Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ronny Prawiraharjo
Abstrak :
Seiring dengan pertumbuhan dunia usaha, kebutuhan akan wang perkantoran dan segala aspek yang mendukungnya turut meningkat, diantaranya adalah pertumbuhan permintaan sistem pengaturan temperatur ruangan dan tenaga listrik untuk sistem tersebut Salah satu care untuk memenuhi pemlintaan tersebut dengan memaksimalkan kemampuan yang ada dan menekan biaya, adalah dengan memindahkan pemwintaan daya Iislrik untuk pendinginan ke periode off-peak dari periode on-peak, Untuk menyimpan qbeban pendinginan yang dihasilkan setama periode off-pek untuk digunakan selama periode on-peak ini digunakan thermal storage. Serangkaian uji ooba eksperimental, analitikal maupun dengan menggunakan software seperti CFD (Cornputationat Fluid Dynamics) tetah banyak dilakukan untuk mengetahui fenomena-fenomena yang menarik yang terjadi di dalamnya Serta usaha-usaha untuk meningkatkan kinerja thermal storage itu sendiri. Simulasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran distribusi pola aliran, kecepatan, temperatur, dan massa jenis di dalam langki penyimpanan thermal storage. Untuk itu digunakan kecepatan masuk (di inlet) yang sama dengan kecepatan air keluar (di outlet), sebesar 0,01625 mls, dengan temperatur inlet 304,13 K, dan temperatur penyimpanan 291 K (perbedaan temperatur 13,3 K). Dengan bantuan software CFD, simulasi kondisi di dalam tangki penyimpanan selama proses berlangsung dapat dibuat dengan menggunakan komputer, sehingga dengan mudah dan jeias perubahan distribusi pola aliran, temperatur, kecepatan, dan massa jenis yang terjadi di dalam tangki penyimpanan tersebut, terutama di Iapisan batas antara air panas yang masuk metalut inlet dan air dingin yang disimpan. Selain itu didapat pula data bahwa di dalam tangki, air dengan temperatur 291 K hanya terdapat sampai pada detik ke 1340. Sementara dengan kapasitas tangki yang sama, tetapi tanpa penambahan air, tangki akan kosong pada setelah 196923 detik. Dan karena bila tem-peratur air yang keluar melalui outlet melebihi 291 K chiller Sudan harus dinyalakan untuk membantu proses pengaturan temperatur ruangan, maka etisiensi tangki penyimpanan adalah 68,047%.
1999
S36943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martine Wenang
Abstrak :
ABSTRAK
Energi matahari rertfnasuk kazegori energi _yung dapar d¢erbahami dan ketersediaannyn !uk ierbaras. Srzmber energi ini mempunym' kererba/asnn pada kererseckammya yang hanya didapat ,nada siang hari. Mako dari iru iangld penyimpanan energi dgveriukan umuk mcnyimpan energi rersebui dan digunakan un ruk walau yang Iain.

Tujuan dari penelitian ini adaiah menghasilkan oprimasf desain yang meng/zasilkan Idnerja rerbaik dengan mefalalkan variasi rerhadap berbagai desain secara geomeiris maupunpemilihan material.

Telmik CF D (Compularfonal Fluid Dynmnics) dapar dfgunahm untulc memprediI»;s~i pola aliran, distribusi Iceceparan, densitas, dan remperalur dari sualujiuida yang lerjadi daiam lcmgki. Dengrm perhitungan secara If/J!?lpllfGSf, simulasi ini dapat memperliharkarf' tingkat srrarffikasf tenqneramr dan Idnerja dari fangld wntuk berbagai parame!er: Simufasr numerfk a'!lakulaan berdasarkan domain tiga dfmensi. Ifbiidasi hasil simuiasi dilalmkan dengan pengukuram tempemiur daiam rangid pada berbagai ti tik yang diamarf.

Kondisi geometrispgoa masukan air sangat menenrukan kineja dan perj%rma yang dihasillrzm lumgld TES. Letakpgoa mamkan yang dekat dengan pgoa keluaran alsan menghasilkan lemperatur keluaran yang malcsimal dan srratgfikasi termocline yang semakin bafk dimana airpanas alxm rerpisah .secara sfgnf/ikan dengan air dingfn. Desam terbaik yung menghasilkan temperatur keiuaran rertinggi (34.7 "C) ialah Desain 4 dimana lefakpgoa mawkannya berada dekat (f;?!1g0l1 pqxr keluarannya
2005
S37783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verry Surya Hendrawan
Abstrak :

ABSTRAK
Sistem chilled water thermal srorage bekerja dengan menyimpan chilled water dari chiller pada periode ojlpeak, dan menggunakannya lagi pada periode on-peak, untuk rnengatasi beban pendinginan yang ada. Sistem ini menjadi Salah sam sistem altematif yang banyak digunakan di Amerika Sezikat, karena telah terbukd dapat menekan besarnya initial cos: hingga 40 % da.n operating cost hingga 5 %, dari nilai cost yang diperlukan oleh sistem konvensional dengan besamya beban pendinginan yang sama.

Langkah awal yang dilakukan dalam pembuatan sistem ini adalah menentukan besarnya beban pendinginan yang terdapat di Hotel Kemang selama 24 jam penuh, dengan rnenggunakan metode Carrier dan beberapa asumsi. Hasil perhitungan beban pendinginan ini kemudian disusun rnembentuk profil beban pendinginan selama 24 jam. Setelah profil bebn diperoleh, maka dilakukan perhitungan unmk menefntukan kapasitas chiller dan storage tank.

Berdasarkan dari hasil perhitungan yang diperoleh dan dari sistem konvensional yang terpasang, maka diperoleh bahwa dengan menggumakan sistern ini, maka besarnya initial cost dapat ditekan hingga 53,1095 %, dan operafing cos! dalam 24 jam dapat ditekan 3,9492 % dari sistem konvensional yang sudah terpasang. Selain ilu, sistem ini juga sangat sesuai untuk gedung Hotel Kemang yang akan dikembangkan. Karena dengan digunakannya sistem ini, tidak diperlukan tambahan unit chiller yang bam, karcna dengan 2 unit yang lama kapasitasnya sudah lebih dari cukup untuk mengatasi beban pendinginan yang ada.
1997
S36780
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Amin
Abstrak :
Peningkatan konsumsi energi pada aplikasi bangunan merupakn isu global dunia. Penelitian ini berkaitan dengan pemanfaatan Phase Change Material PCM untuk penyimpanan termal. Konsep ini mendapat perhatian besar sebagai solusi untuk mengurangi konsumsi energi pada aplikasi bangunan. PCM Lilin memiliki kapasitas termal yang tinggi dipelajari dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian in adalah untuk mengukur dan menganalisis sifat termal lilin lebah/graphene sebagai PCM. Titik leleh, kapasitas kalor dan kalor laten diukur menggunakan Differential Scanning Calorimetry DSC , dan konduktivitas termal diukur menggunakan alat ukur konduktivitas meter. Untuk mengetahui perubahan morphologi PCM akibat pengaruh nanopartikel dan viskositasnya juga diteliti. Berdasarkan hasil DSC, kalor laten lilin lebah/graphene meningkat sebesar 22,5 pada 0,3 wt . Konduktivitas termal lilin lebah/graphene adalah 2,8 W/m.K pada 0,3 wt . Dengan penambahan nanographene meningkatkan kalor laten dan konduktivitas termal nano PCM lilin lebah/graphene. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian ini, lilin lebah/graphene disimpulkan memiliki potensi untuk digunakan pada aplikasi bangunan dengan harapan dapat mengurangi konsumsi energi.
Increased energy consumption in buildings is a worldwide issue. This research is concerned with the implementation of a phase change material for thermal storage. This concept has gained great attention as a solution to reduce energy consumption in buildings. Beeswax, which is a phase change material with a high thermal capacity, is investigated in this research. This paper is intended to measure and analyze the thermal properties of beeswax graphene as a phase change material. The melting temperature, thermal capacity and latent heat were determined using differential scanning calorimetry DSC , and the thermal conductivity was investigated using a thermal conductivity measurement apparatus. To discover the change in the physical properties due to the effect of nanoparticles, the viscosity of the material was investigated as well. Based on the result from the DSC, the latent heat of 0.3 wt beeswax graphene increased by 22.5 . The thermal conductivity of 0.3 wt beeswax graphene was 2.8 W m.K. The existence of graphene nanoplatelets enhanced both the latent heat and thermal conductivity of the beeswax. Therefore, based on this result, beeswax graphene is concluded to have the potential to reduce energy consumption in buildings.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D2423
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Rizaldy
Abstrak :
Konsumsi energi pada sebagian besar bangunan di Indonesia didominasi oleh pendinginan. Thermal Storage dengan Ice Slurry bisa digunakan untuk mengurangi biaya operasional karena Ice Slurry diproduksi di malam hari saat biaya listrik rendah lalu digunakan di siang hari. Gedung A Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia DTM UI digunakan sebagai model dalam studi ini. Data Primer untuk Kalkulasi didapat dari Ice Slurry Generator generasi ke-7 dengan kecepatan putar motor konstan dan variasi putaran pompa 1800, 1920, dan 2040 RPM. Laju Produksi meningkat dan daya yang dibutuhkan menurun pada percobaan ke-2 dan seiring ditingkatkannya putaran pompa. Cooling Load Gedung A DTM UI dari jam 6 pagi hingga jam 9 malam telah diobservasi . Dimensi Thermal Storage dengan Ice Slurry telah didesain untuk dapat menampung Ice Slurry yang digunakan untuk kebutuhan pendinginan model dengan pengoperasian Daily Partial Storage. ......Energy consumption in mostly building in Indonesia is dominated by air conditioning. Thermal Storage with Ice Slurry could be utilized as a decrease in cost because Ice Slurry is produced at night when the tariff is usually low. Building A Department of Mechanical Engineering Universitas Indonesia was used as a model in this study. Primary Data for Calculation were obtained from 7th Generation Ice Slurry Generator with constant Motor Speed and Pump Speed variation at 1800, 1920, and 2040 RPM. Production Rate is increases and Power needed is decreases on second experiment and increase in pump speed. Cooling Load of the model from 6 AM until 9 PM was observed. Dimension of the Thermal Storage with Ice Slurry has been designed to be able to accommodate Ice Slurry used with Daily Partial Storage mode.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandy Putra
Abstrak :
Experimentation on and implementation of phase-change materials for thermal storage is attracting increasing attention by those seeking a potential resolution to energy issues. This study investigates beeswax as a high thermal-capacity phase-change material with the objective of analyzing the thermal properties and behaviors of beeswax/CuO nano-PCM. The study uses differential scanning calorimetry apparatus to measure the melting temperature and thermal capacity of nano-PCMs. The study found nano-PCM melting temperatures of 63.62°C, 63.59°C, 63.66°C, 63.19°C, and 62.45°C at 0.05, 0.1, 0.15, 0.2, and 0.25 wt%, respectively. FTIR testing found no chemical reaction between CuO and beeswax. The existence of CuO nanoparticles enhanced thermal conductivity of beeswax but reduced its heat capacity. However, the change in latent heat caused no significant effects in the performance of beeswax/CuO. Thus, the results showed that heat transfer of composite beeswax/CuO melts faster than base phase-change material
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2016
UI-IJTECH 7:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library