Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurahma Hajat
Abstrak :
Strategi bersaing dengan konsep kompetensi yang bertumpu pada sumberdaya perusahaan, merupakan strategi yang dapat membuat perusahaan tetap unggul. Ini semua disebabkan karena strategi ini sulit ditiru pesaing akibat sumber keunggulannya berasal dari dalam perusahaan yang tidak dimiliki pesaing. Menjamurnya perusahaan pengembang perkotaan dan perumahan, menyebabkan kelompok perusahaan ini sulit bertahan. PT Lippo Karawaci Tbk, Tangerang yang termasuk dalam kelompok usaha ini, harus cepat mengantisipasi keadaan. Atas dasar pertimbangan di atas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mencari keunggulan bersaing yang mengacu pada sumberdaya perusahaan, yang sulit ditiru pesaing. Penelitian ini merupakan studi kasus karena hanya membahas satu masalah dalam hal penelitian ini, strategi bersaing. Permasalahan yang diajukan : Pertama, sumberdaya apa saja yang dimiliki PT Lippo Karawaci Tbk; Kedua, kompetensi inti apa saja yang dimiliki PT Lippo Karawaci Tbk; Ketiga, bisnis apa saja yang dapat dikembangkan berdasarkan kompetensi inti yang dimiliki PT Lippo Karawaci Tbk. Pengumpulan data penelitian, dilakukan dengan observasi dan mewawancarai para direktur di lingkungan PT Lippo Karawaci Tbk. Data dianalis secara kualitatif dan kuantitatif. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah : Pertama, sumberdaya PT Lippo Karawaci Tbk terdiri dari : sumberdaya kasat mata, dibagi menjadi sumberdaya fisik (lokasi, produksi dan produk serta pemasaran) dan keuangan; sumberdaya tidak kasat mata dibagi sumberdaya teknologi (pengelolaan air limbah dan bersih, desain rumah, komputerisasi bidang manajemen) dan sumberdaya reputasi (konsep penjualan dan klub pemasaran; pusat perbelanjaan terluas di Jakarta; apartemen tertinggi di Jakarta; pelopor desain Mediteranean dan Town House); sumberdaya manusia (keteraturan manajemen, keunggulan karyawan pemasaran, kehandalan petugas keamanan). Kedua, kompetensi inti PT Lippo Karawaci Tbk, adalah : konsep penjualan (preď·“project selling), kerjasama dengan perusahaan lain. Ketiga, pengembangan bisnis berdasar kompetensi inti PT Lippo Karawaci Tbk : perpanjangan waktu pembayaran uang muka dan cicilan (konsep penjualan); mendirikan toko, perpustakaan umum, pusat kursus, bengkel mobil, rent a car, pasar onderdil dan tradisional (aliansi strategis); mendirikan sarana olahraga, peribadatan, taman rekreasi, penitipan bayi, asrama mahasiswa/karyawan, pusat jajan, pengembangan jalur angkutan se-Jabotabek, pengadaan taksi (fasilitas pendukung keberadaan kota baru); pembayaran telepon di kawasan Lippo Karawaci (pelayanan purna jual); peningkatan bonus dan jumlah tenaga penjual, membuka usaha jual beli rumah (SDM pemasaran); pembelian saham perusahaan yang lebih rendah harga tanahnya dari kawasan Lippo Karawaci (akuisisi saham).
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Gus Abdurrahman Wahid
Abstrak :
ABSTRAK
Pembangunan kota baru mandiri Bumi Serpong Damai City yang berada di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan menyebabkan adanya perubahan pemanfaatan lahan dan adanya arus penduduk yang masuk ke kawasan ini. Hal ini berpengaruh kepada perkampungan asli yang termasuk dalam kawasan pembangunan BSD City, yaitu Lengkong Ulama, Lengkong Gudang, dan Lengkong Wetan. Alih fungsi lahan yang terjadi di kampung tersebut, dan juga perubahan proporsi penduduk perkampungan yang kemudian merubah kondisi sosial kampung-kampung di Kecamatan Serpong dapat tergambarkan pada tatanan spasial aktivitas berkumpul dari generasi ke generasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode obervasi lapang, in-depth interview dengan metode penetapan informan dengan cara snowballing, triangulasi sebagai upaya untuk memvalidasi jawaban informan melalui kajian pustaka, hasil observasi lapangan, dan jawaban informan lain mengenai topik yang sama. Hasil dari organisasi spasial yang terbentuk adalah adanya sistem gravitasi titik di lokasi-lokasi berkumpul untuk kegiatan keagamaan, adat-istiadat, musyawarah, dan kegiatan sosial. Kampung yang jauh dari kawasan pusat BSD City dan memiliki nilai kultural yang kuat seperti Lengkong Ulama secara umum mampu mempertahankan tatanan spasial kegiatan berkumpul yang dimiliki, hal ini dikarenakan perubahan pemanfaatan lahan yang tidak terlalu intensif di sekitar kampung dan proporsi penduduk warga asli yang masih lebih banyak. Berbeda dengan Lengkong Gudang dan Lengkong Wetan yang berada di dalam kawasan pusat BSD City, terjadi perubahan pemanfaatan lahan yang intensif dan proporsi penduduk pendatang yang lebih banyak, sehingga terdapat sistem gravitasi titik yang mulai memudar seperti kegiatan adat yang sudah tidak dilakukan.
ABSTRACT
Bumi Serpong Damai City, a New Town Development in Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan is causing many changes in land usage in its development area and also a flow of immigrants into this area. This phenomenon also causing several rural settlements or kampung in this area to change in terms of land usage and population proportions, these kampung, namely Lengkong Ulama, Lengkong Gudang and Lengkong Wetan. The mentioned changes in land usage and locals immigrants population proportions are affecting the social condition in communal and gathering activities within the kampung and can be explained by its spatial organization across generations. Methods in data gathering and data analysis in this research are done by qualitative methods, by utilising in depth interview with informant recruitment by snowballing sampling. Triangulation methods in analysis is used to achieve credibility of the information. The results are, spatial organization of point gravitation systems are often found in many place of prayers, admnistrative building, public area, and informal gathering places such as cafetaria or security posts, within the kampung. There are spatial variations between these three kampung and changes periodically alongside the development of BSD City. Kampung that retains it cultural value and have a consistent gravitational system is found far from BSD City 39 s first and central development area, while kampung that has a diminishing cultural value and fading point gravitational system are found within BSD City central development area.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library