Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mia Selvina
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penerimaan klien pada kantor akuntan publik non big 4. Selain itu penelitian ini meneliti perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penerimaan klien pada KAP 2nd tier dan KAP 3rd tier. Manajemen risiko terdiri dari risiko klien, risiko audit, risiko bisnis KAP, audit fee, dan penggunaan tenaga spesialis. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah klien yang mengajukan permohonan jasa audit pada kantor akuntan publik. Sampel diambil dari kantor akuntan publik 2nd tier dan 3rd tier. Penelitian ini membuktikan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan klien pada KAP non big 4 adalah integritas manajemen, risiko bisnis klien, risiko audit, Dan audit fee. Penelitian ini tidak membuktikan adanya pengaruh ukuran KAP dalam keputusan penerimaan klien.

ABSTRACT
This paper examines the determinants of client acceptance decision at non big 4 accounting firm. Therefore this study examines differences of determinants of client acceptance decision at non big 4 accounting firm at 2nd tier and 3rd tier accounting firm. Risk management consists of client risk, audit risk, accounting firm, audit fee and specialist auditor.This study uses client acceptance data in 2nd tier accounting firm and 3rd tier accounting firm. It proves that the determinant of client acceptance decision at non big 4 accounting firm is management integrity, client business risk, audit risk, and audit fee. There is no effect of accounting firm size in client acceptance decision."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Setiadi
"A frequent flyer program is a tool for the airline, especially full-service airline, to gain customer loyalty with given special privileges for their member. As a loyal customer created, the repetitive purchase behaviour will also create. Frequent flyer program has several tier statuses that differentiate and segmented member with their loyalty to the airline. Garuda Indonesia has GarudaMiles as its frequent flyer program that offers special benefits and privileges based on the tier level that member has.
This research will make Customer Lifetime Value profiling of each GarudaMiles member Gold and Platinum as the top tier of GarudaMiles. Profiling will be conducted for each Garuda Indonesia compartment that consists of First Class, Business Class and Economy Class. The analysis will be conducted to assess whether the benefits of GarudaMiles Gold and Platinum already suitable for the CLV profiling that they have.
Data needed to calculate the CLV was drawn from historical ticket purchase among GarudaMiles member for each tier from January until December 2017.

Program frequent flyer merupakan alat bagi perusahaan penerbangan khususnya perusahaan penerbangan full-service untuk mendapatkan loyalitas dari pelanggan dengan cara memberikan keistimewaan bagi anggotanya. Jika tercipta pelanggan yang loyal maka akan tercipat pula pembelian yang berulang. Program frequent flyer memiliki beberapa tingkat keanggotaan yang membedakan dan men-segmentasi pelanggan berdasarkan tingkat loyalitasnya kepada perusahaan penerbangan. Garuda Indonesia memiliki GarudaMiles sebagai program frequent flyer mereka yang menawarkan keuntungan dan keistimewaan spesial berdasarkan tingkat keanggotaan tersebut. Penelitian ini akan melakukan profiling atas Customer Lifetime Value (CV) dari setiap anggota GarudaMiles Gold dan Platinum sebagai tingkat keanggotaan teratas GarudaMiles. Profiling CLV dilakukan untuk setiap kompartemen yang terdiri dari Kelas Utama, Kelas Bisnis dan Kelas Ekonomi. Analisis juga dilakukan untuk menilai apakah keistimewaan yang diterima oleh GarudaMiles Gold dan Platinum sesuai dengan profiling CLV yang mereka miliki. Data yang dibutuhkan untuk menghitung CLV dikumpulkan dari histori data pembelian tiket yang dilakukan oleh anggota GarudaMiles untuk setiap tingkat keanggotaan sejak Januari hingga Desember 2017.
"
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dannya Maharani Putri Utami
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek teknis dan ekonomi perencanaan green data center. Berdasarkan parameter downtime dan availibility sesuai standar TIA-942, skema green data center dengan konfigurasi PLN-PV-Baterai, mampu bersaing dengan data center konvensional, memanfaatkan energi matahari yang lebih ramah lingkungan dengan nilai NPC dan LCOE paling rendah, namun sistem ini andal terhadap gangguan listrik PLN. Hasil simulasi emisi, skema green data center menghasilkan emisi gas rumah kaca paling rendah. Dengan penetrasi RF pada skema ini, sebesar 49.5% untuk tier 1, tier 2 sebesar 50%, tier 3 sebesar 51.9% dan tier 4 sebesar 53%, berpengaruh secara signifikan mengurangi 49% emisi gas rumah kaca pada skema data center konvensional. Penghematan tagihan listrik PLN pada green data center yaitu rata-rata sebesar 52% pada masing masing tier menggunakan Permen ESDM No. 49 Tahun 2018. Sedangkan dengan Permen ESDM No. 26 Tahun 2021 dengan statusnya masih tertangguhkan, rata-rata penghematan dapat mencapai 55.7%.

This study aims to analyze the technical and economic aspects of green data center planning. Based on the downtime and availability parameters according to the TIA-942 standard, the green data center scheme with the PLN-PV-Battery configuration, is able to compete with conventional data centers, utilizing solar energy which is more environmentally friendly with the lowest NPC and LCOE values, but this system is reliable against PLN power failure. The emission simulation results show that the green data center scheme produces the lowest greenhouse gas emissions. With RF penetration in this scheme, 49.5% for tier 1, 50% for tier 2, 51.9% for tier 3 and 53% for tier 4, it significantly reduces 49% greenhouse gas emissions in conventional data center schemes. Savings on PLN electricity bills at the green data center is an average of 52% for each tier using the Minister of Energy and Mineral Resources No. 49 of 2018. Meanwhile, with the Minister of Energy and Mineral Resources No. 26 of 2021 with the status still pending, the average savings can reach 55.7%."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agrin Syifarose Mulyadi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur dewan two-tier dan struktur kepemilikan terhadap kinerja dan keinformatifan laba perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2012. Penelitian ini menggunakan data panel dengan jumlah observasi adalah 258 perusahaan non-keuangan. Penelitian ini membuktikan bahwa: 1) adanya pengaruh signifikan antara proporsi kepemilikan saham oleh direksi, proporsi komisaris independen dan kepemilikan institusi terhadap kinerja perusahaan, 2) adanya pengaruh signifikan antara kepemilikan saham oleh direksi, dan kepemilikan institusi asing terhadap keinformatifan laba perusahaan.

This study analyzes the effect of two-tier board and ownership structure on performance and earning informativeness of non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2007-2012. This study uses panel data to test of 258 non-financial companies. This study proves that: 1) the proportion of shares owned by the members of board of directors, the proportion of independent members of commisioner committee and the proportion of shares owned by institutes have a significant effect on company performance, 2) the proportion of shares owned by the members of the board, and the proportion of shares owned by the foreign institutes have significant effect on earning informativeness."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S53745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ratnasari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kemunculan indikator Keterampilan Proses Sains (KPS) pada soal ulangan kenaikan kelas X pada SMA/MA di Surakarta pada tahun ajaran 2015/2016 dan mengetahui instrumen penilaian alternatif yang mampu untuk mengukur keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif melalui analisis indikator keterampilan proses sains pada soal ulangan kenaikan kelas pada SMA/MA di Surakarta tahun ajaran 2015/2016 dan melalui angket tentang instrumen yang dipakai guru dalam proses pembelajaran Fisika. Angket diberikan kepada 67 guru Fisika di Surakarta dan sekitarnya sebagai sampel dengan menggunakan teknik random sampling. Soal ulangan kenaikan kelas dipilih dari SMA/MA di Surakarta baik sekolah negeri maupun swasta yang mewakili sekolah kategori tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan rata-rata nilai UN selama 5 tahun terakhir. Pemilihan sampel soal ulangan kenaikan kelas menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan persentase kemunculan indikator KPS pada soal ulangan kenaikan kelas X di Surakarta tahun ajaran 2015/2016 didominasi oleh keterampilan menerapkan konsep dan keterampilan merencanakan percobaan memiliki persentase kemunculan terendah. Selain itu, instrumen penilaian two-tier multiple choice merupakan salah satu instrumen alternatif yang mampu mengukur keterampilan proses sains siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah masih rendahnya persentase kemunculan indikator keterampilan proses sains pada soal ulangan kenaikan kelas, sehingga diperlukan adanya alternatif instrumen yang mampu mengukur keterampilan proses sains siswa."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
370 JPK 2:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Candra Pamarta
"Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisa: pertama, hubungan antara board diversity index (BDI) terhadap performa perusahaan; kedua, hubungan non-linear antara kepemilikan keluarga terhadap performa perusahaan; ketiga, pengaruh moderasi kepemilikan keluarga terhadap pengaruh BDI yang diberikan kepada performa perusahaan. Dengan menggunakan PBV sebagai cerminan kinerja perusahaan, hasil studi menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara BDI dan performa perusahaan. Selanjutnya terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepemilikan keluarga terhadap performa perusahaan dan tidak ditemukan hubungan non-linear pada kepemilikan keluarga. Selanjutnya terdapat pengaruh positif dan signifikan yang diberikan kepemilikan keluarga dan mendukung dampak positif board diversity ke performa perusahaan dimana hal tersebut menandakan adanya alignment effect antara kepentingan pemilik dan kepentingan dewan ke perusahaan dan bukan entrenchment effect. Dengan demikian, kontribusi studi ini adalah kepemilikan keluarga memberikan dukungan positif pada dampak positif yang diberikan board diversity yang akan meningkatkan performa perusahaan.

The purpose of this study is to analyze: firstly, the relationship between the board diversity index (BDI) on company performance; secondly, the non-linear relationship between family ownership and firm performance; thirdly, the moderating effect of family ownership on the impact of the BDI given to the company's performance. Using the PBV as a reflection of company performance, the study results show a positive and significant relationship between BDI and company performance. Furthermore, there is a positive and significant relationship between family ownership and company performance; no non-linear relationship was found in family ownership. Furthermore, the moderating variable of family ownership has positive and significant impact of board diversity on the company's performance where it indicates an alignment effect between the interests of the owner and the interests of the board to the company and not an entrenchment effect. Thus, the contribution of this study is that family ownership provides positive support for board diversity's positive impact, which will improve company performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darwin
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat perbedaan kualitas audit antara klien KAP Big 4 dan KAP Second-tier. Kualitas audit dalam penelitian ini dinilai dari independensi auditor, manajemen laba perusahaan, dan nilai relevansi dari laba perusahaan. Independensi auditor diproksi dengan menggunakan kecenderungan KAP mengeluarkan opini audit going concern terhadap klien-nya. Kemampuan perusahaan melakukan manajemen laba ditunjukkan oleh nilai akrual diskresioner. Dan nilai relevansi laba menunjukkan bagaimana respon pasar terhadap informasi laba yang terkandung dalam laporan keuangan, diproksi dengan nilai earning response coefficient perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan dari sisi independensi auditor, ternyata tidak didapatkan bukti adanya perbedaan kualitas audit antara kedua jenis KAP. Perbedaan kualitas audit menunjukkan bukti lebih kuat pada kecenderungan perusahaan melakukan manajemen laba dan perspektif investor. Artinya, KAP Big 4 dan KAP Second Tier memiliki perbedaan di dalam kemampuannya membatasi perusahaan melakukan manajemen laba dan juga terdapat perbedaan perspektif investor tentang kualitas audit kedua KAP.

The aims of this research is to give evidence empirically whether there are differences in audit quality between Big 4 audit firms and Second-tier audit firms in Indonesia. Audit quality in this research is measured by the auditor's independency, earning management, and earning relevance. Auditor's independency is proxied by the probabibility auditor issued a going concern opinion to its client. Earning management showed by the value of discretionary accruals, and earning relevance proxied by the firms earning response coefficient.
The results of this research show that in term of auditor's independency, there is no strong evidence that indicate there is difference in audit quality between the two audit firms. But, in term of earning management done by firms and investor's perspective in form of earning relevance, there is evidence, indicated there is difference in audit quality. Big 4 audit firms tend to be have more power to limited their client doing earning manipulation, compare to Second-tier audit firms client's and also difference in investor's perspective.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irwansyah
"Tesis ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitik yang akan menganalisis kesenjangan (gap) yang ada antara Standar yang berlaku dengan implementasi di lapangan mengenai sistem penanggulangan tumpahan minyak pada kegiatan hulu migas. Hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang penyebab terjadi tumpahan minyak pada kegiatan hulu migas dan cara penanggulangannya. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari Lembaga X. Adapun data tersebut mencakup organisasi emergency response dan prosedur tetap (PROTAP) Peralatan Tumpahan Minyak skala tier 1 yang terkini serta peralatan yang handal dan siap pakai skala tier 1. Selain itu dihasilkan rekomendasi-rekomendasi terkait sistem penanggulangan tumpahan minyak pada kegiatan hulu migas.

This thesis is a descriptive analytic study which will analyze the gaps that exists between the standards that apply to the implementation on the ground regarding the oil spill response system in the upstream oil and gas activities. The study provides an overview of the causes of an oil spill in the upstream oil and gas activities and ways to overcome them. The data used in this research is secondary data obtained from the Institute X. The data include emergency response organization and, procedures and equipment (PROTAP) Oil Spill Equipment tier scale of 1 to date and reliable equipment and ready-made scale of tier 1. Other than that produced recommendations for oil spill response systems related to the upstream oil and gas activities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bryan Oliver
"Penggunaan data center adalah hal yang perlu dilakukan demi mendukung perkembangan data dan informasi yang semakin luas dan terus bertambah. Namun dalam pembuatan dan operasionalnya, data center memiliki berbagai hal yang harus dipikirkan untuk dapat menghindari berbagai gangguan keamanan dan kesalahan yang dapat menyebabkan kerusakan dan ancaman bagi integritas data yang ada. Salah satu serangan yang sangat berbahaya dan umum menyerang data center adalah DDOS atau Distributed Denial Of Service menurut data dari Akamai, bahwa selama tahun 2020 ini DDOS memiliki peningkatan dalam volume serangan dan variasi serangan. Hal inilah yang menjadi alasan pentingnya dalam meningkatkan keamanan jaringan dengan mekanisme yang akurat dan terautomasi dalam meningkatkan efektivitas terutama pada keamanan data center dengan suatu sistem yang memantau alur/flow dalam jaringan dan memungkinkan dilakukannya pemantauan firewall, port, dan konfigurasi keamanan lainnya, untuk meningkatkan jaringan data center yang ada dengan keamanan yang lebih baik. Percobaan komunikasi dengan protocol ICMP menunjukan hasil rata-rata latensi dari tiga percobaan dengan jumlah paket yang berbeda sebesar 0.127 ms pada arsitektur Three Tier dan 0.079 ms pada arsitektur Spine Leaf. Implementasi sistematika controller untuk dapat melakukan port blocking setelah dilakukannya deteksi serangan memiliki akurasi deteksi sebesar 99.72% pada arsitektur Three Tier dan 99.45% pada arsitektur Spine Leaf. Pemanfaatan lapisan aplikasi untuk sistem pemantauan dan konfigurasi keamanan berbasis firewall secara efektif berhasil menunjang arsitektur jaringan Three Tier dan Spine Leaf, di mana penggunaan satu buah controller deteksi yang juga menjalankan fungsi API untuk lapisan aplikasi akan memiliki rata-rata delay sebesar 5.3 detik pada arsitektur Three Tier dan 5.6 detik pada arsitektur Spine Leaf, sedangkan penggunaan dua controller terpisah untuk proses deteksi dan menjalankan API akan mengurangi delay pada arsitektur Three Tier menjadi 0.8 detik dan pada arsitektur Spine Leaf menjadi 1.1 detik

The use of data centers is something that needs to be done to support the development of data and information that is increasingly broad and continues to grow. However, in its structure and operation, data centers have various things that must be considered to avoid various security issues and errors that can cause damage and threats to the integrity of existing data. One of the most dangerous and common attacks attacking data centers is DDOS or the Distributed Denial Of Service, according to data from Akamai, during 2020, DDOS had an increase in the volume of attacks and the variety of attacks. This is the reason why it is important to improve network security with an accurate and automated mechanism to increase effectiveness, especially in data center security with a system that monitors the flow in the network and allows monitoring of firewalls, ports, and other security configurations, to improve the existing data center network with better security. The communication experiment with the ICMP protocol shows the average latency of the three experiments with different packet numbers with 0.127 ms on the Three Tier architecture and 0.079 ms on the Spine Leaf architecture. The implementation to applicate controller systematics to perform port blocking after attack detection has a detection accuracy of 99.72% on Three-Tier architecture and 99.45% on Spine Leaf architecture. Utilization of the application layer for monitoring systems and firewall- based security configurations has effectively succeeded in supporting the Three-Tier and Spine Leaf network architectures, where the use of one detection controller that also performs the API function for the application layer will have an average delay of 5.3 seconds on the Three Tier architecture. and 5.6 seconds on the Spine Leaf architecture, whilst the use of two separate controllers for the detection process and running the API will reduce the delay on the Three Tier architecture to 0.8 seconds and on the Spine Leaf architecture to 1.1 seconds. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karlina
"ABSTRAK
Penelitian ini ingin menguji secara empiris apakah ada perbedaan kualitas audit antara KAP BESAR, BUKAN KAP BESAR, KAP MENEGAH, KAP KECIL, KAP Afiliasi dan KAP Non Afiliasi dalam rangka meminimalisasi manajemen akrual. Pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, ditemukan bahwa manajemen lebih menyukai melakukan manajemen laba rill. Oleh karena itu, pengujian kualitas audit diperluas terhadap tingkat manajemen laba rill perusahaan. Penelitian ini melibatkan proses matching, untuk mengeliminasi karakter klien dalam proses pemilihan auditor. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa terdapat perbedaan perbedaan yang signifikan antara audit oleh KAP BESAR dan BUKAN KAP BESAR terhadap tingkat manajemen laba rill perusahaan.

ABSTRACT
The aims of research is to examine if there is any difference in auditing quality between BIG 4 audit firms, NON BIG 4 audit firms, second tier audit firms, third tier audit firms, affiliated audit firms, and non affiliated audit firms in minimizing accrual management. In previous research, it was found that management preferred to do real management activity than accrual. So, this research also examines the difference of audit quality in determining level of real management activity. This research uses matching procedure to eliminate any client characteristics. The result of this research is any significant difference of auditing quality between BIG 4 audit firms and NON BIG 4 audit firms in determining level of real management activity.
"
2014
S54562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>