Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Rahayu Hidayati
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai pasar hewan di Prambanan ini berupaya mengangkat suatu fenomena sosial yang unik dari suatu kelompok masyarakat tradisional, yang diperlihatkan oleh adanya sistem mekanisme pasar yang telah turun-temurun berbeda dengan pasar-pasar pada umumnya.

Penelitian ini disusun dengan basis penulisan antropologi, dengan pendalaman aspek ekonomi, khususnya jaringan ekonomi perdesaan. Penelitian dilakukan dengan observasi partisipasi, studi dokumentasi, dan interview di lokasi pasar hewan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Selain itu dilakukan pula wawancara dengan beberapa orang yang ahli dalam bidangnya atau mempunyai otorita terhadap permasalahan tersebut, diantaranya dengan Sumodiningrat, Brotodarmojo, Abdullah.

Penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan yang terjadi pada pasar hewan Prambanan semata-mata didasari oleh suatu pemilihan alternatif dari masyarakat setempat dalam mengembangkan ekonominya, atau karena harus mempertahankan diri (survive) terhadap tuntutan perkembangan jaman yang semakin menuntut kemandirian baik setiap individu maupun keluarga agar dapat hidup lebih baik.

Perkembangan tersebut sangat terkait dengan struktur masyarakat yang agraris, didukung oleh kondisi tanah yang kesuburannya terus berkurang dan pemilikan lahan yang semakin sempit, sehingga mengharuskan penduduk untuk menemukan alternatif yang paling memungkinkan bagi pengembangan kesejahteraan keluarganya. Maka melakukan usaha beternak sapi dalam skala rumah tangga merupakan peluang yang kemudian berkembang menjadi model bagi terbentuknya jaringan ekonomi masyarakat perdesaan di Prambanan, sehingga berkembang suasana kondusif yang semakin mendukung usaha untuk mengembangkan peternakan itu. Di pihak lain, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun intervensi pemerintah dengan pembangunan pasar permanen, pengadaan kredit, dan program-program pembinaan telah pula membantu makin semaraknya usaha ternak dan perdagangan sapi di Prambanan, baik oleh penduduk secara individual di desa-desa maupun di dalam arena pasar hewan Prambanan.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athira Naura Chairunissa
Abstrak :
Pasar merupakan tempat melakukan jual beli dan akan menghasilkan timbulan sampah yang membutuhkan tempat pembuangan sementara sebelum sampah diangkut ke TPA. Penelitian ini membahas mengenai kinerja pengelolaan sampah pada TPS Pasar Kemiri Muka yang merupakan pasar tradisional di Kemiri Muka, Beji, Depok. Tujuannya adalah mengukur besar timbulan dan komposisi sampah pada TPS Pasar Kemiri Muka serta evaluasi kinerja pengelolaan sampahnya. Metode pengumpulan data untuk timbulan dan komposisi sampah berdasarkan pedoman SNI 19-3964-1994, observasi, serta wawancara kepada narasumber yang terkait. Sehingga rata-rata volume timbulan sampah di TPS Pasar Kemiri Muka yang berasal dari pasar adalah 17,50 m3, rata-rata berat jenis sampah 240,67 kg/m3 dan berat timbulan sampah pasar adalah 4208,93 kg. Sementara komposisi sampah pasar di TPS Pasar Kemiri Muka didominasi oleh sampah dapur 62,06%, sampah kebun 15,58%, plastik 7,04%, lainnya 4,80%, tekstil 3,97%, absorben 2,57%, kertas 2,10%, infeksius 0,67%, B3 0,42%, logam 0,39%, elektronik 0,16%, kaca 0,15%, dan karet/kulit 0,09%. Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat beberapa hal yang belum diterapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti tidak adanya ketersediaan fasilitas pemilahan, fasilitas pengomposan, gudang untuk penyimpanan, adanya potensi pencemaran, pengangkutan sampah yang belum keseluruhan sampah menyebabkan masih ada sampah yang 24 jam di TPS, ketiadaan pelataran berdinding, dan gangguan estetika. ......The market is a place for buying and selling and will generate waste that requires a temporary disposal site before the waste is transported to the TPA. This study discusses the performance of waste management at TPS Pasar Kemiri Muka which is a traditional market in Kemiri Muka, Beji, Depok. The aim is to measure the amount of waste generated and composition at the Pasar Kemiri Muka TPS and evaluate the performance of waste management. The method of collecting data for the generation and composition of waste is based on the guidelines of SNI 19-3964-1994, observation, and interviews with relevant sources. So that the average volume of waste generated at TPS Pasar Kemiri Muka originating from the market is 17.50 m3, the average density of waste is 240.67 kg/m3 and the weight of market waste generation is 4208.93 kg. Meanwhile, the composition of market waste at TPS Pasar Kemiri Muka is dominated by kitchen waste 62.06%, garden waste 15.58%, plastic 7.04%, others 4.80%, textiles 3.97%, absorbent 2.57%, paper 2.10%, infectious 0.67%, B3 0.42%, metal 0.39%, electronics 0.16%, glass 0.15%, and rubber/leather 0.09%. Based on the results of the evaluation, there are several things that have not been implemented in accordance with applicable regulations, such as the absence of availability of sorting facilities, composting facilities, warehouses for storage, potential for contamination, transportation of waste that has not been completely filled with waste causing 24 hours of waste at TPS, the absence of a walled courtyard, and aesthetic disturbances
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library