Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wanda Amyra Mayshara
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perasaan teridentifikasi pada kemalasan sosial dalam menghasilkan topik tesis. Melalui desain kelompok independen 2x2, 60 mahasiswa psikologi tahun ketiga dari tiga universitas di Queensland secara sukarela meluangkan waktu dan secara acak ditugaskan pada kondisi koaktif atau kondisi kolektif, dan pada kondisi yang dapat diidentifikasi atau tidak dapat diidentifikasi. Jumlah topik tesis yang dihasilkan per orang dihitung sebagai indikasi kemalasan sosial (variabel terikat). Berlawanan dengan hipotesis kami, t-test kelompok independen mengungkapkan bahwa peserta yang bekerja secara koaktif tidak menghasilkan topik tesis lebih banyak daripada peserta yang bekerja secara kolektif, dan peserta dalam kondisi yang dapat diidentifikasi secara kolektif tidak menghasilkan lebih banya topik tesis daripada peserta dalam kondisi yang dapat diidentifikasi secara koaktif. Ada beberapa penjelasan untuk masalah ini dan perbaikan metodologi telah disarankan. Penelitian di masa depan harus menggunakan ukuran sampel yang lebih besar, mencoba mengadopsi within-subject design, dan mempelajari kemalasan sosial pada kelompok yang sudah lama terbentuk.  ...... This study aimed to examine the effect of identifiability in social loafing in a thought-generating task (generating thesis topics). Via a 2x2 independent-groups design, 60 third-year psychology students from three universities in Queensland volunteered their time and were randomly assigned to coactive conditions or collective conditions (in a group of three), and to identifiable or unidentifiable conditions. In the identifiable conditions, participants were told to put their names next to the topics they produce. The number of generated thesis topics per person was calculated as an indication of social loafing (dependent variable). Contrary to our hypotheses, independentgroups t-tests revealed that participants working coactively generated no more thesis topics than participants working collectively, and participant['ome explanations for this issue and methodological improvements have been suggested. Future research should use a larger sample size, try to adopt a within-subject design, and examine long-established groups.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Liza Noah Febriana
Abstrak :
Latar belakang: Temulawak memiliki efek antibakteri terhadap S.mutans dan P.gingivalis. Namun efektivitas pada biofilm butuh penelitian lanjutan. Tujuan: Mengevaluasi efektivitas ekstrak etanol temulawak teridentifikasi (EETT) dalam menghambat pembentukan biofilm S.mutans dan P.gingivalis tunggal maupun kombinasi. Metode: S.mutans ATCC 25175 dan P.gingivalis ATCC 33277 diuji untuk menetapkan KHM dan KBM menggunakan teknik microdilution. Efektivitas penghambatan biofilm diuji dengan crystal violet. Hasil: Nilai KHM dan KBM EETT terhadap S.mutans adalah 5% dan 15%. Konsentrasi inhibisi biofilm minimum S.mutans 1%; P.gingivalis 15%; dan biofilm kombinasi 0,5%. Kesimpulan: Ekstrak etanol temulawak teridentifikasi efektif menghambat pembentukan biofilm S.mutans dan P.gingivalis tunggal maupun kombinasi. ...... Background: Java Turmeric had antibacterial effect against S.mutans and P.gingivalis but effectiveness for biofilm needed further research. Objective: To evaluate the effectiveness of identified java turmeric ethanol extract (IJTEE) against S.mutans and P.gingivalis single and combination biofilm. Methods: S.mutans ATCC 25175 and P.gingivalis ATCC 33277 were tested for MIC and MBC using microdilution technique and inhibition biofilm formation was analyzed using crystal violet assay. Results: MIC and MBC of S.mutans is 5% and 15%. Minimum inhibition biofilm of S.mutans 1%; P.gingivalis 15%; and combination 0,5%. Conclusion: IJTEE was effective inhibiting S.mutans and P.gingivalis single and combination biofilm.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezon Yanuar
Abstrak :
Temulawak merupakan tanaman obat asli Indonesia yang diketahui memiliki aktivitas antibakteri dan antibiofilm. Tujuan penelitian adalah menganalisa efikasi ekstrak etanol temulawak teridentifikasi (EETT) dalam mengeradikasi biofilm S.sanguinis dan P.gingivalis. Metode Biofilm assay: biofilm S.sanguinis, P.gingivalis, dan kombinasi keduanya dalam berbagai fase pembentukan biofilm dipaparkan ekstrak etanol temulawak pada konsentrasi 0,5%-25% selama 1 jam. Persentase eradikasi biofilm dinilai dengan menggunakan MTT assay. Hasil menunjukkan efikasi EETT dalam mengeradikasi biofilm setara Chlorhexidine terhadap fase awal pembentukan biofilm. EETT lebih efektif terhadap biofilm S.sanguinis dibandingkan biofilm P.gingivalis. Sehingga disimpulkan ekstrak etanol temulawak mampu mengeradikasi biofilm S.sanguinis dan P.gingivalis. ...... Java turmeric was a Indonesia’s native medicinal plant which’s known have an antibacteria and antibiofilm activity. Purpose this research is to analyze the efficacy of java turmeric ethanol extract identified (JTEEI) in eradicating S.sanguinis and P.gingivalis biofilm. Method Biofilm assay: single and combination biofilm on different phase biofilm formation will exposed by JTEEI at concentration 0,5%-25% for 1h. The percentage of eradication was tested with MTT assay. Result efficacy JTEEI in eradicating biofilm is equal Chlorhexidine against early phase of biofilm formation. JTEEI more effective against S.sanguinis biofilm than P.gingivalis biofilm. Conclusion is JTEEI can eradicate S.sanguinis and P.gingivalis biofilm.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Amalia
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang saham-saham yang tidak dapat diidentifikasi lagi oleh emiten terkait dengan aksi korporasi emiten yang membutuhkan persetujuan dari pemegang saham independen. Aksi korporasi yang membutuhkan persetujuan dari pemegang saham independen hanya ada 2 (dua), yaitu Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan aksi korporasi merubah status dari Perseroan Terbuka menjadi Perseroan Tertutup (go private). Penelitian dilakukan dengan cara menganalisis penyebab, hambatan serta dampak yang ditimbulkan oleh saham tidak teridentifikasi. Data yang digunakan adalah data aksi korporasi go private PT. Aqua Golden Mississippi Tbk yang mendapat hambatan dari pemegang saham tidak teridentifikasi dimana RUPSLB dilakukan berulang-ulang begitu pula dengan penawaran tender yang dilakukan berulang-ulang dan sampai Emiten melakukan investigasi langsung ke lapangan untuk mencari pemegang saham tidak teridentifikasi. Dari hasil analisis diperoleh fakta bahwa saham tidak teridentifikasi mengakibatkan kesulitan pengelolaan data administrasi oleh Emitenerta dapat juga menghambat aksi korporasi tertentu emiten yang membutuhkan persetujuan pemegang saham independen. Penyelesaiannya adalah dengan sistem pengelolaan harta oleh Balai Harta Peninggalan (BHP) yang memberikan perlindungan terhadap Emiten, Pemegang saham tidak teridentifikasi dan juga kepada Negara melalui, sedangkan untuk tindakan preventif kedepannya adalah dengan diberlakukannya Single Investor Identity (SID) yang mewajibkan setiap investor yang akan melakukan transaksi di Pasar Modal wajib membuka rekening efek. Meskipun belum ada peraturan yang khusus mengatur masalah saham tidak teridentifikasi sampai saat ini, namun Bapepam-LK hanya memberikan perlindungan bardasarkan kasus per kasus. Namun demikian untuk memberikan kepastian hukum maka diperlukan adanya amandemen terhadap UUPT dan UUPM, sedangkan pelaksanaanya dapat diatur dengan Keputusan dari Ketua Bapepam-LK.
This thesis discussed about the stocks that were unidentified by the issuers concerned with corporate action that needed approval from the independent shareholders. Corporate action that needed approval from independent shareholders have only 2 (two), first is transaction containing the conflict of interest, referred to Regulation number IX.E.1 about Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu and second is corporate action to change corporate status from public company to private company (going private). Research done by analyzing the causes, constraints and the impact caused of unidentified stocks. The data used is PT. Aqua Golden Mississippi Tbk. action for go private, which got resistance from unidentified shareholders when RUPSLB done repeatedly as well as the tender offer is made repeatedly and the issuer have to do direct investigation to find unidentified shareholders. From the analysis results obtained by the fact that the stocks was not identified, it has caused difficulties for the data management administration by the issuer, and may also inhibit the action of certain corporate issuer who require these independent approval. The Solution for completion is through property management system by Balai Harta Peninggalan (BHP) which provides protection to Issuer, unidentified shareholder and to the State through. Whereas for preventive measures for the future with implementation of Single Investor Identity (SID) which requires each investor who would do transaction in capital market required to open securities account. Although there are no regulations that specifically regulate the unidentified stocks problem recently, but Bapepam-LK only provide protection case by case basis. However, to provide law certainty, it is necessary to amendment UUPT and UUPM, while the implementation can be regulated by own rules of Chairman of Bapepam-LK.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28716
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library