Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Fajar Kawolu
"Teknologi catu daya listrik nirkabel dirancang bukan untuk menggantikan seluruh kabel tetapi untuk meningkatkan kehandalan dan kenyamanan pengguna peralatan. Dimensi antena induktif erat hubungannya dengan aplikasinya pada peralatan karena penerapan teknologi catu daya nirkabel harus disesuaikan dengan dimensi peralatan yang mengunakannya. Untuk mengetahui pengaruhnya terhadap frekuensi dan daya rangkaian pengirim dilakukan percobaan dengan antena induktif konfigurasi lingkaran tunggal menggunakan dua jenis penampang yaitu penampang pejal dan penampang berongga dengan diameter luar 2.5mm serta ketebalan penampang berongga 0.635mm. Pengukuran dilakukan pada diameter antena induktif 5cm hingga 25cm dengan interval setiap 5cm. Hasil pengukuran menunjukkan kenaikan frekuensi terbesar terjadi pada antena berongga diameter 10cm menjadi 5cm sebesar 0.51MHz sedangkan kenaikan daya terbesar pada antana pejal diameter 10cm menjadi 5cm sebesar 2.0554 watt.
Wireless power supply technology is designed not to replace the whole cable but to improve equipment reliability and user convenience. Inductive antenna dimensions are related to its application. due to the wireless power technology must be adapted to the dimensions of the devices. To determine the effect on the frequency and the transmitter's power, the experiments have been done with single-antenna inductive loop with solid circular and hollow cross section with an outer diameter of 2.5mm and 0.635mm thickness. Measurements were taken at 5cm diameter inductive antenna up to 25cm by 5cm intervals. The measurement results showed the greatest increase in frequency occurs at the hollow antenna 5cm-10cm diameter of 0.51MHz while the largest increase in power on solid circular antenna 10cm to 5cm diameter of 2.0554 watts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1104
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Ichsan Jotaro Kartasasmita
"Pada aplikasi wireless power transfer, rangkaian bekerja pada frekuensi resonansi. Berbagai antena memiliki karakteristik frekuensi resonansi yang berbeda. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dirancang sebuah alat berbasis mikrokontroller yang memungkinkan pengguna menentukan frekuensi yang akan dibangkitkan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dirancang sebuah alat berbasis mikrokontroller yang memungkinkan pengguna menentukan frekuensi yang akan dibangkitkan. Hasil pengujian dengan 2 tipe antena berbeda menunjukkan perbedaan karakteristik frekuensi resonansi. Pengaturan frekuensi juga menunjukkan konsumsi daya terkecil rangkaian transmitter terjadi pada frekuensi resonansi antena.
On the application of wireless power transfer, the circuit works at the resonant frequency. Various antennas have different characteristic of resonance frequency. To fulfill this needs, device based on microcontroller that allows the user to specify the frequency have been designed. The test results with two different antenna types showed differences in the characteristics of the resonant frequency. Frequency setting also showed the smallest power consumption of the transmitter circuit occurs at resonant frequency of the antenna."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43401
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library