Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
La Ode Syahrizal
Abstrak :
PT. X yang merupakan perusahaan pertambangan batubara, mengoperasikan ratusan vehicle alat berat, kendaraan sedang dan ringan . Operasional vehicle tersebut berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja lalu lintas, yang salah satu penyebabnya adalah fatigue. Fatigue Management Training FMT diadakan dengan tujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang fatigue kepada karyawan. Metode penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 111, mengambil seluruh sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan dengan mengambil data sekunder dari PT. X, yaitu seluruh data kecelakaan kerja lalu lintas tambang tahun 2010-2015, data operator alat berat, pengemudi kendaraan sedang dan ringan, serta data pelaksanaan FMT. Pada analisis bivariat didapatkan hubungan yang tidak bermakna antara faktor sosiodemografi dan faktor pekerjaan dengan fatigue p>0,05 . Variabel keikutsertaan FMT menunjukkan probabilitas terjadinya fatigue sama besar antara yang mengikuti FMT lengkap dengan yang tidak lengkap. Pada analisis multivariat yang dilakukan dua tahap, tidak didapatkan variabel dengan hubungan terkuat terhadap fatigue dengan p>0,05. Kata kunci: fatigue management training, fatigue kecelakaan kerja lalu lintas ...... PT. X, a coal mining company operated hundreds of vehicles heavy vehicle, medium and light vehicle . Operational of vehicles have a potency to experience traffic accident that fatigue is one of the caused. Fatigue Management Training FMT is aims to give knowledge and understanding of fatigue to employees. Research methodology is cross sectional with number of sample are 111, take all sample that meet the inclusion criteria. Data were collected by taking secondary data from PT. X , all data of work traffic accident in mine period of 2010 2015 , data of heavy equipment operator, medium and light vehicle driver, and data of the implementation of FMT. In bivariate analysis result, sociodemography factor and work factor have no associated with fatigue p 0.05 . Variable of FMT attendance showed that probability of fatigue occurrence was equally between the complete FMT attaendance and the incomplete. In multivariate analysis that was done in two step, did not obtain variable that has the strongest correlation to fatigue with p 0.05.Keyword fatigue management training, fatigue, work traffic accident.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukodas
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang analisis penyebab traffic accident yang terjadi sepanjang tahun 2012 di PT Pamapersada Nusantara Jobsite Kideco, Batu Kajang, Kalimantan Timur dengan menggunakan metode telaah data sekunder dan diklasifikasikan ke dalam Human Factor Analysis and Classification System for Mining Industry (HFACS-MI) untuk melihat faktor penyebab berkaitan dengan unsafe act, precondition of unsafe act, dan unsafe leadership. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar traffic accident terjadi karena unsafe act dan terdapat manifestasi juga dari precondition of unsafe act dan unsafe leadership. Faktor yang berpengaruh paling besar dalam traffic accident adalah skill-based error. Skill-based error ini sendiri merupakan manifestasi dari overconfidence para operator. ......The focus of this study is to analyze traffic accident happened in 2012 in PT Pamapersada Nusantara Jobsite Kideco, Batu Kajang, Kalimantan Timur using secondary data analysis method and classify it into Human Factor Analysis and Classification System for Mining Industry (HFACS-MI) to overview causal factor linked to unsafe act, precondition of unsafe act, and unsafe leadership. The result of this study shows that most of traffic accident caused by unsafe act and there is manifestation from precondition of unsafe act and unsafe leadership. The most influential factor that causes traffic accident is skill-based error. This skill-based error itself is a manifestation from overconfidence of the operators.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sistia Fitriana
Abstrak :
[Universitas Indonesia merupakan salah satu kampus dengan akses berkendara yang strategis dan terbuka untuk umum Data PLK UI menunjukkan telah terjadi 89 kecelakaan lalu lintas pada tahun 2013 dan 54 kecelakaan hingga September 2014 Menurut informasi yang didapatkan dari PLK UI bahwa pengendalian dan program keselamatan lalu lintas dan jalan telah dilakukan namun kecelakaan masih terjadi Selain itu Universitas Indonesia belum melakukan kajian risiko keselamatan lalu lintas dan jalan Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengkaji risiko keselamatan lalu lintas dan jalan pada pengendara sepeda motor di sekitar halte PNJ dan halte FKM Metode yang digunakan adalah kualitatif bersifat deskriptif melalui wawancara mendalam dan observasi Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko keselamatan lalu lintas dan jalan yang diidentifikasi pada pengendara sepeda motor di sekitar halte PNJ dan FKM yaitu 18 risiko sangat tinggi 8 risiko tinggi 2 risiko sedang dan 6 risiko rendah ;Universitas Indonesia is one of the campuses located in strategic area which has open access for publik Data from PLK UI shows that there have been 89 traffic accidents in 2013 and 54 traffic accidents until September 2014 According to PLK UI traffic and road safety controls and programs have been implemented yet accidents still happen Furthermore the assessment of risk od traffic and road safety in Universitas Indonesia has not been studied Thus this study aims to assessment of risk of traffic and road safety on motorcyclist around PNJ bus stop and FKM bus stop The method used descriptive through in depth interviews and observation The results showed that the level of risk of traffic and road safety identified on motorcyclist around PNJ bus stop and FKM bus stop is 18 extreme risk 8 high risk 2 moderate risk and 6 low risk ;Universitas Indonesia is one of the campuses located in strategic area which has open access for publik Data from PLK UI shows that there have been 89 traffic accidents in 2013 and 54 traffic accidents until September 2014 According to PLK UI traffic and road safety controls and programs have been implemented yet accidents still happen Furthermore the assessment of risk od traffic and road safety in Universitas Indonesia has not been studied Thus this study aims to assessment of risk of traffic and road safety on motorcyclist around PNJ bus stop and FKM bus stop The method used descriptive through in depth interviews and observation The results showed that the level of risk of traffic and road safety identified on motorcyclist around PNJ bus stop and FKM bus stop is 18 extreme risk 8 high risk 2 moderate risk and 6 low risk , Universitas Indonesia is one of the campuses located in strategic area which has open access for publik Data from PLK UI shows that there have been 89 traffic accidents in 2013 and 54 traffic accidents until September 2014 According to PLK UI traffic and road safety controls and programs have been implemented yet accidents still happen Furthermore the assessment of risk od traffic and road safety in Universitas Indonesia has not been studied Thus this study aims to assessment of risk of traffic and road safety on motorcyclist around PNJ bus stop and FKM bus stop The method used descriptive through in depth interviews and observation The results showed that the level of risk of traffic and road safety identified on motorcyclist around PNJ bus stop and FKM bus stop is 18 extreme risk 8 high risk 2 moderate risk and 6 low risk ]
Depok: Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Para
Abstrak :
Tesis ini adalah tentang proses pengungkapan kasus kecelakaan lalu lintas tabrak lari di Polres Pati. Fokus dari kajian ini adalah pada pelaksanaan kegiatan anggota unit idik laka lantas dalam menangani kasus tabrak lari. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan dari proses penyelidikan dan penyidikan yang menjadi tugas dan tanggung jawab setiap anggota unit idik laka. Tujuan tesis ini adalah untuk menunjukan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anggota unit idik laka tidak dilakukan sebagaimana mestinya, yang mengakibatkan kasus-kasus tabrak lari yang terjadi banyak yang mandeg. Dalam mengkaji kegiatan-kegiatan tersebut digunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan etnografi dengan metodologi studi kasus, yang dilakukan melalui cara pengamatan, wawancara dan kajian dokumen. Hasil penelitian yang dapat ditemukan adalah masih kurangnya kegiatan?kegiatan dari anggota unit idik laka dalam mengungkap kasus tabrak lari dengan indikasi bahwa kegiatan-kegiatan yang secara khusus dilakukan untuk mengungkap kasus tabrak lari tidak dilakukan. Hal ini terjadi karena, adanya berbagai faktor yang mempengaruhi antara lain: Kebijaksanaan pimpinan Polres, kualitas kasus tabrak lari, budaya Polisi dan tingkat motivasi angota unit idik laka. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan tersebut mengakibatkan kasus-kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi banyak yang tidak terungkap, yang dikarenakan kurangnya dukungan dari pimpinan, sistem kontrol yang masih lemah dan banyaknya tugas-tugas yang dilakukan anggota unit di luar tugas pokoknya sehingga sangat menyita waktu dan tenaga. Akibatnya, anggota unit idik laka tidak serius menangani kasus tabrak lari dan cenderung meremehkan kasus tabrak lari yang terjadi.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T11175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Suwarto
Abstrak :
Perkembangan mobilitas penduduk di Jakarta menuntut Pemerintah DKI Jakarta untuk menyediakan transportasi umum masal (mass transport) yang terjangkau oleh daya bell masyarakatnya. Transportasi umum masal yang paling tepat adalah angkutan kereta api yang mampu mengangkut ribuan penumpang setiap trip. Tetapi kereta api Jabotabek hanya mampu mengangkut 2 - 4 % dari kebutuhan angkutan, sehingga sisanya ditangani oleh angkutan bus kota, dan angkutan umum lainnya. Karena angkutan bus kota non AC tidak mampu memberikan pelayanan yang cepat, tepat, aman dan nyaman, maka Perkembangan angkutan pribadi meningkat lebih cepat dari kendaraan angkutan umum, sehingga pada jam jam sibuk angkutan pribadi yang hanya berpenumpang 1 - 3 orang memadati 75 % ruas jalan sedangkan angkutan bus yang memiliki kapasitas rata-rata 50 orang hanya memanfatkan 18 % dari, kapasitas jalan. Hal ini yang menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas, yang bukan saja menyebabkan terjadinya pemborosan bahan bakar minyak, pemborosan waktu, tenaga dan biaya, tetapi juga menyebabkan pencemaran udara dan gangguan kesehatan bagi pengemudi, penumpang dan masyarakat di jalan. Di samping itu sebagian besar pengusaha angkutan tidak memahami pentingnya pendekatan dari segi manusia dalam mengelola kinerja perusahaannya. Bagi pengusaha bus non AC mereka memandang bahwa pengemudi sebagai alat produksi semata, sehingga mereka menetapkan sistem setoran kepada pengemudinya setiap ship ( 8 Jam operasi ) berkisar Rp 250.000,- untuk bus regulair. Jika pengemudi tidak mampu membayar setoran, bukan saja ia tidak memperoleh penghasilan untuk keluarga tetapi dianggap berhutang yang harus dibayar pada hari berikutnya. Jika dalam waktu 3 hari berturut-turut tidak mampu membayar maka pengemudi akan menanggung akibatnya yaitu diberhentikan. Hal ini yang menyebabkan pengemudi bus non AC bukan hanya tidak disiplin terhadap peraturan lalu lintas, tetapi juga tidak memperhatikan keselamatan penumpang dan kesehatan dirinya sendiri. Oleh karena itu pengemudi selalu memperlambat kendaraan atau berhenti dipertigaan atau perempatan jalan untuk menunggu penumpang, kemudian memacu kendaraan secepat-cepatnya untuk berebut penumpang dangan kendaraan lainnya dalan satu trayek bahkan kadang-kadang dalam perusahaan yang sama. Hal ini lah yang menyebabkan timbulnya kecelakaan lalu lintas. Hal ini sangat berbeda dengan pengemudi bus PATAS -AC yang cukup disiplin karena penumpannya terbatas dan konsumennya golongan menengah, yang memerlukan keamanan dan kenyamanan sekalipun tarifnya Rp.2.300,?
The growth of Jakarta residence mobility has demanded the Municipal Government of DKI Jakarta for providing achievable mass transport for the societies. The appropriate mass transport is railways, whose capacity is thousands passengers per trip. However, since the Jabotabek railway only accommodate 2 - 4 % of the total demand for transportation services, therefore the rest of the passengers are served by city buses, and other public transportation modes. Since the non air-conditioned city buses do not provide fast, punctual, secure and safe services, it causes the growth of private cars higher than that of public transport vehicles. Hence, in the peak hours, the private cars -- with 1 - 3 passengers --- occupy 75 % of the road, in the contrary, public transportation vehicles whose capacity per bus is 50 passengers in average, occupy only around 18%. This phenomenon leads traffic jam, which does not only waste fuel, time, energy and cost, but also creates air pollution and threat the health of the drivers, passengers as well as societies on the road. In addition, most of the transportation operators do not consider the importance of humanity approach in managing the company operation. The non air-conditioned buses' operators treat the drivers as a production mean, therefore they establish a rental fee system to their drivers with the amount of Rp 250,000,- for one shift (i.e. 8 hours operation) per regular bus. If the drivers can not pay the rental fee on that day, it means they do not only earn money for their family, but they also shoulder the debt which have to be paid on the day after. If it happens for 3 days at a stretch, the drivers will be fired. It causes the non air-conditioned buses' drivers do not only obey the traffic regulations, but they also do not care of the passengers safety and their own health as well. Therefore, the drivers always slow their buses down or stop at three-way intersections or intersections to wait for passengers, and afterwards they drive as fast as possible in order to seize the passengers of other buses in the same line, even sometimes in the same company. It can be said that these driving habits evoke accidents. On the other hand, these habits are not conducted by the air-conditioned buses' drivers, since their passengers are limited and most of them are from middle-class societies, who are willing to pay Rp 2,300,- for security and comfortability. A traffic accident is an unpredicted and unintentionally incident on the road, which involves vehicles with or without other road users resulted in human victims or property loss. In general, traffic accident is caused by 3 (three) factors, namely driver, vehicle, and road. The three factors are influenced by the environment.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radius Affiando
Abstrak :
Hukum pidana mengenal dua bentuk kesalahan, yaitu kesengajaan dan kealpaan. Kecelakaan lalu lintas sebagai salah satu bentuk tindak pidana yang mengadopsi suatu bentuk kesalahan berupa kealpaan memiliki suatu masalah baru dengan adanya suatu moda transportasi Transjakarta. Hal ini berkaitan dengan suatu kecelakaan yang terjadi dalam jalur khusus bus transjakarta. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan suatu bentuk kealpaan dalam suatu kecelakaan lalu lintas di jalur Transjakarta. Adapun metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah penelitian yang bersifat yuridis normatif, dengan cara menggali secara mendalam mengenai konsep dari kealpaan. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan suatu bentuk kealpaan dengan teori lain yang terkait sehingga penelitian ini memiliki tipe penelitian deskriptif. Dalam melakukan penelitian ini, penulis berpegang pada satu bidang ilmu, yaitu ilmu hukum. Data penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang dilengkapi dengan tambahan data primer berupa wawancara dengan beberapa pihak terkait. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan hasil bahwa tidak terdapat suatu perbedaan penerapan mengenai suatu konsep kealpaan pada kecelakaan di jalur transjakarta dengan kecelakaan pada umumnya. Selain itu, suatu hal yang berbeda jauh antara penerapan pertanggungjawaban pidana dalam kereta api dengan jalur khusus transjakarta. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa suatu kecelakaan di dalam jalur transjakarta tidaklah ubahnya suatu kecelakaan lalu lintas pada umumnya dan bukan suatu kecelakaan khusus yang mempunyai suatu bentuk pertanggungjawaban pidana yang khusus pula. ......Two kind of mistake in criminal law are negligence and deliberate. Traffic accident is one of the negligence criminal offence that become a new problem for DKI Jakarta Local Goverment. While transjakarta as a new public transportation operated and caused numerous traffic accident in transjakarta busway. The aim of this study is to find out how far negligence theory applied in transjakarta traffic accident. The method of this study is normative juridicial using in-depth review of negligence concept and used to explain any negligence type with another theory in a descriptive way. The source used in this method are secondary data consist of primary, secondary, and tertiary law data added with interview as additional primary law data. The result of this study is there are no significant difference in transjakarta traffic accident with common traffic accident. The criminal responsibility of transjakarta traffic accident is not mutual with railway accident. The conclusion of this study are there are no significant difference in transjakarta traffic accident with common traffic accident and no specific criminal responsibility.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S43141
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jetsada Kumphong
Abstrak :
Currently, the ASEAN Community has opened and this has resulted in the expansion of the road network between member countries, making it more convenient to drive crossing the border. However, the difference in laws relating to the speed limits and their enforcement may result in drivers unknowingly violating the laws in each country, leading to an increased risk of accidents. This research aims to determine the statistical correlation between the traffic accident fatalities, the enforcement of speed limits with the gross national incomes of Thailand and its cross-border countries. Linear and non-linear regression analyses were applied to develop models explaining their correlations at 95% confidence level. The results indicated that those countries with higher efficiency in enforcement on speeding laws and greater gross national income have a lower rate of traffic accident fatalities. The results of this study are useful for responsible agencies to determine the required traffic safety strategies in order to reduce the number of traffic accidents within ASEAN countries.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2016
UI-IJTECH 7:7 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Septian Rahmadi
Abstrak :
Kecelakaan lalu lintas yang merupakan salah satu permasalahan dari kegiatan tranportasi sebenarnya adalah dampak yang terjadi dari adanya mobilitas transportasi. Salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas adalah kondisi lalu lintas dari suatu jalan. Kondisi lalu lintas jalan dapat diketahui setelah mendapat tingkat pelayanan jalan yang diperoleh setelah membagi volume lalu lintas dengan kapasitas jalan. Kecelakaan lalu lintas pada pagi hari menunjukan tingkat kecelakaan tinggi dapat ditemukan pada segmen jalan yang disekitarnya terdapat pusat keramaian berupa perkantoran dan kondisi lalu lintasnya buruk. Kecelakaan lalu lintas pada siang hari menunjukan tingkat kecelakaan tinggi dapat ditemukan pada segmen jalan yang di sekitarnya terdapat pusat keramaian berupa kawasan pertokoan dan mal namun kondisi lalu lintasnya baik. Kecelakaan lalu lintas pada sore hari menunjukan tingkat kecelakaan tinggi dapat ditemukan pada segmen jalan yang di sekitarnya terdapat pusat keramaian yang berupa kawasan pertokoan serta kondisi lalu lintasnya buruk. Keberadaan pusat keramaian menimbulkan hambatan samping, sehingga menyebabkan terganggunya arus lalu lintas yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Traffic accident is a problem that comes from a transportation activity. Traffic accident was a side effect of a transportation mobility. Balance between driver, vehicle and traffic infrastructrure is a form to a transportation mobility. If one of the element is left behind from the adaptation then will it do assimetry that will bring into a traffic accident. Traffic accident case in Duren Sawit District mostly happen in trunk road. Traffic accident in Duren Sawit District mostly happen near commercial building, it is normally because of crowded activity which is happen near commercial building. Traffic accident mostly happen in a road which is have unstable traffic condition, it is normally because of road incapacitation in order to accommodate traffic volume.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1417
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dela Septiana Nurfajriah
Abstrak :
Investigasi kasus kecelakaan diperlukan agar pihak berwenang dapat menegakan pidana. Proses investigasi seringkali mengandalkan memori dari pihak yang terlibat dalam kecelakaan. Akan tetapi, memori rentan terhadap kesalahan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh metode wawancara dan jeda waktu terhadap memori pada korban kecelakaan lalu lintas. Penelitian eksperimental dengan desain randomized factorial 2 (metode wawancara: Cognitive Interview (CI) dan Standard Interview (SI)) x 2 (jeda waktu: short delay (<1 bulan) dan long delay (6-10 bulan)). Partisipan penelitian adalah pengendara sepeda motor yang pernah menjadi korban kecelakaan (N=32). Partisipan dibagi secara acak untuk diwawancara menggunakan salah satu metode wawancara, lalu memori diukur melalui detail informasi dalam tiga kategori: event-related details, central details dan peripheral details. Hasil penelitian menemukan terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan metode wawancara dan jeda waktu terhadap memori. Metode CI secara signifikan menghasilkan detail informasi lebih banyak daripada metode SI dalam jeda waktu pendek maupun panjang pada ketiga kategori detail informasi. Di sisi lain, tidak ditemukan interaksi antara metode wawancara dan jeda waktu terhadap memori pada ketiga kategori detail informasi. Temuan ini dapat digunakan pertimbangan bagi Kepolisian Lalu lintas untuk menjadikan metode CI sebagai metode wawancara yang digunakan dalam menangani kasus kecelakaan lalu lintas. ......Investigation of accident cases is needed so that parties can enforce the crime. Processes often rely on the memory of the parties involved in the accident. However, memory is prone to errors. This study aims to examine the effect of the interview method and time interval on memory in traffic accident victims. This research is experimental with randomized factorial 2 design (interview method: Cognitive Interview (CI) and Standard Interview (SI)) x 2 (time interval: Short delay (< 1 month) and long delay (6 -10 month)). Research participants are motorcyclists who have been victims of accidents (N=32). Participants were randomly assigned to be interviewed using one of the interview methods, then memory was measured through detail information in three categories: event-related details, central details and peripheral details. The results of the study found that there was a significant effect of interview method and time interval on memory. The CI method produces significantly more detailed information than the SI method in both short and long time intervals in the three categories of detailed information. On the other hand, there was no interaction between interview method and time interval on memory in the three categories of detail information. This finding can be used as consideration for Traffic Police Corps to use CI as an interview method used in handling traffic accident cases.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>