Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Medea Dwintari Suryana
Abstrak :
Pada penelitian ini dilakukan penyisihan limbah sianida dan COD dari limbah cair industri tepung tapioka menggunakan teknik ozonasi adsorpsi dengan GAC. Efektivitas metode dievaluasi berdasarkan persentase degradasi sianida dan COD serta neraca massa ozon. Pengaruh metode degradasi, pH dan dosis ozon diamati menggunakan limbah sintetis yang mengandung sianida 30 ppm dan COD 1.000 ppm. Dengan menggunakan metode ozonasi adsorpsi pada pH 10 dan dosis ozon 303 mg/jam, 91,75% sianida dan 68,94% COD dari limbah sintetis berhasil didegradasi dalam waktu 1 jam. Limbah cair industri tapioka dengan konsentrasi sianida 8,5 ppm dan COD 4.625 ppm diolah dengan perlakuan serupa dan didapatkan hasil penyisihan sianida sebesar 87,06% dan penyisihan COD sebesar 43,23%.
In this research, removal of cyanide and COD in tapioca starch wastewater by ozonation adsorption using GAC was examined. The method effectiveness is evaluated from percentage of cyanide and COD degradation and ozone mass balance. Effect of degradation method, pH and ozone dose was determined using synthetic wastewater with cyanide concentration of 30 ppm and COD concentration of 1.000 ppm. Using ozonation adsorption with pH 10 and ozone generation rate of 303 mg O3/h, 91,75% cyanide and 68,94% COD from synthetic wastewater was removed in 1 hour. Tapioca starch wastewater with cyanide concentration of 8,5 ppm and COD concentration of 4.625 ppm was treated using the same operating condition. Using this method, 87,06% cyanide and 43,23% COD was removed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45674
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pipit Pitaloka
Abstrak :
ABSTRAK
Tepung tapioka adalah salah satu contoh produk olahan pertanian yang memiliki kontribusi yang besar dalam barang-barang consumers seperti roti, biskuit, makanan ringan (snack), míe instant, dan industri chips. Selain ¡tu kontribusinya juga dibutuhkan oleh oleh non-food indusiries seperti plywood, kertas, tekstil, dan industri pakan.

PT. Advindo Gitasejahtera adalah produsen tepung tapioka jemur yang melakukan distribusi sendiri di Jakarta, dalam memasarkan tepung di Jakarta, digunakan sistem pemasaran Iangsung. Untuk mengetahui tingkat efektifitas sistim ini diperlukan analisa strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan selama ini, sehingga dapat diambil tindakan yang tepat dalam memilih alternatif strategi agar perusahaan dapat survive.

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah 1). Menganalisa kondisi internal dan eksternal perusahaan, untuk mengctahui alternatif strategi yang dapat menguntungkan perusahaan, 2). Mengetahui posisi perusahaan saat ¡ni sehingga dapat diketahui tindakan strategis yang seharusnya dilakukan perusahaan, dan 3). Membuat Strategi pemasaran yang terbaik untuk perusahaan.

Dalam usaha untuk mencapai tujuan penelitian, maka penulis melakukan beberapa cara dalam mengumpulkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menganalisa permasalahan yang dihadapi. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap, yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan.

Setelah dilakukan analisa system pemasaran Iangsung yang dilakukan oleh PT Advindo Gitasejahtera, maka didapat beberapa hasil penelitian yang ditemukan adalah perusahaan telah melakukan segmentasi pasar dengan balk yaitu berdasarkan faktor geografi, demografi, dan prilaku pembelian. Berdasarkan faktor demografi dipilih daerah Jakarta, Bogor. Tanggerang, dan Bekasi.

Berdasarkan faktor demografi dipilih perusahaan yang sehat, jumlah karyawan minimal 100 Orang, dan kebutuhan tapioka minimal 5 ton/bulan. Sedangkan berdasarkan perilaku pembelian. tiap-tiap segmen pasar (tepung bumbu, basio, kerupuk, mie, dan wafer) mempunyal karakteristik sendiri terutama dalam hal pengambilan keputusan, kebutuhan tepung baik itu dalam hal kualitas dan kuantitas.

Strategi target pasar yang dilakukan pada tiap-tiap segmen berbeda sesuai dengan kebutuhan dan masing-masing segmen. Produk yang menuntut kualitas baik, seperti tepung bumbu, baso ¡kan, kerupuk mutu 1, dan mie instant alcan membutuhkan jenis tepung kelas 1.

Untuk produk makanan dengan harga yang cukup ekonomis namun mutunya lebih rendah sedikit, seperti baso sapi, wafer, kerupuk mutu 2, dan mie instant akan membutuhkan tepung kelas IL Sedangkan tepung kelas III ditujukan untuk makanan yang tidak terlalu membutuhkan kandungan pali terlalu tinggi seperti kerupuk asinan dan baso. Dengan melihat perbedaan konsumsi pada tiap-tiap segmen maka perusahaan telah melakukan diversifikasi pada beberapa segmen pasar dengan produk yang berbeda pada tiap segmen. Dalam melakukan penawaran, PT Advindo telah melakukan prosedur penawaran dengan baik.

Dari hasil analisa industri tepung tapioka menggunakan matrix EFE, matrix WE, dan matrix profil persaingan, maka didapat hasil perhitungan untuk matrix EFE adalah 3.10 , hasi; matrix EFE adalah 2.65, hasil matrix CPM adalah 1.40. Dari hasil matrix IE, didapat posisi perusahaan (3.1 ;2.65) pada saat ini berada pada masa pertumbuhan dan perkembangan schingga strategi yang sebaiknya adalah strategi intensif untuk meningkatkan kekuatan internal perusahaan dengan melakukan perbaikan / improvement produk dan jasa pada saat ini.

Berdasarkan hasil TOWS matrix dihasilkan beberapa strategi yang perlu dilakukan Perusahaan adalah strategi WO dan WT. Strategi WO, yaitu 1). Memperkuat sistim Direct Marketing dalam hal database pemasaran dan 2). Menyempurnakan sistim distribusi fisik, terutama dalam hal transportasi. Strategi WT, yaltu 1). Mencari investor untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tepung tapioka, 2). Memasarkan tepung melalul perantara atau distributor, dan 3). Memasang internet untuk kebutuhan informasi dan kelancaran pemasaran tepung.

Sedangkan strategi yang tetap dipertahankan adakah strategi SO, yaltu 1). Melakukan penjualan tepung path segmen pasar domestik yang memenuhi kapasitas dan kualitas tepung SR, dan 2). Meningkatkan barga tepung SR mengikuti tren pasar tepung saat ini. Kern udian strategi ST, yaltu: 1). Melakukan penyesuaìan kebijakan pembayaran kredit, dan 2). Meningkatkan pelayanan pelanggan sehingga mereka tetap setia menggunakan tepung SR
2001
T5927
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library