Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ifransyah Fuadi
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang: Tingkat kesesuaian pemeriksaan biopsi perkolonoskopi merupakan salah satu ukuran kualitas dari suatu tindakan kolonoskopi sehingga perlu diidentifikasi.Tujuan: Mengetahui tingkat kesesuaian tindakan biopsi perkolonoskopi dibandingkan dengan pemeriksaan histopatologi secara pembedahan.Metode: Studi potong lintang ini menggunakan rekam medik pasien tumor kolon yang telah melakukan pemeriksaan histopatologi secara biopsi perkolonoskopi dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan histopatologi secara pembedahan di PESC RSPUN dr. Cipto Mangunkusumo dalam periode 1 Januari 2006-31 Desember 2015. Tingkat kesesuaian dicari dengan menggunakan uji komparatif kesesuaian kategorik, sehingga didapatkan nilai kappa.Hasil: Terdapat 48 subjek pada penelitian ini. Diagnosis utama tindakan biopsi perkolonoskopi pada kasus tumor kolon adalah massa rektosigmoid sebanyak 12 pasien 25 , hasil histopatologi terbanyak pada biopsi secara pembedahan adalah adenokarsinoma kolon bediferensiasi baik sebanyak 28 pasien 58,3 , topografi terbanyak pada kasus tumor kolon adalah C.18.9 pada kolon dengan lokasi yang tidak spesifik sebanyak 21 pasien 43,7 dan morfologi adenokarsinoma sebanyak 46 pasien 95,8 . Pada penelitian ini kasus suspek ganas kami masukkan kedalam kelompok histopatologi jinak. Dari 48 kasus, 37 77,1 kasus ganas menjadi ganas, 10 20,8 kasus jinak menjadi ganas, dan 1 2,1 kasus jinak tetap menjadi jinak. Pada penelitian ini didapatkan perhitungan kesesuaian nyata sebesar 79 , kesesuaian karena peluang sebesar 77 , kesesuaian bukan karena peluang sebesar 2 , potensi kesesuaian bukan karena peluang sebesar 23 , tingkat kesesuaian murni nilai kappa sebesar 0,134.Simpulan: Tingkat kesesuaian pemeriksaan histopatologi secara biopsi perkolonoskopi dibandingkan dengan pemeriksaan histopatologi secara pembedahan di PESC RSCM tahun 2006-2015 adalah kurang baik. Nilai kappa dipengaruhi oleh prevalensi, pada kasus jarang seperti pada penelitian ini nilai kappa yang rendah tidak selalu mencerminkan rendahnya kesesuaian secara keseluruhan.
ABSTRACT
Background Level of agreement comparison between biopsy per colonoscopy examination is used to measure of the quality of a colonoscopy examination and needed to be identifiedAim To identify level of agreement comparison between histopathologic examination of biopsy per colonoscopy and histopathologic examination per surgicalMethods A cross sectional study using medical records from patients with colon tumor who had undergone histopathologic examination with biopsy per colonoscopy and then confirmed by surgical procedure in PESC RSPUN dr. Cipto Mangunkusumo between 1st January, 2006 31st December, 2015. Level of agreement calculated using comparative agreement category test in order to obtain the value of kappa.Result There are 48 subjects in this study. The first diagnosis from per colonoscopy biopsy examination was rectosigmoid mass as much as 12 25 patients. The top histopathologic result from biopsy per surgery was adenocarcinoma with good differentiated as much as 28 patients 58,3 , top topography result in the case of colon tumors was C.18.9 the colon with no specific location as much as 21 patients 43.7 , and top morphology was adenocarcinoma as much as 46 patients 95,8 . We were put in histopathologic suspected malignancy cases in benign cases. From 48 cases, 37 77,1 malignancy cases become malignancy, 10 20,8 benign cases become malignancy, and 1 2,1 benign cases become benign. Level of real agreement was 79 , level of agreement by chance was 77 , level of agreement not by chance was 23 , kappa value was 0,134. Conclusion The level of agreement comparison between histopathologic examination of biopsy per colonoscopy compared with histopathologic examination per surgical at PESC RSCM between 2006 2015 period was not good, kappa value was influenced by the prevalence, in rare cases such as in this study lower kappa value do not always reflect low overall level of agreement
[, ]: 2017
T55692
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Evie Avianti
Abstrak :
Satelit inderaja oseanografi Aqua MODIS dan altimetri digunakan untuk mempelajari perubahan lingkungan suhu, klorofil-a dan arus permukaan perairan Tarakan terhadap variabilitas ENSO dan Musim, agar diperoleh pemahaman dinamika oseanografi selama perioda El Nino, La Nina, dan Normal, Musim Barat dan Timur. Analisis tingkat kesesuaian lokasi budidaya Eucheuma cottonii menggunakan pengukuran langsung pada 11 stasiun sampling tanggal 11 Juli 2013 di perairan pantai Amal dan Mamburungan, dan P. Sadau dengan parameter suhu, salinitas, kecerahan, turbiditas, pH, nitrat, fosfat, dan kalium. Hasil penelitian menunjukkan faktor lingkungan sangat dipengaruhi variabilitas ENSO dan Musim. Perairan timur Tarakan memiliki tingkat kesesuaian lebih tinggi daripada bagian barat. Arus Lintas Indonesia (ARLINDO) mempengaruhi transfer massa air dari kolam panas Pasifik Barat memasuki perairan utara dan barat Tarakan. Analisis tingkat kesesuaian lokasi budidaya dengan metoda equal interval menunjukkan perairan pantai Amal sampai bagian selatan memiliki kesesuaian paling tinggi dan pantai Mamburungan dan P. Sadau dengan kesesuian sedang. Analisis tingkat kesesuaian di perairan Tarakan menggunakan data satelit inderaja memberikan informasi pada perioda El Nino berada di pantai Amal dan Tanjung Simaya; perioda La Nina di Tanjung Simaya dan Juata, perioda Normal di Tanjung Binalatung dan Simaya, Musim Barat di Tanjung Simaya dan Juata, dan Musim Timur di pantai Amal dan Tanjung Selayang. ...... Remote sensing oceanography of Aqua MODIS and altimetry have been applied to study environmental changes of sea surface temperature, chlorophyll-a, and surface current in the Tarakan water against ENSO and Monsoon variability in order to know dynamical oceanography during El Nino, La Nina, and Neutral peroid, Northwest monsoon/NW, Southeast monsoon/SE. The suitability level analysis of seaweed cultivation of Eucheuma cottonii used 11 sampling stations on 11 July 2013 in the Amal and Mamburungan beaches and Sadau island with parameters of temperature, salinity, brightness, turbidity, acidity, nitrate, phosphate, and kalium. The results showed that environmental changes are affected by ENSO and monsoons. The suitability level in the eastern is better than western Tarakan water. The Indonesian throughflow plays important role in transferring water masses from warm pool in western tropical Pacific entering northern and western Tarakan. Analysis of suitability level using equal interval method indicates that from Amal beach to southern part has the highest suitability level while Mamburungan beach to Sadau island are moderate level. The suitability level analysis using satellite oceanography implied potential areas for seaweed cultivation of Eucheuma cottonii in the Amal beach and Cape Simaya during El Nino; Capes of Simaya and Juata during La Nina; Capes of Binalatung dan Simaya during Neutral period; Capes of Simaya and Juata and Amal beach and cape Selayang during Northwest and Southeast monsoon, respectively.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T44568
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library