Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atikah
"Jurnal ini membahas amanat dan penggambaran tokoh katak hijau dalam fabel ?굴개굴개 청개구리? (Gulgaegulgae Cheonggaeguri, Nyanyian Katak Hijau). Fabel yang fenomenal baik dalam negerinya sendiri, di Korea, maupun secara global dan diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa ini bercerita mengenai seekor katak hijau yang tidak pernah mendengarkan perkataan ibunya sehingga menyebabkan ibunya sakit keras dan meninggal. Katak hijau kemudian menyesali perbuatannya. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode deskriptif-kualitatif dalam menganalisis amanat dan penggambaran tokoh katak hijau itu sendiri. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa fabel Gulgaegulgae Cheonggaeguri memiliki amanat yang berkaitan dengan nilai-nilai Konfusianisme yang sangat kental di Korea pada awal abad ke-16 hingga abad ke-17, di antaranya adalah berbakti kepada orang tua dan mengikuti norma yang terdapat dalam masyarakat. Tokoh katak hijau sendiri digunakan karena fabel ini difokuskan pada segmen pembaca anak-anak. Katak hijau yang mudah dijumpai di alam sekitar, memiliki keunikan perilaku dan warna yang mencolok sehingga menarik bagi anak-anak.

This journal discusses a message and a portrayal of a character which is green frog in a fable called '굴 개굴 개 청개구리' (Gulgaegulgae Cheonggaeguri, The Singing Green Frog). This fable well-known in Korea and the world and it has been translated into several languages. The story is about a green frog who never listen to his mother and causes his mother?s illness and death. After that he regrets everything. The method used in this journal is a descriptive-qualitative method. To analyse the message and the portrayal of a green frog. The conclusion from this study indicates that the fable Gulgaegulgae Cheonggaeguri has a message related to the Confucian values, which were very strong in Korea in the early 16th century until the 17th century. The values were to respect parents and to follow the norms in society. Then the green frog is used in this story because it is created for children. While the green frog figure it is used in fable because it focuses on the segment of children readers. Green frogs are easily found everywhere and they also have a unique behaviours and colour which attractive for children."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library