Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amirul Akbar Rosadi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai timbulan dan komposisi limbah padat pada Mal Margo City, Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar timbulan limbah padat, presentase jenis komposisi limbah padat, menganalisis dan merancang alternatif sistem teknis operasional limbah padat. Metode yang digunakan yaitu SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik limbah padat Mal Margo City terdiri dari 35,40%, sampah organik, 28,31% kertas, 20,33% plastik, 1,61% logam, 1,24% kaca, 1,2% kayu, dan 11,62% sampah lainnya. Berdasarkan hasil pengukuran dibuat perencanaan pengelolaan limbah padat berupa perencanaan aspek teknis operasional yang meliputi pemilahan dan pewadahan sampah di sumber, pengumpulan sampah, dan pengangkutan sampah.
ABSTRACT
This study focuses on the solid waste generation and composition at Margo City Mall, Depok. This study aims to determine the major solid waste generation, the percentage of solid waste composition, analyze and design operational technical system of solid waste generation. The methode which being used is SNI 19-3964-1994 on Methods of Sample Collection and Measurement of the Composition and Urban Waste. The results of this study are alternative technical operational system, start from crocking to transport solid waste that can be applied to Margo City Mal. The result shows characteristic of solid waste in Margo City Mall consisting of 35,40% organic, 28,31% paper, 20,33% plastic, 1,61% metal, 1,24% glass, 1,2% wood, and 11,62% other solid waste. Based on data of solid waste generation and compotition that has been obtained then will be made a solid waste management planning includes planning of operational technique aspect which is separation and storage at the source, collection, and transport of solid waste.
2016
S65159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandy Irawan
Abstrak :
Pertambahan jumlah penduduk dan tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi akan menyebabkan semakin bertambah pula jumlah limbah padat yang dihasilkan. Limbah padat adalah semua buangan yang timbul akibat aktivitas manusia dan hewan yang biasanya berbentuk padat yang dibuang karena tidak dibutuhkan atau tidak diinginkan lagi. Keberadaan limbah padat saat ini telah menjadi permasalahan lingkungan karena adanya penumpukan limbah padat yang karena sifatnya dapat mengganggu kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kecamatan Sukmajaya dengan tingkat kepadatan penduduk pada tahun 2006 sebesar 6594,71 jiwa/ km2 tentu tidak lepas dari permasalahan lingkungan tersebut, maka langkah awal yang harus dilakukan untuk menanggulangi masalah ini adalah menentukan jumlah timbulan limbah padat yang dihasilkan guna menentukan kapasitas pengelolaan limbah padat. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui jumlah timbulan limbah padat di Kecamatan Sukmajaya, Depok.

Metode penelitian yang digunakan berupa penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2007 selama 8 hari di tiap sumber penghasil limbah padat yang termasuk dalam Kecamatan Sukmajaya. Sumber penghasil limbah padat yang dijadikan objek penelitian, yaitu pemukiman di tiga kelurahan, perdagangan, perkantoran, sekolah, dan jalan. Metode pengukuran yang dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan sampel limbah padat dari sumbernya, menimbang berat sample limbah padat, dan mengukur volume sampel limbah padat.

Timbulan limbah padat di Kecamatan Sukmajaya untuk pemukiman, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, dan jalan berturut-turut sebesar 1,388 L/orang/hari, 16,25 L/kios/hari, 13,49 L/toko/hari, 9,36 L/kantor/hari, 0,127 L/orang/hari, dan 0,1008 L/m. Hasil lainnya berupa deskripsi dan system penanganan limbah padat di tiga kelurahan yang ditinjau yaitu Kelurahan Kali Baru, Mekar Jaya, Abadi Jaya, serta analisis timbulan limbah padat dari Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Kota Depok.

Faktor yang dapat mempengaruhi jumlah timbulan limbah padat di Kecamatan Sukmajaya, yaitu jumlah penduduk, waktu, aktivitas, cuaca dan perilaku sosial. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan mengenai perbedaan jumlah timbulan limbah padat dengan data nasional. Saran yang dapat penulis berikan adalah perlu adanya peningkatan pelayanan limbah padat, pengawasan, pembiayaan dan peran serta masyarakat yang lebih aktif.
High level of public consumption and public growth causing more production of solid wastes. Solid wastes comprise all the wastes arising from human and animal activities that normally solid and that are discarded as useless or unwanted. Solid wastes in present time has become an enviromental problems because the accumulation of solid wastes, which its characteristic can disturb public health and other living creatures. Sukmajaya Subdistrict with 6594,71 capita/km2 also has this environmental problems. The first step to solve this problem is define the quantity of solid waste generation,and then design the appropriate processing capacity with its quantity. The purpose of this minithesis is to know how much the quantities of solid wastes generated in Sukmajaya Subdistrict.

Research methods used the descriptive research by using survey methods.This research done in May 2007. Period of collecting data in the work field are 8 days in every source of solid wastes placed in Sukmajaya Subdistrict. The following sources of solid wastes which included in research objects are residential area in three sub-subdistrict, commercial, office complex, school and streets. Measuring methods used are collecting sample from it sources, weighing solid waste samples and measuring volume of solid waste samples

The quantities of solid waste generated in Sukmajaya Subdistrict for residential, market, stores, office complex, school, and streets are 1,388 L/capita/day, 16,25 L/trader/day, 13,49 L/store/day, 9,36 L/office/day, 0,127 L/capita/day, and 0,1008 L/m. Other output is description and solid waste management system in three subsubdistrict which is Kali Baru, Mekar Jaya and Abadi Jaya, also analysis of solid waste generation data from Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup, Depok City.

Factors that could affect solid wastes generation in Sukmajaya Subdistrict which is public growth, time period, activity, weather, and social behavior. Next research needed in searching differences between the quantities of solid waste generated in Sukmajaya Subdistrict and the national quantities of solid waste generated. Writer?s suggestion about solid wastes generation in Sukmajaya Subdistrict is improvement of solid waste management, more supervising, funding, and people?s active part in supporting solid waste management.
2008
R.01.08.12 Ira t
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marcelino Dwi Prayogo
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai timbulan dan komposisi sampah yang ada pada DAS Ciliwung segmen 5 dengan mengambil 2 titik sampling yang berada di titik awal dan akhir dari segmen ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar timbulan limbah padat dan komposisinya dan merancang rekomendasi sistem teknis operasional pengelolaan limbah padat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode kuantitatif yang mengikuti dari SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Hasil dari penelitian ini adalah sistem teknis operasional meliputi pemindahan dan pengangkutan. Volume rata -rata dari pintu air Manggarai adalah sebesar 5,581 m3/ hari, sedangkan perangkap sampah Rawajati adalah sebesar 1,107 m3/hari. Berat rata-rata timbulan sampah yang ada di pintu air Manggarai adalah 3204 kg/hari dan yang bisa diangkat oleh perangkap sampah yang berada di Rawajati adalah sebesar 551 kg/hari. Rata-rata berat jenis sampah dari pintu air Manggarai adalah 479,17 kg/m3, sedangkan berat jenis sampah di perangkap sampah Rawajati adalah 429,17 kg/m3. Komposisi limbah padat yang berasal dari pintu air Manggarai adalah organik 56,96%; plastik 18,77%; kertas 11,51%; logam 6,75%; sterofoam 3,37%; kaca 1,89%; dan sampah lain 0,75%. Untuk komposisi limbah padat yang berasal dari perangkap sampah Rawajati adalah organik 47,55%; plastik 25,65%; kertas 12,27%; logam 6,17%; kaca 4,19%; sterofoam 3,24%; sampah lain 0,98%; dan tekstil 0,68%.
This study discusses the generation and composition of solid waste generation and composition in Ciliwung River Segment 5, which take 2 point at the start and the end of this segment. This study aims to determine the major solid waste generation and composition and design the reccomendation of technical system operational in solid waste management. The method being used in this study is quantitative method, which following from SNI 19-3964-1994 about Sample Collection and Measurement of the Composition and Urban Waste. The result of the study is technical operational systems ranging from collection and transportation. The average of solid waste volume from Manggarai sluice gate is 5,581 m3/day, then for Rawajati trash trap is 1,107 m3/day. The average weight of solid waste in Manggarai sluice gate is 3204 kg/day and for trash trap, the average weight is only 551 kg/day. The average density of solid waste from Manggarai sluice gate is 479,17 kg/m3, while the density of solid waste in trash trap Rawajati is 429,17 kg/m3. The composition of solid waste originating from Manggarai sluice gate is 56,96 % organic; plastic 18,77 %; Paper 11,51 %; metal 6,75 %; sterofoam 3,37 %; glass 1,89%; and other rubbish 0,75 %. For the composition of solid waste from trash trap Rawajati is 47,55 %; plastic 25,65 %; Paper 12,27 %; metal 6,17%; glass 4,19 %; sterofoam 3,24%; Another garbage 0,98 %; and textiles 0,68 %.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S69223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Arifianto Sasono
Abstrak :
Sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dari pemerintah Indonesia, buruknya pengelolaan sampah dan air limbah di Universitas Indonesia UI dan peran universitas sebagai agen perubahan, maka buruknya sektor pengelolaan sampah dan air limbah di UI membutuhkan perhatian lebih dari pihak pengelola universitas. Dengan timbulan sampah UI pada pertengahan tahun 2018 mencapai angka 17,25 ton/hari dimana 13 ton sampah tersebut tidak diolah dan langsung diangkut menuju ke TPA. Debit air limbah di UI juga mencapai 7.260 m3/hari dimana pengelolaannya didominasi dengan tangki septik dan pembuangan langsung ke danau. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi tingkat emisi GRK dan Non-GRK dari pengelolaan eksisting dan melakukan pengembangan skenario guna menurunkan emisi yang ada. Estimasi emisi GRK dan Non-GRK akan menggunakan metode dari IPCC, NPI, EPA dan faktor emisi dari penelitian-penelitian sebelumnya. Berdasarkan hasil estimasi skenario eksisting, sektor pengelolaan sampah mengemisikan 5,5 juta kgCO2eq/tahun dan 3.859 kgVOCs/tahun serta pengelolaan air limbah mengemisikan 411 ribu kgCO2eq/tahun. Dari hasil analisis dan pengembangan skenario, pada pengelolaan sampah direkomendasikan perubahan alur penanganan sampah dimana tingkat recycling ditingkatkan, open dumping dan open burning dihilangkan, komposting ditingkatkan, pengiriman sampah ke kawasan industri sehingga sampah menuju landfill berkurang. Ini dapat membuat emisi GRK berkurang sebesar 38 dan VOCs berkurang >60 menjadi 3,4 juta kg CO2eq/tahun dan1.560 kgVOCs/tahun. Rekomendasi pengelolaan air limbah di semua gedung adalah dengan menggunaka sewage treatment plant dan untuk kantin menggunakan wetlands jenis vertical sub surface flow. Hasilnya pengurangan emisi sebesar 17 dapat dicapai menjadi 341 ribu kgCO2eq/tahun. Sehingga secara keseluruhan, di sektor pengelolaan limbah emisi dapat berkurang sebesar 37.
In line with the National Action Plan for Greenhouse Gas Emission Reduction from the Indonesian government, bad solid waste and waste management at the University of Indonesia UI and the role of universities as agents of change, the bad solid waste and wastewater management sector in UI requires more attention from the university management. With the generation of waste UI in the middle of 2018 reached the number 17.25 tons day where 13 tons of waste is not processed and directly transported to the landfill. The waste water discharge in UI also reaches 7,260 m3 day where its management is dominated by septic tank and disposal directly to the lake. This study aims to estimate GHG emission levels and non GHG emissions from existing management and develop scenarios to reduce emissions. GHG and Non GHG emissions estimates will use methods from IPCC, NPI, EPA and emission factors from previous studies. Based on the estimation of the existing scenario, the waste management sector emits 5.5 million kgCO2eq year and 3,859 kgVOCs year and also wastewater management emits 411 thousand kgCO2eq year. From the analysis and scenario development, solid waste management is recommended to change the flow of waste management where the level of recycling is improved, open dumping and open burning are eliminated, the composting is improved, the garbage delivery to the industrial area so that the waste into the landfill is reduced. This can make GHG emissions decrease by 38 and VOCs decrease 60 to 3.4 million kg CO2eq year and 1,560 kgVOCs year. Recommendation of wastewater management in all buildings is by using sewage treatment plant and for cafetaria using wetlands type of vertical sub surface flow. The result of emissions reductions of 17 can be achieved to 341 thousand kgCO2eq year . So overall, in the emissions management sector emissions could be reduced by 37.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Nitami
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai timbulan dan komposisi limbah padat pada Apartemen Gading Nias Recidence dan Kondominium Menara Kelapa Gading. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar timbulan limbah padat, persentase jenis komposisi limbah padat, merancang alternatif sistem teknis operasional limbah padat dan mengetahui potensi pengurangan timbulan limbah padat. Metode yang digunakan yaitu SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Hasil dari penelitian ini adalah alternatif sistem teknis operasional, dimulai dari pewadahan hingga pengangkutan limbah padat yang dapat diterapkan pada masing-masing apartemen. Timbulan limbah padat yang dihasilkan pada Apartemen Gading Nias Recidence yaitu sebesar 0,273 kg/orang/hari atau 0,0016 m3/orang/hari atau 1,6 L/orang/hari. Sedangkan timbulan limbah padat pada Kondominium Menara Kelapa Gading yaitu sebesar 0,571 kg/orang/hari atau 0,0035 m3/orang/hari atau 3,5 L/orang/hari. Komposisi limbah padat pada Apartemen Gading Nias Recidence terdiri dari 55,586% organik, 10,766% kertas, 15,431% plastik, 0,433% sterofoam, 1,095% logam, 0,156% karet, 2,299% kaca, 12,398% pampers dan pembalut, 0,633% tekstil, 0,559% B3, 0,393% kayu, dan 0,250% lainnya. Sedangkan Komposisi limbah padat pada Kondominium Menara Kelapa Gading terdiri dari 63,729% organik, 11,941 kertas, 13,161% plastik, 0,632% sterofoam, 1,255% logam, 0,113% karet, 1,407% kaca, 2,825% pampers dan pembalut, 1,901% tekstil, 2,506% B3, 0,302% kayu dan 0,229% lainnya. Perencanaan pengolahan dan pemanfaatan limbah padat dilakukan dengan menerapkan pengomposan dan bank sampah pada masing-masing apartemen. Potensi pengurangan timbulan limbah padat pada Apartemen Gading Nias Recidence yang diperkirakan setelah adanya alternatif sistem teknis operasional yaitu sebesar 22,54% dan pada Kondominium Menara Kelapa Gading yaitu sebesar 26,44%.;This study focuses on the solid waste generation and composition at Gading Nias Recidence Apartment and Kondominium Menara Kelapa Gading. ......This study aims to determine the major solid waste generation, the percentage of solid waste composition, operational technical system design alternatives and identify potential solid waste reduction of solid waste generation. The method which being used is SNI 19-3964-1994 on Methods of Sample Collection and Measurement of the Composition and Urban Waste. The results of this study are alternative technical operational system, start from crocking to transport solid waste that can be applied to each apartment. Generation of solid waste generated in Gading Nias Recidence Apartment is equal to 0,273 kg/person/day or 0,0016 m3/person/day or 1,6 L/person/day. While the generation of solid waste in the Kondominium Menara Kelapa Gading is equal to 0,571 kg/person/day or 0,0035 m3/person/day or 3,5 L/person/day. The composition of solid waste in the Gading Nias Recidence Apartment consists of 55,586% organic, 10,766% paper, 15,431% plastic, 0,433% styrofoam, 1,095% metal, 0,156% rubber, 2,299% glass, 12,398% diapers and sanitary napkins, 0,633% textile, 0,559% B3, 0,393% wood, and the other 0,250%. While the composition of solid waste in the Kondominium Menara Kelapa Gading consists of organic 63,729%, 11,941 paper, 13,161% plastics, 0,632% styrofoam, 1,255% metal, 0,113% rubber, 1,407% glass, 2,825% diapers and sanitary napkins, 1,901% textile, 2,506% B3, 0,302% wood and the other 0,229%. Treatment planning and utilization of solid waste is done by applying composting and waste banks in each apartment. Potential reduction of solid waste generation in Gading Nias Recidence Apartment expected after technical operation of an alternative system that is equal to 22,54% and the Kondominium Menara Kelapa Gading that is equal to 26,44%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meutiara Citra Agista
Abstrak :
Warung Tegal warteg merupakan rumah makan tradisional yang menjamur di kota Depok Keberadaan warteg menyumbang limbah padat hasil memasak dan sisa makanan pengunjung. Penelitian ini bertujuan mengetahui timbulan komposisi dan karakteristik limbah padat warteg serta potensi pengolahannya. Penelitian dilaksanakan pada tiga warung Tegal di Kukusan Teknik Kota Depok yakni warteg Shinta Poci dan Fajar. Dari penelitian diperoleh timbulan rata rata limbah padat ketiga warteg sebesar 0 509 liter orang hari atau 0 099 kg orang hari Angka ini di bawah timbulan kota metropolitan yaitu 2 2 5 liter orang hari atau 0 6 kg orang hari. Komposisi limbah padat didominasi oleh limbah padat organik sisa olahan dapur dan food waste dengan persentase rata rata 71. Metode pengukuran dan komposisi limbah padat mengacu pada SNI 19 3694 1994. Dari uji laboratorium limbah padat ketiga warteg mempunyai rata rata kadar air 66 69 kadar volatil 70 91 dan kadar abu 29 09 Rasio rata rata C N ketiga warteg sebesar 20 11. Rasio rata rata BOD COD ketiga warteg bernilai 0 093. Metode pemeriksaan kadar air dengan SNI 03 1971 1990 Metode pemeriksaan C N dengan Kjeldahl. Metode kadar volatil dengan Standard 2540 E Metode kadar abu dengan ASTM E 830 87. Metode pemeriksaan BOD mengacu SNI 6989 2 2009. Berdasarkan data komposisi dan karakteristiknya alternatif pengolahan yang dapat diterapkan pada limbah padat organik food waste warteg adalah dengan metode sosialisasi komposting pakan ternak dan anaerobic digestion.
Warung tegal is one of the most widely available traditional restaurants in Indonesia including in Depok. The existence of warung tegal warteg contributes solid waste from the cooking activities and also leftover food waste. This research is aimed to identify the characteristics compositions and produced solid waste from the warteg and to identify the potential treatment. The research was done on three warteg in Kukusan Teknik Depok which are Warteg Shinta Poci adn Fajar. From the reserach it is known that the produced solid waste from those warteg was 0 509 litre person day or 0 099 kg person day. This figure is lower than the metropolitan area produced waste which is 2 2 5 litre person day or 0 6 kg person day. Food waste and organic solid waste dominate the composition of the waste with 71 of the average composition. Measurement methods and composition of solid waste refers to the SNI 19 3694 1994. Lab test results show that the solid waste contains 66 69 water content 70 91 volatile content and 29 09 ash content C N ratio of the waste is 20 11. The ratio of BOD COD is 0 093 Methods of C N ratio based on Kjeldahl. Method Volatile content based on Standard 2540 E. Ash content refers to ASTM E 830 87 method. Method of BOD COD ratio refers to SNI 6989 2 2009. Based on the compositions and the characteristics applicable treatment alternatives for the waste are socialization method composting livestock feed and anaerobic digestion.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ayu Salma
Abstrak :
Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati sebagai tempat pelayanan kesehatan, tentunya menghasilkan produk sampingan berupa limbah, baik limbah padat, cair, ataupun gas. Sebagai rumah sakit Kelas A, RSUP Fatmawati tidak memiliki fasilitas dan sarana untuk mengelola limbah padatnya, khususnya limbah medis. Untuk itu diperlukan pengetahuan mengenai karakteristik dari limbah padat di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, dalam hal ini timbulan dan komposisi limbah padat, sehingga dapat diberikan rekomendasi sistem pengelolaan limbah padat yang sesuai. Pemilihan lokasi sampling didasarkan pada persebaran tempat tidur yang ada di instalasi rawat inap dan terdapat perwakilan dari setiap jenis kelas perawatan. Dari data timbulan dan komposisi yang didapat kemudian dapat diketahui karakteristik limbah rumah sakit Fatmawati. Hasil sampling menunjukkan timbulan limbah padat non medis yang dihasilkan adalah 0,77 kg/tempat tidur/hari dan timbulan limbah padat medis sebesar 0,73 kg/tempat tidur/hari. Sedangkan komposisi limbah padat non medis adalah organik 41,20%, plastik 15,04%, kertas 22,54%, tekstil 0,42%, kaca 0,41%, kayu 0,16%, logam 0,17%, karet 0,04%, dan lain-lain 18,48% dan komposisi limbah padat medis yang dihasilkan yaitu, limbah infeksius 89,39%, limbah medis daur ulang 7,66%, limbah sitotoksis 0%, limbah medis infeksius tajam 2,96%, limbah farmasi, kimia, serta radioaktif sebesar 0%. ...... Fatmawati General Hospital Center as a health service, of course, produce waste byproducts, waste either solid, liquid, or gas. As hospitals Class A, Fatmawati Hospital does not have the facilities and tools for managing solid waste, particularly medical waste. It required knowledge about the characteristics of solid waste at the General Hospital Center Fatmawati, in this case the generation and composition of solid waste, so it can be given on solid waste management system accordingly. Selection of sampling sites based on the distribution of beds in inpatient and are representative of each type of treatment classes. Of the composition and the data obtained then be known characteristics Fatmawati hospital waste. Sampling results show the generation of solid waste generated nonmedical was 0,77 kg / bed / day and medical solid waste generation by 0,73 kg / bed / day. While non-medical solid waste composition is 41,20% organic, plastic 15,04%, 22,54% paper, textiles 0,42%, 0,41% glass, wood 0,16%, 0,17% metal, rubber 0,04%, and others 18,48% and the composition of the medical solid waste generated that is, 89,39% infectious waste, medical waste recycling 7,66%, 0% cytotoxic waste, infectious medical waste sharp 2,96 %, pharmaceutical waste, chemical, and radioactive amounted to 0%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiyondi Arnosa
Abstrak :
Limbah padat menjadi masalah serius di Perumahan Duta Harapan dan diperlukan penelitian mengenai potensi limbah padat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui timbulan dan komposisi limbah padat serta potensi penanganannya. Penelitian ini dilaksanakan di Perumahan Duta Harapan Kota Bekasi, sumber limbah padat yang diteliti di Perumahan ini adalah pemukiman, masjid, sekolah, rumah makan, toko, taman dan jalan. Pengukuran timbulan dan komposisi limbah padat mengaju pada SNI-19-3694-1994. Uji laboratorium juga dilakukan untuk mengetahui kadar air dan rasio C/N dari limbah padat organik dan kompos, pemeriksaan kadar air menggunakan SNI-03-1971-1990 dan pemeriksaan rasio C/N menggunakan metode Kjeldahl. Dari penelitian diperoleh timbulan limbah padat sebesar 0,554 liter/orang/hari atau 0,063 kg/orang/hari. Komposisi limbah padat didominasi oleh sisa makanan dengan presentase sebesar 35,86 . Kompos yang telah penulis buat dari limbah padat organik sesuai dengan standar SNI-19-7030-2004 karena memiliki kadar air sebesar 36,08 dan rasio C/N 19,27. Potensi keuntungan daur ulang dari sampah yang terdapat di Perumahan Duta Harapan sebesar Rp. 80.620,00.
Solid waste becomes serious problem at Duta Harapan and a reaserch is needed to identify the potential of the solid waste. This research is aimed to identify the generation and composition of solid waste also the potential treatment. The research was done at Duta Harapan Bekasi City, solid waste sources of Duta Harapan is Houshold, Mosque, School, Food Court, Shop, Garden and Road. Solid waste generation and composition measurement refers to SNI 19 3694 1994. Lab test also done to measure water content and C N ratio from organic solid waste and compost, water content measurement refers to SNI 03 1971 1990 and C N rasio measurement refers to Kjeldahl Method. From this research it is known that the produced solid waste from Duta Harapan was 0,554 liter person day or 0,063 kg person day. Food waste dominate the composition of the solid waste at Duta Harapan with 35,86 . Compost that already made from organic waste is suit with SNI 19 7030 2004 because the water content is 36,08 and C N ratio is 19,27. Potential profit from recycling the solid waste of Duta Harapan is Rp.80.620,00.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendra Aulia Hustamely
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai timbulan dan komposisi limbah padat yang dihasilkan pada apartemen berkonsep Student Centre dengan studi kasus pada Tower A pada Apartemen Taman Melati Margonda. Penelitian bertujuan untuk mengetahui besaran timbulan limbah padat dan persentase komposisi limbah padat pada dua periode yang berbeda, yaitu pada masa aktif perkuliahan dan masa libur perkuliahan. Metode pengambilan data menggunakan metode SNI 19-3964-1994 mengenai Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Hasil penelitian adalah alternatif sistem teknis operasional, antara lain pewadahan hingga pengangkutan limbah padat yang dapat diterapkan pada Apartemen Taman Melati Margonda. Timbulan limbah padat yang dihasilkan pada masa perkuliahan yaitu sebesar 0.235 kg/orang/hari, atau 2.49 liter/orang/hari. Sedangkan timbulan limbah padat pada masa libur perkuliahan yaitu sebesar 0.108 kg/orang/hari atau 1.31 liter/orang/hari Terjadi penurunan berat timbulan limbah padat sebesar 45.65% dan penurunan volume sebesar 52.89% pada masa libur perkuliahan. Komposisi limbah padat pada masa perkuliahan terdiri dari 53.39% sampah organik, 20.39% sampah plastik, 12.80% kertas, 4.64% kaca, 2.48% logam, 6.31%dan lain-lain. Sedangkan pada masa libur perkuliahan terdiri dari 30.68% sampah organik, 26.55% sampah plastik, 29.11% kertas, 4.28% kaca, 2.50% logam, 7.08% dan lain-lain. Untuk potensi sampah layak kompos sebesar 38.66% dan sampah layak jual 22.42% . Nilai jual dari potensi sampah layak jual berkisar Rp 33,092.56/hari, dan satu tahun mencapai Rp. 11,913,322.60/tahun. Perencanaan pemanfaatan pada limbah padat organik dengan melakukan pengomposan dan sampah anorganik dengan menerapkan sistem bank sampah.
This study discusses the generation and composition of solid waste generated in the Student Center concept apartment with a case study in Tower A at Taman Melati Margonda Apartments. The study aims to determine the amount of solid waste generation and the percentage of the composition of solid waste in two different periods, while on active period of lectures and period of holiday. The method of data collection uses the method of SNI 19-3964-1994 on Method of Sample Collection and Measurmenet of The Composition of Urban Waste. The results of the study are alternative operational technical systems, including storage to transport of solid waste that can be applied to Taman Melati Margonda Apartments. Solid waste generated during the lecture period is 0.235 kg/person/day, or 2.49 liters/person/day. While solid waste generation during holiday period is equal to 0.108 kg/person/day or 1.31 liters/person/day There was a decrease in solid waste generation weight of 45.65% and a decrease in volume of 52.89% during the holiday period. The solid waste composition during the lecture consisted of 53.39% organic waste, 20.39% plastic waste, 12.80% paper, 4.64% glass, 2.48% metal, 6.31% and others. Whereas in the lecture holiday period it consisted of 30.68% organic waste, 26.55% plastic waste, 29.11% paper, 4.28% glass, 2.50% metal, 7.08% and others. The potential reduction of compostable waste is equal to 38.66% and recyclable waste is about 22.42% .The selling value of the potential for sellable waste is Rp 33,092.56/day, and one year reaches Rp. 11,913,322.60/year. Planning the use of organic solid waste by composting and inorganic waste by implementing a waste bank system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rania
Abstrak :
Rumah Sakit Universitas Indonesia sebagai rumah sakit yang berada pada lingkungan kampus, tentunya menghasilkan produk sampingan berupa limbah termasuk salah satunya limbah padat. Adanya aktivitas rumah sakit akan diikuti timbulan limbah padat domestik dan B3. Dampak limbah B3 ini dapat diminimalisir dengan manajemen pengelolaan limbah yang tepat dimulai dari timbulan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam timbulan dan komposisi limbah padat di Rumah Sakit Universitas Indonesia serta kesesuaiannya dengan peraturan yang berlaku, sehingga dapat diketahui strategi pengelolaan yang baik seperti apa. Data penelitian terdiri atas timbulan dan komposisi limbah domestik dan B3, termasuk limbah medis dengan menggunakan metode SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Hasil sampling menunjukkan laju timbulan limbah padat pada unit rawat inap sebesar 1,28 kg/bed/hari dan unit rawat jalan sebesar 0,26 kg/pasien/hari. Sedangkan laju timbulan limbah padat B3 pada unit rawat inap sebesar 2 kg/bed/hari dan unit rawat jalan sebesar 0,31 kg/pasien/hari. Komposisi limbah padat domestik terbesar yakni sampah sisa makanan dan komposisi limbah padat B3 terbesar yakni alat pelindung diri. Unit yang menjadi penghasil limbah domestik terbanyak ialah dapur, sedangkan unit yang menjadi penghasil limbah B3 terbanyak ialah ICU. Dengan demikian, unit tersebut dapat menjadi prioritas dalam pengelolaan limbah padatnya baik itu domestik maupun B3. ......Universitas Indonesia Hospital, as a health service located on a campus environment, produces by-products in the form of waste, including solid waste. The existence of hospital activities will be followed by the generation of domestic waste and hazardous waste. The impact of this hazardous waste can be minimized with proper waste management, starting from waste generation. This study aims to examine the generation and composition of solid waste at the Universitas Indonesia Hospital and its compliance with applicable regulations to see what good management strategies are. The research data consists of domestic and hazardous waste generation and composition, including medical waste. The methods followed the procedure of SNI 19-3964-1994 concerning Sampling and Measurement Methods for Solid Waste Generation and Composition in Urban Area. The sampling results show that the solid waste generation rate in the inpatient unit is 1.28 kg/bed/day, and in the outpatient unit is 0.26 kg/patient/day. Meanwhile, the B3 solid waste generation rate in the inpatient unit is 2 kg/bed/day, and in the outpatient unit is 0.31 kg/patient/day. The largest composition of domestic solid waste is food waste, and the largest composition of hazardous solid waste is personal protective equipment. The unit that produces the most domestic waste is the kitchen, while the unit that produces the most B3 waste is the ICU. Thus, the unit can become a priority in managing solid waste, both domestic and hazardous
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>