Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irsha Marditya Sayekti
Abstrak :
ABSTRAK
Interaksi antara mangsa, pemangsa sekunder dan pemangsa primer dalam model mangsa-pemangsa dengan pemanenan pada populasi mangsa akan diperkenalkan dalam skripsi ini. Interaksi yang terjadi dapat dideskripsikan sebagai piramida makanan, dengan mangsa berada di tingkat terendah piramida makanan, pemangsa sekunder di tengah-tengah piramida makanan, dan pemangsa primer di atas piramida makanan. Intervensi manusia dibutuhkan untuk mengendalikan populasi mangsa dan akan dianalisis bagaimana pengaruhnya terhadap eksistensi populasi pemangsa sekunder dan populasi pemangsa primer. Titik keseimbangan dan kriteria eksistensi serta kestabilan lokal akan dianalisa untuk menemukan syarat yang akan menjamin koeksistensi sistem ini. Beberapa simulasi numerik akan diberikan untuk menggambarkan hasil analisia. Berdasarkan hasil analisia, diperoleh bahwa selama laju pemanenan pada populasi mangsa lebih kecil dari tingkat pertumbuhan intrinsik mangsa, koeksistensi dari masing-masing populasi akan tercapai.
ABSTRACT
nteraction between prey, secondary predator, and primary predator as a mathematical model of one prey and two predator system with constant harvesting in prey population will be introduced in this thesis. Their interaction might describe as a food pyramid, with the prey is in the lowest level of pyramid, secondary predator in the middle of food pyramid, and primary predator in the top of food pyramid. Human intervention to controlling prey population is needed and will be analyzed how this will effect on the existence of secondary predator population and primary predator population. Equilibrium points with their existence criteria and local stability will be analyzed to find a threshold that will guarantee the coexistence of this system. Some numerical simulation will be given to illustrate the analytical results. We find that as long as harvesting rate in prey population is smaller than prey recruitment rate, coexistence might achieved.
2017
S66139
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Larasati
Abstrak :
Tuberkulosis TB merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobatrium Tuberculosis. Penularan penyaki TB dari individu terinfeksi ke individu sehat atau rentan dapat melalui bersin, batuk, dan kontak langsung dengan individu terinfeksi. Hingga saat ini, TB adalah salah satu penyakit yang belum dapat disembuhkan. Salah satu penyebab yang membuat kasus TB terus meningkat adalah koinfeksinya dengan penyakit diabetes. Diabetes merupakan penyakit kronis yang muncul saat pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin atau saat tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif. Diabetes dapat disebabkan oleh faktor keturunan atau muncul karena pola hidup individu itu sendiri. Beberapa studi epidemiologi menunjukan bahwa diabetes berhubungan positif dengan TB, diabetes membuat risiko seseorang terkena TB tiga kali lebih besar. Dalam skripsi ini, untuk memahami pengaruh diabetes terhadap penyebaran TB dapat dianalisis melalui model epidemi SEIR dengan membagi populasi antara yang memiliki diabetes dan yang tidak memiliki diabetes. Dari model ini diperoleh nilai bilangan reproduksi dasar yang menjadi faktor untuk TB dapat dikatakan endemic atau tidak dalam suatu populasi. Melalui kajian sensitivitas bilangan reproduksi dasar dan simulasi numerik, dapat disimpulkan bahwa penyakit diabetes berpengaruh besar dalam penyebaran TB. ......Tuberculosis TB is an infectious disease caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis. Until now, TB is one of the diseases that cannot be cured. One of the factors that make TB cases continue to increase is co infection with Diabetes. Diabetes is a chronic disease that occurs when the pancreas does not produce enough insulin or when the body cannot efficiently use the insulin it produces. Diabetes can be caused by hereditary factors or appear because of the individual rsquo s lifestyle. Several epidemiological studies have shown that Diabetes is positively associated with TB, where Diabetes makes a person rsquo s risk of getting TB three times bigger. In this thesis, to understand the effect of diabetes on the spread of TB, will be analyzed SEIR epidemic model by dividing the population between those who have diabetes and who does not have diabetes. From this model obtained the value of Basic Reproduction Number that becomes a factor for TB can be said to be endemic or not in a population. Through analysis of sensitivity of basic reproduction number and numerical simulation, it can be concluded that diabetes disease has a big effect on the spread of TB.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hakan Ahmad Fatahillah
Abstrak :
Leptospirosis adalah penyakit zoonosis menular yang disebabkan bakteri patogen yang disebut Leptospira yang disebarkan secara langsung atau tidak langsung dari hewan ke manusia. Penyebaran kepada manusia umumnya melalui urin tikus dan/atau air yang terkontaminasi oleh bakteri Leptospira. Hewan yang menyebarkan penyakit ini umumnya adalah hewan mamalia kecil, seperti tikus; dan hewan domestik, seperti sapi, babi, anjing, kambing, kuda, dan kerbau. Di Indonesia, Leptospirosis telah menjangkit 8 provinsi pada tahun 2018 hingga Januari 2019. Sebanyak 866 orang telah terinfeksi penyakit ini dan 147 diantaranya meninggal dunia. Skripsi ini membahas tentang pembentukan model matematika penyebaran penyakit Leptospirosis pada populasi dan tikus yang tujuannya adalah untuk mengkaji dinamika penyebaran penyakit Leptospirosis secara analitik dan numerik. Untuk mempermudah pengambilan kesimpulan, pembahasan model matematika dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pembahasan mengenai dinamika penyebaran penyakit Leptospirosis pada populasi manusia dan bakteri, dinamika penyebaran penyakit Leptospirosis pada populasi tikus dan bakteri, dan dinamika penyebaran penyakit Leptospirosis pada populasi manusia, tikus, dan bakteri. Di setiap bagian, kajian analitik digunakan untuk menganalisis titik keseimbangan bebas penyakit, titik keseimbangan endemik, basic reproduction number (R_0), dan analisis kestabilan titik keseimbangan. Selanjutnya, simulasi numerik dilakukan untuk mendukung hasil dari kajian analitik, di mana simulasi numerik yang dilakukan adalah analisis sensitivitas dan elastisitas dari R_0 untuk melihat parameter yang memiliki pengaruh terbesar, serta simulasi autonomous yang merupakan simulasi untuk dinamika jangka panjang dari model. Hasil tersebut selanjutnya diberikan interpretasi agar dapat disesuaikan dengan keadaan yang ada di lapangan. ......Leptospirosis is an infectious zoonotic disease caused by a bacterial pathogen called Leptospira that is spread directly or indirectly from animals to humans. Spread to humans is generally through rat urine and / or water contaminated by Leptospira. The animals that spread this disease are generally small mammals, such as rats; and domestic animals, such as cows, pigs, dogs, goats, horses, and buffaloes. In Indonesia, Leptospirosis has infected 8 provinces from 2018 to January 2019. A total of 866 people have been infected with this disease and 147 of them died. This study discusses the derivation of a mathematical model of the spread of Leptospirosis in humans and rats with the aim of analyzing the dynamics of the spread of Leptospirosis both analytically and numerically. For the purpose of making conclusion easily, the discussion of mathematical models is divided into three parts, namely a discussion of the dynamics of the spread of Leptospirosis in humans and bacteria, the dynamics of the spread of Leptospirosis in rats and bacteria, and the dynamics of the spread of Leptospirosis in humans, rats, and bacteria. In each section, analytical studies are used to analyze the disease-free equilibrium point, endemic equilibrium point, basic/type reproduction number (R_0), and equilibrium stability. Furthermore, numerical simulations are carried out to support the results of analytical studies, in which the numerical simulations performed are the sensitivity and the elasticity analysis of R_0 to see which parameters have the greatest influence, and autonomous simulations are done for long-term dynamics of the model. The results are then interpreted so that they can be adjusted to the conditions in the real problem.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Agriani Dumbela
Abstrak :
Demam Berdarah Dengue DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh nyamukbetina Ae. Aegypti. Sampai saat ini, belum ditemukan pengobatan yang spesifikuntuk menyembuhkan penderita DBD, meskipun strategi vaksinasi telah dilakukandi berbagai negara tropis. WHO menyatakan bahwa strategi pencegahan palingefektif untuk mengendalikan demam berdarah yaitu dengan mengendalikan vektornyamuk, seperti melakukan intervensi mechanical control, fumigasi dan larvasida.Sebuah model matematika pencegahan Demam Berdarah Dengue DBD denganpopulasi tidak tertutup akan dibahas dalam artikel ini. Intervensi kontrol mekanik,fumigasi dan larvasida diimplementasikan ke dalam model untuk memahami carapaling efektif untuk mencegah Demam Berdarah Dengue DBD. Analisis titikkeseimbangan dan kestabilan lokal serta Basic Reproduction Number R0 ditampilkan secara analitik. Beberapa hasil numerik untuk beberapa skenarioberbeda dilakukan untuk menunjukkan situasi yang mungkin ditemukan dilapangan.
Dengue is a mosquito borne viral disease which spread by female Ae. Aegyptimosquito. Until today, there are no specific treatment to cure people, althoughvaccination strategy are undergo in many tropical countries. WHO stated that themost efective prevention strategy to control dengue spread is by controllingmosquito strategy, such as with mechanical control, fumigation and larvacideintervention. A mathematical model of dengue spread among not closedpopulation will be discussed in this article. Intervention of mechanical control,fumigation and larvacide implemented into the model to understand the mostefective way to prevent dengue spread. Analysis of equilibrium points about theirexistence and local stability criteria along with basic reproductive ratio R0 willbe shown analytically. Some numerical results for some different scenario will beperformed to show a possible situation in the field.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Amelia
Abstrak :
"ABSTRACT
" Campak dan campak Jerman merupakan dua penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Kedua penyakit ini dapat dicegah dengan cara melakukan vaksinasi. Dalampenelitian ini, dibahas model matematika penyebaran penyaki campak dan campakJerman dengan vaksinasi. Populasi dibagi menjadi sembilan kelas. Dari kajian analitik,diperoleh empat titik keseimbangan, yaitu titik keseimbangan bebas penyakit, titikkeseimbangan bebas campak, titik keseimbangan bebas campak jerman, dan titik keseimbanganendemik penyakit. Terdapat dua basic reproduction number yang diperoleh,masing-masing untuk campak dan campak Jerman. Simulasi numerik dilakukan untukmelihat dinamika perubahan total populasi. "
" "ABSTRACT
" Measles and rubella are two contagious diseases which are caused by viruses. Measlesand rubella can be prevented by vaccination. In this undergraduate thesis, a mathematicalmodel of the spread of measles and rubella with vaccination is discussed. Populationis divided into 9 classes. According to analytical analysis, it is obtained four equilibriumpoints, these are disease free equilibrium, measles free equilibrium, rubella freeequilibrium, and endemic equilibrium. There are two basic reproduction numbers,corresponding to measles and rubella. Numerical simulation is done to see the dynamicsof population.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cella Haruningtyastuti
Abstrak :
Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menyebabkan kematian. Hepatitis B adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Penyakit ini dapat dicegah penularannya dengan melakukan vaksinasi. Pada skripsi ini dikonstruksi model matematika SVAKR yang membahas mengenai model matematika penyebaran penyakit hepatitis B dengan intervensi vaksinasi. Kajian analitik dan simulasi numerik telah dilakukan pada model tersebut untuk mempermudah dalam memahami dinamika populasi jangka panjang. Kajian analitik yang telah dilakukan meliputi konstruksi model matematika beserta interpretasi model tersebut, titik keseimbangan beserta kestabilannya, dan Basic Reproduction Number (R0). Pada kajian analitik, didapatkan hasil bahwa titik keseimbangan bebas penyakit ada dan stabil asimtotik lokal ketika R0 < 1. Berdasarkan simulasi numerik yang telah dilakukan, diperoleh informasi bahwa intervensi vaksinasi dapat mengendalikan penyebaran penyakit hepatitis B. Lebih lanjut apabila vaksinasi diiringi dengan peningkatan laju kesembuhan infeksi akut, maka penyebaran penyakit hepatitis B dapat dikendalikan dengan lebih optimal. ......Hepatitis B is an infectious disease that can cause death. Hepatitis B is a liver disease caused by the hepatitis B virus. This disease can be prevented from being transmitted by vaccination. In this undergraduate thesis, a mathematical model SV AKR is constructed which discusses the mathematical model of the spread of hepatitis B disease with vacci- nation intervention. Analytical studies and numerical simulations have been carried out on the model to make it easier to understand long-term population dynamics. Analytical studies that have been carried out includes the construction of a mathematical model and its interpretation, the equilibrium point and its stability, and Basic Reproduction Number (R0). In the analytical study, it was found that a disease-free equilibrium point exists and locally asymptotically stable when R0 < 1. Based on numerical simulations that have been carried out, it was found that vaccination intervention was able to control the spread of hepatitis B. Furthermore, if vaccination is accompanied by an increase in recovery rate of acute infection, the spread of hepatitis B can be controlled more optimally.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Penetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farras Hanif
Abstrak :
ABSTRACT
Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus rabies dan menyerang susunan saraf pusat. Model deterministik penyebaran rabies pada skripsi ini melibatkan populasi anjing dan populasi manusia. Model ini dikontruksi berdasarkan model SEIR dengan sistem persamaan diferensial biasa berdimensi delapan. Ada dua titik keseimbangan pada model ini yaitu titik keseimbangan bebas penyakit dan titik keseimbangan endemik. Analisis terhadap titik-titik keseimbangan beserta kestabilan lokalnya dilakukan secara analitik. Dari model ini diperoleh nilai bilangan reproduksi dasar sebagai faktor penentu penyakit ini dikatakan epidemik atau tidak. Melalui kajian sensivitas pada bilangan reproduksi dasar dan simulasi numerik diperoleh bahwa interaksi anjing rabies dengan anjing sehat dan laju vaksinasi anjing dapat mempengaruhi penyebaran rabies pada populasi anjing dan populasi manusia.
ABSTRACT
Rabies is a disease caused by rabies virus and attacks the central nervous system. The deterministic model of the spread of rabies in this thesis involves dog population and human population. This model is constructed based on the SEIR model with an eight-dimensional ordinary differential equation system. There are two equilibrium points on this model, that is disease-free equilibrium points and endemic equilibrium points. Analy\-sis of the equilibrium points and its local stability is carried out analytically. From this model, basic reproduction number will be obtained as a determinant factor of the disease will become epidemic or not. According to the sensitivity analysis of and numerical analysis results is obtained that interaction of rabies dogs with healthy dogs and the rate of vaccination of dogs can affect the spread of rabies in dog and human populations.  
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martahi, Robert Luhut
Abstrak :
Penyakit kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang menyerang kulit dan saraf. Waktu pengobatan pada kusta berkisar 6-24 bulan dengan multi drug therapy. Konstruksi model matematika untuk penyebaran tiga tipe penyakit kusta dengan pengobatan dengan menggunakan sistem persamaan diferensial biasa berdimensi 6. Kajian analitik dan numerik dilakukan untuk menjelaskan keberadaan titik keseimbangan, kestabilan titik keseimbangan dan Basic Reproduction Number R0. Hasil dari kajian analitik adalah terdapat titik keseimbangan bebas penyakit, titik keseimbangan endemik, kestabilan pada titik keseimbangan bebas penyakit, dan R0. Untuk kestabilan pada titik keseimbangan endemik dilakukan dengan simulasi numerik. Kajian numerik juga menunjukkan titik keseimbangan bebas penyakit stabil asimtotik saat R0 < 1 dan titik keseimbangan endemik yang stabil asimtotik pada saat R0 > 1 dengan beberapa titik awal, serta dinamika populasi dengan perubahan nilai parameter. Simulasi dilakukan untuk melihat sensitivitas R0 dengan beberapa parameter, sehingga perubahan laju pengaruh kontak individu yang rentan dengan penderita kusta tipe lepromatous sangat berpengaruh dengan berubahnya R0. Pengurangan laju pengaruh kontak individu yang rentan dengan penderita kusta tipe lepromatous lebih efektif dalam mengendalikan pencegahan penyakit kusta dibandingkan dengan tipe tuberculoid dan borderline. ......Leprosy disease is caused by a bacterial infection Mycobacterium leprae that affects the skin and nerve. The treatment time for leprosy are 6 24 month with multi drug therapy. Constructing mathematical model for transmission three types leprosy disease with treatment are using ordinary differential equation system with 6 dimensions. Analytical and numerical analysis are done to explain the existence equilibrium points, stability of equilibrium points and basic reproduction number R0. The result from analytical analysis are found the disease free equilibrium point, endemic equilibrium point, stability of free equilibrium point, and R0. For stability of endemic equilibrium point is done by numerical analysis. Numerical analysis also show disease free equilibrium asymptotic stable when R0 1 and endemic equilibrium point asymptotic stable when R0 1 with some initial points, and dynamical population when parameters value are change. Simulation is done to show sensitivity of R0 with some parameters, with the result that the change of rate effect contiguity susceptible people and people with leprosy type Lepromatous is more effect to change of R0. The reduction of rate effect contiguity susceptible people and people with leprosy type lepromatous is more effective to control prevention leprosy disease compared with tuberculoid and borderline types.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafsha Shaliha Mansoer
Abstrak :
ABSTRAK
Influenza merupkan penyakit yang disebabkan oleh virus bernama virus Influenza. Penyakit Influenza menyerang bagian pernapasan dan menyebar melalui udara. Model penyebaran penyakit Influenza dibahas dalam tugas akhir ini. Model penyebaran penyakit Influenza melibatkan mobilitas individu dari satu kota pusat ke satu kota satelit serta satu kota pusat ke dua kota satelit dan sebaliknya. Terdapat berbagai intervensi untuk mencegah tidak terserang penyakit Influenza, namun intervensi yang paling efektif adalah dengan mendapatkan intervensi vaksinasi. Dari model ini diperoleh nilai bilangan reproduksi dasar yang menjadi faktor untuk penyakit ini dikatakan endemik atau tidak dalam suatu populasi. Melalui kajian sensitivitas bilangan reproduksi dasar dan simulasi numerik, dapat diperoleh hasil bahwa mobilitas manusia dan keheterogenan spasial dapat mempengaruhi penyebaran penyakit Influenza serta penggunaan intervensi vaksinasi merupakan intervensi yang paling efektif dan signifikan dalam mengurangi penyebaran penyakit Influenza.
ABSTRACT
Influenza is a disease caused by virus called Influenza virus. Influenza attacks the respiratory part and spreads through the air. Mathematical model of Influenza will be discussed in this undergraduate thesis. This model involves the mobility of individuals from one central city to one satellite city also one central city to two satellite city and the otherwise. There are many interventions to prevent Influenza, but the most effective intervention is to get Influenza vaccination. From this model, basic reproduction number will be obtained as the main value factor whether the disease will become epidemic in a population or not. According to the sensitivity analysis of and numerical anaylisis results how human mobility and spatial heterogenity can affect the spread of Inflenza Disease, and so the intervention of vaccination is the most effective and significant intervention when reducing the spread of Influenza.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Fitri Lestari
Abstrak :
ABSTRAK
Malaria merupakan penyakit yang ditularkan melalui vektor perantara yang berarti penyakit ini menyebar dengan membutuhkan vektor dalam kasus ini, nyamuk Anopheles betina . Pada penulisan skripsi ini, pendekatan model matematika digunakan untuk memahami penyebaran penyakit malaria. Intervensi pengobatan medis dan penggunaan penolak nyamuk termasuk dalam model untuk melihat bagaimana kedua intervensi tersebut dapat dianggap sebagai cara alternatif untuk mengendalikan penyebaran malaria. Model yang dibangun merupakan sistem persamaan diferensial tidak linier 7 dimensi. Analisis untuk model ini dibuat titik keseimbangan beserta kriteria kestabilan lokalnya, konstruksi Next Generation Matrix yang disertakan dengan analisis sensitivitas basic reproduction number. Basic reproduction number R0 sebagai indikator endemik model dengan nilai R0 1, dan R0=1 yang berarti secara berturut-turut penyakit akan menghilang, penyakit akan menyebar dan penyakit tidak menyebar namun tetap ada pada populasi. Dari analisis model pada skripsi ini diperoleh bahwa baik dari intervensi pengobatan medis maupun penggunaan penolak nyamuk berhasil mengurangi nilai basic reproduction number. Beberapa simulasi numerik juga diberikan untuk memberikan interpretasi hasil analisis yang lebih baik.
ABSTRACT
Malaria is a kind of a vector borne disease. That means this disease needs a vector in this case, the female Anopheles mosquito. Here in this thesis, a mathematical model approach will be used to understand the spread of malaria. The interventions of treatment for infected humans and use of repellent are included in the model to see how these interventions could be considered as the alternative a seven dimensional of a non linear ordinary differential equation. The analysis will be made of the equilibrium point along with its local stability criteria, construction of the next generation matrix which followed with the sensitivity analysis of basic reproduction number. Basic reproduction number as the endemic indicator of the model with R0 1, and R0 1 means that the disease will disappear, the disease will spread, and the disease does not spread but still remains in population, respectively. From the analysis of this model, we find that both medical treatment and repellent intervention succeeded in reducing the basic reproduction number. Finally, some numerical simulations are given to give a better interpretation of the analytical result.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>