Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 402 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Hamada Riduan
Abstrak :
Tesis ini membahas tipe verba dan tipe situasi dalam teks naratif berbahasa Jerman, yaitu ?Herr der Diebe? dan Russendisko. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan dua teori. Kedua teori itu adalah teori Brinton (1988) dan teori Comrie (1976). Tipe situasi dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan hasil pengelompokan tipe verba dan juga peranan fungsi sintaktis lain, seperti subjek, objek, dan keterangan. Hasil dari penelitian adalah yang pertama terdapat empat jenis tipe verba yang muncul, yaitu keadaan, pencapaian, aktivitas, dan penyelesaian; yang kedua terdapat enam jenis tipe situasi yang muncul, yaitu statis, dinamis, pungtual, duratif, telis dan atelis yang ketiga subjek, objek dan keterangan memiliki peranan dalam penentuan tipe situasi. ......This thesis talks about type of verbs and type of situations in naration texts in German which are Herr der Diebe and Russendisko. In this research I analyze type of situations based on the classification of type of verbs and the roles of other categories, such as subject, object, and complementary. Also I use the theories by Brinton (1988) and Comrie (1976) to help classifying and analyzing the data. The result are four types of verbs which are state, achievement, activity, and accomplishment six types of situations which are state, dynamic, punctual, durative, telic, and atelic; and also the roles from subject, object, and complimentary.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T46769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrian Nirmansyah
Abstrak :
ABSTRAK
Pendekatan belajar adalah kecenderungan strategi yang digunakan siswa dalam kegiatan belajarnya untuk mencapai hasil belajar. Kepribadian tipe D adalah kecenderungan individu untuk secara terus menerus mengalami emosi negatif dan menghindari ekspresi diri ketika berada dalam interaksi sosial. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara tipe pendekatan belajar dengan kepribadian tipe D. Sebanyak 50 orang pelajar di Banten menjadi sampel penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa tipe pendekatan belajar (surface approach, deep approach, dan strategic approach) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kepribadian tipe D.
Abstract
Learning approach is the intention of strategy that used by student to reach learning outcomes. Type D personality is the intention to simultaneously experience negative emotion and inhibit self expression in social interaction. This research examine the relationship between types of learning approach with type D personality. The sample comprised 50 students in Banten for this research. Result indicated that there is no significant relationship between types of learning approach (surface approach, deep approach, and strategic approach) with type D personality.
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Liany Kartika
Abstrak :
Semakin berkembangnya dunia pembangunan, maka kebutuhan infrastruktur akan semakin meningkat. Perkembangan ini mempengaruhi secara langsung terhadap perkembangan semen di Indonesia. Semakin meningkatnya kualitas semen akhir-akhir ini dilatarbelakangi meningkatnya dalam hal perkonstruksian yaitu dalam pelaksanaan kecepatan pelaksanaan, jaminan mutu, kebutuhan standarisasi, mengurangi kemungkinan terjadinya penyimpangan konstruksi, mengurangi kemungkinan adanya bahan terbuang sehingga secara tidak langsung menunjang program kelestarian lingkungan, serta alasan ekonomi dan teknik lainnya. Berkaitan dengan hal tersebut maka diadakan penelitian yang berhubungan dengan semen yang sekarang ini beredar di pasaran yaitu PCC (Portland Composite Cement). Penelitian diawali dengan menentukan kekuatan beton yang akan dipakai yakni fc = 30 MPa. Kemudian dilanjutkan dengan menguji agregat yang akan digunakan (pasir dan split). Dilakukan Trial Mix dan uji pada umur tertentu saja (7, 14, dan 21 hari) kemudian dikoreksi dengan faktor konversi, sehingga kekuatan beton mencapai 30 MPa. Jika sudah memenuhi target strength maka dilakukan pembuatan 265 benda uji silinder dalam beberapa tahap untuk umur beton dari 1 hari sampai 56 hari. Penelitian dengan metode uji tekan dan uji belah dengan waktu umur beton yang berbeda selama 56 hari. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah dapat menentukan perkembangan kuat tekan berupa umur konversi sampai beton umur 56 hari. Serta menentukan korelasi dari kekuatan tekan beton ke kekuatan tarik beton yang nilainya berkisar 9% - 15% dari kekuatan tekannya. Analisis dilakukan dengan metode statistik (Chi-Square dan Uji T). Kedua uji ini memiliki nilai batas atas dan nilai batas bawah yang dipakai untuk umur 3, 7, 14, 21, 28, dan 56 hari. Sisa hari lainnya dipilih sesuai dengan nilai yang mendekati garis trendline yang sudah dibatasi. Dengan pemilihan nilai-nilai ini dapat dibuat persamaan logaritmik yang dapat memenuhi faktor konversi beton untuk umur tertentu. Dapat mententukan faktor konversi kekuatan beton untuk umur tertentu dan mengetahui korelasi antara kuat tekan dan kuat tarik beton.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35165
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yastrianne Febriselvada
Abstrak :
ABSTRAK
Masa remaja merupakan masa untuk bertumbuh kembang (grow up), untuk bergerak dari ketidakmatangan masa kanak-kanak ke kematangan masa dewasa, dan untuk mempersiapkan masa depan (Larson dalam Steinberg, 2002). Transisi ini membuat remaja mengalami konflik Identity Crisis versus Identity Confusion (Erikson dalam Papalia, Olds, & Fsldman, 2001). Pencarian identitas pada remaja merupakan salah satu penyebab remaja mengalami derita loneliness (Mijuskovic dalam Rice, 1990). Satu hal yang memicu kemunculan loneliness adalah karakteristik personal (Peplau & Perlman, 1982). Ipdividu yang menderita loneliness dikatakan sebagai pemalu, introvert, kurang mau mengambil resiko sosial, dan kurang memiliki keahlian sosial (Peplau & Perlman, 1982). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara loneliness dan komponen tipe kepribadian pada remaja akhir. Komponen tipe kepribadian yang dibahas dalam penelitian ini berdasarkan kerangka teori dari Cari Gustav Jung dan Isabel Briggs- Mycs & Katharine Briggs. Teori-teori yang dijadikan dasar penelitian adalah teori remaja, teori loneliness, dan teori kepribadian Jung serta Myers dan Briggs. Selain itu dibahas pula mengenai hubungan remaja dengan loneliness dan hubungan tipe kepribadian dengan loneliness. Subjek penelitian adalah mahasiswa perguruan tinggi tingkat pertama yang saat penelitian dilakukan merupakan angkatan 2003. Usia subjek ditetapkan antara 18 tahun hingga 20 tahun sesuai dengan rentang usia kelompok remaja akhir. Subjek beijumlah 103 orang dan berasal dari berbagai fakultas pada Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma, dan Universitas Pancasila. Penelitian ini menggunakan dua macam alat ukur sebagai alat pengumpul data, yaitu Inventori Tipe Kepribadian yang merupakan adapatasi dari Myers-Briggs Type Indicator Form M Self-Scorable dan skala loneliness yang merupakan adaptasi dari The Revised UCLA Loneliness Scale versi 2 (1980) dari Daniel Russell, Letitia Peplau, dan Carolyn Culrona. Pengolahan data dilakukan dengan menentukan skor tiap komponen kepribadian subjek. Setelah itu dilakukan penghitungan korelasi skor loneliness dan skor tiap komponen tipe kepribadian. Teknik korelasi yang digunakan adalah pearson produet moment. Sebagian besar subjek (92.2%) memiliki tingkat loneliness rendah (skor 20-49). Hasil yang diperoleh dari perhitungan korelasi untuk skor loneliness dan skor komponen tipe kepribadian menunjukkan hubungan yang signifikan untuk komponen Extraversion (r =-0.477) dan komponen Introversion (r = 0.477) pada los 0.01. Analisis hasil tambahan yang dilakukan untuk mencari perbedaan mean skor loneliness pada subjek perempuan dan laki-laki dengan pengujian independent sample test menemukan terdapat perbedaan mean antara perempuan dan laki-laki. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa komponen tipe kepribadian memiliki hubungan yang signifikan dengan loneliness. Disarankan agar melakukan penelitian dengan alokasi waktu lebih panjang dan dengan jumlah subjek yang lebih banyak. Pengalihbahasaan alat ukur agar dilakukan dengan lebih hati-hati. Perlu dilakukan konstruksi ulang pada Inventori Tipe Kepribadian.
2004
S3308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Abdi Nugroho
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang persamaan dan perbedaan bentuk mustaka yang terdapat di bangunan masjid dan bangunan keraton di Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan variasi bentuk mustaka yang kemudian dihubungkan dengan keberadaan masing-masing bangunan. Caranya adalah dengan mengelompokkan atribut bentuk mustaka yang terdiri dari struktur mustaka, bentuk umum mustaka, dan hiasan mustaka. Setelah atribut ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan penyederhanaan ragam bentuk mustaka dengan klasifikasi yang kemudian menghasilkan tipe mustaka. Pembentukan tipe mustaka yang telah dilakukan kemudian dihubungkan dengan bangunan yang menaunginya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan bentuk mustaka di masing-masing bangunan yang juga menjelaskan bahwa mustaka merupakan penanda dari sebuah bangunan Islam kuna. ......The focus of this study is the similarities and differences mustaka form contained in the mosque and the keraton in Cirebon. This study aims to demonstrate the variation mustaka form which is then linked to the presence of each building. The methods of this study is to classify the attributes of shapes consisting of mustaka, among others the structure, the general shapes, and the ornament of mustaka. Once this attribute is collected, we then performed with a simplified classification of various forms mustaka which then produces a type mustaka. Formation mustaka type that has been done then connected to the building. The results of this study indicate that there are similarities and differences in the shape mustaka each building which also explains that mustaka is a marker of an ancient Islamic buildings.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42084
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Type specimens have a very high scientific value in studying taxonomy. At the present day, Ceplhalopods now bwcome one group of mollusc that have been intensively studied. After studying several references, author succedly compiled as much as 29 Cephalopods species that their type localities were come from Indonesian water. Type locality can be specified and detail, but sometimes it can be unspecified. Hopefully this compiled information will useful for other scientists who interest in studying Cephalopoda from Indonesia
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sumaryono
Abstrak :
Baja tahan karat austenit tipe 316 banyak digunakan untuk pembuatan bejana tekan, tangki, pipa dan lain-lain yang memerlukan penyambungan dengan pengelasan. Akibat panas pengelasan tersebut baja tahan karat tersebut mudah mengalami sensitisasi, dimana ketahanan korosi baja menurun. Hal ini disebabkan karena pada daerah sambungan las khususnya di daerah pengaruh panas (HAZ) terbentuk karbida krom. Dalam penelitian ini telah dipelajari pengaruh proses pengelasan terhadap terjadinya sensitisasi. Proses pengelasan dilakukan dengan menggunakan teknik las busur listrik elektroda terbungkus (SMAW) arus searah dengan masukan panas konstan tetapi dengan variasi perlakuan. Perlakuan meliputi a. celup dalam air (3 buah sampel) b. pendinginan di udara (6 buah sampel) c. pemberian laku-pangs lanjut-PWHT sampai suhu 900 C selama 1 jam terhadap 3 buah sampel yang didinginkan di udara. Setelah pengelasan dan perlakuan maka dilakukan pengkorosian dengan direndam dalam larutan 50% H2SO4 + 2.5% Fez (SO4)3, boiling, suhu 85° C - 90° C selama 120 jam (Metode Streicher). Setelah pengkorosian dilakukan berbagai pengujian meliputi a. uji tarik b. uji kekerasan c. uji metalografi dan uji SEM + EDAX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi dalam bentuk sensitisasi meningkat setelah benda uji mendapatkan perlakuan. Benda uji yang dicelup dalam air tidak menunjukkan sensitisasi sementara yang didinginkan di udara menunjukkan terjadinya sensitisasi dan bahkan benda uji yang di PWHT menunjukkan sensitisasi lebih parch. Hal terakhir kemungkinan juga disebabkan adanya reaksi gabungan yaitu proses oksidasi suhu tinggi sewaktu di PWHT yang lebih mempercepat sensitisasi sewaktu dikorosikan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soni Andrie Wijaya
Abstrak :
Setiap kelompok yang berkompetisi biasanya memiliki penggemar. Penggemar selalu hadir untuk mendukung idolanya. Seiring dengan berkembangnya teknologi kini seorang penggemar dimampukan untuk mengirim pesan atau komentar kepada idolanya. Interaksi pun terjadi antara penggemar dengan idolanya melalui sosial media. Dari terpaan informasi melalui sosial media tersebut akhirnya seseorang menjadi anggota fandom untuk yang diidolakannya. Seperti misalnya seorang yang tergabung dalam fandom terhadap klub Sepakbola yang diidolakannya. Ia tidak akan segan untuk menandai klub tersebut bahkan menandai personel klub tersebut dalam komentar yang disampaikanya. Meskipun komentar dan semangat yang disampaikan tidak pernah dibalas oleh idolanya hal itu tidak menyurutkan niat sang penggemar untuk mendukung idolanya. Namun ada juga seorang penggemar yang menyampaikan kritik agar idolanya menjadi lebih baik lagi. Dalam fandom sendiri juga erat kaitannya dengan kehadiran penggemar dan antifans. Antifans mendasari perilakunya dengan kebencian dan rasa muak. Sehingga kerapkali komentar yang disampaikan adalah hinaan. Seringkali anggota fandom yang merupakan seorang penggemar dan seorang antifans berkonflik. Di mana sang penggemar membela idolanya dari segala kritik dan hinaan. Serta hal inilah yang menjadikan kolom komentar pada akun sosial media dari suatu komunitas penggemar menjadi interaktif. Konflik yang terjadi tentunya dipicu oleh rivalitas antara penggemar satu kelompok dengan penggemar kelompok lainnya dan keduanya saling familiar karena saling mengamati perkembangan rivalnya. Dari komentar- komentar yang disampaikan tersebut penulis menyimpulkan terdapat tipe pelontar komentar yakni fanatik positif, realistis, dan fanatik negatif. Komentar- komentar yang disampaikan juga dibagi menjadi empat tipe yakni komentar membela, komentar menyemangati, komentar kritik, dan komentar menghina. Dari studi fandom ini penulis juga menjelaskan tingkatannya yakni entertainment social level ,personal intense level, dan borderline pathological. Melalui tiga faktor utama tersebut yakni tipe pembicara, tipe pembicaraan, serta tingkatan fandom. Penulis hendak menjelaskan mengapa hubungan berbasis medium digital tersebut dapat bertahan. Temuan studi ini membuka peluang hubungan parasosial yang awalnya di tingkat personal sangat mungkin untuk dikaji dalam level kelompok. Hal ini di dorong oleh teknologi yang memudahkan pembentukan & kolaborasi. ......Every group that compete in competition usually has a fans. The fans always there to support their idol.Along with the development of technology, a fan is now enabled to send messages or comments to his idol. Interaction between a fan and his idol also happen through social media. Through information exposure by the social media finally a fan can be a member of fandom. As an example a person that joined in the fandom of football club that he love. He will never regret to tag the club or even the club's member in the comment that he sent. Eventhough the comments and the support that was sent never been replied by his idol. This issue never decrease the will from the fan to support his idol. But also there's a fan that send the critics to his idols to be better. In the 'fandom' itself has a closely related between the presence of fans and antifans. Antifans underlies his behavior with hatred and disgust. So that usually the comments that he sent was the insults. More often a member of fandom and antifans were in conflict. And this is the reason that makes the comment column can be interactives. The conflict is certainly triggered by rivalry between supporters of one group and supporters of the other groups and both are familiar with each other as they observe the development of their rivals. From the comments conveyed, the authors conclude that there are types of commentators namely positive, realistic, and negative fanatics. The comments delivered were also divided into four types namely defensive comments, encouraging comments, critical comments, and derogatory comments. From this fandom study the authors also explained the level of entertainment social level, personal intense level, and borderline pathological. Through these three main factors, namely the type of speaker, type of conversation, and the level of fandom. The author wants to explain why digital media- based relationships can survive. The findings of this study open opportunities for parasocial relations which at the personal level are initially very likely to be studied at the group level. This is driven by technology that facilitates the formation & collaboration.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T52518
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1984
S2132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Listiana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat kepatuhan entitas perbankan syariah terhadap pengungkapan menurut ketentuan syariah dengan menggunakan syariah compliance index. Terdapat 121 sampel bank syariah selama tahun 2009-2013 yang dikategorikan berdasarkan tipe bank, ukuran entitas, dan tipe auditor yang digunakan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengungkapan bank syariah adalah 25.553 atau sekitar 37%. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan BUS dalam hal pengungkapan lebih tinggi dibandingkan tingkat kepatuhan UUS.Bank syariah dengan ukuran besar juga terbukti memiliki syariah compliance indexlebih tinggi dibandingkan dengan bank syariah dengan ukuran kecil. Bank syariah yang diaudit oleh KAP Big 4 juga terbukti memiliki syariah compliance indexlebih tinggi dibandingkan dengan bank syariah bank syariah yang tidak diaudit oleh KAP Big 4. ......This research aims to measure syariah compliance index on disclosure according to existing syariah compliance guidelines. There are 121 samples consist of Islamic banking during 2009-2013 which were classified based on type of bank, size, and type of auditor. Research result shows that in average, disclosure level of Islamic banking in Indonesia is 25.553 or around 37%. Hypothesis test proved that BUS? syariah compliance index is higher than UUS?. Big size Islamic banking also proven to have higher syariah compliance index as well as Islamic banking which was audited by Big 4CPA Firms.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>