Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Popy Meiliana Puspandari
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian pada biji buah mengkudu ( Morinda citrifolia) dengan metoda ekstraksi menggunakan ekstraktor sokhlet memakai dua macam pelarut yaitu etanol dan kloroform. Hasil ekstraksi di analisls dengan KLT. IR dan GC-MS. Darl analisls tersebut didapat senyawa yang biologis aktif pada ekstrak etanol dan ekstrak kloroform. Senyawa tersebut adalah kumarin-scopoletin dengan rumus molekul C10H8O4 dan monoterpenoidlimonene dengan rumus molekul C10H18.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Purnami
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyav\^ organik yang terdapat dalam spong Hyrtios sp. Isolasi tersebut dilakukan dengan cara perendaman sampel sponge dalam pelarut metanol. Ekstrak metanol kemudian dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator kemudian dipartisi dengan menggunakan pelarut n-heksana. Fraksi yang diperoleh dilakukan ujl bercak menggunakan KLT. Pemlsahan komponen dilakukan dengan cara kromatografi kolom dengan slllka gel sebagal fasa diam dan campuran heksana-kloroform dengan gradlen kepolaran yang menlngkat sebagal fasa geraknya. Komponen-komponen yang telah murni ditentukan strukturnya dengan menggundkan spektrofotometer FTIR dan GC-MS. Isolat yang diperoleh diketahul memlllkl gugus fungsl OH, CH3, CH2, karbonil dan yang diperoleh diketahui memiliki gugus fungsi OH, CH3, CH2, karbonil dan adanya gugus C-O. Isolat tersebut disimpulkan merupakan suatu senyawa terpen dengan berat molekul 200 dan senyawa asam heksadekanoat dengan rumus molekul C16H32O2 yang memiliki berat molekul 256.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Hanna Natalia
Abstrak :
Ebola adalah virus penyebab fatal hemoragik pada manusia dan primata non-manusia. Virus ebola memiliki lima spesies dan yang paling mematikan ialah virus ebola Zaire. Genom virus ebola mengkodekan tujuh protein yang penting bagi siklus hidupnya dan penelitian ini dilakukan untuk menghambat VP24 virus ebola Zaire. VP24 memiliki potensi sebagai target obat karena memiliki peran penting dalam replikasi virus ebola dan penghambatan interferon sel inang. Dalam penelitian ini, senyawa terpenoid digunakan untuk menghambat VP24 Zaire secara komputasi dengan menggunakan fitur farmakofor. Terdapat 55.979 senyawa terpenoid diperoleh dari pangkalan data Pubchem kemudian ligan disaring berdasarkan sifat toksisitas melalui Osiris DataWarrior dan terdapat 3.353 ligan yang memiliki sifat toksisitas yang menguntungkan. Selanjutnya fitur farmakofor digunakan untuk menyaring ligan dan 1.375 ligan memiliki struktur yang sesuai dengan fitur farmakofor. Kemudian ligan dilakukan simulasi penambatan molekul dengan target protein dan terdapat 10 ligan terbaik berdasarkan sifat molekul dan interaksi molekuler. Selanjutnya, semua ligan dianalisa sifat farmakologisnya melalui Osiris DataWarrior, Toxtree, admetSAR, SwissADME, dan pkCSM. Akhirnya, terdapat tiga ligan terbaik yaitu Taxumairol V, Acrivastine, dan 3-O-acetyluncaric acid. Dalam penelitian ini, Taxumairol V adalah ligan terbaik untuk menghambat VP24 virus ebola Zaire karena ligan memiliki sifat molekul, interaksi molekuler, dan sifat farmakologis yang baik sebagai kandidat obat.
Ebola is a pathogenic virus which causes fatal hemorrhagic fever in humans and non-human primates. Ebolavirus has five species, and there is the most pathogenic of ebolavirus namely Zaire ebolavirus. Ebola virus genome encodes seven protein which important for the ebolavirus life cycle and in this research was conducted to inhibit VP24 Zaire ebolavirus. VP24 has potential as a drug target because VP24 has an essential role in replication and interferon inhibition. In this research, 55,979 terpenoid compounds were obtained from PubChem database then the ligands were screened based on toxicity properties through Osiris DataWarrior, and there were 3,353 ligands which have beneficial toxicity properties. Afterward, the pharmacophore features were used to screen all ligands and 1,375 ligands have suitable structures according to the pharmacophore features. All ligands were docked with the protein target, and there were ten best ligands based on the molecular properties and interactions. Furthermore all ligands were investigated their pharmacological properties through Osiris DataWarrior, Toxtree, admetSAR, SwissADME, and pkCSM. Finally, there were three best ligands namely, Taxumairol V, Acrivastine, and 3-O-acetyluncaric acid. In this study, Taxumairol V was the best ligand to inhibit VP24 Zaire ebolavirus because the ligand has good molecular interactions, molecular and pharmacological properties.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52407
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shilka Miladian Tinas
Abstrak :
Salah satu spesies dari famili sapotaceae yang dikenal sebagai tanaman berkhasiat adalah Mimusops elengi LINN dari genus Mimusops, yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan nama tanaman tanjung. . ' Tanaman tanjung merupakan tanaman berkhasiat yang banyak digunakan untuk pengobatan tradisional. Bunganya memiliki keharyman yang khas dan tahan lama yang tidak pernah terungguli oleh tanaman Indonesia lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan struktur molekul senyawa kimia dalam ekstrak n-heksan bunga tanjung. Ekstraksi bunga tanjung dilakukan menggunakan metode maserasi yang dilanjutkan dengan kromatografi kolom untuk memisahkan senyawa dalam ekstrak n-heksan tersebut. Kemudian dilakukan uji KL T pada setiap fraksi yang diperoleh dan fraksi yang menghasilkan satu spot pada KL T diidentifikasi dengan spektrofotometer . .. infrared (IR) dan GC-MS. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa dalam ekstrak n-heksan bunga tanjung terdapat senyawa-senyawa hidrokarbon rantai panjang seperti n..:nonakosana, senyawa asam lemak yaitu asam palmitat linoleat dan stearat, senyawa aromatik feniletil alkohol dafl sinamil alkohol serta senyawa terpenoid yaitu dihidroelasterol
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mega Maulina Ekawati
Abstrak :
ABSTRAK
Kanker kolorektal tetap menjadi ancaman kesehatan dunia dengan menyumbang sekitar 1-2 juta kasus baru dan 600.000 kasus kematian per tahun. Jalur pensinyalan Hedgehog Hh memiliki peran penting dalam mekanisme dan pembentukan kanker kolorektal. Protein Sonic Hedgehog Shh adalah protein Hh yang paling banyak dipelajari karena diekspresikan oleh beberapa jaringan dan secara umum dapat diaplikasikan pada homolog Hh lainnya. Dalam penelitian ini, sebanyak 56.336 senyawa terpenoid diseleksi melalui berbagai metode komputasi menggunakan metode virtual screening berbasis farmakofor, simulasi molecular docking, dan simulasi molecular dynamic untuk menentukan potensi inhibisi terhadap protein Shh. Dari hasil simulasi molecular docking, sepuluh ligan telah dipilih berdasarkan energi ikat bebas Gibbs Gbinding dan interaksi molekuler yang terbentuk selama pembentukan kompleks terpenoid-Shh. Tiga senyawa terpenoid, yaitu arganine J, asiaticoside A, dan clinoposide A, menunjukkan afinitas pengikatan yang sangat tinggi terhadap protein Shh karena senyawa tersebut memiliki ?Gbinding yang lebih rendah dari ligan standar robotnikinin. Selain itu, hasil ADME-Tox, bioaktivitas, bioavailabilitas, dan hasil uji farmakologi yang diperoleh pada senyawa ini memiliki aktivitas biologis dan farmakologi yang lebih baik daripada senyawa terpenoid lainnya. Kemudian, setelah dilakukan simulasi molecular dynamic, diketahui bahwa senyawa terbaik Clinoposide A bersifat stabil terhadap perubahan pelarut, temperatur, dan interaksi protein-ligan.
ABSTRACT
Colorectal cancer remains as the global health burden, which accounts for roughly 1 2 million new cases and 600,000 deaths per year. Hedgehog Hh signaling pathway has an imperative role in the mechanism and formation of colorectal cancer. Sonic hedgehog Shh protein is the most studied Hh protein because it is expressed by several tissues and experiments with Shh protein are generally applicable to other Hh homologs. In the present study, about 56,336 terpenoid compounds were screened through various computational methods using pharmacophore based virtual screening and molecular docking simulation to determine their inhibitory potency against Shh protein. From molecular docking simulation results, about ten ligands have been selected according to their Gibbs free binding energies Gbinding and the molecular interactions that formed during the formation of the terpenoid compound Shh complex. Three terpenoid compounds, namely arganine J, asiaticoside A, and clinoposide A, shown a very high binding affinity toward Shh protein due to their lower Gbinding than robotnikinin, the standard ligand. Moreover, ADME Tox, bioactivity, bioavailability, and pharmacology test results revealed that these compounds have better biological and pharmacological activity than the other terpenoid compounds. After a molecular dynamic simulation, it is known that the best compound Clinoposide A is stable against changes in solvent, temperature, and protein ligand interaction.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamik Yuniarsih
Abstrak :
ABSTRAK
Diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin, penurunan sensitivitas insulin, atau keduanya. Salah satu terapi yang digunakan untuk mengobati diabetes melitus adalah obat penghambat aktivitas α-glukosidase. Obat penghambat aktivitas α- glukosidase bekerja menghambat α-glukosidase yang terdapat pada dinding usus halus. Penghambatan kerja enzim tersebut secara efektif dapat mengurangi pencernaan karbohidrat kompleks dan absorbsinya, sehingga dapat mengurangi peningkatan kadar gula postprandial pada penderita diabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh fraksi yang memiliki penghambatan aktivitas α-glukosidase tertinggi dari ekstrak n-heksana buah ketapang dan mengetahui golongan senyawa kimia dari fraksi teraktif. Metode ekstraksi yang digunakan adalah ekstraksi bertingkat secara refluks dengan menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Alat microplate reader digunakan untuk menguji penghambatan aktivitas α-glukosidase. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana aktif menghambat aktivitas α-glukosidase dengan IC50 sebesar 67,914 μg/mL. Fraksi D merupakan fraksi teraktif dari ekstrak n-heksana dengan nilai IC50 sebesar 49,715 μg/mL. Jenis mekanisme penghambatan kerja enzimnya adalah inhibitor kompetitif. Berdasarkan hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa fraksi teraktif mengandung senyawa terpenoid dan glikon.
Abstract
Diabetes mellitus is a group of metabolic disorders characterized by hyperglycemia and abnormalities in carbohydrate, fat, and protein metabolism as results from defects in insulin secretion, insulin sensitivity, or both. One therapy that is used in treating diabetes mellitus is α-glucosidase inhibitor. It inhibits activity of α-glucosidase in the intestinal wall. Inhibition of this enzyme can reduce digestion and absorption of complex carbohydrates effectively so that, can reduce postprandial glucose levels in diabetic patients. The aim of this study was to get the fraction which had the highest α-glucosidase inhibitory activity from nhexane extract of ketapang fruits and to know the phytochemical compounds from the most active fraction. The method of extraction is graduated-reflux with nhexane, ethyl acetate, and methanol. The inhibitory activity of α-glucosidase was assayed by microplate reader. The result showed that n-hexane extract of ketapang fruits actively inhibits α-glucosidase activity with IC50 values 67,914 μg/mL. D fraction was the most active fractions from n-hexane extract with IC50 values 49,715 μg/mL. Its type of enzyme inhibition mechanism is competitive inhibitory. The result of phytochemical screening showed that the most active fraction contains terpenoids and glycons.
Universitas Indonesia, 2012
S42764
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library