Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Assyifa Rahman Hakim
Abstrak :
Terapi radionuklida merupakan salah satu metode klinis untuk mengatasi tumor ataupun kanker. Salah satu bagian penting dari perhitungan dosimetri pada terapi radionuklida adalah penentuan Time-Integrated Activity Coefficient (TIAC). Kompleksitas perhitungan TIAC membutuhkan adanya perangkat lunak untuk membantu perhitungannya. Perangkat lunak yang sudah ada tidak dapat diperoleh dengan mudah, hanya berfokus kepada pengolahan citra, serta menerapkan perhitungan TIAC dengan tidak memperhitungkan ketidakpastian saat melakukan fitting dan tidak menerapkan model selection. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat lunak open source OpenDose dalam hal penentuan TIAC dengan melakukan fitting yang mempertimbangkan ketidakpastiannya serta menerapkan metode model selection. Hasil fitting dari perangkat lunak yang dibangun ini dibandingkan dengan perangkat lunak SAAM II untuk validasi. Metode model selection dilakukan dengan membandingkan goodness of fit tiap fitting yang dihasilkan, model terbaik dipilih untuk dihitung luas di bawah kurva (AUC) yang nantinya digunakan untuk perhitungan TIAC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perangkat lunak yang dibangun menghasilkan nilai deviasi relatif dari parameter dan standar deviasinya di bawah 10% jika dibandingkan dengan SAAM II serta berhasil mengaplikasikan model selection dengan baik sehingga perangkat lunak yang dibangun dapat diimplementasikan pada OpenDose. ......Radionuclide therapy is one of the clinical methods to treat both tumor and cancer. One of the important parts for its dosimetry calculation is Time-Integrated Activity Coefficient (TIAC) calculations. The complexity of TIAC calculations makes it important to have software to help its calculations. Existing software is unaffordable, focuses only on image processing, and calculating TIAC without considering uncertainty and without applying model selection. This research intended to develop open-source software OpenDose in terms of TIAC calculation which considers uncertainty and applying model selection. The fitting results from the developed software are compared to the results from SAAM II software. Model selection is done by comparing its goodness of fit criteria of each fitting result, the best model is proceeded to Area Under the Curve (AUC) calculation which is used to determine TIAC. This research shows that the developed software is under 10% in relative deviation for every parameter and its standard deviation compared to SAAM II. This software also performs model selection successfully which concludes that this software is ready to be implemented to OpenDose software.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deyan Prashna
Abstrak :
Pada umumnya, dosis pasien kanker terapi radionuklida diberikan secara fixed dose, namun diperoleh eror yang besar. Untuk menjamin keakurasian, maka diperlukan perhitungan dosimetri internal. Penelitian bertujuan mengembangkan software in-house perhitungan dosimetri internal terapi radionuklida dengan menggabungkan software peneliti sebelumnya terkait kuantifikasi aktivitas organ citra planar kamera gamma dan perhitungan AUC. Software tersebut bernama Absorbed Dose Calculator of Lu-177 dalam bentuk tampilan GUI (graphical user interface) yang dikembangkan melalui software MATLAB versi 2020a. Terdapat 3 tahap perhitungan yaitu tahap kuantifikasi akivitas berdasarkan perhitungan aktivitas conjugate view, tahap perhitungan AUC dan dosis serap. Perhitungan dilakukan terhadap 7 pasien RrDTC pada organ ginjal kanan, ginjal kiri, hati dan limfa. Nilai tertinggi untuk aktivitas diperoleh pada organ hati sebesar 20,02 MBq, sedangkan untuk dosis serap pada organ limfa sebesar 554,46 mGy atau 0,55 Gy. Nilai dosis yang diperoleh tidak melebihi nilai batas dosis yang ditoleransikan. Hasil validasi menunjukan eror (relative deviation, %RD) kurang dari 10%. Software peneliti dapat melakukan perhitungan dosimetri internal dengan hasil yang baik. ......In general, the dose of radionuclide therapy cancer patients is given in a fixed dose, but a large error is obtained. To ensure accuracy, it is necessary to calculate the internal dosimetry. This study aims to develop an in-house software for calculating the internal dosimetry of radionuclide therapy by combining the software of previous researchers related to the quantification of organ activity in gamma camera planar images and AUC calculations. The software is called Absorbed Dose Calculator of Lu-177 in the form of a GUI (graphical user interface) display which was developed through the MATLAB software version 2020a. There are 3 calculation stages, namely the activity quantification stage based on the conjugate view activity calculation, the AUC calculation stage and the absorbed dose. Calculations were performed on 7 RrDTC patients in the right kidney, left kidney, liver and spleen. The highest value for activity was obtained in the liver at 20,02 MBq, while the absorbed dose in the spleen was 554,46 mGy or 0,55 MBq. The dose value obtained does not exceed the tolerable dose limit value. The validation results show the error (relative deviation, %RD) is less than 10%. Research software can perform internal dosimetry calculations with good results.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library