Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yenny Rachmawati
Abstrak :
Sebagai pembawa obat yang langsung bekerja pada sel target, liposom terbukti meningkatkan efektivitas obat dan mengurangi efek samping sistemik, terutama untuk terapi jangka panjang. Liposom yang saat ini sedang dikembangkan, merupakan kombinasi fosfatidil kolin kuning telur (Egg yolk Phosphatidil Choline / EPC) dan Tetraeter Lipid 2,5 mol % dari Thermoplasma acidophilum yang kemudian dinamakan sebagai liposom EPC-TEL 2,5. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kestabilan liposom EPC TEL 2,5 hasil sonikasi selama 60 menit, dalam larutan garam yang lazim digunakan sebagai larutan elektrolit, NaCl dan CaCl2 pH 7, dengan penyimpanan pada suhu 4oC dan pengamatan pada hari ke-0, 7, 30, 60, dan 90. Parameter kestabilan yang diukur adalah tidak bertambahnya diameter liposom dan jumlah liposom yang berukuran lebih dari 100 nm. Hasil dan Kesimpulan: Tidak terjadi peningkatan jumlah liposom yang berukuran lebih dari 100 nm secara bermakna pada liposom yang terpapar NaCl 150 mOsmol pH 7 maupun CaCl2 150 mOsmol pH 7. ......Comparative Stability Test of Liposome Tetraether Lipid (EPC-TEL 2,5) After Sonication in NaCl 150 mOsmol pH 7 and CaCl2 150 mOsmol pH 7 Solutions. As a drug carrier which is directly act on targeted cell, liposome has proved to increase drug efficacy and reduce systemic side effect of drugs, especially for long term therapy. Liposome, which has still developed, is the combination of Egg yolk Phosphatidyl Choline (EPC) and Tetraether Lipid 2,5 mol % isolated from the archaebacterium Thermoplasma acidophilum, which is called EPC-TEL 2,5. The aim of this study is to prove the chemical stability of liposome EPC-TEL 2,5 with the addition of selected salts which are commonly used as electrolyte solution (NaCl pH 7 dan CaCl2 pH 7 150 mOsmol), after 60 minutes sonication and storage in 4oC, after observation at day 0, 7, 30, 60, 90. The stability parameters in this study are that diameter of liposome and the amount of liposome larger than 100 nm. There was no significant different between the amount of liposome which have sizes greater than 100 nm in addition of NaCl 150 mOsmol pH 7 or CaCl2.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nelfidayani
Abstrak :
Liposom merupakan vesikel membran berukuran sangat kecil, berbentuk bulat dan tersusun atas lipid amfifilik yang menyelubungi inti air. Vesikel ini dapat digunakan sebagai pembawa obat (drug carrier) dan diisi dengan berbagai jenis molekul seperti molekul obat kecil, protein, nukleotida dan bahkan plasmid. Liposom dikembangkan sebagai usaha untuk mengurangi dosis obat pada terapi jangka panjang. Dengan target langsung pada sel, liposom terbukti meningkatkan efektivitas obat sekaligus mengurangi efek samping sistemik yang ditimbulkan obat. Liposom dapat dibuat dari berbagai macam lipid, salah satunya dengan kombinasi fosfatidil kolin kuning telur (Egg yolk Phosphatidil Choline / EPC) dan TEL 2,5 mol % dari Archaebacterium Thermoplasma acidophilum yang kemudian dinamakan sebagai liposom EPC-TEL 2,5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh larutan CaCl2 150 mOsmol pH 7 terhadap stabilitas liposom EPC-TEL 2,5 yang telah disonikasi selama 60 menit dan disimpan pada suhu 40C. Parameter kestabilan yang diukur adalah tidak bertambahnya jumlah dan diameter liposom yang berukuran lebih dari 100 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter liposom yang berukuran lebih dari 100 nm dapat dinyatakan stabil karena pada analisis stabilitas tidak berbeda secara bermakna setelah pengamatan hari ke-0, 7, 30, 60, dan 90 pada semua perlakuan liposom dibandingkan dengan kontrol tanpa pemaparan larutan CaCl2 150 mOsmol pH 7.
The Effect of CaCl2 Solution 150 mOsmol pH 7 to Sonicated Liposome Tetraether Lipid (EPC-TEL 2,5) Stability. Liposome is very small round membrane vesicle and consists of amphiphilic lipid which sheaths the aqueous core. This vesicle can be used as drug carrier and filled with various molecules such as small drug molecules, proteins, nucleotides, and even plasmid. Liposome is developed as the way to reduce drug dosage in long time therapy. With direct target in the cell, liposome is proven in both increasing the drug efficacy and decreasing the drug systemic side effects. Liposome can be made from many kinds of lipids, which one is combination of Egg yolk Phosphatidil Choline / EPC and TEL 2,5 mol % from Archaebacterium Thermoplasma acidophilum which is then called as liposome EPC-TEL 2,5. This research aims to know the effect of CaCl2 aqueous 150mOsmol pH 7 to the liposome EPC-TEL 2,5 stability which has been sonicated for 60 minutes and kept at 4oC. The stability parameter is the state condition (not changing in diameter and amount larger than 100 nm) of liposome. There was no significant increase of amount of liposome which sizes were greater than 100 nm after observation at day 0, 7, 30, 60, 90 in all liposome condition in comparison with control without any addition of CaCl2 150 mOsmol pH 7.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
S09054fk
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Safitri
Abstrak :
Sebagai suatu pembawa obat (drug carrier), liposom dapat mengubah farmakokinetik obat yang dibawanya, sehingga obat dapat bekerja langsung pada target sasaran sedangkan efek sampingnya akan berkurang. Untuk menjadi pembawa obat yang baik, liposom harus memenuhi persyaratan mutlak yaitu stabil secara kimia, fisika dan biologi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kestabilan liposom adalah komposisi penyusunnya, antara lain yang sedang dikembangkan saat ini adalah liposom EPC-TEL 2,5. Liposom EPC-TEL 2,5 tersusun atas Fosfatidilkolin kuning telur (egg-yolk Phosphatidylcholine=EPC) dan Tetraeter lipid (TEL) yang berasal dari bakteri Thermoplasma acidofilum. Dalam penelitian ini akan dilakukan uji stabilitas kimia berupa penambahan garam NaCl 150 mOsmol pH 7 pada liposom EPC-TEL 2,5 yang telah disonikasi selama 60 menit. Penambahan jumlah liposom berukuran lebih dari 100 nm, menjadi indikator perubahan stabilitas liposom pada penelitian ini. Hasil dan Kesimpulan: Tidak terdapat penambahan jumlah liposom yang berukuran lebih dari 100 nm secara bermakna setelah penambahan garam NaCl 150 mOsmol pH 7 dibandingkan kontrol.
As a drugs carrier, liposome can alter the pharmacokinetics of the entrapped drugs. Thus, drugs can act directly on the targeted cell while their systemic side effects are reduced. To become an effective drugs carrier, liposome must reach its stability in chemical, physical, and biological conditions. Liposome stability can be achieved by changing the lipid composition, such as EPC-TEL 2,5 which is made from the combination of Egg Yolk Phosphatydyl Coline (EPC) and TEL 2,5 mol % that is extracted from Thermoplasma acidofilum. The aim of this study is to test the chemical stability of liposome EPC-TEL 2,5 with sonication by addition of NaCl 150 mOsmol pH 7 solution. The increase in number of liposome larger than 100 nm is the stability parameter in this study. After observation at day 0, 7, 30, 60, 90, there was no significant increase in the number of liposome larger than 100 nm after addition of NaCl 150 mOsmol pH 7 compared with control.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
S09058fk
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andita Dwi Hidayati
Abstrak :
Liposom dengan perannya sebagai pembawa obat terbukti meningkatkan efektivitas sekaligus mengurangi efek samping obat dan mengurangi efek sistemik, terutama pada terapi jangka panjang. Liposom merupakan partikel berbentuk vesikel yang dindingnya tersusun atas molekul lipid (konstituen utamanya adalah fosfolipid) lapis ganda yang membungkus kompartemen cairan didalamnya. Liposom yang sedang dikembangkan merupakan kombinasi fosfatidil kolin kuning telur (Egg-yolk Phosphatidyl Choline / EPC) dan Tetraeter Lipid 2,5 mol % dari Thermoplasma acidophilum yang selanjutnya disebut sebagai liposom EPC-TEL 2,5. Tujuan: Mengukur diameter liposom EPC-TEL 2,5 hasil sonikasi yang terpapar dengan larutan CaCl2 150 mOsmol pada pH 7 dan NaCl 150 mOsmol pada pH 7 selama 90 hari penyimpanan secara kuantitatif menggunakan program Image Pro Express 4.5. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental dengan mengukur dan membandingkan diameter liposom EPC-TEL 2.5 hasil sonikasi yang terpapar CaCl2 dan NaCl 150 mOsmol pada pH 7, suhu 40C. Pengukuran dilakukan pada hasil data hari ke-0 dan hari ke-90 dari dokumentasi penelitian sebelumnya dengan program Image Pro Express 4.5. Hasil dan kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan nilai ukur diameter yang bermakna antara liposom EPC-TEL 2,5 paparan NaCl dan CaCl2 150 mOsmol pH 7 hari ke-0 dengan hari ke-90. Pada pemaparan NaCl 150 mOsmol pH 7, diameter rata-rata untuk liposom kecil hari ke- 0=64,77 nm; hari ke-90=80,88 nm (p=0,089), dan liposom besar hari ke-0=tidak ada data; hari ke-90=125,35 nm. Pada pemaparan CaCl2 150 mOsmol pH 7, diameter ratarata liposom kecil hari ke-0=71,30 nm; hari ke-90=67,45 nm (p=0,459) dan liposom besar hari ke-0=115,75 nm; hari ke-90=124,08 nm (p=0,087). Pada perbandingan diameter liposom paparan NaCl dengan hasil paparan CaCl2 150 mOsmol pH 7 pada hari ke-90 didapatkan hasil yang tidak bermakna; yaitu diameter rata-rata untuk liposom kecil NaCl=80,88 nm; liposom kecil CaCl2=67,45 nm (p=0,076), dan untuk liposom besar NaCl=115,75 nm; liposom besar CaCl2=124,08 nm (p=0,810). Program Image Pro Express 4.5 dapat digunakan untuk mengukur diameter liposom EPC-TEL 2,5 hasil sonikasi dengan pemaparan garam kalsium klorida (CaCl2) 150 mOsmol pada pH 7 dan garam natrium klorida (NaCl) 150 mOsmol pada pH 7 secara lebih sensitif, cepat, dan akurat. ......Background: As a drug carrier, liposomes has been proved increasing the efficacy and decreasing the adverse effect of drugs in long term therapy. Liposome is a vesicle consisting of an aqueous core enclosed in one or more phospholipid layers as a major constituent. Liposome which has still developed is liposome that manufactured from combination of Egg-yolk Phosphatidyl Choline (EPC) with Tetraeter Lipid 2,5 mol % isolated from Thermoplasma acidophilum, which is known as liposome EPC-TEL 2,5. Objective: To measure quantitatively diameter of liposome EPC-TEL 2,5 after sonication and exposed by electrolite solution, CaCl2 and NaCl 150 mOsmol pH 7 for 90 days conservation using Image Pro Express 4.5. programme. Method: This research is experimental study measuring and comparing liposome’s diameter after sonication and has been exposured by electrolite solution of CaCl2 and NaCl. Measurement is performed on the data day 0 and day-90th documentation from the previous study with Image pro express 4.5. Result and Conclusion: There is no significant difference of diameter between liposome that exposed with NaCl and CaCl2 150 mOsmol pH 7 on day 0 compared to day-90th. For liposome that exposed with CaCl2 150 mOsmol pH 7, average diameter for small liposome on day 0= 64,77 nm; day-90th=80,88 nm (p=0,089) and for big liposome on day-0= no data; day-90th=125,35 nm. For liposome that exposed with CaCl2 150 mOsmol pH 7, average diameter for small liposome on day 0= 71,30 nm; day-90th=67,45 nm (p=0,459) and for big liposome on day-0=115,75 nm; day-90th=124,08 nm (p=0,087). Moreover, there is no significant difference for liposome’s diameter between liposome-NaCl exposed compared to liposome-CaCl2 exposed 150 mOsmol pH 7 on day 90th; for small liposome NaCl= 80,88 nm; small liposome CaCl2=67,45 nm (p=0,076), and for big liposome NaCl=115,75 nm; big liposome CaCl2=124,08 nm (p=0,810). Programme Image Pro Express 4.5 can be used to measure the diameter of liposome EPC-TEL 2.5 results from sonication with the exposured of calcium chloride salt (CaCl2) 150 mOsmol in pH 7 and salt Sodium chloride (NaCl) 150 mOsmol in pH 7 more sensitive, rapid, and accurate.
Jakarta: Fakultas Kedoteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Membran arkea memiliki lipid fitanil eter yang berbeda dengan ester asam lemak-gliserol dari sel bakteri dan sel eukariotik. Spesies Sulfolobus dan spesies Thermoplasma memiliki tetraeter lipid (TEL) unik sepanjang membran yang membentuk liposom stabil. Spesies Thermoplasma dari Tangkuban Perahu sudah berhasil dikultur dan TEL diisolasi. Pada penelitian ini, kami mengamati secara in vitro transfer carboxyfluorescein (CF) dari liposom TEL yang stabil ke sel karsinoma kolon dalam kultur
2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Asrini Noor
Abstrak :
Liposom telah diteliti dan dikembangkan selama bertahun-tahun sebagai pembawa obat yang mampu menurunkan dosis obat dengan cara meningkatkan efektivitas obat dan menurunkan efek samping sistemik pada terapi jangka panjang. Liposom, disebut juga gelembung lemak, merupakan partikel koloid yang terdiri dari molekul-molekul fosfolipid sebagai konstituen utama. Walaupun kandungan lemaknya dapat bervariasi, banyak formulasi yang menggunakan produk sintesis fosfolipid alami, terutama fosfotidilkolin. Salah satunya adalah formulasi baru liposom yang merupakan kombinasi dari fosfatidil kolin kuning telur (Egg yolk Phosphatidyl Choline/EPC) dan tetraeter lipid (TEL) 2,5 mol % dari Thermoplasma acidophilum yang kemudian dikenal dengan nama liposom EPC-TEL 2,5. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji stabilitas liposom EPCTEL 2,5 setelah sonikasi selama 60 menit dan pemaparan larutan elektrolit, yakni NaCl dan MgCl2 150 mOsm pH 7 serta penyimpanan pada suhu 4oC selama tiga bulan. Parameter kestabilan yang diukur adalah tidak bertambahnya jumlah dan diameter liposom yang berukuran lebih dari 100 nm. Hasil dan Kesimpulan: Tidak ditemukan peningkatan jumlah dan diameter liposom yang berukuran lebih dari 100 nm secara bermakna setelah pengamatan pada hari 0, 7, 30, 60, dan 90 baik pada pemaparan NaCl pH 7 maupun MgCl2 pH 7 dibandingkan kontrol.
Liposome has been studied and developed for many years as drug carrier which is able to reduce the dose of certain drugs by improving drug?s efficacy with lesser systemic side effects particularly in long term therapy. Liposome is colloid particles composed of phospholipids molecules as main constituent. Although its lipid component can be made from different combinations, many formulations use natural phospholipids products. The new formulation of liposome is a combination of Egg yolk Phosphatidyl Choline (EPC) and tetraether lipid (TEL) 2,5 mol % from Thermoplasma acidophilum which is known as liposome EPC-TEL 2,5. The aim of this study was to test the chemical stability of liposome EPC-TEL 2,5 after 60 minutes of sonication and addition of electrolyte solution, NaCl and MgCl2 150 mOsm pH 7 and refrigerated at 4oC for three months. The stability parameter was that the amount and diameter of liposome larger than 100 nm did not increase or it would be considered unstable due to aggregation and fusion. The amount and diameter of liposome particles greater than 100 nm did not show significant change or increase after refrigeration at 4oC and observation at day 0, 7, 30, 60, and 90 in group NaCl pH7 and MgCl2 pH 7 compared to control group.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
S09055fk
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library