Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yeni Apriliniwati
Abstrak :
Pemberian 2,4-D dengan konsentrasi 0, 2, 4, 6, 8 dan 10 ppm pada pucuk dan ketiak daun tanaman tomat bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pembungaan dan pembuahan tanaman tomat tersebut. Perlakuan diberikan sebanyak 3 kali dengan selang waktu 10 hari. Metode penelitian adalah rancangan acak kelompok, dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil uji nonparametrik Kruskal-Wallis pada taraf nyata α = 0,05 menunjukkan tidak ada pengaruh nyata dari pemberian 2,4-D terhadap waktu pembungaan, jumlah bunga per tanaman, waktu pembuahan, jumlah buah per tanaman, jumlah biji per buah dan berat basah buah. Secara non statistik, rata-rata waktu pembungaan paling cepat dijumpai pada perlakuan 2 ppm (63,94 hari) dan waktu pembuahan paling cepat dihasilkan oleh kontrol (86,04 hari). Kontrol juga menghasilkan rata-rata jumlah bunga, buah dan jumlah biji terbanyak (36,47 bunga per tanaman; 3,07 buah per tanaman dan 24,15 biji per tanaman). Rata-rata jumlah bunga paling sedikit terdapat pada perlakuan 8 ppm (20,85 bunga per tanaman) dan jumlah buah paling sedikit terdapat pada penlakuan 4 ppm (1,65 buah per tanaman). Konsentrasi 10 ppm menghasilkan waktu pembuahan paling lambat (100,89 hari); jumlah biji paling sedikit (9,45 biji per buah) dan berat basah buah terendah (11,02 g). Rata-rata berat basah buah tentinggi dihasilkan oleh perlakuan 4 ppm (23,3 g).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Nofianty
Abstrak :
Tomato (Solanum lycopersycum L.) that the fruit mainly contained lycopene, beta carotene, vitamin C and vitamin E indECated that the fruit had antioxidant activity. These compound were known able to prevent and retention of free radECal forming whECh can cause aging and chronEC disease. This research, tomato with different concentration 0,5%, 1%, 2%, and 3% were formulated in cream. PhysECal stability test including the storage at three different temperatures including cool temperature (4oC), room temperature, and high temperature (40+2oC), mechanECal test, and cycling test. Measurement of antioxidant activity tomato cream that using DPPH method pursuant to value of DPPH retention (EC50). This research resulted that shown tomato cream 0,5% 1%, 2%, and 3% have physECal stability with storage at cool temperature (4oC), room temperature, and high temperature (40+2oC). Tomato cream 1%, 2%, and 3% reach minimum value of retention DPPH (EC50) but tomato cream 0,5% not reach minimum value of retention DPPH (EC50). Cream tomato 1% have the best physECal stability and cream tomato extract 3% have the best antioxidant activity.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S32733
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Netty Febriyanti Sugiarto
Abstrak :
Tomato (Solanum lycopersycum L.) that the fruit mainly contained lycopene, beta carotene, vitamin C and vitamin E indECated that the fruit had antioxidant activity. These compound were known able to prevent and retention of free radECal forming whECh can cause aging and chronEC disease. This research, tomato with different concentration 0,5%, 1%, 2%, and 3% were formulated in cream. PhysECal stability test including the storage at three different temperatures including cool temperature (4°C), room temperature, and high temperature (40+2°C), mechanECal test, and cycling test. Measurement of antioxidant activity tomato cream that using DPPH method pursuant to value of DPPH retention (EC50). This research resulted that shown tomato cream 0,5% 1%, 2%, and 3% have physECal stability with storage at cool temperature (4oC), room temperature, and high temperature (40+2°C). Tomato cream 1%, 2%, and 3% reach minimum value of retention DPPH (EC50) but tomato cream 0,5% not reach minimum value of retention DPPH (EC50). Cream tomato 1% have the best physECal stability and cream tomato extract 3% have the best antioxidant activity.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S32739
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fiji Islands : The University of the south Pacific. 2005,
500 SPJNS
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abstrak :
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain pre dan post test, untuk mengetahui pengaruh konsumsi jus tomat (Lycopersicum esculentum Mill) terhadap kadar likopen plasma. Sampel darah dari 27 orang subyek penelitian dengan rata-rata usia 34,70 ± 5,74 tahun, mempunyai tingkat pendidikan menengah (85,2%), mengalami paparan langsung terhadap debu panas dalam pekerjaannya (40,74%) dan merokok jenis rokok kretek (77,78%), diberi perlakuan dengan jus tomat (Lycopersicum esculentum Mill) yang telah diolah sebanyak 350 gram/hari selama 4 hari berturut-turut. Kadar likopen plasma diperiksa sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar likopen plasma setelah perlakuan mengalami peningkatan yang secara statistik bermakna. Hal ini membuktikan bahwa konsumsi jus tomat yang diolah dengan benar ternyata mampu meningkatkan kadar likopen plasma. (Med J Indones 2004; 13: 146-50)
The study was an experimental study with pre and post test design, to evaluate the effects of tomato juices (Lycopersicum esculentum Mill) consumption on plasma lycopene level. Blood sample of 27 subjects with average age of 34.70 ± 5.74 years old, moderate education level (85.2%), experienced direct contact with working environmental pollutant (40.74%) and smoked kretek cigarettes (77.78%) were given treatment with 350 gram/day of tomato juices (Lycopersicum esculentum Mill) which had been properly prepared for 4 consecutive days. The lycopene plasma level was examined before and after treatment. The findings showed that after treatment, the lycopene plasma level significantly increased. This showed that consumption of properly prepared of tomato juices will increase the lycopene plasma level. (Med J Indones 2004; 13: 146-50)
Medical Journal of Indonesia, 13 (3) Juli September 2004: 146-150,
MJIN-13-3-JulSep2004-146
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chaerin
Abstrak :
Atternaria solani adalah jamur nekrotof penyebab tiga gelaja penyakit pada tanaman tomat. Pengelolaan pathogen ini dengan menggunakan varietas tahan memerlukan informasi keragaman genetic A. solani. Penelitian bertujuan untuk mengisolasi A. solani dari daerah produksi utama tomat dan kentang di Indonesia dan mempelajari keragaman keganasan dan genetiknya. Sebanyak 22 isolat A. solani diisolasi dari daun-daun tomat dan kentang bergejala hawar dini di Jawa Tengah dan Jawa Barat. A. alternate juga diperoleh dari daun tomat bergejala hawar dini di Jawa Barat dan Sumatra Utara, sehingga di Indonesia penyakit ini mungkin disebabkan oleh lebih dari satu spesies Alternaria. Uji ketahanan empat genotype tomat terhadap isolat . A. solani terpilih di rumah kaca menunjukan bahwa isolate local lebih agresif dalam menyebabkan penyakit hawar dini dan lesion batang dibandingkan dengan isolate asal Amerika Serikat. Implikasinya adalah galur galur tomat introduksi harus diuji terhadap isolate local untuk mendapatkan gen ketahanan yang efektif. Pengelompokan genotif marka amplified fragment length polymorshipsm (AFLP) hasil amplikasi DNA menggunakan kombinasi primer EcoRI+AG dan Msel+C memisahkan 28 isolat A. solani asal Indonesia dan Taiwan dari isolate asl Amerika Serikat, yang sesuai dengan pemisah derajat keganasan antara isolate local da isolate Amerika Serikat. Tiga gerombol genotype marka AFLP yang tidak berkaitan dengan asal geografis isolate terbentuk di antara isolat Indonesia dan Taiwan. Keragaman genetic yang rendah antar isolate A. solani Indonesia menunjukan adanya struktur populasi klonal yang tersebar luas. Keberhasilan program pemulihan local ketahanan tomat terhadap A. solani memerlukan ketersediaan koleksi isolate local yang terkterisasi keganasan dan genetiknya dengan bai agar diperoleh gen ketahanan yang efektif.
Jakarta: Indonesian Agency for Agricultural Research and Development, 2017
630 IJAS 11:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunisa Larasati Yusuf
Abstrak :
Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan suatu bahan pangan yang banyak dikonsumsi serta memiliki kandungan antioksidan yang tinggi yang dapat digunakan sebagai zat aktif dalam sediaan kosmetik untuk kecantikan kulit. Namun, kendala utamanya yaitu ekstrak tomat mudah terdegradasi akibat pengaruh lingkungan. Liposom merupakan sistem pembawa obat yang dapat melindungi zat aktif dari pengaruh lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan gel liposom topikal yang mengandung ekstrak etanol buah tomat sebagai antioksidan dengan menggunakan berbagai perbandingan konsentrasi kolesterol dan fosftidilkolin untuk melihat efisiensi penjerapa zat aktif kemudian sediaan diuji kestabilannya selama 4 minggu dalam tiga suhu yang berbeda dan dilakukan cycling test. Penentuan aktivitas antioksidan ekstrak dan sediaan dilakukan dengan metode peredaman DPPH. Hasil IC50 ekstrak etanol buah tonat yaitu 46,965 ppm. Pengecilan ukuran partikel dilakukan dengan sonikasi dan ekstrusi bertingkat. Evaluasi yang dilakukan terhadap liposom yaitu pengukuran distribusi ukuran vesikel menggunakan Particle Size Analyzer, pengamatan morfologi bentuk vesikel menggunakan Scanning Electron Microscope, dan uji efisiensi pejerapan liposom. Hasil pengukuran distribusi ukuran vesikel liposom F1, F2, dan F3 secara berturutturut setelah diekstrusi yaitu 249,50; 225,88; dan 208,20 nm. Hasil SEM menunjukkan bahwa vesikel berbentuk sferis. Uji efisiensi penjerapan zat aktif oleh liposom F1, F2, dan F3 secara berturut-turut yaitu 60,48+0,08; 34,99+0,08; dan 22,33+0,0%. Aktivitas antioksidan dalam gel liposom (28,20%) mengalami penuruan yang lebih rendah dibandingkan dengan blanko positif (47,10%) yang tidak mengandung liposom namun mengandung ekstrak. Uji stabilitas selama 4 minggu dan cycling test menunjukan bahwa gel tidak mengalami perubahan organoleptis dan bersifat stabil. ......Tomatoes (Solanum lycopersicum L.) are widely consumed as food; they are rich in antioxidants which can be used in cosmetic preparations for skincare products. However, tomato antioxidants are sensitive to the environment and therefore can easily be degraded. Liposomes are a type of drug delivery system which can protect the degradation of active ingredients from the environment such as from heat and light. This research aims to formulate a liposomal gel preparation which contains ethanolic tomato extracts as an antioxidant by formulating liposomes with different molar ratios of cholesterol and phosphatidylcholine. Antioxidant activities of both extract and gel preparation was done by DPPH radical scavenging method. Liposomes were evaluated for particle size distribution using PSA, morphology using SEM image analysis, and its entrapment efficiency. The liposomal gel was then evaluated for its stability for a period of 4 weeks in three different temperatures as well as cycling test. Ethanol extract of tomato fruit had an antioxidant activity of 46,965 ppm. Liposome F1, F2, and F3 had vesicle sizes of 249.50 nm; 225.88nm; and 208.20 nm. The SEM imgae analysis results showed that the liposome had a spherical shape. Entrapment efficiency results of Liposome F1, F2, and F3 were 60.48+0.08; 34.99+0.08; and 22.33+0.0%. Over the period of 4 weeks, antioxidant activity of the liposomal gel (28.20%) experienced a lower decrease than the positive control gel (47.10%). Stability testing of the liposomal gel showed that the gel was stable and did not show organoleptic changes through a period of 4 weeks.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S55326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benati Karimah
Abstrak :
Mulsa plastik telah banyak digunakan oleh petani di Indonesia dalam budidaya tanaman tomat. Penggunaan mulsa plastik dinilai efektif dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menghambat gulma. Namun, penggunaan mulsa plastik dalam jangka panjang dapat mencemari lingkungan karena mulsa plastik sulit terurai. Penggunaan mulsa organik dapat menjadi alternatif dalam menghambat gulma, salah satunya mulsa daun bambu. Mulsa daun bambu diketahui dapat menghasilkan senyawa alelokimia untuk menghambat gulma. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis efektivitas penggunaan mulsa daun bambu dalam menghambat gulma dan meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat. Penelitian ini dilakukan menggunakan 3 perlakuan yaitu tanpa mulsa, mulsa plastik dan mulsa daun bambu. Setiap perlakuan terdiri atas 4 plot penanaman dan masing-masing plot terdiri dari 2 tanaman tomat. Berdasarkan analisis statistik pertumbuhan tanaman tomat menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan pada setiap perlakuan. Sebaliknya, berdasarkan rata-rata pertumbuhan tanaman menunjukkan bahwa mulsa plastik memiliki pengaruh yang lebih baik daripada tanpa mulsa dan mulsa daun bambu. Berdasarkan analisis statistik berat basah buah dan diameter buah menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan pada setiap perlakuan. Sedangkan, untuk parameter gulma menunjukkan bahwa pemberian mulsa memiliki rata-rata jumlah dan kerapatan gulma yang lebih rendah daripada tanpa mulsa. ......Plastic mulch has been widely used by farmers in Indonesia in cultivating tomato plants. The use of plastic mulch is considered effective in increasing plant growth and inhibiting weeds. However, the long-term use of plastic mulch can pollute the environment because plastic mulch is difficult to decompose. The use of organic mulch can be an alternative in inhibiting weeds, one of which is bamboo leaf mulch. Bamboo leaf mulch is known to produce allelochemical compounds to inhibit weeds. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of using bamboo leaf mulch in inhibiting weeds and increasing the growth of tomato plants. This research was conducted using 3 treatments, namely without mulch, plastic mulch and bamboo leaf mulch. Each treatment consisted of 4 planting plots and each plot consisted of 2 tomato plants. Based on the statistical analysis of tomato plant growth, the results showed no significant difference in each treatment. On the other hand, based on the growth rate of plants, it shows that plastic mulch has a better effect than without mulch and bamboo leaf mulch. Based on the statistical analysis of fruit wet weight and fruit diameter, there were significant differences in each treatment. Meanwhile, weed parameters showed that mulching had an average number and density of weeds lower than without mulch.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maisyaroh
Abstrak :
Mulsa plastik telah dilaporkan sebagai metode paling efektif dalam menghambat pertumbuhan gulma dan meningkatkan produksi tanaman tomat. Namun, mulsa plastik berdampak buruk bagi lingkungan, sehingga mulsa organik dianggap sebagai metode alternatif untuk mengendalikan pertumbuhan gulma. Sekam padi merupakan salah satu bahan mulsa yang menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mulsa sekam padi terhadap pertumbuhan tanaman tomat dan pengaruhnya dalam menghambat pertumbuhan gulma. Tiga perlakuan (tanpa mulsa, mulsa sekam padi sebanyak 4 kg/m2, dan mulsa plastik) diaplikasikan pada 6 plot penanaman yang berisi 6 tanaman tomat/plot. Secara statistik mulsa sekam padi tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman tomat, ukuran buah, dan bobot buah. Sebaliknya, tanaman yang diberi mulsa plastik menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik meskipun secara statistik tidak signifikan. Terdapat indikasi tanaman yang diberi mulsa sekam padi mengalami over mulsa (overmulching) karena sebagian daun terlihat kekuningan dan terbakar. Namun, perlakuan mulsa sekam padi dianggap sama efektifnya dengan mulsa plastik dalam menghambat pertumbuhan gulma karena kepadatan gulma turun hingga 75 %. ......Plastic mulch has been reported as the most effective method in inhibiting weeds and increasing tomato production. As plastic mulches bring adverse effect to environment, organic mulches are considered as the alternative method to control weed growth. Rice husk (RH) is one of the promising materials for mulch. This study aimed to investigate the effect of fresh RH mulch on tomato plant’s growth and its effect on inhibiting weed growth. Three treatments (without mulch, 4 kg/m2 RH mulch, and plastic mulch) were carried out in a total of 6 plots containing 6 tomato plants/plot. Statistically, RH mulch had no significant effect on tomato plant growth, fruit size, and fruit weight. In contrast, plants treated with plastic mulch showed better growth even though it was not statistically significant. There was in indication of plants treated with RH mulch experienced over mulching as some of their leaves were observed to be yellowish and burnt. However, RH mulch treatment was considered as effective as plastic mulch in inhibiting weed growth as the weed density was decreased up to 75 %.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>