Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ismail F. Alatas
Abstrak :
This article critically observes the modern regime of time that led to the temporalizing of history. The employment of the master category of singular modernity encompasses its capacity for unifying all singularities, hence, betraying capitalism's and nation states' desire to transform plural histories into a single one. Anthropology too has been responsible for the production and maintenance of the temporal order of modernity. While capitalist and national expansions would use violent means to spatially establish themselves by destroying alternative modes of production and body politics, anthropology manipulates time with various devices of sequencing and distancing thereby assigning the conquered into the past. This article suggests that anthropology should no longer align itself with modernity and its notion of human progress. Rather, it should play out disqualified forms of interpretations, rescuing the multiple temporalities at work in the world, to blast the continuum of history.
2009
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Sadita
Abstrak :
Pesatnya perkembangan ilmu kegempaan, penelitian baru mengenai identifikasi sumber-sumber gempa, dan diterbitkannya "Peta Hazard Gempa Indonesia 2010 sebagai Acuan Dasar Perencanaan dan Perancangan Infrastruktur Tahan Gempa" oleh Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun 2010, mendorong dilakukannya penelitian lebih lanjut terkait zonasi peta kegempaan untuk aplikasi pada bangunan air. Hal ini perlu dilakukan karena pentingnya pengaruh beban dinamik akibatgempa terhadap desain bangunan air. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan contoh aplikasi analisa dinamik dengan metoda time history pada bendungan beton agar dapat digunakan oleh para stakeholders. Lokasi penelitian dilakukan di Bendungan Semper, [awa Tengah. Parameter yang digunakan untuk analisis terdiri dari penentuan kriteria beban gempa untuk menggunakan MDE (Maximum Design Earthquake), dan penentuan metode analisis yang menggunakan analisis time-history linier. Analisis dilakukan setelah dibuatnya model struktur dan penentuan properti material pada bendungan tersebut. Berdasarkan hasil analisis Time-History untuk bendungan beton, tegangan prinsipal maksimum dan minimum yang terjadi masih dibawah kapasitas material, dan tegangan geser yang terjadi pada dasar pondasi pun memenuhi kapasitas gesernya. Evaluasi menunjukkan masih terpenuhinya persyaratan keamanan pada Bendungan Sempor akibat beban gempa 10.000 tahun.
Bandung: Kementrian Pekerjaan Umum, 2014
627 JTHID 5:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Herning Suari
Abstrak :
Struktur bangunan tinggi lebih beresiko terkena efek gempa sehingga dibutuhkan sistem penahan gempa yang andal. Sebagai contoh, gedung World Trade Center yang menggunakan gabungan antara core wall dan viscoelastic damper yang diletakkan pada bresing baja di struktur atas. Mengacu pada model tersebut, pada penelitian ini dimodelkan struktur bangunan sebagai sistem ganda yang terdiri dari SRPMK baja dan core wall. Berbeda dengan gedung WTC, kedua struktur tersebut dihubungkan oleh isolator elastomeric. Sebagai variasi pemodelan, isolator diletakkan pada beberapa lantai yang beresiko menahan beban lateral yang besar. Selain itu, variasi kekakuan dan gaya leleh juga dimodelkan guna mendapat spesifikasi elastomeric yang efektif. Untuk simulasi gempa, dilakukan proses penyesuaian antara data rekaman gempa yang sesuai dengan respons spektrum target, yakni hasil matching antara gempa Chi-Chi dan respons spektrum daerah DKI Jakarta. Analisa gempa yang digunakan yaitu respon spektrum dengan beban gempa MCER dan time history nonlinear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan elastomeric dengan spesifikasi dan lokasi yang tepat akan meningkatkan periode getar dan displacement struktur secara keseluruhan, serta memperkecil gaya geser dasar bangunan.
High rise building have large risk due to earthquake load which requires an adequate earthquake resistance system. As an example, World Trade Center building which is combination between core wall and viscoelastic damper which is located in steel brace of upper structure. Based on that model, in this research, structure simulated as dual system which consist of moment resisting steel frame and core wall. Different with WTC building, both structures connected by elastomeric bearing type. As a variant, isolation put on some location which have large risk due to large lateral load. Beside that, variant of stiffness and yield force are simulated to obtain an effective isolation. Earthquake simulation using adjusted accelerogram and response spectrum target, which is matching output between Chi-Chi accelerogram and spectrum response of DKI Jakarta. Earthquake analysis is using spectrum response MCER and time history nonlinear. Based on research, using of elastomeric with exact spesification and location will increase period and displacement of structure and decrease the base shear of structure.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44539
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Penny Dwiadhiputri
Abstrak :
Pemanfaataan ruang di bawah menara masjid sebagai area parkir basemen dapat menjadi alternatif permasalahan kebutuhan lahan parkir yang semakin meningkat akibat bertambahnya pengunjung masjid yang menggunakan kendaraan. Penggalian untuk area parkir ini akan memengaruhi respons seismik menara masjid yang dibangun di atas tanah lunak sehingga dibutuhkan penahan lateral seperti elastomeric rubber untuk menambah kekakuan struktur. Perilaku seismik struktur menara, pondasi, dan elastomeric rubber akan dievaluasi menggunakan metode analisis riwayat waktu nonlinier. Hasil menunjukkan bahwa penambahan basemen meningkatkan plastifikasi pada struktur menara dan tiang pondasi, serta menyebabkan terjadinya perpindahan permanen. Penggunaan elastomeric rubber dapat mengembalikan kinerja struktur menara masjid menyerupai kondisi struktur eksisting, namun penghubungan dasar menara dengan platform masjid lebih efektif karena dapat memperbaiki kondisi eksisting struktur menara dan mampu meniadakan sendi plastis pada tiang pondasi. ...... The use of space under the minarets of the mosque as a basement parking area can be an alternative for the increasing needs of parking spaces due to the increasing number of mosque visitors who use vehicles. Excavations for the parking area will affect the seismic response of minarets built on soft soils thus lateral restraints such as elastomeric rubber is needed to increase the stiffness of the structure. Seismic behavior of the minaret, foundation, and elastomeric rubber will be evaluated using nonlinear time history analysis method. The results show that additional basement increase plastification on minaret and foundation piles, also causes permanent displacement. The use of elastomeric rubber can restore the performance of the minaret structure to resemble structural conditions prior to the addition of basement. However, connecting minaret pile cap and the mosque platform directly is more efficient than using elastomeric rubber due to eliminate plastic hinge on pile foundation and improvement the existing condition of the minaret.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hansel Loshaless
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis riwayat waktu nonlinier akan dilakukan pada jembatan melengkung putar balik dengan radius 45 meter. Jembatan yang sangat tidak beraturan ini akan dievaluasi dengan melakukan analisis riwayat waktu nonlinier pada model jembatan yang divariasikan menjadi 3 tipe sambungan: i sambungan kaku ii sambungan sendi iii sambungan lead rubbber bearing. Sendi plastis dimodelkan pada bagian dasar dan bagian atas dari pilar dengan menggunakan sendi plastis fiber. Hasil analisis menunjukkan bahwa jembatan dengan satu perletakan memberikan tingkat kinerja yang lebih baik dibandingkan jembatan dengan dua perletakan, tetapi jembatan dengan satu perletakan lebih kritis terhadap masalah torsi.
ABSTRACT
Non linear time history analysis will be presented in irregular U turn curved bridge with radius of 45 meters. This highly horizontally curved bridge is evaluated by performing nonlinear time history analysis on the representative bridge model with 3 types of connection i rigid connection ii hinge connection iii lead rubber bearing connection. Nonlinear hinge was modelled at the base and top of the pier by using fiber hinge. The analysis results indicate that bridges with one connection give better performance level than bridge with two connections, but bridges with only one connection is more critical to the torsion issue.
2018
T51168
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Permana Putra
Abstrak :
Dalam beberapa tahun terakhir, perangkat peredam telah dipelajari secara eksperimental untuk menggantikan balok kopel dengan tulangan diagonal, untuk mengurangi masalah kepadatan tulangan. Studi ini berfokus pada evaluasi efektivitas alat peredam Viscoelastic Damper (VD) dan Rotational Friction Damper (RFD), dengan studi kasus gedung kantor beton bertulang 15 lantai dengan sistem ganda (kolom-balok dan dinding geser). Analisis yang digunakan adalah analisis riwayat waktu nonlinier dengan 11 pasang gerakan tanah yang dicocokkan dengan spektrum respon Indonesia berdasarkan ASCE 41-17 dan ASCE 7-16. Pada analisa ini masing-masing peredam akan divariasikan dengan posisi yang berbeda dan variasi kapasitas properties dari damper. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk model RFD peningkatan jumlah posisi damper, peningkatan kapasitas gaya damper, dan kapasitas displacement yang terpasang akan menurunkan performa elemen struktur utama, khususnya pada balok induk. Sedangkan pada model VD peningkatan jumlah posisi damper dan jumlah layer pada damper juga akan mengurangi performa dari balok induk, berbeda dengan model RFD, pada model VD terdapat peningkatan performa pada elemen dinding geser dan kolom walaupun masih didalam batasan yang diberikan. Penurunan performa tidak hanya terjadi pada performa lokal (elemen) saja, tetapi performa global (simpangan antar lantai) di beberapa lantai dan gaya geser tingkat khususnya pada model RFD. Penurunan global maupun lokal tersebut dapat mengurangi tingkat kerusakan struktur apabila gempa besar datang. Dari hasil analisis balok kopel yang menggunakan RFD lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan VD dalam meningkatkan kinerja bangunan. ......In recent years, the damping device has been experimentally studied to replace the coupling beam with diagonal reinforcement, in order to reduce the problem of reinforcement congested. This study focuses on evaluating the effectiveness of the Viscoelastic Damper (VD) and Rotational Friction Damper (RFD), with a case study of a 15-story reinforced concrete office building with a double system (column-beam and shear wall). The analysis used is a nonlinear time history analysis with 11 pairs of ground motions matched to the Indonesian response spectrum based on ASCE 41-17 and ASCE 7-16. In this analysis, each damper will be varied with different positions and variations in the capacity properties of the damper. The results show that for the RFD model, increasing the number of damper positions and increasing the capacity of the installed damper force and displacement will reduce the performance of the main structural elements, especially on the main beam. Whereas in the VD model, increasing the number of damper positions and the number of layers on the damper will also reduce the performance of the main beam, in contrast to the RFD model, in the VD model there is an increase in the performance of the shear wall and column elements even though it is still within the given limits. Performance degradation did not only occur in local performance (elements), but global performance (story drift) in some floors and story shear especially in RFD models. The global and local decrease can reduce the level of structural damage in the event of a major earthquake. From the results of the analysis of coupling beams using RFD is more effective than using VD in improving building performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geraldi Othanius Hardymulia
Abstrak :
Terdapat kenaikan permintaan terhadap mobil baru di Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Hal ini tentunya sejalan dengan kenaikan permintaan terhadap showroom mobil, sehingga konstruksi showroom mobil menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Dalam desain showroom mobil diperlukan suatu sistem struktur yang memiliki bentang lebar pada ruang pertemuan, hall, lobby, dan ruang display. Disinilah post-tensioned (PT) flat slab hadir menyelesaikan permasalahan tadi, karena jenis pelat ini dapat digunakan untuk bentang yang lebih panjang dari struktur beton konvensional sehingga lebih cocok untuk digunakan pada bangunan showroom mobil yang membutuhkan bentang lebar. Pada penelitian ini digunakan studi kasus bangunan showroom mobil dua lantai yang berlokasi di Depok. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode FEM (finite element method) dengan bantuan software ETABS V20 untuk memodelkan struktur bangunannya. Struktur akan dibandingkan respon gempanya menggunakan dua metode analisa gempa dinamik yaitu respon spektrum dan linear time history. Ditemukan bahwa untuk semua respon gempa (story drift, story displacement, story shear, overturning moment), metode respon spektrum memberikan respon yang lebih besar pada kedua arah X dan Y. Untuk perbandingan antara struktur konvensional dan PT flat slab ditemukan bahwa struktur PT flat slab memberikan respon gempa yang lebih besar, dan harga (biaya) material yang lebih murah dibandingkan dengan struktur konvensional. ......There has been an increase in demand for new cars in Indonesia in recent years. This trend correlates with the rising demand for car showrooms, making the construction of these showrooms crucial. The design of car showrooms requires a structural system with wide spans for meeting rooms, halls, lobbies, and display areas. This is where post-tensioned (PT) flat slabs come in to solve the aforementioned issues, as these slabs can be used for longer spans compared to conventional concrete structures, making them more suitable for wide-span showroom buildings. In this study, a two-story car showroom located in Depok was chosen as a case study. The analytical method employed in this research is the Finite Element Method (FEM) using ETABS V20 software to model the building structure. The structure's seismic response will be compared using two dynamic earthquake analysis methods: response spectrum and linear time history analysis. It was found that for all seismic responses (story drift, story displacement, story shear, overturning moment), the response spectrum method yields larger responses in both X and Y directions. Comparing conventional structures with PT flat slabs, it was found that PT flat slabs exhibit larger seismic responses but offer cheaper material costs compared to conventional structures.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Fajar Jauhari
Abstrak :
ABSTRAK
Jembatan gantung (suspension bridge) telah banyak digunakan di seluruh dunia sejak jembatan gantung modern pertama dibuat pada awal abad ke-19. Teknologi perencanaan jembatan gantung pun terus berkembang seiring dengan ditemukannya kelemahan-kelemahan pada struktur jembatan gantung khususnya terhadap gaya-gaya dinamis. Hal serupa diduga terjadi pada jembatan gantung “X” yang mengalami kegagalan struktur dalam proses pemeliharaan. Penggantian kabel penggantung (hanger) pada sisi-sisi jembatan menyebabkan beban tambahan yang bersifat dinamis. Beban tambahan tersebut, ditambah dengan kondisi lalu lintas yang padat selama proses penggantian, diperkirakan sebagai penyebab terjadinya kegagalan struktur jembatan. Analisa masalah dilakukan dengan memodelkan struktur jembatan gantung “X” terhadap variasi pemutusan hanger pada satu sisi dan dua sisi, termasuk didalamnya variasi beban dinamis tambahan dan beban lalu lintas dengan menggunakan analisa elastis linier riwayat waktu. Hasil dari analisa perbandingan variasi pemutusan hanger dan beban lalu – lintas diperoleh nilai gaya dalam maksimum untuk kondisi pemutusan hanger dan beban lalu – lintas satu sisi. Akan tetapi analisa ini tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya karena beban aksi lingkungan, degradasi material dan elemen pendukung pada hanger dan hold clamp tidak diperhitungkan.
ABSTRACT
The suspension bridge has been used around the world since the first modern of its were made in the early 19th century . Technology planning of suspension bridge continues to grow along with the discovery of the weaknesses in the structure of the suspension bridge especially to dynamic forces . The same thing allegedly happened at suspension birdge " X " which suffered structural failure in the maintenance process . Replacement hanger on the sides of the bridge causes additional dynamic loads . The additional burden , coupled with the heavy traffic conditions during the replacement process , is suspected as the cause of the failure of the bridge structure . The analysis can be done by modeling the problem structure suspension bridge " X " to variations excision hanger on one side and two sides , including the additional dynamic load variations and traffic loads using linear elastic time history analysis . The results of the analysis obtained of the maximum internal forces for one side excision hanger condition. However, this analysis does not describe the actual conditions because of the burden of environmental action, degradation of materials and elements supporting the hanger and hold not be calculated.
2014
S53303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yotrisno
Abstrak :
ABSTRACT
Kebutuhan struktur jembatan untuk tol layang mengalami peningkatan yang pesat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas dan mengakibatkan kapasitas lajur jalan tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan pengguna jalan. Struktur jembatan memiliki beban mati yang besar sehingga mengakibatkan kebutuhan kapasitas struktur untuk menahan gaya gempa menjadi lebih besar. Kebutuhan kapasitas struktur yang besar menyebabkan dimensi pilar jembatan menjadi lebih besar. Pengurangan dimensi pilar jembatan dapat dilakukan dengan menggunakan sistem isolasi gempa, yang berfungsi untuk meningkatkan periode getar alami dan meningkatkan nilai redaman dari struktur. Peningkatan periode getar alami dan peningkatan nilai redaman struktur mengakibatkan percepatan gempa yang dialami oleh struktur menjadi lebih kecil. Sistem isolasi gempa menggunakan isolator tipe lead rubber bearing, yang dapat memberikan redaman hingga 30. Penelitian ini menyelidiki efek perubahan kekakuan lead rubber bearing yang terjadi akibat faktor lingkungan, efek perubahan ketinggian pilar, dan efek perubahan dimensi pilar terhadap performa lead rubber bearing. Metode analisa yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisa riwayat waktu non-linear.
ABSTRACT
The need of bridge structure for toll overpass has increased rapidly, due to the increasing number of vehicles and resulting road capacity not being able to meet the needs of road users. Bridge structure has a large dead load resulting the need for its structural capacity to withstand earthquake forces become large. This causes the pier dimension of the bridge to become larger. Reduction of bridge pier dimension can be done by using earthquake isolation system, serves to increase the natural vibration period and increase the damping value of the structure. Increasing the natural vibration period and the damping value of the structure resulted in smaller earthquake acceleration experienced by the structure .The earthquake isolation system uses a lead rubber bearing insulator, which can provide damping up to 30 . This study investigated the effect of lead rubber bearing stiffness caused by environmental factor, pier height change effect, and pier dimension change effect on lead rubber bearing performance. The analytical method used for this research is non linear time history analysis.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danys Suyanto
Abstrak :
Pada tanggal 2 September 2009, terjadi gempa bumi di wilayah Tasikmalaya dan sekitar. Kejadian gempa tektonik tersebut telah menyisakan kerusakan bangunan yang cukup besar terutama di kabupaten Tasikmalaya dan kabupaten Garut yang merupakan kota yang paling dekat dengan gempa bumi. Bentuk dan tingkat kerusakan yang terjadi pada bangunan bertingkat dan sederhana mulai dari yang ringan sampai berat. Umumnya bangunan yang mengalami kerusakan paling parah adalah bangunan non-engineered terutama rumah-rumah dengan dinding bata. Namun untuk rumah-rumah kayu, kerusakan yang diakibatkan oleh gempa sangat ringan atau malah sama sekali tidak mengakibatkan kerusakan. Pada studi kasus ini akan dilakukan simulasi bagaimana pengaruh gempa yang terjadi terhadap kedua bangunan tersebut dengan meninjau gaya geser dasar bangunan yang terjadi pada kedua bangunan tersebut dan konsentrasi tegangan yang terjadi terutama pada bangunan rumah dinding bata.
On September 2nd, 2009 an earthquake occurred in the region of Tasikmalaya and around. Tectonic earthquake event has left the considerable building damages, especially in Tasikmalaya district and Garut district, which is the closest town to the earthquake. Form and level of damage that occurred in multistory buildings and simple buildings range from mild to severe. Generally buildings which damaged are non-engineered buildings, especially houses with brick walls. But for wooden houses, numbers of damages caused by earthquake is very mild or even no damage. The study case will be conduct simulations on how the earthquake influences occurred on these two buildings by reviewing the base shear, which occurred in these two buildings and the stress concentration which occurred mainly on brick wall house.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50597
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>