Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M Cecep Suhendy
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang analisis risiko kesehatan dan keselamatan kerja pada proses pekerjaan pembongkaran tower crane di proyek pembangunan gedung XYoleh PT. Z tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prioritas risiko keselamatan dan kesehatan yang memerlukan pengendalian risiko pada proses pekerjaan pembongkaran tower crane. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian observasionaldengan analisis risiko menggunakan metode semi kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu pada basic risk terdapat 6kejadian (even)t yang termasuk kedalam kategori very high, terdapat 1kejadian (event) yang termasuk kedalam kategori priority 1, terdapat 1 kejadian(event) yang termasuk kedalam kategori subtancial,. Pada existing risk, tidak terdapat jenis pekerjaan yang masuk kedalam kategori very high, terdapat 5kejadian (event) yang termasuk kedalam kategori priority 1, terdapat 1kejadian (event) yang termasuk kedalam kategori subtancial, terdapat 4 kejadian (event) yang termasuk kedalam kategori priority 3,. Pada predictive risk, terdapat 10kejadian (event) yang masuk kedalam kategori acceptable.Saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini yaitu perlunya pengawasan kelayakan dan pemakaian dan perlunya penambahan APD dan evaluasi risk assessment. ......This study discusses the analysis of occupational health and safety risks in the work of dismantling the tower crane on a building site XYoleh PT. Z 2014. Purpose of this study was to determine the priority of safety and health risks that require risk control in the process of dismantling the tower crane work. Methods This study uses an observational study design to risk analysis using semi-quantitative methods. The results of this study are at risk, there are 6 basic events is included into the category very high, there is one event were included into the priority category 1, there is one event were included into the category subtancial,. In the existing risk, there is the type of work that goes into the category of very high, there are 5 events are included into the priority category 1, there is one event is included into the category subtancial, there are 4 events are included into the category priority 3. In predictive risk, there were 10 events that go into the acceptable category. Advice can be given to this research is the need for and the feasibility of the use of surveillance and the need for additional PPE risk assessment and evaluation.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wendilius
Abstrak :
Tower crane adalah salah satu jenis alat berat yang banyak digunakan, khususnya pada proyek pembangunan gedung bertingkat tinggi (High Rise Building). Untuk menentukan produksi yang dihasilkan dari tower crane maka diperlukan data: tinggi area kerja, tinggi alan, pengalaman kerja operator, usia operator, waktu siklus, berat material perlantai, kondisi manajemen dan lain-lain. Agar produksi dapat dihitung maka perlu dilakukan analisis operasi dengan menghitung produksi tower crane secara langsung di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor efiisiensi kerja yang disebabkan oleh masalah-masalah sebagai berikut: tinggi area kerja, tinggi alat, pengalaman kerja operator, usia operator, waktu siklus, berat lantai gedung, kondisi manajemen. Hipotesa dalam penelitian ini untuk mendapatkan/memperoleh apa saja yang sangat berpengaruh terhadap effisiensi tower crane dengan mengambil sampel pada proyek-proyek yang rnenggunakan tower crane dengan tingkat kepercayaan 95%. Data-data tersebut dikumpulkan dari proyek yang menggunakan tower crane, setelah diseleksi kemudian diolah dengan statistik. Statistik yang dipakai adalah model statistik regresi linier berganda tanpa konstanta. Setelah dianalisa terungkap bahwa, yang sangat mempengaruhi efisiensi kerja yaitu tinggi alat, kondisi manajemen dan pengalaman kerja operator. Kesimpulan yang penting adalah pemakaian tower crane akan efisien jika kondisi manajemen baik, pemasangan tinggi alat betul-betul dirancang sesuai dengan tinggi area kerja dan didukung oleh operator yang benar-benar handal.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35555
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratri Widiyastuti
Abstrak :
Angka kecelakaan kerja di bidang jasa konstruksi paling tinggi dibanding sektor industri lainnya. Alat berat crane menyumbang andil 38% dari kecelakaan fatal yang terdapat di industri. Oleh karena itu, penelitian ini membahas tentang penilaian risiko kesehatan dan keselamatan kerja pada proses pekerjaan angkat angkut material/ bahan menggunakan tower crane di proyek pembangunan Apartement XY oleh PT. X tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prioritas risiko keselamatan dan kesehatan yang memerlukan pengendalian risiko pada proses pekerjaan angkat angkut material/ bahan menggunakan tower crane. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional, sedangkan untuk analisis risiko menggunakan metode semi kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu pada basic risk terdapat 10 event yang termasuk kedalam kategori very high, terdapat 7 event yang termasuk kedalam kategori priority 1, terdapat 6 event yang termasuk kedalam kategori subtancial, dan terdapat 8 event yang termasuk kedalam kategori priority 3. Pada existing risk, pengendalian yang telah dilakukan oleh perusahaan dapat menurunkan risiko yang ada. Tidak terdapat jenis pekerjaan yang masuk kedalam kategori very high, terdapat 2 event yang masuk kedalam kategori priority 1, terdapat 6 event yang masuk kedalam kategori subtancial, terdapat 19 event yang termasuk kedalam kategori priority 3, dan terdapat 4 event yang masuk kedalam kategori acceptable. Pada predictive risk, terdapat 27 event yang masuk kedalam kategori acceptable, dan 4 event yang masih masuk kedalam kategori priority 3 dan memerlukan perhatian lebih lanjut. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini yaitu perlunya pengawasan yang lebih optimal dari pihak K3 dan perlunya penambahan APD dari perusahaan untuk semua pekerja. ......Accidents in the construction field higher than other industrial sectors. Canes accounted for 38% share of fatal accident there in the industry. Therefore, this study discusses about risk assessment of occupational health and safety risks in the work of lifting the transport of materials using tower cranes in construction projects Apartment XY by PT. X 2014. The purpose of this study was to determine the priority of safety and health risks that require risk control in the process of lifting jobs transport material use tower cranes. Methods This study uses an observational study design, and for risk analysis using semi-quantitative methods. The results of this study are at risk there are 10 basic events were included to the category of very high, there are 7 events were included into the category of priority 1, there are 6 events were included into the category of subtancial, and there are 8 events were include into the category of priority 3. In the existing risk, control has been done by companies can to reduce risk. There are nothing task were include into the category of very high, there are 2 events in the category of priority 1, there are 6 events were include into the category of subtancial, there are 19 events were included into the category of priority 3, and there are 4 events were include into the category of acceptable. In the predictive risk, there are 27 events that enter into the acceptable category, and 4 events are still in the category of priority 3 and requires further attention. Advice can be given to this research is needed for a more optimal control of the K3 and needed for the addition of PPE for all workers in the company.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky
Abstrak :
Skripsi ini membahas analisis dan optimasi tower crane dalam pembangunan gedung tingkat tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menghitung kebutuhan atau volume angkut besi, bekisting, dan perancah yang dibutuhkan dalam proses konstruksi gedung tingkat tinggi berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan pada software BIM Tekla Structures. Volume angkut tersebut menjadi dasar untuk perhitungan waktu operasional tower crane untuk menentukan alternatif lokasi terbaik untuk mencapai waktu operasional yang paling singkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan dan penempatan lokasi yang lebih efektif dapat menghemat waktu operasional hingga 25,66 hari. ......This thesis discusses the analysis and optimization of tower cranes in the construction of high-rise buildings. This research uses a quantitative approach by calculating the need or volume of transportation of iron, formwork, and scaffolding needed in the high-rise building construction process based on the results of modeling carried out in Tekla Structures. This transport volume is used for calculating tower crane operational time to determine the best alternative location to achieve the shortest operational time. The research results show that more effective planning and location placement can save operational time up to 25.66 days.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Ferdinand
Abstrak :
Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan konstruksi terutama menjelang AFTA 2003, dan semakin berkembangnya metode konstruksi yang antara lain mendorong penggunaan alat angkat yang lebih intensif, serta pelajaran dari pengalaman-pengalaman proyek di masa lalu mendorong para pelaku konstruksi nasional semakin memperbaiki diri terutama dalam menerapkan manajemen konstruksi antara lain manajemen peralatan dalam pelaksanaan proyek. Tower crane (TC) sebagai alat angkat utama yang digunakan dalam banyak proyek bangunan bertingkat sangat penting karena banyaknya aktivitas konstruksi yang bergantung pada suplai material yang diangkat oleh TC terutama dari dan ke level ketinggian yang berbeda serta jarak yang cukup jauh. Sehubungan dengan itu maka sebagai bagian dari manajemen peralatan, diperlukan penelitian mengenai manajemen TC pada proyek-proyek yang menggunakannya. Penelitian ini dilakukan untuk mencari pengaruh manajemen operasi dan pemeliharaan peralatan tower crane tipe static base - hammer head (tipe yang digunakan mayoritas proyek-peroyek bangunan bertingkat di Jabotabek) terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek konstruksi bangunan bertingkat di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Lingkup manajemen TC (yang merupakan bagian dari manajemen peralatan seperti aktivitas seleksi alai, pengadaan, operasi dan pemeliharaan) yang diteliti oleh penulis adalah tahap perencanaan serta pelaksanaan dan pengendalian dari operasi dan pemeliharaan TC. Metode yang digunakan adalah metode penelitian survei dengan cara penyebaran kuesioner sebagai alat pencarj data utama. Kuesioner disebarkan kepada 65 responden yang merupakan project manager) site manager atau personil peralatan proyek yang berkompeten dalam menanganai manajemen tower crane. Proyek yang diteliti adalah proyek bangunan bertingkat di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi yang pelaksanaannya telah rampung. Dan 37 data yang kembali, 27 diantaranya dinyatakan layak, kemudian 23 sampel dijadikan bahan analisis dan 4 sampel untuk validasi. Dari analisis data statistik dengan bantuan software SPSS 9.0 for Windows didapat variabel-variabel penentu manajemen TC yang berpengaruh secara kuat terhadap kinerja waktu proyek. Dan variabel-variabel penentu inilah kemudian dibuat persamaan matematis yang menjelaskan keterkaitan antara variabel-variabel penentu manajemen TC tersebut dengan kinerja waktu proyek.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T1527
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library