Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Franceys, R.
Geneva: World Health Organization, 1992
392.36 FRA g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Citra Alfaputri
"Penelitian ini adalah mengenai perilaku buang air besar pada ibu rumah tangga yang tidak mempunyai jamban keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui secara lebih mendalam mengenai hal-hal yang melatarbelakangi ibu yang buang air besar tidak di jamban keluarga. Salah satu hal yang mendasari dilakukannya penelitian ini adalah karena masih rendahnya kepemilikan jamban, dengan presentase sebesar 39,37 %. Karena rendahnya kepemilikan jamban, menyebabkan pula rendahnya penggunaan jamban keluarga di Kecamatan Sukaresmi, hanya 5,44 % yang menggunakan jamban dari 8984 kepala keluarga (KK). Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara mendalam. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perilaku buang air besar pada ibu rumah tangga yang tidak mempunyai jamban keluarga sebagian besar dilakukan di sungai dan kolam. Hal yang mendasari ketidakpemilikan jamban keluarga adalah sosial ekonomi yang rendah dan lahan terbatas yang berada di dalam rumah. Oleh karena itu dari hasil penelitiann ini, disarankan agar dilakukan pendekatan oleh tokoh agama setempat dan petugas Puskesmas pada Ibu rumah tangga yang tidak mempunyai jamban dan keluarganya. Selain itu, petugas Puskesmas terus melakukan advokasi ke Dinas Kesehatan setempat, agar dapat menyediakan jamban keluarga minimal 3 (tiga) buah di setiap rumah tangga di Kecamatan Sukaresmi."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Prawira
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai
penerapan toilet training pada orangtua yang mempunyai anak batita. Penelitian
ini juga diharapkan untuk dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk
memulai toilet training serta cara-cara yang digunakan.
Toilet training adalah salah satu tugas perkembangan anak yang menjadi
landasan untuk menjalani tugas perkembangan selanjutnya. Keberhasilan seorang
anak untuk melewati tugas perkembangan ini bergantung pada bagaimana cara
orangtua menerapkan toilet training kepada anak mereka.
Penelitian ini dilakukan terhadap empat orang subjek dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara dan observasi
untuk memperoleh data. Data yang berhasil dihimpun kemudian dianalisis dengan
menggunakan teori mengenai toilet training, dan faktor-faktor yang
mempengaruhi penerapan toilet training.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan data bahwa usia anak tidak menjadi
patokan dalam menerapkan toilet training, mereka lebih melihat kepada
perkembangan motorik kasar anak. Apabila anak mengompol, para subjek
berupaya untuk tidak memarahi dan memahami bahwa hal tersebut adalah hal
yang biasa dilakukan oleh anak kecil. Cara yang diterapkan oleh para subjek
antara lain dengan menerangkan rangkaian tingkah laku yang harus dilakukan
pada waktu buang air dan membiasakan anak untuk buang air kecil setiap dua jam
sekali. Para subjek juga menggunakan pispot dalam mengajarkan toilet training
pada anak dan berupaya untuk memberikan contoh cara buang air kecil di kamar
mandi. Kendala yang dihadapi para subjek dalam menerapkan toilet training
antar lain adalah adanya anggapan dari anak bahwa pispot sebagai mainan dan
hilangnya hasrat untuk buang air besar akibat bermain air di kamar mandi.
Adapun bahan yang dapat menjadi pertimbangan dari penelitian ini adalah
bahwa pada sebuah penelitian kualitatif dibutuhkan keijasama antara peneliti dan
subjek, insight, serta perasaan yang peka dari keduanya. Oleh karena itu
diperlukan sebuah latihan untuk dapat mengajukan pertanyaan dan menggalinya
lebih dalam. Lebih lanjut diperlukan juga waktu observasi yang cukup untuk mendukung data-data yang ada. Sebaiknya dilakukan juga wawancara dengan
orang lain, baik suami atau orang yang mengasuh anak. Hal itu ditujukan untuk
mendapat tambahan gambaran bagaimana cara penerapan toilet training serta
untuk memperlihatkan konsistensi jawaban subjek dengan penerapan yang
dilakukannya."
2004
S3302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adile Ridho Tyasari
"Penelitian ini membahas pandangan pola bersih melalui perkembangan teknologi toilet Jepang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep bersih sehat yang ada pada naturalisme Jepang yang mempengaruhi perilaku kesehatan masyarakat dan perkembangan inovasi teknologi toilet. Penelitian ini merupakan penelitan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Jepang sangat memperhatikan kebersihan toilet karena mereka selalu mengutamakan kesehatan sebagai suatu keharusan dalam kehidupan sehari-hari.

This study discusses about the view of cleanliness through the development of technology of Japanese toilet. The purpose of this study focuses on the concept of clean and health as seen in Japan?s naturalism that has influenced the health behaviour in society and it have made a great impact on the development technology of Japanese toilet. This study uses the method of descriptive analysis research. The result of this study is to indicate that Japanese people are highly concerned about toilet hygiene because from their point of view, health is one of the most important necessities in their everyday's life.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Au, Sara
"No two children experience the toilet-training process in exactly the same way. While some kids might be afraid to even go near the bathroom, others may master the actual act right away. "Stress-Free Potty Training" takes the anxiety out of this challenging rite of passage. The book differentiates the common childhood personality types, providing easy techniques to suit kids who are: goal-oriented, sensory-oriented, internalising, impulsive and strong-willed. Parents will find much needed advice to help them identify what ideas will work for their child's temperament. This straight-talking guide enables readers to help any child make this important life transition free of worry, and in the way that's right for them."
New York: American Management Association;, 2008
e20447891
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Monalisa Andrimika
"Jakarta dengan status kota metropolitan dan pusat ekonomi membentuk adanya masyarakat urban di mana masyarakat urban merupakan representatif keadaan satu negara. Sebagai representasi Indonesia, tentu penting untuk Kota Jakarta dapat menunjukkan kemajuan di era globalisasi ini lewat optimalisasi desain inklusif. Kehadiran toilet difabel merupakan bentuk optimalisasi desain inklusif. Namun pada kenyataannya masih ditemukan toilet yang tidak ramah bagi kaum difabel meskipun sudah tersedia. Skripsi ini membahas mengenai penerapan desain inklusif pada toilet difabel di stasiun kereta dengan objek studi kasus ialah pada Stasiun Manggarai dan Stasiun MRT bundaran HI. Penulisan ini bertujuan untuk memahami sebenarnya spesifikasi apa saja yang dibutuhkan khusus pada toilet difabel dan dilihat juga dari sisi antropometrinya. Metode yang digunakan pada studi kasus ini ialah metode kualitatif dalam bentuk deskriptif dan didukung dengan data kuantitatif atau dikenal dengan strategi penelitian ganda yaitu penggunaan metode yang beragam dalam memecahkan suatu masalah penelitian.

Jakarta, as a metropolitan city and an economic center, forms the existence of an urban society that is a representation of the state of the country. As a representative of Indonesia, it is important for Jakarta to be able to show progress in the era of globalization through optimizing inclusive designs. Accessible toilets are an optimization of inclusive designs.  But in reality, there are still accessible toilets that are not friendly for people with disabilities even though they are provided. This thesis discusses inclusive design implementation on disabled accessible toilets at train stations with case studies on Manggarai Station and Bundaran HI MRT Station. This writing aims to understand what specifications are needed specifically for accessible toilets and also from an anthropometric perspective. The method used in this case study is a qualitative method in descriptive form and is supported by quantitative data or known as a dual research strategy, namely the use of various methods in solving a research problem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Andriyani
"ABSTRAK
Toilet training merupakan salah satu tugas perkembangan anak usia toddler. Pencapaian toilet training dapat dihambat oleh penggunaan diaper pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan diaper dengan pencapaian toilet training pada anak balita. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik cluster sampling yang melibatkan 136 anak balita di RW 01 Pinang Ranti yang masih menggunakan diaper dalam sebulan terakhir. Penelitian ini menunjukkan bahwa balita yang menggunakan diaper intensitas sebagian besar mengalami keterlambatan pencapaian toilet training (67,1%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan diaper dengan pencapaian toilet training pada anak balita (p value= 0,000). Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada orang tua untuk melatih toilet training sesuai dengan usia anak dengan cara mengurangi penggunaan diaper pada anak.

ABSTRACT
Toilet training is one of the task of development of toddler. Achievement of toilet training can be inhibited by the use of diaper on the child. This study aims to determine the relationship between the use of diapers with the achievement of toilet training on children under five. This study used cross sectional design with a cluster sampling technique involving 136 children under five in RW 01 Pinang Ranti who still use diapers in the last month. This study shows that children who use diapers intensity mostly experienced a delay in the achievement of toilet training (67.1%). The results showed that there was a significant relationship between the use of diapers with the achievement of toilet training in children under five (p value = 0.000). The results of this study recommend parents to train toilet training children with age-appropriate by reducing the use of diaper on the child."
2016
S63507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Indriati
"Latar belakang : Bronkoskopi merupakan tindakan penting dalam bidang pulmonologi. Bronkoskopi memiliki peran diagnostik dan terapetik pada pasien perawatan intensif yang tidak dapat ditransport ke tempat pemeriksaan pencitraan. Pasien dalam perawatan intensif dapat terintubasi ataupun tidak. Pasien terintubasi dengan ventilasi mekanis dapat mengalami pneumonia akibat virus, bakteri maupun jamur. Retensi sekresi bronkus dapat menyumbat saluran napas dan meningkatkan risiko infeksi. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil tindakan bronkoskopi pada pasien di Instalasi perawatan intensif (IPI) Rumah Sakit rujukan Respirasi Nasional Persahabatan. Desain penelitian ini yaitu deskriptif dan bersidat retrospektif berdasarkan data pada rekam medik pasien. Penelitian ini dilakukan di IPI RS Persahabatan pada bulan November 2023 sampai Februari 2024 dengan subjek penelitian yaitu pasien di IPI yang menjalani tindakan bronkoskopi pada periode 1 Januari 2022 sampai 31 Juli 2023 yang memenuhi kriteria inklusi. Besar sanpel pada penelitian ini yaitu 113 pasien. Analisis dilakukan pada 70 pasien yang menjalani tindakan bronkoskopi di IPI. Data yang diiperoleh diolah dan dianalisis univariat dengan perangkat lunak SPSS. Hasil : Median umur pasien yang menjalani tindakan bronkoskopi didapatkan 51,5 tahun, jenis kelamin laki-laki dominan (61,95%), dengan perangkat oksigenasi sebelum tindakan bronkoskopi yaitu ventilasi mekanis (90%). Pneumonia merupakan diagnosis penyakit paru terbanyak (50%). Komorbid gangguan sistem kardiovaskular terjadi pada 47,14% pasien. Indikasi tindakan bronkoskopi terbanyak yaitu retensi sputum dan atelektasis (31,43% dan 30%). Modalitas tindakan berupa bronchial toilet pada 98,57% pasien. Analgetik digunakan pada 98,52% pasien. Kombinasi analgetik, sedasi, pelumpuh otot dan ketamin serta kombinasi analgetik dan sedasi paling banyak digunakan. Parameter tanda vital paling banyak ditemukan berupa peningkatan tekanan darah dan nadi sebelum dan sesudah tindakan bronkoskopi. Temuan bronkoskopi berupa stenosis kompresi, mukosa hiperemis dan sekret mukopurulen paling banyak ditemukan. Perbaikan gambaran foto toraks setelah tindakan bronkoskopi pada 35,71% pasien. Belum tercantum dengan jelas data komplikasi dua jam pasca tindakan pada pasien di IPI, namun dan tidak didapatkan perburukan dari parameter tanda vital. Median lama perawatan di IPI pada pasien yang menjalani tindakan bronkoskopi yaitu 12 hari. Angka kesintasan pasien yang menjalani tindakan bronkoskopi di IPI yaitu 52,85%.

Background : Bronchoscopy is an important procedure in the filed of pulmonology. Bronchoscopy has diagnostic and therapeutic role for intensive care patients who cannot be transported to imaging centre. Patients in intensive care may be intubated or not. Intubated patients with mechanical ventilation can experience pneumonia caused by vruses, bacteria or fungi. Retention of bronchial secretions can obstruct the airways and increase the risk of infection. This study aims to determine the profile of bronchoscopy procedures of patient at intensive care installation at hte Persahabatan National Respiratory Center. Method : The design of thins research is descriptive and retrospektive based on data in the patient’s medical record. This research was conducted at intensive care installation Persahabatan Hospital from November 2023 to February 2024. Subject if this study are patients who underwent bronchoscopy procedures from January 1st 2023 until July 31st 2024 whi met the inclusion criteria. The sample size in this study was 113 patients. Analysis was carried out on 70 patients who underwent bronchoscopy at IPI. The data obtained were processed and analyzed univariately using SPSS software. Result : The median age of patients undergo bronchoscopy was 51.5 years, male gender was dominant (61.95%), with oxygenation devices before bronchoscopy, namely mechanical ventilation (90%). Pneumonia is the most common lung disease diagnosis (50%). Comorbid cardiovascular system disorders occurred in 47,14% of patients. The most frequent indication for bronchoscopy were sputum retention and atelectasis (31,43% and 30%). The modality of bronchoscopy was bronchial toilet in 98.52% of patients. Analgesics were used in 98.52% of patients. Combination of analgetics, sedatiopm, muscle relaxant and ketamine as well as combiantion of analgetics and sedation are most widely used. The most common vital sign parameters found were an increase in blood pressure and pulse before and after bronchoscopy. Bronchoscopy findings in the form of compression stenosis, hyperemic mucosa and mucopurulent discharge were most commonly found in patients undergoing bronchoscopy at IPI. Chest radiograph improvement after bronchoscopy in 35.71% of patients. There were no clear data on two-hours complications after the procedure, however there was no deterioration in vital sign parameters. The median length of stay at IPI for patients undergoing bronchoscopy is 12 days. The survival rate for patients who undergo bronchoscopy at IPI is 52.85%."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyoweni Widanarko
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Prihatiningtyas
"ABSTRACT
Karya tulis ini memaparkan hasil dari penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik anak usia, jenis kelamin, usia mulai toilet training, riwayat mengompol keluarga dan status perkembangan , karakteristik ibu usia, status pekerjaan, pendidikan, status ekonomi, jumlah anak, status perkawinan, perilaku toilet training , dan kondisi lingkungan dengan kemampuan mengontrol eliminasi di Kelurahan Pangkalan Jati-Kecamatan Cinere Kota depok. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan desain potong lintang Cross Sectional . Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 4-6 tahun di kelurahan pangkalan jati yang dipilih secara cluster sampling. Hasil pengolahan data menunjukkan adanya hubungan antara karakteristik anak usia, jenis kelamin, dan status perkembangan , karakteristik orang tua perilaku pengenalan toilet training ibu dan kondisi lingkungan terhadap kemampuan mengontrol eliminasi pada anak. Diharapkan orang tua tahu mau dan mampu utuk mempersiapkan kondisi anak, orantua dan lingkungan yang nyaman untuk menunjang anak memiliki kemampuan mengontrol eliminasi pada usia yang tepat.

ABSTRACT
This study aimed to identify relationship between children rsquo s characteristics age, sex, age of toilet training, familly wetting history and child development status , mother rsquo s characteristics age, employment status, education, economic status, number of children, marital status , toilet training behavior , and environmental lsquo s conditions with elimination control ability of preschool children in Pangkalan Jati, Cinere, Depok City. This study used analytic observational with cross sectional design. Sample of this study are parents who have children aged 4 6 years in Pangkalan Jati Village that selected by cluster sampling. The result showed that there are relationship between children rsquo s characteristics age, sex, and child development status , mother rsquo s characteristics toilet training behavior and environmental conditions wtih elimination control ability of preschool children. Parents are expected to know, will and be able to prepare the condition of childern, parents, and a confortable enviroment to support the child has the elimination control ability at the right age. "
S67964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>