Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wilda Nur Puspita
Abstrak :
ABSTRAK
Pembentukan deposit kerak CaCO3 oleh air sadah pada sistem perpipaan di industri maupun rumah tangga menimbulkan banyak permasalahan teknis dan ekonomis. Pengolahan air sadah dan pencegahan pembentukan kerak umumnya dilakukan secara kimiawi seperti resin penukar ion dan penambahan inhibitor kerak. Namun, metode ini tidak cukup aman karena dapat mengubah sifat kimia larutan serta investasinya yang besar. Agitasi mekanik merupakan metode alternatif secara fisik untuk mengatasi pembentukan kerak (CaCO3). Campuran larutan NaHCO3 dan CaCl2 digunakan untuk menghitung kandungan ion Ca2+ sebagai indikator terbentunya kerak melalui metode titrasi kompleksometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agitasi mekanik dapat meningkatkan laju presipitasi CaCO3.
ABSTRACT
CaCO3 deposit formation crust by hard water in piping systems in industrial and household raises many technical and economical problems. Treatment and prevention of hard water scale formation is generally carried out chemically, such as ion exchange resins and the addition of scale inhibitors. However, this method is less secure because it can alter the chemical properties of the solution as well as a great investment. Mechanical agitation is an alternative method to cope physically scaling (CaCO3). Mixture solution between NaHCO3 and CaCl2 are used to calculate the content of Ca2+ ions as an indicator of CaCO3 deposit formation through complexometric titration. The results showed that the mechanical agitation can increase the rate of precipitation of CaCO3.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1465
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fandy Fitriadi
Abstrak :
Pengujian efek medan magnet terhadap presipitasi CaCO3 merupakan salah satu topik yang banyak diteliti untuk dapat menjelaskan efektifitas proses Anti-scale Magnetic Treatment (AMT). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan pengaruh magnetisasi yang berbeda - beda, baik dari segi efektivitas maupun morfologi kristal yang terbentuk sehingga menimbulkan kontroversi. Beberapa peneliti mendapatkan efek magnetisasi menekan presipitasi CaCO3 dan peneliti lainnya mendapatkan efek magnetisasi mempercepat presipitasi CaCO3. Perbedaan hipotesis ini terjadi karena perbedaan kondisi operasi dan efektivitas magnetisasi. Untuk itu, perlu dilakukan studi yang lebih mendalam tentang efek medan magnet terhadap presipitasi CaCO3. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari medan magnet terhadap pembentukan partikel dan jenis kristal CaCO3 pada air sadah sintetik (campuran Na2CO3 dan CaCl2 serta NaHCO3 dan CaCl2) baik saat maupun sesudah magnetisasi. Efek magnetisasi dilakukan baik dalam sistem fluida statis (campuran Na2CO3 dan CaCl2) maupun pada fluida dinamis (campuran NaHCO3 dan CaCl2). Pengukuran kandungan CaCO3 dilakukan dengan metode titrasi kompleksometri EDTA. Uji SEM dilakukan untuk mengetahui morfologi kristal yang terbentuk pada dinding permukaan kaca. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa baik pada kondisi fluida statis maupun fluida dinamis, induksi magnet yang diberikan pada saat maupun sesudah magnetisasi berlangsung akan menyebabkan peningkatan persen presipitasi total CaCO3. Setelah sampel magnet pada fluida dinamis mengalami presipitasi selama 2 jam dan proses filtrasi, efek memori magnet akan menyebabkan penekanan laju presipitasi CaCO3. Diduga terjadi mekanisme ion akibat dominasi ion bebas di dalam larutan setelah dilakukan filtrasi. Uji foto SEM pada sistem fluida statis pada sampel magnet dan non magnet menunjukkan bahwa kristal CaCO3 yang terbentuk didominasi oleh jenis kalsit. Beberapa kristal vaterit dan sedikit aragonit juga terlihat pada SEM. Efek magnetisasi akan meningkatkan jumlah kristal CaCO3 dengan ukuran kristal yang lebih kecil dibandingkan dengan sampel non magnetisasi. ......A lot of researchers have been researching about the effect of magnetization to precipitation of CaCO3. The explanation of the real mechanism is still controversial. Some of the researchers reported that the induction of magnetic field could suppress the precipitation of CaCO3 and the others reported the increasing of precipitation in the presence of magnetic treatment. The objectives of this experimental are to know about the effectiveness of magnetic field on calcium carbonate precipitate using the synthetic hard water (both a mixing of natrium carbonate and calcium chloride or natrium bicarbonate and calcium chloride). Base on the mobility of the fluids, the effect of magnetic field are tested in two conditions. A static fluid system (using Na2CO3 + CaCl2) and dynamic fluid system (using NaHCO3 + CaCl2). To give a quantitative analysis on precipitation in solution, a complexometry titration method using EDTA solution is used. The crystals morphology of deposit that adhere in a surface glass is obtain from SEM photography. The result that the effect of magnetic fields either in static or dynamic fluid system could increase the number of precipitation. An exception for the dynamic fluid system, after the solution has through in the magnetic field and already passed two hours precipitation, the memory effect of magnet cause depressing on precipitation. Ion mechanisms is suspicious happen in which a free Ca2+ ion is still remain dominant in the solution after the filtration carry out. In static fluid system, a SEM photographic shows that either in magnetic exposure sample or nonmagnetic sample, a calcite form are dominant in all over crystals. Some vaterite and few aragonite are exposure in SEM photograph. The conclusions are the induction of magnetic field will accelerate the number of crystal since magnetic field could cause the increasing of nucleation. Under this condition a small crystal size will be form in associated with fast nucleation and precipitation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49816
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Husni Mubarok
Abstrak :
Metode alternatif yang dapat digunakan untuk mengontrol terbentuknya scale adalah Anti Scale Magnetic Treatment (AMT). Kritik yang biasa dilontarkan tentang metode ini adalah mengenai hasil dari alat AMT yang pada saat penerapannya banyak yang tidak efektif. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang metode magnetisasi ini sebagai metode alternatif yang menjanjikan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran presipitasi CaCO3 pada larutan dan deposit serta memperoleh kejelasan spesies ion yang berpengaruh terhadap medan magnet. Metode yang digunakan adalah metode ion dengan sistem fluida statis. Beberapa variasi kondisi operasi yang meliputi lama magnetisasi, nilai pH, dan variasi larutan karbonat diuji untuk lebih memperjelas pengaruhnya terhadap proses magnetisasi. Pengukuran kandungan CaCO3 pada larutan dan deposit dilakukan dengan metode titrasi kompleksometri EDTA. Uji foto SEM juga dilakukan untuk melihat morfologi dan populasi deposit kristal CaCO3 yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukan bahwa laju presipitasi CaCO3 terjadi cepat pada masa nukleasi. Semakin lama magnetisasi terjadi, maka penekanan presipitasi CaCO3 juga akan semakin tinggi. Medan magnet hanya menekan presipitasi tapi tidak menggeser kesetimbangan reaksinya. Medan magnet mempengaruhi ion CO32- (karbonat) dan HCO3- (bikarbonat) untuk menekan presipitasi CaCO3. Dari hasil uji SEM, kristal CaCO3 yang terbentuk didominasi oleh jenis kalsit dan magnetisasi dapat menekan jumlah kristal CaCO3 serta memperbesar ukuran kristalnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S49724
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library