Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abrar Hedar
Abstrak :
ABSTRAK Permasalahan yang dihadapi BATAN saat ini adalah kesenjangan pengetahuan antar generasi yang disebabkan oleh kebijakan zero growth. Knowledge management merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengelola pengetahuan. Banyak implementasi knowledge management mengalami kegagalan karena kurang siapnya organisasi dalam menerapkan knowledge management. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran tingkat kesiapan organisasi dalam mengimplementasikan knowledge management. Penelitian ini mengukur tingkat kesiapan BATAN dalam menerapkan knowledge management. Analisis dilakukan berdasarkan faktor-faktor pada penelitian sebelumnya, kemudian dilakukan pembobotan dengan metode Analytical Hierarchical Process (AHP). Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kesiapan penerapan knowledge management di BATAN telah mencapai level 4 (receptive) yang artinya BATAN telah siap untuk mengimplementasikan KM.
ABSTRACT The problems facing the military today is the knowledge gap between generations due to zero growth policy. Knowledge management is an attempt to improve the organization's ability to manage knowledge. Many knowledge management implementations fail due to lack of readiness of the organization in applying knowledge management. Therefore, the required measurement of organizational readiness for implementing knowledge management. This study measured the level of preparedness BATAN in implementing knowledge management. The analysis was performed based on the factors in previous studies, then weighted by Analytical Hierarchical Process (AHP). Data was collected by questionnaire method. The analysis showed that the degree of readiness of the application of knowledge management in BATAN has reached level 4 (receptive) which means BATAN ready to implement KM.
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arwanto
Abstrak :
Tekno-Meter merupakan panduan umum yang memberikan gambaran tingkat kematangan sebuah teknologi secara universal, Tekno-Meter juga dapat diterapkan guna mengukurTingkat Kesiapan Teknologi (TKT) dari satu jenis teknologi tertentu.Pengukuran TKT dapat disesuaikan untuk diterapkan baik secara spesifik atau generik, dengan memodifikasi perangkat kuesioner pengukuran karena setiap bidang teknologi tertentu mempunyai karakter yang berbeda antara satu teknologi dengan teknologi yang lain. Hasil penelitian, pengembangan dan rekayasa (litbangyasa) dari Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Kerekayasaan (Lemlitbangyasa)belum banyak dimanfaatkan secara optimal oleh pihak pengguna. Permasalahan yang dihadapi lembaga Litbangyasa dalam kaitan pengembangan Inovasi dan Teknologi adalah: Tidak adanya ukuran kuantitatif terkait dengan kesiapan teknologi hasil riset, sehingga dokumentasi terukur mengenai hasil riset belum dilakukan, sementara Informasi mengenai track record pengembangan suatu teknologi sangat penting bagi perencanaan pengembangan riset lanjutan; Belum ada bahasa komunikasi yang sama antara lembaga Litbang dan Industri mengenai tingkat kesiapan suatu hasil riset, sehingga menjadi penghambat dalam interaksi difusi teknologi; Lemahnya hubungan antara lembaga Litbang dengan Industri dapat mengakibatkan terjadi ?kelesuan? dalam berinovasi. Teknometer dapat mengatasi permasalahan di atas karena:Perkembangan suatu riset dapat terukur secara kuantitatif; Tersedia satu bahasa komunkasi yang terukur mengenai tingkat kesiapan teknologi, sehingga industri dapat menghitung resiko investasi terhadap adopsi teknologi. Sehingga terjadi akselarasi adopsi hasil riset lembaga litbang oleh Industri; Akselarasi adopsi teknologi atau hasil riset lembaga litbang oleh Industri akan mengakselarasi kegiatan litbang yang berorientasi inovasi. Diharapkan dengan pemanfaatan Tekno-Meter dapat mengurai stagnasi inovasi teknologi di Lembaga litbangyasa dan juga dapat memperkuat hubungan Pemasok-Pengguna (supply-demand).
Pusat Pengkajian Kebijakan Difusi Teknologi ; Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi ; Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, 2017
600 TEK 1:14 (2017) ; PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Medawaty
Abstrak :
Pengembangan biofilter dengan menggunakan tiga macam media kontak, perlu dianalisis tingkat kesiapan teknologinya melalui metode teknometer yang menilai tahapan dalam mengetahui tingkat kesiapan untuk komersialisasi.
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2023
690 MBA 58:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Ihza Fadilla
Abstrak :
Efikasi diri mahasiswa profesi ners program reguler dapat berkontribusi terhadap kesiapan pada saat mahasiswa menjalani prosedur keperawatan yang kompleks di lahan praktik. Mahasiswa profesi yang memiliki efikasi diri rendah menyebabkan ketidakyakinan dalam melaksanakan prosedur keperawatan kompleks yang dijalaninya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara efikasi diri pada mahasiswa profesi ners program reguler dengan tingkat kesiapan dalam melaksanakan prosedur keperawatan yang kompleks. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan metode cross sectional dengan pengambilan data menggunakan teknik total sampling berjumlah 207 responden mahasiswa profesi ners program reguler di tiga institusi dengan akreditasi baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara efikasi diri mahasiswa profesi ners program reguler dengan tingkat kesiapan dalam melaksanakan prosedur keperawatan yang kompleks (p = 0,000; α = 0,05). Peneliti merekomendasikan juga terkait program yang dapat diaplikasikan di setiap institusi terkait peningkatan efikasi diri mahasiswa sebelum melaksanakan berbagai macam prosedur keperawatan di lahan praktik profesi, yang berfungsi untuk meningkatkan keyakinan mahasiswa dan optimalisasi pelaksanaan praktik di berbagai wahana.
Self-efficacy of profession students in nurse regular programs can contribute towards readiness while student through complex nursing procedures on practical field. Profession students who have low self-efficacy can cause uncertainty in order to do a complex nursing procedure. This research aims to know about the relationship between self-efficacy of profession students in nurse regular programs with readiness level in implementing complex nursing procedures. This research uses descriptive design with cross sectional method, collecting data using total sampling technique over 207 respondents of profession students in nurse regular programs in three different institutions with good accreditation. The result of this research shows that there is a meaningful relationship between profession students in nurse regular programs with readiness level in implementing complex nursing procedures (p = 0,000; α: 0,05). Researcher also recommends a related applicable program on each institution in terms of enhancing student's self-efficacy before doing many types of nursing procedures in practical profession field, which functioning for increasing student's certainty and optimization of practical implementation in every mode.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Joanna Maria Loretta
Abstrak :
Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi, organisasi seringkali memilih untuk berinvestasi pada teknologi. Salah satu teknologi yang dipilih perusahaan untuk diinvestasikan adalah Enterprise Resources Planning (ERP). ERP merupakan perangkat lunak sistem informasi yang bertujuan untuk menyatukan informasi menjadi sistem informasi terpusat yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan dan pengambilan keputusan. Namun, upaya organisasi untuk berinvestasi pada teknologi ERP seringkali mengalami kegagalan yang berakhir pada kerugian yang harus ditanggung organisasi. Keberhasilan pengimplementasian ERP sangat bergantung pada aspek penerimaan dari penggunanya. Maka, penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi untuk meningkatkan intensitas penggunaan ERP yang telah diinvestasikan oleh sebuah organisasi pada industri restoran dengan cara memperoleh Technology Readiness Index (TRI) dan keterkaitan variabel dari TRI terhadap kebermanfaatan dan kemudahan yang dirasakan pengguna dalam menggunakan NetSuite serta memperoleh keterkaitan kebermanfaatan dan kemudahan terhadap intensi penggunaan NetSuite dengan menggunakan model Technology Acceptance Modelling (TAM). Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan bahwa TRI PT. Animo Resto Primera tergolong dalam high technology readiness dan variabel pada TRI yang berpengaruh signifikan pada kemudahan penggunaan NetSuite adalah optimism, innovativeness, dan discomfort. Sedangkan variabel yang berpengaruh signifikan pada kebermanfaatan adalah optimism. Kemudahan penggunaan NetSuite berpengaruh signifikan terhadap intensi penggunaan NetSuite. Dari hasil penelitian tersebut, maka dirancang strategi-strategi untuk meningkatkan intensi penggunaan NetSuite menggunakan metode Importance-Performance Analysis berdasarkan variabel-variabel yang berpengaruh secara signifikan dan critical success factor dari penggunaan ERP guna meningkatkan probabilitas keberhasilan pengimplementasian NetSuite pada PT. Animo Resto Primera. ......To increase the effectiveness and efficiency, company do the investment on technology. On of the most chosen technology is Enterprise Resources Planning (ERP). ERP is system information software which collect the information and make it a centralize data to increase the effectiveness and efficiency of work process and decision making process. Otherwise, the effort done by company often run into failure and causing several losses to the company. The successful ERP implementation depends on the user acceptance of the technology. So, this research purpose is to design strategies to increase the behavior intention of ERP usage that already invested by the company in food service industry by obtain the Technology Readiness Index (TRI) and the relation between TRI variable and perceived usefulness and perceived ease of use when the user using NetSuite along with the relation between perceived usefulness and perceived ease of use on behavior intention based on Technology Acceptance Modelling (TAM). According on the data that has been processed, the TRI of PT. Animo Resto Primera is high technology readiness and the TRI variable that effect significantly on perceived ease of use are optimism, innovativeness, and discomfort. While, the variable that effect significantly on perceived usefulness is optimism. Perceived ease of use effect significantly on behavior intension in using NetSuite. From the data obtained, the strategies are designed to improve the behavior intention on using NetSuite using Importance-Performance Analysis based on the variable that effect significantly and the critical success factor on ERP implementation in purpose to increase the probability of the successful ERP implementation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover