akan menjadi model sinyal pendekatan yang akan
diprediksikan pada masa ke depan dengan asumsi kondisi keadaan yang hampir sama.
Bentuk sinyal demi pada masa depan akan ditentukan oieh sinyal-siyal detail pada
masa sebelumnya demikian pula dengan sinyal aproksimasinya yang dalam hal ini
diprediksikan secara polinomial. Metode yang digunakan adalah Regresi Polinomial
Selanjutnya proses prediksi fluktuasi sinyal merupakan proses rekonstruksi dari sinyal
aproksimasi dan detail hasil prediksi. Untuk mendapatkan fluktuasi yang lebih smooth
ditambahkan proses denoising dengan menggunakan metode soft thresholding model
Donoho yang telah dimodifikasi dengan menggunakan harga rata-rata dan standart
deviasi pada koefisien sinyal detailnya.
Dari hasil simulasi dapat diketahui bahwa dengan penerapan dekomposisi level
I untuk fungsi dasar Daubechies 18 dengan kombinasi denoising metode soft
thresholding model Donoho modifikasi dengan menggunakan nilai standart deviasi
akan didapatkan nilai error prediksi yang terkecil.

"
2001
S39928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwanda Syafiudin
"Skripsi ini membahas tentang suatu analisis yang dilakukan pada BTS CDMA yang memiliki tingkat occupancy (kepadatan) trafik pembicaraan cukup tinggi yang telah melewati standar yang telah ditetapkan oleh operator telekomunikasi yaitu sebesar 70%. Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan kualitas pelayanan karena akan terjadi kegagalan dalam melakukan komunikasi. Langkah yang dilakukan untuk melakukan optimasi occupancy pada BTS tersebut adalah dengan melakukan penambahan kanal trafik. Pada tulisan ini dibahas tentang kondisi BTS pada saat sebelum dan sesudah dilakukan penambahan kanal trafik dan penentuan jumlah kanal trafik yang perlu ditambahkan berdasarkan hasil perhitungan datadata yang ada.

This thesis discussed the analysis of CDMA BTS that have high level traffic occupancy that has over the standard level those set by the telecommunication operator which is 70%. This can be caused quality of service dropped, because of communication attempt failure. The action that can be done to optimize the occupancy of that BTS is to upgrade the traffic channel of the BTS. In this thesis discussed the condition of the BTS before upgrade the traffic channel and after upgrade the traffic channel, and act of determining amount of traffic channel that need to upgrade based on at hand data calculating."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51157
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bagio Budiardjo
Jakarta: UI-Press, 2005
PGB 0403
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayatullah
"Teknologi Asynchronouos Transfer Mode (ATM) dikembangkan untuk mengintegrasikan berbagai bentuk layanan komunikasi. Salah satu jenis layanan komunikasi yang berkembang saat ini adalah jenis layanan data. Layanan ini di dalam ATM dikategorikan kepada jenis layanan Available Bit Rate (ABR).
Pada pengelolaan jaringan ATM, layanan ABR ini banyak dikorbankan oleh twitch (karena menuliki prioritas sel yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis layanan CBR dan VBR), pada saat switch mengalami kondisi kongesti karena beban yang harus dilayani oleh jaringan sangat tinggi. Untuk menghindari tingkat cell loss yang tinggi pada ABR maka dikembangkan sebuah metode congestion avoidance ERICA yang diharapkan dapat mengadaptasikan laju kecepatan transmisi layanan ABR terhadap kondisi trafik jaringan. Hal ini dilakukan karena jenis layanan ABR memiliki kemampuan untuk meningkatkan atau menurunkan kecepatan transmisi datanya.
Untuk melihat performansi yang dilakukan oleh ERICA terhadap layanan ABR, dilakukan sebuah simulasi dengan menggunakan sebuah simulator jaringan yaitu A7M/HFC Network Simulator yang dikembangkan oleh NIST (National Institute of Standards and Technology). Simulator ini dibuat dalam bahasa C dan dijalankan pada X Window System yang berbasis pada UNIX. Sebuah topologi jaringan didesain untuk menganalisis performansi kontrol kongesti ERICA pada trafik ABR dalam jaringan ATM. Berdasarkan hasil yang didapat dari simulasi ditentukan nilai fairness, efisiensi, throughput, dan panjang antrian (queue) dari kontroI kongesti ERICA untuk topologi jaringan ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Anindita
"ATM dirancang sebagai teknologi backbone Wide Area Network (WAN) untuk membawa integrasi trafik dari hampir semua jenis komunikasi, termasuk di dalamnya voice, video dan data. Sementara itu, Transport Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) merupakan protokol komunikasi yang paling umum digunakan saat. Karena itu, solusi menggunakan ATM sebagai teknologi transport untuk tratik TCP/IP merupakan hal yang penting.
Kategori layanan GFR merupakan suatu modifikasi dari kategori layanan UBR. Layanan GFR dirancang untuk menyediakan minimum guaranteed cell rate untuk aplikasi-aplikasi berbasis name atau paket melalui sebuah jaringan ATM. Secara keseluruhan, bila dibandingkan dengan kategori layanan ATM yang lain, saat ini GFR lnerupakan pilihan yang paling cocok untuk memhawa traiik TCPIIP.
Salah satu mekanisme untuk menyediakan jaminan rate pada GFR adalah FIFO based frame forwarding with tagging. Dari simulasi ditemukan bahwa konfigurasi dimana satu VC digunakan untuk satu koneksi TCP, penggunaan mekanisme ini belum dapat memberikan jaminan GFR yang memadai. Akan tetapi, penggunaan mekanisme ini pada konigurasi dimana terdapat beberapa koneksi TCP dimultipleks oleh sebuah router pada sebuah VC, jaminan GFR dapat diperoleh walau hasilnya juga belum maksimal.
Penyebab buruknya performa TCP, adalah karena sifat bursty dari trafik TCP/IP tidak dapat berinteraksi secara baik dengan algoritma F-GCRA dari ATM. Untuk itu, telah ada beberapa usulan pengembangan mekanisme ini, khususnya pada manajemen buffer-nya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachman Kadir
"GSM (Global System for Mobile Communication / Sistem global untuk komunikasi begerak) merupakan suatu sistem telepon bergerak digital selular yang memiliki berbagai Iayanan komunikasi serta fasilitas-fasllitas yang sangat mendukung bagi mobilitas pemakai.
Salah satu fasilitas yang terdapat pada sistem telepon bergerak selular GSM (CSTBS-GSM) adalah handover yang termasuk fasilitas pemeliharaan sambungan pembicaraan. Dengan fasilitas handover seorang pemakai GSM dapat tetap melakukan hubungan pembicaraan walaupun pada saat yang sama dia berpindah dari suatu sel ke sel Iainnya dalam jaringan STBS-GSM.
Pada suatu sel yang mengalami kelebihan beban pembicaraan (traffic over load/capacity problem), sangat sulit untuk membangun suatu hubungan pembicaraan maupun untuk melakukan suatu handcover. Oleh karena itu bila hal itu berlangsung dalam waktu lama, perlu dilakukan koreksi terhadap ukuran sel, namun untuk itu diperlukan biaya yang besar dan waktu yang lama dalam pembangunan stasiun dasar pancarima (BTS) serta sumber daya radionya. Karenanya perlu diterapkan suatu metode untuk mengatasi adanya kelebihan beban trafik ini, walaupun sebagai suatu usaha yang bersifat sementara, hingga pembangunan BTS tersebut selesai."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>