Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
NH. Dini
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019
899.221 DIN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Wicaksono
"Michael Wicaksono berusaha memaparkan sejarah China secara utuh dari awal, ketika China masih belum dipersatukan dan masih berdiri sendiri sebagai suku-suku, hingga China modern dengan semua permasalahannya di bawah pimpinan Xi Jinpin. Melalui "Memahami China" ini, kita akan mendapat sebuah jawaban atas hubungan sebab akibat yang terjadi di China, bahwa untuk memahami China modern saat ini perlu melihat jauh ke sejarah silam bangsa itu."
Jakarta: Elex Media Komputindo , 2021
951 MIC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Milani Hakim
"Masalah seksualitas adalah masalah kontroversial dalam media. Seiring dengan pergeseran nilai-nilai yang ada dalam masyarakat, talkshow yang menampilkan tema seksualitas dapat dilihat di layar televisi akhir-akhir ini. Hal ini semacam privilege televisi sebagai bentuk media massa, karena dapat menayangkan tema seksual dalam sebuah masyarakat dengan konteks budaya yang sering dipercaya sebagai "sensitif' untuk hal-hal seperti itu. Penelitian ini berangkat dari keingintahuan penulis untuk mengetahui bagaimana konstruksi seksualitas dalam media televisi.
Tujuan penelitian ini antara lain untuk melihat bagaimana kemasan seksualitas dalam talkshow di televisi, batasan-batasan yang mengatur bentuk penampilan isu seksualitas tersebut, dan aspek-aspek sosial budaya yang mempengaruhi wacana seksualitas dalam talkshow televisi.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan hanya meneliti realitas simbolik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode semiotik dan bersifat kualitatif, Penelitian ini meneliti bagaimana "Kontak Harmoni Hemaviton" (RCTI), "Tirai" (Anteve), dan "Love and Life" (Metro TV) mengkonstruksi seksualitas. Selain itu, digunakan analisis intertekstualitas untuk mengetahui apakah pola penggambaran seksualitas dalam televisi adalah pola pengungkapan yang umum terjadi di media.
Data yang dianalisis diambil dari rekaman video masing-masing talkshow pada bulan Juni 2001. Selain itu, dilakukan wawancara mendalam dengan produser, studi literatur dan pelacakan sejarah untuk melihat bagaimana aspek sosial budaya ikut mempengaruhi wacana seksualitas.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa ketiga talkshow tersebut mengkonstruksi seksualitas secara berbeda "Tirai" mengemas masalah seksualitas sebagai masalah medis, yang menunjukkan bahwa bahasa, istilah mengacu pada istilah dan bahasa yang ilmiah dan medis. Sementara "Kontak Harmoni Hemaviton" menampilkan sesksualitas sebagai sesuatu yang menghibur, sehingga segala hal dibahasakan secara menghibur. "Love and Life" berada diantara keduanya, menggabungkan unsur medis dan hiburan. Walaupun pengkonstruksian seksualitas oleh masing-masing talkshow tersebut berbeda, namun ketiganya sama-sama mempunyai strategi bagaimana menampilkan seksualitas agar tayangan tidak berkesan vulgar dan mengarah ke pornografi. Disini, ada negosiasi antara tiga pihak yang berkepentingan terhadap talkshow, yakni pihak pengelola atau professional pembuat program, pihak pemilik atau stasiun televisi dan pihak masyarakat. Talkshow kemudian dikemas sebagai acara yang mendidik, menghibur, laku dijual, tapi juga tidak mengabaikan norma dan nilai yang ada dalam masyarakat.
Dari analisis intertekstual dapat dilihat bahwa penggambaran seksualitas di televisi tersebut berbeda dengan penggambaran seksualitas di media cetak. Seksualitas dalam talkshow di televisi digambarkan sebagai perekat harmoni, aktivitas yang selayaknya dilakukan setelah pernikahan dan didekati bukan semata fungsinya untuk rekreatif. Sebaliknya, di Pos Kota sasaran tanya jawab seksologi bukan hanya pada pasangan suami isteri, orientasi seksual diarahkan pada sisi rekreatif dan relasi seksualitas dihargai, yaitu dalam konteks ini hubungan sesama jenis dan perilaku seks di luar nikah tidak dianggap sebagai perilaku yang menyimpang. Faktor yang menyebabkannya adalah bentuk media itu sendiri dan sebaran media televisi yang masih belum tersegmentasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T2638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sagala, Ronald U.P.
"Pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai tanggung jawab terbatas pemegang saham dalam perseroan terbatas dan hal-hal yang menghapuskan tanggung jawab terbatas para pemegang saham. Perseroan terbatas adalah suatu subjek hukum yang merupakan pemangku hak dan kewajiban sehingga bisa memiliki kekayaan sendiri, mengadakan perikatan, dan bisa menggugat dan digugat di depan pengadilan atas namanya sendiri. Tujuan pendirian perseroan terbatas adalah untuk menjalankan usaha dimana pendiri atau pemegang saham perseroan tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama perseroan, dan tidak bertanggung jawab atas kerugian perseroan melebihi nilai sahamnya dalam perseroan. Agar perseroan terbatas memperoleh status sebagai badan hukum, perseroan harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang. Jika pemegang saham tidak melaksanakan kewajibannya untuk mememenuhi persyaratan perseroan terbatas sebagai badan hukum, hal itu berarti pemegang saham tidak menginginkan adanya pertanggung jawabab terbatas. Tujuan dari pemisahan kekayaan pemegang saham yang dilakukan pemegang saham adalah untuk memisahkan bahwa tanggung jawab pemegang saham adalah terbatas pada sejumlah hartanya yang dipisahkan dan disetor ke perseroan. Akan tetapi dalam hal tertentu pemegang saham dapat dimintakan pertanggung jawaban pribadi atas kewajiban perseroan terbatas. Upaya hukum yang memberlakukan tanggung jawab pribadi pemegang saham dikenal dengan istilah menyingkap tirai perseroan terbatas.

The focus of this study is about limited liability and piercing the corporate veil. A corporation is specifically referred to as a "legal person"- as a holder of rights and duties, that is capable of owning real property, entering into contracts, and having the ability to sue and be sued in its own name.The purpose of establishment of corporation is to conduct the business activities that the respective founders (shareholders) are not personally liable for agreements entered into on behalf of the company and are not liable for the compani?s losses exceeding the nominal value of the shares individually subscribed. In order to have a limited liability status, the company must fulfill the formal requirements based on the prevailing laws and regulations. If the founders do not conduct their duties relating to the fulfillment of legal status of the Company, the founders clearly do not want to have limited liability from the company. The purpose of the Company?s assets that were separated from the shareholders, is to ensure only the respective separated assets will be liable, not all the assets of the shareholder, however there are cases in which the company's shareholders could be sued for negligence or for debts and personally liable for the debts and liabilities of company. The action of bringing in these shareholders to be sued is called "piercing the corporate veil" or "lifting the corporate veil.""
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T27981
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Krishandini
"
ABSTRAK
Penelitian mengenai potret wanita jawa ini dilakukan dengan tujuan mengetahui wanita pengarang (NH. Dini ) menampilkan wanita Jawa dalam Tirai Menurun. Bagaimana wanita Jawa tersebut digambarkan oleh NH Dini; bagaimana mereka menentukan sikap dalam menghadapi norma-norma masyarakat (Jawa).
Wanita-wanita yang ditampilkan oleh pengarang merupakan refleksi wanita dalam kehidupan nyata yang berada dalam lingkup budaya Jawa. Pengarang berusaha menampilkan potret wanita Jawa yang masih terpengaruh dalam budaya Jawa, tempat tokoh-tokoh tersebut dilahirkan dan dibesarkan.
"
1997
S10952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arian Dwi Putra
"Dewasa ini banyak studi yang mempelajari tentang sistem kabut air, berbagai eksperimen dilakukan dengan berbagai tujuan, seperti yang telah dilakukan oleh Jean-Marie Buchlin (2005) yang mengkaji tentang pengaruh water mist sebagai perisai panas dari tangki penimbunan bensin, Y.Gao, P.Liu, S.S.Li, dan W.K.Chow (2009) membahas tentang pengaruh water mist terhadap sebuah lingkungan yang dipengaruhi oleh pool fire, dan juga interaksi water mist terhadap pool fire yang dilakukan oleh Wang Xishi, Liao Guangxuan, Yao Bin, dan Fan Weicheng (2000).
Kajian tentang sistem tirai kabut air dalam suatu kompartemen api ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh sistem tirai kabut air dalam menghalangi panas yang dihasilkan dari pool fire di dalam suatu ruangan. Penggunaan kabut air dalam penelitian ini tidak untuk pemadaman api secara langsung dengan menyemprotkan kabut air ke pusat nyala api melainkan sebagai penghalang panas yang berupa tirai kabut air dan diletakkan jauh dari sumber api.
Penelitian ini menggunakan suatu model kompartemen berukuran 1m x 0,5m x 0,5m yang terbuat dari Calcium Silicad sebagai tempat terjadinya kebakaran dengan salah satu sisinya yang terbuka. Bahan bakar yang digunakan dalam penelitian ini adalah bensin premium sebanyak 8 ml yang ditempatkan pada suatu wadah dengan diameter 6.3 cm dengan tinggi 4.3 cm. Dalam penelitian ini dibahas tentang pengaruh penggunaan kabut air dalam suatu kebakaran ruangan seperti: perbandingan nilai heat flux dan perbandingan nilai temperatur ruangan dimana variasi data dilakukan dengan melakukan pengukuran nilai heat flux dan temperatur ruangan sebelum dan sesudah pengaplikasian kabut air. Transduser heat flux yang digunakan bertipe Schmidt-Boelter yang dimanufaktur oleh Medtherm Corporation dengan no.seri 64-10SB-20.
Dari hasil pengujian penggunaan sistem kabut air dihasilkan suatu grafik temperatur dan heat flux dengan dan tanpa pengaplikasian kabut air. Data dan hasil grafik yang diperoleh dari hasil eksperimen akan dibandingkan dengan hasil simulasi dengan menggunakan FDS (Fire Dynamic Simulator) pada kondisi yang kurang lebih sama dengan eksperimen.

In this recent years, a lot of study performed to know about water mist system, varied experiments with various objective are done, like Jean ?Marie Buchlin (2005) who studied about thermal shielding by spray water curtain to a storage tank fire, Y.Gao, P.Liu, S.S.Li, dan W.K.Chow (2009) studied about the effect of water mist to an evironment iduced by pool fire, and interaction of water mist to a pool fire by Wang Xishi, Liao Guangxuan, Yao Bin, dan Fan Weicheng (2000).
A study about water mist curtain in a compartment fire is performed to know about the enclosure effect of the water mist curtain to suppress the heat from a pool fire in a compartment. In this research the water mist system isn?t designed to extinguish the fire directly by spraying it to the center of the fire but it is designed to be a barrier for the heat from the fire and it is placed far from the fire source.
We used a compartment fire model (1m x 0,5m x 0,5m) that is made from Calcium Silicad as a place of fire case with one opened side. The fuel that is used in this research is gasoline with 8 mL of volume and the pool diameter is 6,3 cm and 4,3 cm height. The heat flux and the distribution of temperature are measured in condition before and after using watermist system. Heat flux transducer in this experiment is Schmidt-Boelter type manufactured by Medtherm Corporation with serial number 64-10SB-20.
The result of the experiment shows a graphic of heat flux and temperature. The data and the graphic obtained are compared with the result from FDS (Fire Dynamic Simulator) with the same condition of the experiment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1105
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Ramdani
"Pemodelan tentang watermist sebagai suatu pengendali asap dan pengurangan panas pada refuge floor dilakukan pada suatu model kompartemen berukuran 60 cm x 60 cm x 120 cm menggunakan penskalaan 1:10 dengan ukuran ruangan sebenarnya. Tinggi kompartemen tersebut dibagi menjadi 3 bagian sehingga masing-masing bagian memiliki tinggi 40 cm, di mana bagian pertama adalah lantai yang terbakar, bagian kedua adalah refuge floor dan bagian ketiga merupakan lantai biasa. Refuge floor secara umum adalah lokasi di sebuah bangunan yang dirancang untuk menampung penghuni selama kebakaran berlangsung jika evakuasi keluar bangunan berkemungkinan tidak aman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh sistem tirai kabut air terhadap obskurasi asap dan distribusi temperatur dalam kebakaran kompartemen. Penggunaan sistem kabut tirai air dalam penelitian ini tidak memadamkan api secara langsung dengan menyemprotkan kabut air ke dalam nyala api akan tetapi hanya sebagai tirai air yang ditempatkan jauh dari sumber api.
Sumber kebakaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa stick es krim (cribs). Dalam penelitian ini dibahas tentang pengaruh penggunaan kabut air dalam suatu kebakaran kompartemen seperti: perbandingan nilai optical density asap dan temperatur ruangan. Variasi data dilakukan dengan pengukuran nilai optical density asap dan temperatur ruangan sebelum dan sesudah pengaktifan kabut air.

Modeling on water mist systems as a controller of smoke and reduction of heat in fires performed on a refuge floor model with the size of compartment is 60 cm x 60 cm x 400 cm with scaling 1: 10 with actual size room. High compartment is divided into 3 sections so that each section has a height of 40 cm, where the first part is the burning floor, the second part is the refuge floor and the third part is an ordinary floor. Generally refuge floor is a location in a building designed to hold occupants during a fires if evacuation is not likely to exit the building safely.
This study aims to determine the extent of influence of water mist curtain system to the density of smoke and temperature distribution in compartment fire. The application of water mist system in this study does not directly extinguish the fire by spraying water mist into the flame but only as a water curtain which is placed away from sources of ignition.
Fire source used in this study is ice cream sticks (cribs). Comparison of smoke optical density and the room temperature will be conducted to determine the effectiveness of water mist curtains. Variation data was done by measuring the optical density of smoke and the room temperature before and after application of water mist system. Experimental data will produce a graph density of smoke and distribution of temperature compartement on conditions with and without activation of water mist curtains.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library