Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vito Filbert Jayalie
Abstrak :
Tujuan: Menghitung Tingkat Utilisasi Radioterapi aktual (TURa) dan optimal (TURo) untuk kanker kolon dan rektum di Indonesia. Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang terhadap data sekunder registrasi/rekam medis kanker di rumah sakit (RS) dengan pusat radioterapi di Indonesia tahun 2019. Data dikumpulkan secara total sampling untuk menghitung TURo, TURa, dan persentase yang tidak terpenuhi. Hasil: Terdapat 32 RS yang datanya dapat diolah (1.211 dan 1.762 pasien kanker kolon dan rektum). Rata-rata pasien berusia sekitar 52-54 tahun (10-94 tahun), jenis kelamin laki-laki (51,1%) dan berasal dari Sumatera Utara atau Jawa Tengah. Sebagian besar datang dengan stadium lokal lanjut dan lanjut (III dan IV), tidak diradiasi (76,9%). TURa kolon 14 RS adalah 5,3% (0-33,3%), sedangkan TURo kolon 3,3 (3-3,7%) dengan persentase yang tidak terpenuhi -60,6% (-76,7 sampai -43,2%). Untuk TURa dan TURo rektum adalah 22,8% (0-100%) dan 41% (28-66%). Persentase yang tidak terpenuhi kanker rektum adalah 44,4% (18,6-65,5%). Kesimpulan: TURa kanker kolon terkesan sudah memenuhi TURo, tetapi ketika disesuaikan dengan data dalam lingkup yang lebih besar, masih terdapat celah yang belum terpenuhi. Untuk kanker rektum, masih diperlukan peningkatan utilisasi. Diperlukan penelitian lebih lanjut pada indikasi radiasi yang belum terlalu jelas. Selain itu, peningkatan TUR perlu mempertimbangkan faktor pasien, klinisi ataupun birokrasi. ......Aims: To calculate the actual and optimal Radiotherapy Utilization Rate (RTUa and RTUo) of colon and rectal cancer in Indonesia. Methodology: This cross-sectional study used secondary cancer registry/medical records from hospitals with radiotherapy centers in Indonesia in 2019. Total sampling was used for data collection to calculate RTUa, RTUo and percentage of unmet needs. Results: Out of 32 hospitals (1,211 and 1,762 colon and rectal cancer patients), the mean age was 52-54 years old (10-94), male (51.1%), from North Sumatra or Central Java province. Most patients came with locally advanced and advanced stages (III and IV), not irradiated (76.9%). RTUa of colon in 14 hospitals was 5.3% (0-33.3%), whereas RTUo was 3.3 (3-3.7%). The unmet needs was -60.6% (-76.7 to -43.2%). For rectal, the RTUa and RTUo were 22.8% (0-100%) and 41% (28-66%). The unmet needs for rectal was 44.4% (18.6-65.5%). Conclusion: Despite the impression of fulfilling the RTUo of colon cancer, gaps are to be filled when adjusted with a broader scope of data. Moreover, for rectal cancer, there was still an unmet need for utilization. Further research is needed, especially in cancer with obscure radiotherapy indications. The increase in RTU should also consider patient, clinician and bureaucratic factors.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Donald Arinanda Manuain
Abstrak :
Kanker payudara dan kanker paru secara berturutun merupakan kasus terbanyak dan ketiga terbanyak diantara berbagai jenis kanker yang ada di Indonesia. Radioterapi sebagai salah satu modalitas utama penanganan kanker diperlukan untuk mengatasi kedua jenis kanker ini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui besaran tingkat utilisasi radioterapi untuk kanker payudara dan paru berdasarkan data dari senter radioterapi di Indonesia pada tahun 2019. Tingkat utilisasi radioterapi (TUR) terbagi atas tingkat utilisasi radioterapi optimal, yaitu tingkat utilisasi radioterapi berdasarkan panduan laksana yang diperlukan dan tingkat utilisasi radioterapi aktual, yaitu tingkat utilisasi radioterapi yang didapatkan oleh pasien dalam kenyataan sehari-hari. Pada studi ini dari total 8.625 kasus kanker payudara dan 2.088 data kasus kanker paru didapatkan bahwa TURo kanker payudara adalah 66,33% (50,7 – 78,2%) dan TURo kanker paru adalah 86,97% (72,8 – 90,2%) Sedangkan TURa kanker payudara adalah 33,6% dan TURo kanker paru adalah 18,2% Berdasarkan keduanya dapat dilakukan perhitungan persentase yang tidak terpenuhi untuk kanker payudara adalah 49,25% (33,6 – 56,95%) dan kanker paru sebesar 78,98% (74,90 – 79,74%). Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk identifikasi faktor yang mempengaruhi tingkat utilisasi radioterapi dalam upaya menutup kesenjangan antara TURo dan TURa. ......Breast cancer and lung cancer respectively are the most common cases and the third most cancer cases in Indonesia. Radiotherapy as one of the main modalities of cancer treatment is needed to treat these two types of cancer. This research is a descriptive study conducted to determine the utilization rate of radiotherapy for breast and lung cancer based on data from radiotherapy centers in Indonesia in 2019. The radiotherapy utilization rate (RTU) is categorized into the optimal radiotherapy utilization rate, namely the radiotherapy utilization rate based on the provided guidelines and the actual radiotherapy utilization rate, namely the radiotherapy utilization level obtained by the patient in daily practice. In this study, from a total of 8,625 cases of breast cancer and 2,088 data of lung cancer cases, it was found that optimal RTU for breast cancer was 66.33% (50.7 – 78.2%) and optimal RTU for lung cancer was 86.97% (72.8 – 90.2%) while the actual RTU for breast cancer was 33.6% and the actual RTU for lung cancer was 18.2%. The percentage of unmet need for breast cancer was 49.25% (33.6 – 56.95%) and lung cancer was 78.98% (74.90 – 79.74%). Further research can be carried out to identify factors that affect radiotherapy utilization rates in an effort to close the gap between optimal and actual RTU.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library