Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dubben, Nigel
Oxford: Wiley-Blackwell, 2009
333.771 5 DUB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Inkiriwang, Alfred
"Tesis ini meneliti, Iowa 80 Truckstop, tempat istirahat pengemudi trek yang terletak pada Interchange exit 284, yang merupakan interchange dari Interstate Highway 1-80 di negara bagian Iowa, Amerika Serikat. Truck stop ini mendapat julukan "The largest tuckstop in the world" dan oleh beberapa pengunjung dikatakan bahwa Iowa 80 Truckstop sudah menjadi sate Trucker Village. Lokasi Iowa 80 Truckstop terdapat dalam Scott County, Iowa dirnana terdapat dua kota metropolitan yaitu Davenport dan Bettendorf dan beberapa kota-kota kecil pedesaan yang terletak sekitar Iowa 80 Truckstop. Bersama dengan dua kota yang terletak di Illinois, Davenport dan Bettendorf disebut the Quad Cities dan bersama tiga county pedesaan yang terletak di Iowa dan Illinois daerah ini dikatakan sesuai dengan bentuk terbaru daerah metropolitan Amerika, a mulitinucleated metropolitan region.
Perkembangan kota Amerika dengan pusat kota, mainstreet atau downtown, yang berada ditengah kota, berubah menjadi bentuk daerah metropolitan dimana pusat-pusat perkotaan terletak pada daerah rural urban fringe yang menjadi bagian daerah metropolitan ini. Metropolitan menjadi daerah dimana terdapat kota besar, kota pedesaan dan daerah antara kota dan desa dan metropolitan menjadi daerah yang luas dan dalamnya terdapat pusat-pusat kegiatan dengan fungsi tertentu. Kota-kota dikatakan sudah tidak berbatas lagi.
Transformasi metropolitan ini terjadi karena dibangun satu sistem jaringan jalan raya yang memungkinkan orang bisa melakukan perjalanan di Arnerika dengan mudah, dan semua kota ataupun daerah dapat dicapai dengan cepat dengan memakai mobil. Mobilitas masyarakat Amerika yang tercipta sangat sesuai dengan nilai budaya kebebasan dan keinginan sesuatu yang bare, dan pemukiman yang terjadi tersebar seluruh benua Amerika. Untuk menghidupkan pemukiman-pemukiman ini diperlukan media transportasi yang bisa mengikuti jaringan jalan raya dart sebagai alat yang paling sesuai adalah pengangkutan dengan truk. Perjalanan berhari-hari meliwati jaringan jalan raya menyebabkan terbentuk kebudayaan pengemudi truk yang disamakan dengan koboi Arnerika masa lampau. Perjalanan jauh membutuhkan isirahat dan muncullah dipinggir jalan raya truck stop, tempat pengemudi truk beristirahat dan truk diservis. Salah satu perhentian truk ini adalah Iowa 80 Truckstop.
Truck stop ini maju pesat selarna empat puluh tahun karena mengikuti misi dan visi pendirinya, Bill Moon yaitu tetap menekuni pelayanan pengemudi truk (trucker) dan menyesuaikan pelayanan dengan kebudayaan pengemudi truk. Dengan semua fasilitas dan jasa pelayanan yang ada sudah menjadi satu nuclei atau simpul khusus dalam daerah metropolitan Quad Cities.
Tesis ini mencoba membahas dan merangkai keterkaitan Iowa 80 Truckstop dengan perkembangan daerah metropolitan bare, daerah rural-urban fringe, pusat perkotaan, jalan raya Interstate, perkembangan pinggir jalan rays, mainstreet kota pedesaan, kebudayaan pengemudi, dan usaha komersiil dengan meneliti fungsi-fungsi pusat perkotaan yang sudah dipenuhi dan dioperasionalkan oleh Iowa 80 Truckstop terhadap kota-kota kecil pedesaan disekitarnya."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yufridawati
"Pertumbuhan penduduk DKI Jakarta yang semakin pesat mengakibatkan kurang terpenuhi kebutuhan hidup bagi penduduknya sacara layak. Karenanya perlu dikembangkan pusat-pusat pertumbuhan kota di sekitar Jakarta secara terencana dan terarah. Di samping untuk meningkatkan pembangunan daerah Jakarta, juga guna mengurangi arus urbanisasi yang memusat di Jakarta. Berdasarkan instruksi Presiden No. 13 bulan Juli 1976, diadakanlah pengembangan wilayah Jabotabek untuk meringankan tekanan penduduk Jakarta yakni dengan cara membina pola pemukiman perkotaan dan penyebaran kesempatan kerja.
Salah satu dari wilayah pengembangan kota tersebut adalah Kabupaten Bekasi, mengingat wilayah ini memiliki potensi untuk berkembang. Hal ini sesuai dengan permasalahan penelitian ini, yakni tentang: pelaksanaan pembinaan kota Bekasi, masalah - masalah yang terdapat dalam pengembangan kota Bekasi, dan pengaruh fungsi Bekasi sebagai kota penyangga terhadap arus urbanisasi ke Jakarta.
Pemenuhan data lapangan secara kualitatif dilakukan selama 20 hari didua daerah yang signifikan dengan permasalahan penelitian ini yakni di wilayah Kotip Bekasi sebagai kawasan pemukiman yang heterogenitasnya lebih tinggi dibanding pemukiman lainnya dan Kecamatan Cibitung sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Bekasi. Sedangkan untuk jenis penelitian ini adalah deskriptif-eksplanasi dengan penarikan sampel secara purposive.
Letak kabupaten Bekasi terlihat cukup strategis (dekat dengan Ibu Kota Jakarta), sehingga Bekasi mendapat tanggung jawab siabagi kota penyangga bagi Jakarta. Sebab itu kini Bekasi menyediakan fasilitas pemukiman dan lahan pekerjaan di bidang industri yang dapat dimanfaakan bagi penduduk Jakarta. Akibatnya tingkat migrasi dan heterogenitas penduduk Bekasipun tinggi, sehingga membawa berbagai masalah.
Meskipun banyak permasalahan yang dihadai, Bekasi sejauh ini telah mampu menjalankan perannya sebagai kota penyangga dalam memenuhi kebutuhan pemukiman. Sedangkan untuk menyediakan lahan pekerjaan, Bekasi hanya memberi kesempatan kepada para urban untuk memilih bekerja di Bekasi. Bila pembinaan kota Bekasi untuk pemukiman dan industri tidak diperhatikan, maka tak heranlah dapat menimbulkan berbagai masalah. Dan dapat mengakibatkan para urban yang datang (dari Jakarta) kembali keasalnya. Akhirnya bisa saja kelak Bekasi bukan lagi sebagai daerah penyangga tetapi menjadi daerah batu loncatan bagi urbanisasi ke Jakarta."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhi Usman
"Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh PAD, Dana Perimbangan dan penanaman modal swasta terhadap pertumbuhan Ekonomi kabupaten/kota di era otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Selain itu penelitian ini juga untuk mengetahui perbedaan karakteristik daerah berdasarkan letak geografis dan status administrasi. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder dan metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menujukkan bahwa PAD, Dana Perimbangan dan penanaman modal swasta mempunyai hubungan yang positif dan siginifikan dengan penumbuhan ekonomi kabupaten/kota serta terdapat perbedaan karakteristik daerah antara kabupaten/kota di propinsi Jawa-Bali dengan di Iuar propinsi Jawa-Bali dan antara kabupaten dengan kota.

The research is investigated a favourable influence of own revenues, balance funds and private capital investment on economic regency/town growth in decentralization era and as well as to recognize the difference of district characterization based on geographies and administration status. The study was mainly based on secondary data and was analysed by descriptive and inferential statistical. The results showed that own revenues, balance tirnds and private capital investment have significantly correlated with economic regency/town growth. Data analysis also revealed that seem differential characteristic area between regency/town in Java-Bali province compare between regency/town outer parts of lava-Bali province. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T33962
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library