Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Direktorat Lalu Lintas POLRI, 2009
363.23 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soerjono Soekanto
"Menurut hasil pengamatan, maka ada kecenderungan yang kuat untuk mengkaitkan proses pembangunan dengan pandangan-pandangan ataupun cita-cita yang optimistis sifatnya. Pandangan-pandangan atau cita-cita tersebut biasanya hendak diwujudkan dalam kegiatan-kegiatan untuk mencapai taraf kehidupan materiil dan spirituil yang lebih baik daripada keadaan yang telah atau pernah dicapai. Motivasi untuk membangun timbul antara lain karena para warga masyarakat beserta pemimpin-pemimpin negara-negara yang merdeka dan berdaulat penuh sesudah Perang Dunia ke II, cenderung untuk mempunyai keinginan-keinginan yang sangat kuat agar dapat mencapai tataf kehidupan yang sederajat dengan masyarakat-masyarakat dari negara-negara yang dikualifisir sebagai negara-negara industri yang kompleks dan modern. Akan tetapi usaha-usaha untuk mengadakan pembangunan tersebut tidaklah semudah yang diduga. Semula ada dugaan kuat bahwa pembangunan secara materiil-ekonomis sudah cukup, terutama apabila disertai dengan tersedianya modal, bahan-bahan mentah, alat-alat produksi, tenaga-tenaga terampil dan terlatih, maupun pelbagai kecakapan untuk mengelola suatu organisasi kedalam proses yang sinkron. Salah satu kelemahan daripada ideologi-ideologi pembangunan kontemporer adalah bahwa pendukung-pendukungnya mempunyai gambaran yang jelas mengenai pembangunan materiil-ekonomis, akan tetapi belum ada suatu arah yang nyata mengenai pembangunan spirituil-sosial. Pembangunan materiil-ekonomis di negara-negara Barat antara lain merupakan suatu hasil perkembangan dari proses diferensiasi strukturil-fungsionil dan peningkatan adaptif daripada bidang-bidang kehidupan secara evolusioner, seperti misalnya bidang politik, administrasi, agama, hukum, dan seterusnya. Keinginan dan motivasi yang kuat untuk meniru hasil proses evolusi yang mempunyai taraf ekonomis dan teknologi tinggi, dapat mengakibatkan terjadinya keragu-raguan untuk mengikuti tahap-tahap yang mantap kearah itu (R. Kintner and H. Sicherman 1975: 91). Disatu pihak hal itu kemungkinan besar disebabkan adanya kekhawatiran akan kehilangan identitas, dan di lain pihak ada pula kecemasan bahwa nilai-nilai perikemanusiaan harus dikorbankan. Maka, ada pemimpin-pemimpin negara-negara yang cenderung untuk mempertahankan identitas tradisionil didalam kerangka modernisasi ekonomis, seperti yang dilakukan oleh Nyerere di Tanzania. Ada pula yang sangat cemas akan pengaruh individualisme Barat sehingga berusaha untuk mengubah manusia menjadi makhluk yang tidak mencari kemajuan dan perkembangan, akan tetapi menempatkannya pada kerangka tugas dan kewajiban sebagaimana halnya yang terjadi di Kuba (A.M.I. Hoogvelt 1976: 150, 151).
Nyatalah dari konstatasi-konstatasi diatas bahwa pembangunan secara materiil-ekonomis belaka tidaklah cukup apabila yang diinginkan dan dicita-citakan adalah suatu taraf kehidupan yang lebih baik, oleh sebab "taraf kehidupan" merupakan pengertian serta paham yang mengandung pelbagai segi dan hakekat. Secara sederhana maka didalam proses pembangunan terlebih dahulu perlu diidentifisir dengan seksama apa yang tidak ada atau belum ada, apa yang rusak atau salah, apa yang macet dan apa yang mundur ataupun telah mengalami kemerosotan. Menurut kerangka pemikiran dan tindakan yang sangat disimplifikasikan, maka hal-hal tersebut memerlukan pengadaan, pembetulan atau perbaikan, penambahan, pelancaran dan peningkatan secara proporsionil. Bagi negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, maka pembangunan dapat merupakan proses yang menghambat atau bahkan mungkin menghentikan kelangsungan atau kehidupan unsur-unsur kemasyarakatan tertentu, oleh karena praktek kehidupan suatu masyarakat biasanya rumit dan penuh dengan liku-liku yang sulit diperhitungkan secara pasti dan akurat. Proses tersebut kemudian diikuti oleh kegiatan-kegiatan penyesuaian diri terhadap cara-cara kehidupan yang baru, hal mana tidak jarang merupakan usaha-usaha yang penuh dengan ketegangan, keresahan maupun penderitaan. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1977
D321
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Illman, Paul E.
"Buku yang berjudul "The pilot's air traffic control handbook" ini ditulis oleh Paul E. Illman. Buku ini merupakan sebuah buku panduan yang ditujukan untuk pilot, yaitu mengenai sistem operasi di udara."
New York: Tab Books, 1993
R 629.13660973 ILL
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"This volume includes selected and reviewed papers from the 4th International Congress of Automotive and Transport Engineering, held in Cluj, Romania, in September 2018. Authors are experts from research, industry and universities coming from 14 countries worldwide. The papers are covering the latest developments in automotive vehicles and environment, advanced transport systems and road traffic, heavy and special vehicles, new materials, manufacturing technologies and logistics, accident research and analysis and innovative solutions for automotive vehicles.
The conference is organized by SIAR (Society of Automotive Engineers from Romania) in cooperation with FISITA. "
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20502790
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwita Astari Pujiartati
"Air Traffic Control (ATC) tasks require a high mental workload with complex cognitive activities. Since the tasks are likely to be fatigue-inducing and may cause aircraft accidents, ergonomics interventions are needed. This study investigated the effectiveness of peppermint odor on improved performance and fatigue while conducting simulated ATC tasks. A total of 16 participants performed ATC tasks using SkyHigh simulation software for two hours in two conditions (with and without peppermint odor). While the simulator was able to record participants’ performance during ATC tasks, participants’ fatigue development was monitored using an electroencephalograph (EEG), a heart rate monitor (HRM), and psychomotor vigilance task (PVT) apparatus. The results of this study show that the use of peppermint odor significantly (p < 0.05) improved simulation performance, based on all simulation indicators. The peppermint odor also significantly (p < 0.05) inhibited fatigue development, based on an EEG measure (decline in parietal ?), two HRM measures (decline in low frequency power (LF) and increase in high frequency power (HF)), and a PVT measure (10% of the longest time reaction)."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2017
UI-IJTECH 8:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Widjajanti
"ABSTRAK
Penutupan lajur jalan pada ruas jalan dengan tipe dua lajur dua arah tak terbagi (2/2 UD) memerlukan penanganan untuk mengoptimalkan kapasitas pada lokasi yang mengalami penyempitan. Permasalahan lalu lintas pada lokasi penyempitan ruas jalan (LPRJ) akan semakin kompleks apabila arus lalu lintas yang melintasi lokasi sudah mencapai kondisi lewat jenuh.
Tujuan penelitian adalah untuk merumuskan strategi kontrol lalu lintas bersinyal di jalan dua lajur dua arah tak terbagi yang mengalami penyempitan karena adanya LPRJ pada kondisi arus lalu lintas lewat jenuh. Untuk menyelesaikan antrian kendaraan akibat arus lewat jenuh pada waktu yang sama di kedua pendekat, dikembangkan metode kontrol lalu lintas bersinyal dengan perubahan waktu hijau pada siklus tertentu, yaitu dengan menggunakan parameter titik perubahan rasio akumulasi kendaraan yang dilepas terhadap akumulasi kendaraan yang datang (R).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu hijau optimal terjadi apabila salah satu pendekat telah mencapai R>0,95. Dengan data arus kedatangan kendaraan yang sama, metode penelitian memberikan perbaikan kinerja bila dibandingkan dengan metode yang telah dikembangkan sebelumnya yaitu model Tundaan Diskrit Minimum (Chang & Lin, 2000) dan model Maximum Throughput (Talmor & Mahalel, 2007).
Simulasi kontrol lalu lintas bersinyal di LPRJ dengan tipe 2/2 UD dilakukan dengan asumsi arus kedatangan lewat jenuh terjadi pada 300 detik pertama. Hasil simulasi menunjukkan bahwa periode pengamatan kedatangan kendaraan optimum adalah sebesar 240 detik dan waktu siklus optimum sebesar 240 detik. Dari hasil simulasi juga dapat diketahui besaran peningkatan tundaan total akibat perubahan periode pengamatan kedatangan kendaraan dari 240 detik ke periode pengamatan kedatangan kendaraan yang lebih kecil serta penurunan throughput rata-rata dan peningkatan periode arus jenuh akibat perubahan waktu siklus dari 240 detik ke waktu siklus yang lebih pendek.
Penelitian juga memberikan hasil panjang LPRJ yang dapat diakomodasi oleh kontrol lalu lintas bersinyal pada kondisi arus lewat jenuh berdasarkan besaran derajat kejenuhan total (DS) dan kecepatan rata-rata pada LPRJ (Sw) serta nomogram yang dapat dipergunakan untuk memperkirakan kinerja kontrol lalu lintas bersinyal di LPRJ tipe jalan 2/2 UD pada kondisi arus lewat jenuh. Untuk mempertajam keakurasian hasil agar sesuai dengan kondisi lapangan, diperlukan penelitian lanjut yang terkait dengan penetapan nilai ekivalensi mobil penumpang dan besaran arus jenuh yang sesuai dengan berbagai kondisi lalu lintas di Indonesia. Selain itu juga perlu dilakukan penelitian lanjut untuk arus kedatangan yang bervariasi dan kecepatan pada LPRJ < 20 km/jam.

ABSTRACT
Road activities usually require the closure of one of the two ways two lane roads (2/2 UD) constitute the restrictive bottleneck of the road system, which need a special effort to maximize the capacity of bottleneck areas, especially on over saturation traffic condition The objective of the study is to develop a signal-control strategy and its application for road closure area on two way two lanes roads which is treated as an isolated intersection during severe over saturation.
To disperse the queues of the two approaches in the same time, the study developed a new method by introducing a ratio between cumulative departure and cumulative arrival (R). The study showed that switch over of green time was effectively dispersed all the vehicles of the two approaches in the same cycle. The result of the study indicates that optimal green time happened if one of the approach has reached R>0.95. With the same arrival and saturation flow data, the method introducing in this study has a better performance results comparing amongst the previous methods, i.e. the Discrete Minimal Delay Model and the Maximum Throughput Model.
The study conducted a signalized control simulation on road closure areas on two way two lane roads with the assumption that the road severe over saturation on the first 300 seconds which indicates that various arrival detection has a different total delay but has the same average throughput and over saturation period. The simulation results show that the optimum arrival detection period is 240 seconds and the optimum cycle time is 240 seconds.
The study give indication of the percentage of increasing total delay if the there is a change of vehicle arrival detection period from 240 seconds to less than 240 seconds (i.e. 120 seconds and 180 seconds). The study also indicates the percentage of increasing total delay, decreasing of average throughput and decreasing of over saturation period if there is a change of cycle time from 240 seconds to less than 240 seconds (i.e. 120 seconds, 150 seconds,180 seconds and 210 seconds). The study also indicates the maximum work zone length that can be accommodated by signalized traffic control in over saturation traffic condition based on total Degree of Saturation (DS), average speed on lane closure area (Sw) and nomogram that can be used to predict signalized traffic control performance on oversaturated road closure areas (total delay and average throughput). In order to get more accurate results, it is necessary to study the value of passenger car equivalents and saturation flow that figure the actual traffic condition corresponds with various traffic conditions in Indonesia. It also needs to do the simulation with various arrival patterns and at average road closure area?s speed less than 20 kph."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
D987
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Prasetio
"ABSTRACT
Peningkatan kepadatan arus lalu lintas penerbangan yang diprediksikan terjadi dalam beberapa tahun kedepan, dapat menambah beban kerja mental pada Air Traffic Controller ATCO . Beban kerja mental yang berat dapat mempengaruhi kemunculan stres kerja pada pekerja yang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian sejenis untuk mencegah terjadinya stres kerja pada ATCO di Jakarta Air Traffic Service Center JATSC akibat peningkatan tersebut. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode studi cross-sectional dengan menggunakan instrumen NASA-Task Load Index NASA-TLX dan International Stress Management Association ISMA untuk mengukur beban kerja mental dan stres kerja pada 47 responden. Terdapat penambahan dua variabel lainnya, yaitu pendidikan dan masa kerja. Hasil menunjukkan beban kerja mental yang tinggi memiliki hubungan signifikan dan berpola positif dengan stres kerja, sedangkan dua variabel lainnya tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan terhadap stres kerja. Lebih lanjut, sesuai dengan penelitian serupa lainnya, hasil menampilkan perempuan lebih rentan terhadap stres. Disimpulkan bahwa beban mental kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan stres kerja. Intervensi yang dapat dilakukan salah satunya adalah implementasi sistem otomatisasi dengan desain yang berprinsip cognitive ergonomics.

ABSTRACT
The increase of air traffic density, which is predicted will happen in near future, could increase the mental workload of Air Traffic Controller ATCO . Some studies have shown that high mental workload can influence the onset of occupational stress on workers. Thus, it is necessary to perform a similar research for the occupational stress prevention among ATCO in Jakarta Air Traffic Service Center JATSC in anticipation of air traffic uplift. This study uses cross sectional method, along with the usage of NASA Task Load Index NASA TLX and International Stress Management Association ISMA instruments to measure subjective mental workload and occupational health of 47 respondents. There are also two other variables, education and period of employment, to be included in this study. Result shows that high mental workload has a significant and positive correlation with occupational stress, while the other variables don rsquo t show any significant correlation with occupational stress. Moreover, it also shows women are more susceptible to occupational stress than men which corresponds with other similar studies. It is concluded that mental workload has a significant correlation with occupational stress. Prevention can be achieved by implementing automated systems with cognitive ergonomical designs"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Febrian Rachmadi
"Lalu intas adalah salah satu aspek yang paling penting dalam kehidupan sehari-hari manusia karena lalu lintas memengaruhi kelancaran arus modal, logistik, dan kegiatan masyarakat lainnya. Tanpa sistem kontrol lampu lalu lintas yang memadai, kemungkinan kemacetan lalu lintas akan sangat tinggi dan menghambat kehidupan masyarakat di perkotaan. Sistem kontrol lampu lalu lintas adaptif dapat digunakan untuk memecahkan kemacetan lalu lintas di persimpangan karena dapat mengubah durasi lampu hijau di setiap persimpangan jalan tergantung pada kepadatan lalu lintas. Prototipe sistem kontrol lampu lalu lintas menggunakan BeagleBoard-XM, kamera CCTV, dan mikrokontroler AVR. Peneliti menggunakan teknik computer vision untuk mendapatkan informasi tentang kepadatan lalu lintas dengan menggabungkan metode Viola-Jones dan metode Filter Kalman. Untuk menghitung waktu setiap lampu lalu lintas di persimpangan, peneliti menggunakan Distributed Constraint Satisfaction Problem (DCSP). Dari hasil implementasi dan percobaan dapat disimpulkan bahwa BeagleBoard-XM dapat digunakan sebagai mesin utama sistem kontrol lampu lalu lintas adaptif dengan tingkat akurasi penghitungan rata-rata sebesar 91.735%.

Traffic is one of the most important aspects in human daily life because traffic affects smoothness of capital flows, logistics, and other community activities. Without appropriate traffic light control system, possibility of traffic congestion will be very high and hinder people’s life in urban areas. Adaptive traffic light control system can be used to solve traffic congestions in an intersection because it can adaptively change the durations of green light each lane in an intersection depend on traffic density. The proposed adaptive traffic light control system prototype uses Beagleboard-xM, CCTV camera, and AVR microcontrollers. We use computer vision technique to obtain information on traffic density combining Viola-Jones method with Kalman Filter method. To calculate traffic light time of each traffic light in intersection, we use Distributed Constraint Satisfaction Problem (DCSP). From implementations and experiments results, we conclude that BeagleBoard-xM can be used as main engine of adaptive traffic light control system with 91.735% average counting rate."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Widian Baron Sudharta
"Kemacetan menjadi masalah umum yang sering terjadi di kota besar di dunia. Apabila ditelaah lebih lanjut kita sering menemukan bahwa titik lokasi kemacetan banyak timbul pada persimpangan akibat tidak optimalnya durasi siklus sinyalnya sehingga membuat lampu lalu lintas tersebut tidak efisien. Sistem Pengendalian Lalu Lintas Otomatis ini dikembangkan dengan memanfaatkan Distance Matrix API dari Google Maps Platform sebagai masukan data untuk perhitungan durasi siklusnya. Distance Matrix API adalah layanan yang dapat digunakan untuk menghitung waktu tempuh antara satu lokasi dengan lokasi yang lainnya berdasarkan data historis maupun real-time. Sistem Pengendalian Lalu Lintas Otomatis dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dan algoritmanya diuji pada simulasi yang dibuat pada aplikasi perangkat lunak ProModel. Berdasarkan hasil pengujian, sistem dapat meningkatkan troughput dari sebuah persimpangan sebesar 4-5 dan dapat mengurangi total waktu tempuh yang dibutuhkan sebesar 1-7 jika dibandingkan dengan sistem lampu lalu lintas fixed timing.

Traffic congestion is a common transportation problem that occurs in big cities around the world. If we look further, we often found congestion is centered in an intersection caused by poor cycle time of traffic signal leading inefficiency of the traffic light. This Adaptive Traffic Control Systems used Distance Matrix API from Google Maps Platform as data input to calculate a more efficient cycle time. Distance Matrix API is a service that provides travel time between points based on historical and real time data. This system is built with the programming language Java and the algorithm is simulated within modelling software ProModel. Based on test result, the proposed system is able to increase the throughput of an intersection by 4 5 and can decrease total travel time by 1 7 compared to fixed timing traffic light system. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>