Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Filda Widyaningtyas
Abstrak :
Skripsi ini menganalisis Prinsip Kerja Sama pada pertuturan tokoh Fatimah dalam novel berbahasa Arab/ lsquo;Adzr??u J?kart?/ karya Najib Kailani. Fatimah merupakan tokoh sentral dalam novel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama Grice dalam pertuturan tokoh Fatimah. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah teori prinsip kerja sama oleh Herbert Paul Grice 1975 . Grice merumuskan teori prinsip kerja sama yang di dalamnya terdiri atas empat maksim, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan, didapatkan kesimpulan bahwa pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama ditemukan dalam semua maksim. Pelanggaran terhadap prinsip kerja sama dalam pertuturan tokoh Fatimah lebih banyak ditemukan daripada pematuhannya. Dari segi pematuhan, maksim yang paling banyak dipatuhi adalah maksim relevansi. Dari segi pelanggaran, maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim cara.
This undergraduate thesis analyzes the Cooperative Principle on the Fatimah figure 39 s utterance in the Arabic novel lsquo Adzr u J kart by Najib Kailani. Fatimah is a central figure in the novel. This study aims to describe the forms of observance and violation of the Grice rsquo s cooperative principle in the Fatimah figure 39 s utterance. The methodology used in this research is qualitative research method. The theory used as a reference in this research is theory of cooperative principle by Herbert Paul Grice 1975 . Grice formulates a theory of cooperative principle in which it consists of four maxims, namely the maxim of quantity, the maxim of quality, the maxim of relation, and the maxim of manner. Based on the analysis that the author has done, it is concluded that the observance and violation of the cooperative principle is found in all maxims. Violations of the cooperative principle in the Fatimah figure are more common than their observance. In terms of observance, the most observed maxim is maxim of relevance. In terms of violations, the most violated maxim is maxim of manner.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurun Nabillah
Abstrak :
Percakapan antara seseorang atau lebih merupakan hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Implikatur atau pengimplikasian sebuah kalimat berkaitan dalam penyampaian pesan yang dilakukan oleh seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikatur percakapan dan prinsip kerja sama dalam film Solino dengan menggunakan teori implikatur percakapan dari Paul Grice. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi pustaka. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan atau pelanggaran dalam prinsip kerja sama. Berdasarkan delapan percakapan antara orang tua dan anak dalam film Solino, terdapat pelanggaran prinsip kerja sama, sehingga komunikasi tidak berjalan dengan baik.
Conversation between people is something that frequently happens in everyday life. Implicature or the implication of a sentence relates on how a message is being delivered by someone. This research aims to analyze conversational implicature and the cooperative principle in Solino, a film by Fatih Akin using Paul Grice s theory. The method used in this research is qualitative approach with literature review. In addition, this research also aims to see the differences or violations in the cooperative principle. According to eight conversations between parents and their children in Solino, there are eight violations of Cooperative Principle, therefore the communication between the two of them didnt go well.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Thufail Akhdan Zaki
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai pelanggaran prinsip kerja sama. Penelitian ini betujuan untuk menjelaskan pelanggaran maksim dan cara melanggar maksim dalam Gim “Gyakuten Saiban Yomigaeru Gyakuten”. Teori yang digunakan adalah Teori Prinsip Kerja Sama oleh Herbert Paul Grice dan Jenny Thomas. Metode analisis yang digunakan adalah kualitatif dan dijelaskan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah simak dan catat. Data dipaparkan dengan menampilkan latar belakang tuturan, tuturan dalam bahasa Jepang, romaji, glossing, dan terjemahan bahasa Indonesia. Hasil yang ditemukan terdapat tujuh puluh data pada pelanggaran prinsip kerja sama. Sembilan data yang dipaparkan menjelaskan semua pelanggaran maksim dalam tiga cara melanggar maksim. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terjadi empat pelanggaran maksim, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim hubungan, dan maksim cara, serta tiga cara melanggar maksim, yaitu flouting the maxim, violating the maxim, dan infringing the maxim. ......This study discusses the violation of the cooperative principle. This study aims to explain the violation of maxims and the ways to violate the maxim in the “Gyakuten Saiban Yomigaeru Gyakuten” Game. The theory used in this study is the Theory of Cooperative Principle by Herbert Paul Grice and Jenny Thomas. The analytical method used is qualitative and described descriptively. The technique of collecting data is observing and noting. The data are presented by displaying the background context of the speech, speech in Japanese, romaji, glossing, and Indonesian translation. The results are seventy data on violation of the cooperative principle. The nine data presented in this paper describe every violation of maxims in three ways to violate the maxims. This study concludes that four violations of maxims occur, namely the maxim of quantity, the maxim of quality, the maxim of relation, and the maxim of manner, as well as three ways to violate maxims, namely flouting the maxim, violating the maxim, and infringing the maxim.
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kyvano Navin
Abstrak :
Suatu percakapan diasumsikan mengikuti prinsip-prinsip umum komunikasi dan kerja sama sebagai suatu aturan. Grice (1975) mengembangkan studi tentang prinsip kooperatif, dan merupakan kunci percakapan yang efektif. Namun, apa yang orang katakan tidak selalu apa yang sebenarnya mereka maksud, dan alasan mereka di balik itu melebihi pentingnya untuk mematuhi prinsip kerja sama Grice. Artikel penelitian ini berfokus pada tindak tutur Donald Trump karena penting untuk memahami implikatur percakapannya. Metode campuran (kualitatif & kuantitatif) dengan studi pustaka digunakan dalam penelitian ini, dan transkrip yang sesuai dengan cuplikan konferensi pers digunakan sebagai data primer. Artikel penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi jenis-jenis ketidaktaatan pada maksim prinsip kerja sama Grice dalam dialog Trump dengan publik dengan frekuensinya masing-masing, dan (2) menjelaskan mengapa jenis tertentu lebih menonjol dari yang lain. Temuan menunjukkan bahwa ada limabelas ketidaktaatan terhadap maksim dengan pelanggaran maksim kuantitas (maxim of quantity) memegang frekuensi tertinggi, dan itu adalah tindakan Trump yang paling serbaguna untuk dieksploitasi. Hal ini menyimpulkan bahwa beliau mengeksploitasi prinsip kerja sama percakapan dengan tidak mengamatinya untuk keuntungan pribadinya.
A conversation is assumed to be following the general principles of communication and cooperation as such kind of a rule. Grice (1975) developed a study on the cooperative principle, and it is the key of an effective conversation. However, what people say is not always what they actually mean and their reasons for that outweighs the importance of observing the Gricean Cooperative Principle. This research article focuses on the speech acts of Donald Trump, and it is imperative to understand his conversational implicature. A mixed method (qualitative & quantitative) with additional library research is used, and the transcript corresponding to the footage of the press conference is used as the primary data. The article aims to (1) identify the types of non-observance of Gricean cooperative principle maxims in Trump`s dialogue with the public with each types` frequency, and (2) explain why a certain type is more prominent than the others. The findings show that there are fifteen non-observance of the maxims with flouting of the maxim of quantity holds the highest frequency, and it is Trump`s most versatile act for exploiting. It concludes that he exploits the maxims by not observing them for his personal benefit.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ayusya
Abstrak :
Skripsi ini meneliti pelanggaran terhadap prinsip kerja sama, koherensi, makrostruktur, dan suprastruktur yang terjadi dalam blog humor ngupingjakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang menimbulkan humor dalam ngupingjakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah salah ucap dan ucapan yang tidak relevan adalah kesalahan berbahasa yang lebih sering dilakukan oleh masyarakat Jakarta dan cenderung menimbulkan humor dalam ngupingjakarta; suprastruktur dalam ngupingjakarta menjadi ciri khas di antara blog humor lokal lain; tingkat intelektualitas atau pengetahuan pembaca harus sesuai dengan yang dimiliki penulis untuk memahami kelucuan dalam ngupingjakarta.
The focus of this study is about cooperative principle, coherence, macrostructure, and superstructure in humor blog named ngupingjakarta. The purpose of this study is to know what kinds of factor which causing humor are there in ngupingjakarta. The method of this research is qualitative method. The result of this research are: irrelevant utterance and slip in utter are kinds of mistake in speaking that happens the most caused by citizen in Jakarta to create a humor; superstructure in ngupingjakarta build a strong uniqueness among other Indonesian humor blogs; all the readers of ngupingjakarta must have the same level of intellectuality or knowledge with the writer to understand the humor in ngupingjakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S10801
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rabbani Haddawi
Abstrak :
ABSTRAK
Makalah ini mendeskripsikan struktur dan gaya bahasa komika pria dan wanita dalam implikatur pada stand up comedy yang dibawakan oleh Muzdalifah dan Cemen dalam acara Stand Up Comedy Academy Season 1. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur dan gaya bahasa yang digunakan oleh komika pria dan wanita dalam memunculkan humor. Kesimpulan dari penelitian ini adalah struktur dan gaya bahasa merupakan unsur yang memunculkan humor dalam stand up comedy. Struktur dan gaya bahasa dalam penelitian ini mencakup teori pelanggaran prinsip kerja sama dan bentuk struktur naratif dalam stand up comedy. Pelanggaran prinsip kerja sama yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini adalah pelanggaran terhadap maksim kualitas. Hal ini disebabkan karena Muzdalifah maupun Cemen kerap berbicara hal-hal yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Kemudian, struktur yang ditemukan pada stand up comedy keduanya adalah bentuk narasi sugestif, sebab Muzdalifah dan Cemen banyak memanfaatkan daya khayal penonton dalam penampilan mereka. Jika dibandingkan, Muzdalifah lebih banyak melanggar prinsip kerja sama dibanding Cemen. Muzdalifah dan Cemen juga memiliki cara yang berbeda dalam membangun set perkenalan: Cemen menampilkan set yang langsung sesuai dengan tema tanpa memperkenalkan diri, sedangkan Muzdalifah sebaliknya, ia memperkenalkan dirinya terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam tema. Selain itu, dalam penggunaan struktur, Muzdalifah lebih banyak memasukkan set konflik, yaitu sebanyak dua kali, sedangkan Cemen hanya sekali menggunakan set konflik. Jumlah set up dan punchline yang ditampilkan oleh Cemen dalam sekali penampilannya masing-masing berjumlah dua, sedangkan jumlah set up dan punchline yang ditampilkan oleh Muzdalifah dalam penampilannya berjumlah tiga.
ABSTRACT
This paper describes the structure and style of language used by male and female comics in the implicature on stand up comedy brought by Muzdalifah and Cemen in the Stand Up Comedy Academy Season 1. The purpose of this paper is to describe the structure and style of language used by male and female comics in generating humor. The conclusion of this paper is the structure and style of language is the element that generates the humor in stand up comedy. Structure and style of language in this paper use the theory of disobeying the cooperation principles and form of narrative structure theory in stand up comedy. Disobeying the cooperation principle that frequently found in this paper is the disobeying the maxim of quality. The causes is Muzdalifah and Cemen often talk about things that are not possible in the real life. Then, the structure that found in the both of their stand up comedy is a suggestive narrative form, because Muzdalifah and Cemen was using the imagination of the audience in their appearance. If compared, Muzdalifah has more disobeying the cooperation principle than Cemen. Muzdalifah and Cemen also have different ways of building the introduction set Cemen displays a set that directly matches the theme without introducing himself, while in the opposite, Muzdalifah introduces herself first before entering the theme. Meanwhile, when it comes to the structure, Muzdalifah put the set conflict quite often, which is two times, while Cemen only using it once. The Number of set up and punchline that shown by Cemen in his appearance amounted two, while the number of sets up and punchline displayed by Muzdalifah in her appearance amounted three.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Putri Ramdhani
Abstrak :
Instagram menjadi media bagi komikus untuk mengembangkan komik berbasis digital. Salah satu komik yang memanfaatkan Instagram dalam penyajian digital adalah Woiangok. Woiangok (Komik Sinting) adalah komik yang menceritakan kisah komedi Angok dan teman-temannya. Dalam membangun unsur humor, komik ini mengandung implikatur percakapan serta melanggar prinsip kerja sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengungkapkan implikatur percakapan yang terkandung dalam Woiangok. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa dua belas komik digital dari akun Instagram @woiangok tahun 2021 yang mengandung implikatur percakapan. Analisis data dilakukan menggunakan teori fungsi umum tindak tutur Yule (2014), prinsip kerja sama Grice (1975), dan sifat humor Danandjaja (1988). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat jenis implikatur yang berfungsi sebagai penunjang humor dalam Woiangok, yaitu implikatur direktif, ekspresif, representatif, dan komisif. Selain itu, terdapat juga pelanggaran pada maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara sebagai faktor terjadinya implikatur. Dari hasil penelitian ini, kemunculan terbanyak ditemukan pada jenis implikatur direktif kategori penyampaian perintah, implikatur representatif kategori penyampaian fakta, pelanggaran maksim relevansi, dan humor bersifat mempunyai arti ganda. ......Instagram has become a platform for comic artists to develop digital-based comics. One of the comics that utilizes Instagram for digital presentation is Woiangok. Woiangok (Komik Sinting) tells the comedic story of Angok and his friends. In constructing elements of humor, this comic involves conversational implicature and violates the principle of cooperation. This study aims to examine and reveal the conversational implicature contained in Woiangok. The method used in this research is qualitative. The data consists of twelve digital comics from the Instagram account @woiangok in 2021 that contain conversational implicature. Data analysis is conducted using Yule’s (2014) theory of the general function of speech acts, Grice’s (1975) cooperative principle, and Danandjaja’s (1988) the nature of humor. The research results show that there are four types of implicature that function to support humor in Woiangok: directive implicature, expressive implicature, representative implicature, and commissive implicature. Additionally, there are violations of the maxims of quantity, quality, relevance, and manner as factors contributing to implicature occurrence. From this study, the most common occurrences are found in the directive implicature category of issuing commands, representative implicature category of presenting facts, violations of the relevance maxim, and humor has a dual meaning.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sherly Fadhila Septiani
Abstrak :
Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi antara dua orang atau lebih. Efektivitas komunikasi sangat dipengaruhi jelas tidaknya informasi yang disampaikan dalam tuturan. Prinsip kerja sama merupakan prinsip yang mengatur sebuah percakapan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dan implikatur percakapan dalam film Noktah Merah Perkawinan. Persoalan ini dianalisis menggunakan pendekatan pragmatik dengan teori prinsip kerja sama dan implikatur percakapan Grice (1975). Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode kualitatif. Analisis penelitian berfokus pada tuturan tokoh Gilang dan Ambar yang tidak mematuhi prinsip kerja sama. Hasil penelitian menemukan adanya tiga bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dalam film Noktah Merah Perkawinan, yaitu pelanggaran maksim kuantitas, pelanggaran maksim relevansi, dan pelanggaran maksim cara. Pelanggaran prinsip kerja sama tersebut mengimplikasikan suatu maksud yang dapat menimbulkan mispersepsi sehingga memicu timbulnya konflik yang berkepanjangan. ......Communication is the process of conveying information between two or more people. The effectiveness of communication is greatly influenced by the clarity of the information conveyed in the utterance. Cooperative principle is the principle that governs a conversation. This study aims to explain forms of violations of cooperative principle and conversational implicatures in the film Noktah Merah Perkawinan. This problem is analyzed using pragmatic approach with Grice's theory of cooperative principles and conversational implicatures (1975). The method used in this research is qualitative method. The analysis is focused on the speeches of the characters Gilang and Ambar who do not adhere to the cooperative principle. This study founds that there are three forms of violation of the cooperative principle in the film Noktah Merah Perkawinan, namely violation of the maxim of quantity, violation of the maxim of relevance, and violation of the maxim of manner. These violations implies an intention that can lead to misperceptions that trigger prolonged conflicts.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Suryani
Abstrak :
Skripsi ini membahas penerapan Prinsip Kerja Sama terkait dengan tindak ilokusi dalam naskah sandiwara ketoprak, Suminten Edan. Data-data diperoleh dari percakapan pada naskah sandiwara ketoprak Suminten Edan yang menunjukan penerapan terhadap maksim-maksim Prinsip Kerja Sama. Kerangka pikir dilandasi oleh pendapat Grice (1975) yang menjelaskan bahwa bertutur adalah social yang dapat berjalan apabila para peserta tuturan terlibat aktif dalam proses bertutur. Tindak ilokusi adalah tindak melakukan sesuatu dengan maksud tertentu. Kesimpulan yang diperoleh yaitu maksim yang paling banyak dipatuhi oleh adalah maksim kuantitas pada tindak ilokusi kategori asertif.
This thesis defines the application of Cooperative Principle in the Javanese drama script, Suminten Edan. Data are collected from dialogues inside of Suminten Edan which show the application of Cooperative Principle maxims. Grice (1975) define that speaking to others is a social activity and it can only take place if the people involved. Illocutionary acts is the act of doing something. The conclusion is dominant of the application of Cooperative Principle in this case is the maxim of quantity. The application of this maxim connected with assetives category in the illocutionary act.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11687
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nicky Lestari
Abstrak :
Skripsi ini meneliti gaya bahasa, pelanggaran prinsip kerja sama, presuposisi, dan pemarkah kohesi yang terdapat dalam teks satire Die Kofferbombe karya Osman Engin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya bahasa, penyebab humor, dan kepaduan teks yang terdapat dalam teks Die Kofferbombe. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah teks satire Die Kofferbombe menggunakan beberapa gaya bahasa terutama ironi dan hiperbola. Pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam teks ini digunakan satiris untuk menciptakan humor dan menyampaikan kritiknya. Pemarkah kohesi dalam teks ini berfungsi untuk mengaitkan tema dengan isi cerita.
This study examines the trope, violations of cooperative principle, presuppositions, and cohesion within the satirical text Die Kofferbombe written by Osman Engin. The purpose of this study is to determine the tropes, the cause of humor, and the text cohesion. The research method is a qualitative method. The result shows that the text of satire Die Kofferbombe uses several tropes, mainly irony and hyperbole. Violations of the cooperative principle contained in this text are used by satirist to create humor and to convey his critics. The function of cohesion marker in this text is to link the theme with the story.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1273
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library