Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Renti Mahkota
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran penggunaan obat antihiperlipidemia terhadap penurunan kadar kolesterol total.
Penelitian analitik dengan rancangan Nested Case Control ini memanfaatkan data sekunder dari studi prospektif CARES (Cardiovascular Risk Estimation and Screening) tahun 2000 pada kelompok Crystal Club dan data primer untuk melengkapi kekurangan pada data. Dengan menggunakan total error laboratorium Prodia sebesar 10% maka kasus adalah mereka yang mengalami penurunan kadar kolesterol total 10% atau lebih selama kurang lebih satu bulan sedangkan kontrol adalah yang mengalami penurunan kadar kolesterol total kurang dari 10% atau mengalami peningkatan selama kurang lebih satu bulan juga.
Dari 227 responden pada awal pemeriksaan terdapat 83,7% yang memiliki kadar kolesterol total > 200 mg/dl. Pada pemeriksaan yang kedua jumlah responden berkurang menjadi 191 responden. Untuk mengetahui peran penggunaan obat antihiperlipidemia dilakukan wawancara kembali. Dari 82 responden berhasil diwawancarai. Dari 82 responden 44 responden tidak menggunakan obat dan 38 responden menggunakan obat anttbiperlipidemia. Rata-rata penurunan terbesar diperoleh pada mereka yang menggunakan obat jenis atorvastatin yaitu sebesar 23,19%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kadar kolesterol total > 10% berhubungan dengan menggunakan obat antihiperlipidemia (OR = 5,91, 95% Cl 2,07 ; 16,88) dan pendidikan tinggi (OR = 5,28, 95% CI 1,59 ; 17,54) . Probabilitas penurunan kadar kolesterol total tertinggi pada mereka yang menggunakan obat antihiperlipidemia dan berpendidikan tinggi (75%). Bila dilihat dari jenis obat yang dikonsumsi maka penurunan kadar kolesterol total > 10% berhubungan dengan penggunaan obat jenis lain (OR = 1,35, 95% CI 0,28 ; 6,54), obat jenis statin lain (OR = 4,58, 95% CI 0,80 ; 26,04) dan obat jenis atorvastatin (OR = 19,93, 95% CI 4,21 ; 94,43) serta pendidikan tinggi (OR = 5,31, 95% Cl 1,40 ; 20,25). Probabilitas penurunan kadar kolesterol total tertinggi pada mereka yang menggunakan obat jenis atorvastatin dan berpendidikan tinggi (91%). Dan bila dilihat dari jumlah obat yang digunakan maka penurunan kadar kolesterol total berhubungan dengan penggunaan obat kurang dari 30 butir (OR = 3,36, 95% CI 0,75 ; 15,01) dan penggunaan obat sebanyak 30 butir selama satu bulan (OR = 7,47, 95% CI 2,33 ; 23,91) serta pendidikan tinggi (OR = 5,15, 95% CI 1,53 ; 17,30). Probabilitas penurunan kadar kolesterol total tertinggi pads mereka yang menggunakan obat antihiperlipidemia sebanyak 30 butir dan berpendidikan tinggi (80%).
Berdasarkan hasil penelitian maka perlu dilakukan penelitian leblh lanjut untuk melihat efek dari penggunaan obat antihiperlipidemia terhadap penurunan risiko penyakit jantung koroner maupun risiko penyakit kardiovaskular lainnya.
Daftar Pustaka : 64 (I982-2002)

The Role of Using Antihyperlipidernic on The Lowering of Total Cholesterol Level.
The objective of this study is to examine the role of using antlhyperlipidemic on the lowering of total cholesterol level.
This study is an analytical study with nested case control designed by using secondary data from prospective CARES (Cardiovascular Risk Estimation and Screening) study in 2000 and by using primary data to complete it. By using 10% total error from Prodia laboratory, the cases is people who get >10% decrease of total cholesterol level in one month, and control is people who get <10% decrease or increase of total cholesterol level as the same time.
From 227 respondents in the early examination there are 83.7% who have X200 mg/dl total cholesterol level. In the second examination the number of respondents were decreased to 191 respondents. In order to examine the role of antihyperlipidemic, re-interview was conducted to 82 respondents. In which 38 respondents used the drugs whereas 44 didn't. Respondents who used atorvastatin had highest decrease of cholesterol level (23.19% on average).
The result indicates that X10% decrease of total cholesterol level was related to the using of antihyperlipidemic (OR = 5.91, 95% CI 2.07 ; 16.88) and high educational level (OR - 5.28, 95% CI L59 ; 17.54). The highest probability of the decrease of total cholesterol level is people who take antihyperlipidemic and have high educational level (75%). According to the variety of drugs that being consumed, ?l0% decrease of total cholesterol level related to other drugs (OR = 1.35, 95% CI 0.28 ; 6.54), other statin drugs (OR = 4.58, 95% CI 0.80 ; 26.04), atorvastatin (OR = 19.93, 95% CI 4.21 ; 94.43), and people with high educational level (OR = 5.31, 95% CI 1.40 ; 20.25). The highest probability of decrease of total cholesterol level is people who take atorvastatin and high educational level (91%). According to the number of drug that being consumed, ?10% decrease of total cholesterol level was related to the use of < 30 pills antihyperlipidemic in one month (OR = 3.36, 95% CI 0.75 ; 15.01), the use of 30 pills in one month (OR = 7.47, 95% CI 2.33 ; 23.91), and who have high educational level (OR = 5,15, 95% CI 1,53 ; 17,30). The highest probability of the decrease of total cholesterol level is people who take 30 pills antihyperlipidemic in one month and high educational level (80%).
Based on these results, it is very important to conduct several follow-up studies to confirm the effect of antihyperlipidemic on the decrease of coronary heart disease's risk or other cardiovascular diseases.
References : 64 (1982-2002)"
2002
T4559
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Husna
"Indonesia akan mengalami penuaan penduduk dengan proyeksi peningkatan populasi lanjut usia (lansia) sebesar 15.8% pada tahun 2035. Peningkatan populasi lansia dapat mempengaruhi peningkatan kejadian penyakit degeneratif, termasuk sarkopenia yang ditandai dengan hilangnya massa dan kekuatan otot secara progresif. Lansia obesitas dapat mengalami sarkopenia di mana kondisi ini disebut obesitas sarkopenia dengan morbiditas dan mortalitas lebih tinggi dibandingkan hanya obesitas atau sarkopenia. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kadar kolesterol total dengan kondisi obesitas sarkopenia pada pasien lansia.
Penelitian ini merupakan studi potong lintang dilakukan pada populasi pasien lansia dengan sarkopenia. Penilaian obesitas sarkopenia pada subjek dilakukan berdasarkan kuesioner SARC-F dan BIA untuk komponen sarkopenia, IMT untuk komponen obesitas, dan kadar kolesterol total dari uji laboratorium melalui data rekam medis RSCM dari bulan Januari – Agustus 2022.
Hasil: Terdapat 157 subjek penelitian dengan prevalensi yang mengalami obesitas sarkopenia sebanyak 94 orang (59.87%). Pada analisis bivariat, didapatkan hasil bahwa kadar kolesterol total memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan obesitas sarkopenia (p= 0.376). Rerata kadar kolesterol total pada kelompok sarkopenia tanpa obesitas adalah 177.65 ± 38.75 dan pada kelompok obesitas sarkopenia adalah 176.21 ± 46.73.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar kolesterol total dengan kondisi obesitas sarkopenia pada pasien lansia.

Indonesia will experience an aging population, with a projected increase in the elderly population by 15.8% in 2035. An increase in the elderly population can affect the incidence of degenerative diseases, including sarcopenia, characterized by progressive muscle mass and strength loss. The elderly with obesity can experience sarcopenia. This condition is called obesity sarcopenia, with higher morbidity and mortality than only obesity or sarcopenia. This study aims to determine the relationship between total cholesterol levels and obesity sarcopenia in elderly patients.
Method: This research is a cross-sectional study of elderly patients with sarcopenia. Sarcopenic obesity assessment was performed on subjects based on the SARC-F and BIA questionnaires for sarcopenic components, BMI for obesity components, and total cholesterol levels from laboratory tests through RSCM medical record data from January - August 2022.
Result: There was 157 subjects in total, with a sarcopenic obesity prevalence of 94 people (59.87%). The bivariate analysis showed that total cholesterol levels had no significant relationship with sarcopenic obesity (p = 0.376). The mean total cholesterol level in the sarcopenia group without obesity was 177.65 ± 38.75 and in the sarcopenia obesity group was 176.21 ± 46.73.
Conclusion: There is no significant relationship between total cholesterol levels and sarcopenic obesity in elderly patients.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library