Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sri Yunianti
Abstrak :
Permasalahan pokok yang akan ditelaah dalam penelitian ini adalah melihat bagaimana implikasi kebijakan pemerintah terhadap industri tepung terigu di Indonesia dengan membandingkan struktur, perilaku dan kinerja industri tepung terigu sebelum dan sesudah deregulasi (sisi pengadaan), serta untuk melihat faktor-faklor yang cukup mempengaruhi permintaan tepung terigu tersebut sebagai bahan untuk manganalisa prospek industri tepung terigu

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran pengaruh kebijakan pemerintah terhadap struktur, perilaku dan kinerja industri tepung terigu, serta menganalisa kebijakan pemerintah pada industri penghasil barang antara (industri tepung terigu) terhadap industri penggunanya (dalam hai ini industri mie instan)
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T10380
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Sitoresmi
Abstrak :
Merek/ Brand merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mempertahankan posisi dominan, salah satunya adalah strategi Brand Proliferation, yaitu dengan mengubah strategi pemasaran yang lebih menekankan pada usaha untuk mendapatkan brand awareness dari para konsumen. PT Bogasari sebagai salah satu produsen terigu di Indonesia yang sampai saat ini menguasai pangsa pasar tertinggi di sektor tepung terigu, pada saat ini menerapkan brand proliferation dalam strategi pemasaran produknya. Dalam strategi brand proliferation, Bogasari memproduksi lebih dari satu merek di kelas harga yang sama. Namun, tidak semua strategi brand proliferation dianggap sebagai bentuk penyalahgunaan posisi dominan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 25 UU No. 5 Tahun 1999 seperti pada industri tepung terigu, dimana brand proliferation dilakukan PT Bogasari bertujuan untuk segementasi manfaat dan segmentasi geografis. Brand proliferation merupakan salah satu strategi bersaing non harga yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk mengembangkan dan memasarkan produknya. Strategi Brand Proliferation dapat dikatakan melanggar hukum persaingan usaha apabila terjadi excessive profit dan adanya entry barier yang dilakukan dengan analisa ekonomi.
Dominant position in competition law is not prohibited as long as business actors is not abusing the dominant position. From economic perspective, the ability to control the market has a positive impact for consumer related to price. This is because the business actors that dominated the market can delivering cost efficiency or ensuring the supply of raw materials or product, and to achive economic of scale or scope. While the form of abuse of dominant position is created barrier to entry, inhibit development of market or technology and many other competition behavior. Brand proliferation is a strategy that can be used to maintain a dominant position by restricting the entry of new firms into the market. The brand proliferation changing the marketing strategy to emphasis on the effort to get awareness of consumer, where The most obvious that can be seen by consumer is the brand PT Bogasari as one of wheat flour producer in Indonesia, which has the highest market share in wheat flour product implementing brand proliferation as a marketing strategy.PT Bogasari produces more than one brand at the same class of product. Strategy launched many brands in the same class of products called the strategy of brand proliferation. This strategy, by using a brand for many products (brand proliferation) is part of non-price strategy. Not all brand proliferation strategy is considered as a form of abuse of dominant position as defined in Article 25 of Law no. 5 of 1999 as in the flour industry, where brand proliferation that used by PT Bogasari aims to benefit consumer from segmentation of the uses if wheat flour by consumer and geographical location. Brand proliferation is one of the non-price competitive strategy that can be done by businesses actors to develop and market its products. Brand Proliferation Strategy can be said to violate the competition law in case of excessive profits and creating the entry barrier to the economic analysis that had been conducted.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31298
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Alfi Septyanti
Abstrak :
Terdapat enam proses utama dalam proses produksi tepung terigu, salah satunya adalah proses pengemasan. Pada proses pengemasan terdapat permasalahan berupa tingkat cacat hasil pengemasan yang melebih batas maksimal perusahaan. Adanya cacat hasil pengemasan yang melebihi batas maksimal dapat mempengaruhi kualitas serta biaya. Dalam menyelesaikan permasalahan ini digunakan metode Lean-DMAIC yang bertujuan untuk mengurangi tingkat cacat hasil pengemasan. Penelitian diawali dengan mengidentifikasi proses pengemasan dengan peta proses operasi dan diagram SIPOC, serta mengidentifikasi persyaratan pelanggan dengan Critical to Quality. Permasalahan difokuskan pada subproses sealing dan filling. Penelitian dilanjutkan dengan Failure Mode and Effect Analysis untuk menganalisis potensi penyebab kegagalan pada subproses sealing dan filling serta memberikan usulan perbaikan. Hasil dari penerapan perbaikan tersebut yaitu menurunkan cacat hasil pengemasan sebesar 0,29 ; menurunkan biaya material akibat cacat sebesar 59 ; dan meningkatnya sigma level sebesar 0,25?. ......Packing process is one of six main processes in flour process production. There is a problem in packing process which rate of output defect was exceed the maximum tolerance that has been set by the company. Rate of output defect can affects quality and cost of the product. This study applies Lean DMAIC method to solve the problem. The objective of this research is to decrease rate of packing output defect. The study begin by identifying packing process using Operation Process Chart and SIPOC diagram, and identifying customer rsquo s requirement using Critical to Quality tool. Problem is focused on sealing and filling subprocess. This study using Failure Mode and Effect Analysis to analyze the potential causes of failure on sealing and filling subprocess and proposed several improvement. Result shows that the implemented improvements give several benefits for company, such as reducing 0,29 of defect rate in packing process, reducing 59 waste cost of material, and increasing 0,25 of sigma level.
2017
S68633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Torganda Raymundus
Abstrak :
ABSTRAK
Kebijakan Pembebasan PPN Atas Pakan Ternak merupakan upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan harga produk ternak agar terjangkau bagi masyarakat. Penelitian ini menjelaskan implikasi kebijakan pembebasan PPN bagi industri terigu, evaluasi kebijakan pembebasan PPN atas pakan ternak dalam perspektif kebijakan publik dan produktivitas produsen pakan ternak dan gagasan desain kebijakan PPN atas pakan ternak dalam upaya mendukung industri terigu dan industri pakan ternak nasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Pemerintah sebaiknya mencabut kebijakan pembebasan PPN atas pakan ternak pada tingkat produsen untuk menghindari cascading effect pada harga jual pakan ternak dan mengalihkannya ke tingkat retailer sehingga tidak menimbulkan distorsi pasar dan mengurangi cost of taxation. Selain itu, Badan Kebijakan Fiskal sebaiknya mengganti instrumen fasilitas pajak menjadi instrumen subsidi atas produk ternak untuk menjamin harga produk ternak tetap terjangkau.
ABSTRAK
The VAT Exemption Policy on Animal Feed is the government 39 s effort to keep the price stability of livestock products affordable for the people. This study explains the implications of VAT exemption policy for flour industry, VAT exemption policy evaluation of animal feed in the perspective of public policy and productivity of animal feed producers and the concept of VAT policy design on livestock feed in an effort to support the national flour industry and fodder. This research used qualitative descriptive method with in depth interview data collection and documentation study. The government should revoke the VAT exemption policy on animal feed at the producer level to avoid cascading effect on the price of animal feed and divert it to the retailer level so as not to cause market distortions and reduce the cost of taxation. In addition, the Fiscal Policy Agency should replace the tax facility instrument into a subsidy instrument for livestock products to ensure the price of livestock products remains affordable.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marisa Zuardi
Abstrak :
Roti adalah produk pangan yang dibuat melalui proses pemanggangan dengan temperatur yang cukup tinggi dan menjadi salah satu sumber utama karbohidrat dalam bentuk pati yang dikonsumsi manusia di penjuru dunia yang umumnya menggunakan tepung terigu sebagai bahan baku. Berdasarkan respons glukosa yang cepat setelah dikonsumsi, roti adalah makanan yang berperan luar biasa dalam perkembangan obesitas dan diabetes serta permasalahan berat badan. Terjadinya proses cerna yang cepat terutama terjadi karena besarnya jumlah kandungan pati yang dapat dicerna dengan cepat (rapidly digestible starch), sedangkan jumlah pati resisten yang kecil yakni sekitar 2,5 %. Permasalahan terkait masalah kesehatan akibat mengkonsumsi roti diharapkan dapat diatasi dengan meningkatkan resistensi pati pada tepung terigu yang ditandai dengan menurunnya daya cerna pati. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi pati pada tepung terigu sebagai bahan baku roti guna meningkatkan resistensi pati. Modifikasi ikat silang dilakukan dengan menggunakan natrium trimetafosfat sebagai agen pengikat silang, natrium fosfat, natrium hidroksida dan asam klorida. Dilakukan optimisasi dengan melakukan variasi pada kadar natrium trimetafosfat. Pati hasil modifikasi dan pati tanpa modifikasi sebagai kontrol diuji sifat fungsionalnya dengan mengukur persen kelarutan dan swelling power, dikarakterisasi menggunakan instrumen FTIR, di uji daya cerna-nya, serta dilakukan penentuan kadar fosfor dan derajat substitusi. Produk hasil modifikasi dengan daya cerna terendah dan pati tanpa modifikasi digunakan sebagai bahan baku pembuatan roti. Roti yang dihasilkan kemudian dianalisis kualitasnya dengan mengukur massa, volume dan nilai baking expansion, diamati dan dikonsumsi untuk mengetahui tekstur, aroma, dan rasanya, serta dilakukan pengukuran kemampuan daya cernanya. ......Bread is a food product that is made by roasting process at high temperatures. Bread has become a source of carbohydrates and is consumed by people all over the world. Wheat flour starch is the primary ingredient in bread. According to the fast glucose response after consumption, bread is classified as a high-GI food and plays a remarkable role in the development of obesity and diabetes as well as weight gain. Bread is rapidly digested and fast glucose release and absorption happen after its consumption mainly due to a large amount of rapidly digestible starch content and the small amount of resistant starch about 2.5 %. Problems caused by bread consumption is expected to be resolved by increasing the starch resistant content in wheat flour which is attributed to decreasing the starch digestibility. In this study, wheat starch as the primary ingredient for bread is modified to increase the resistance starch content. In this study, crosslinking modification is using sodium trimetaphosphate as the crosslinker agent, sodium phosphate, sodium hydroxide, and hydrogen chloride. Optimization is being done by varying the amount of sodium trimetaphosphate. Native starch and crosslinked starch are being evaluated for the swelling power, solubility, starch digestibility, and the amount of phosphorus and being characterized by using FTIR spectroscopy. Crosslinked starch that has the lowest starch digestibility and native starch are used for breadmaking. The bread that has been made is being analyzed for the mass, volume, and baking expansion, and being observed and consumed for evaluating the texture, the scent, and the taste, also being measured for the digestibility.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elang Fajar Tryadi
Abstrak :
Penelitian ini telah berhasil melakukan modifikasi pada tepung terigu dengan metode heat moisture treatment (HMT) dan ikat silang menggunakan asam sitrat. HMTdilakukan dengan memvariasikan waktu pemanasan dan ikat silang dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi dari asamsitrat yang digunakan. HMT menghasilkan perubahan atau penyusunan ulang struktur kristral yang diidentifikasi menggunakan mikroskop. Ikat si- lang menambahkan ikatan kovalen antar rantai pati yang dapat diidentifikasi menggunakan FTIR. Setelah modifikasi, diamati perubahan dari sifat fisikokimia dari pati. Kecenderungan yang terjadi setelah modifikasi adalah penurunan swelling power dan kelarutan, penurunan viskositas pasta,pen- ingkatan ketahanan termal. Daya cerna pati mengalami penurunan yang sig- nifikan pada pati dengan modifikasi secara tunggal maupun ganda. ......This study was succesfully modifying wheat flour with heat mois- ture treatment (HMT) methode and crosslinking with citric acid. HMT is conducted by varying the heating time and crosslinking is conducted by var- ying concentration of citric acid used. HMT will generate rearrangement on starch crystal structure and could be indetified with microscope while cross- linking will generate new covalent bond on starch chain and could be iden- tified with FTIR. After modification changes in physicochemical properties are observed. The trend of alteration are decrease in swelling power and solubility, decrease paste viscosity, and increasing thermal resistance. Di- gestibility of starch also observed as significant decrease on single and dual treated starch.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Widodo
Abstrak :
Penggunaan tepung terigu oleh masyarakat Indonesia cukup besar dan cenderung meningkat. Bahan baku tepung terigu berasal dari impor, menyedot devisa tidak sedikit. Di sisi lain, Indonesia memiliki potensi singkong cukup melimpah dan berharga murah yang dapat diolah menjadi tepung sebagai pengganti tepung terigu, yaitu Mocaf (Modified Cassava Flour). Mocaf merupakan produk turunan dari tepung singkong menggunakan prinsip modifikasi sel singkong oleh fermentasi dengan peran enzim mikroba mendominasi. Produk tepung yang dihasilkan memiliki karakteristik mirip tepung terigu, yaitu putih, lembut, dan tidak berbau singkong. Dengan karakteristik tersebut, tepung Mocaf dapat menjadi komoditas subtitusi tepung terigu sehingga impor gandum di Indonesia dapat dikurangi. Pengembangan Mocaf sudah lama dilakukan namun kurang mendapat perhatian yang serius termasuk dari Pemerintah serta stakeholder terkait. Pengembangan Mocaf secara terpadu dan berkesinambungan perlu dilakukan diantaranya melalui pendekatan Desa Mandiri Mocaf
Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2023
330 JPP 6:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irastuty
Abstrak :
ABSTRAK
Sampai dengan tahun 1998 penyediaan, distribusi dan harga tepung terigu diatur oleh Bulog, Pemerintah juga menetapkan proteksi untuk berinvestasi di industri ini. Hak monopoli dalam penggilingan gandum hanya diberikan kepada PT Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills serta PT Berdikari Sari Utama Flour Mills. Pemilik kedua perusahaan inipun sama yaitu Grup Salim.

Dicabutnya wewenang Bulog, menyebabkan industri tepung terigu harus melaksanakan semua kegiatannya sendiri, mulai dari menyediakan gandum untuk digiling, pengolahan, pemasaran serta distribusinya. Apalagi dengan ditetapkannya UU No. 5/1999 mengenai Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, menyebabkan perusahaan-perusahaan dalam industri ini harus menjalankan kegiatannya secara profesional.

Citra Bogasari yang baru yaitu sebagai sebuah perusahaan yang profesional, akan sangat mendukung jalannya kegiatan perusahaan tersebut. Seperti diketahui bahwa selain bersaing dengan perusahaan sejenis di dalam negeri, persaingan juga terjadi dengan perusahaan-perusahaan luar negeri di dalam era globalisasi ini. Akan tetapi citra perusahaan yang lama, yaitu sebagai perusahaan yang erat kaitannya dengan monopoli dan KKN telah melekat dalam pandangan stake holders.

Menyadari pentingnya peranan Humas dalam membentuk opini masyarakat, maka merupakan salah satu tugas Humas Bogasari untuk membentuk citra perusahaan yang baru yaitu bahwa Bogasari merupakan perusahaan yang profesional dan dapat bersaing secara sehat dalam industri ini. Humas harus melakukan riset untuk mencari fakta yang ada pada stakeholders mengenai citra perusahaan saat ini. Kemudian Humas harus menselaraskan antara citra dan reputasi yang perusahaan inginkan ada dalam pandangan stake holders, dengan target publik, cara-cara serta ¡si dari kampanye, sehingga program pembentukan citra berhasil baik.

Karenanya studi ini bertujuan untuk mempelajari peranan kegiatan humas Bogasari dalam membentuk citra perusahaan di mata stake holders , serta memberikan masukan mengenai strategi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan efektivitas kegiatan-kegiatan humas dalam membantu terciptanya citra yang dikehendaki.

Untuk itu metode peneilitian yang dilakukan adalah dengan mempelajari berbagai sumber informasi yang tersedia, teori, data, literatur serta wawancara dengan pihak-pihak yang dapat menjadi nara sumber dalam studi ini. Persepsi stakeholders kepada perusahaan didapatkan dengan meneliti banyaknya jumlah pemberitaan yang positif maupun negatif mengenai perusahaan di 12 media cetak.

Dari studi ini disimpulkan bahwa citra perusahaan yang positif di mata stake/solders mulai terbentuk, terlihat dari semakin berkurangnya pemberitaan negatif mengenai perusahaan dan semakin banyaknya pemberitaan positif. Akan tetapi yang diinginkan bukan sekedar citra positif saja, tetapi citra perusahaan yang profesional yang harus ditanamkan pada stake holders.

Sampai saat ini Humas belum pernah melakukan riset Iangsung dan menyeluruh untuk mengetahui citra perusahaan dalam persepsi stake holders . Penelitian terhadap citra perusahaan hanya dilakukan dengan melihat jumlah pemberitaan yang ada di media masa. Setelah itu Humas Bogasari menjalankan program-program perbaikan maupun program-program baru.

Pemberitaan mengenai profesionalisme perusahaan tidak dilakukan dalam suatu program khusus. Profesionalisme terlihat dalam proses menjalankan perusahaan, baik ke dalam maupun ke luar perusahaan. Salah satu ciri profesionalime perusahaan seperti transparansi memang telah berhasil ditanamkan melalui hubungan baik antara Humas dengan media masa. Media masa dapat memperoleh informasi dengan mudah mengenai perusahaan baik dari Humas maupun top manajemen. Gaya manajemen profesional yang mencerminkan kemandirian usaha serta bersaing secara sehat di pasar sebenarnya juga terdapat pada falsafah perusahaan. Akan tetapi ini tidak disosialisasikan secara khusus kepada semua lapisan stakeholders. Demìkian pula ciri profesional dalam bentuk kerja tim yang tangguh serta kesempatan yang setara dalam jenjang karir serta pelatihan tidak diinformasilcan kepada seluruh stake holders.

Melihat kenyataan diatas, maka tampak bahwa pemberitaan yang menyiratkan profesionalisme perusahaan tidak dilakukan dalam suatu program yang khusus. Tidak ada kesatuan ?wama? profesionalisme yang berkesinambungan dalam pemberitaan yang dilakukan, menyebabkan hasilnya tidak optimal dirasakan oleh stake holders.

Karena itu studi ini merekomendasikan agar apabila memungkinkan dilakukan riset mengenai citra perusahaan saat ini dimata stakeholders, sehingga dapat diketahui sejauh apa perubahan cara itu telah diterima. Dari hasil riset tersebut dibuat pembenahan ke dalam, kemudian dibuat suatu program kampanye yang menyelunuh dan berkesinambungan untuk menunjang cara profesionalisme perusahaan. antara lain dengan memasukkan falsafah perusahaan yang mencerminkan profesionalisme perusahaan sebagai salah satu bahan program.

Walaupun Bogasari telah melakukan spin off untuk menghadapi UU No.5/1999, namun yang masih dipertanyakan oleh stake holders yaitu apakah sebenarnya Bogasari masih ?mencintai? monopoli? Karena itu dibutuhkan kerjasama dengan bagian/departemen lain sehingga tercipta citra profesionalisme yang bebas dari KKN dan monopoli. Bentuk kerjasama itu seperti strategi pemasaran serta periiaku yang profesional dan individu-individu dalam perusahaan untuk menunjang terciptanya citra perusahaan yang diinginkan.
2001
T3262
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumayyah
Abstrak :
ABSTRAK
Mengingat angka kejadian gizi buruk dan anak pendek di Indonesia serta minimnya alternatif makanan untuk anak autisme, maka penulis ingin membuat cookies non-terigu berprotein tinggi dengan memanfaatkan bahan produksi pangan Indonesia, yaitu tepung ikan teri, tepung daun kelor, dan tepung mocaf. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan metode rancangan acak lengkap. Panelis dalam penelitian ini adalah 45 mahasiswa FKM UI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cookies yang paling disukai panelis adalah cookies 144 yang memiliki kandungan tepung mocaf sebesar 34.0 ,tepung ikan sebesar 8.5 , dan tepung daun kelor sebesar 8.5 . Penelitian membuktikan adanya perbedaan signifikan terkait penilaian warna,aroma, after taste, dan keseluruhan cookies p < 0,05 namun tidak pada variabel tekstur, dan rasa p > 0,05 . Berdasarkan hasil uji laboratarium, cookies 144 memiliki kandungan gizi yaitu energi 415,82 kkal; air 11,04 gram; abu 3,483 gram; lemak 14,78 gram; protein 11,80 gram; dan karbohidrat 58,90 gram. Penambahan tepung mocaf, tepung ikan teri, dan tepung daun kelor meningkatkan jumlah protein, lemak, karbohidrat, kadar air, dan kadar abu.
ABSTRAK
The incidence of malnutrition and short children in Indonesia increase and the lack of alternative food for children with autism, hence the authors want to make high protein non wheat cookies by utilizing Indonesian food production which is mocaf flour, anchovy fish flour, and moringa flour. This research is an experimental research that using completely randomized design method. Panelists for hedonic test in this research are 45 students from Faculty of Public Health UI. The results showed that cookies most favored panelists were cookies 144 which contained mocaf flour by 34.0 , fish flour by 8.5 , and moringa flour by 8.5 . Studies have shown significant differences in color, aroma, after taste, and overall cookies p 0.05 . Based on laboratorium analysis, the nutrient contents of cookies 144 are 415,82 kcal of energy 11,04 gram of water 3,483 gram of ash 14,78 gram of fat 11,80 gram of protein and 58,90 gram of carbohydrate. The addition of mocaf flour, fish flour, and moringa flour can improve the content of protein, fats, carbohydrate, water, and ash.
2017
S68778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>