Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Clara Nadya Puspasari
"Kejadian diabetes di dunia pada tahun 2008 adalah 347 juta orang, dan pada tahun 2030 diperkirakan prevalensinya naik sebesar 69% pada negara berkembang. Ditemukan bahwa pengkonsumsian antioksidan contohnya kulit buah manggis dapat melawan stress oksidatif penderita diabetes. Selain itu, mengkonsumsi makanan kaya serat contohnya ampas kelapa sangat dibutuhkan untuk mencegah komplikasi diabetes lainnya. Tujuan penelitian adalah membuat formula, uji hedonik, dan analisis kandungan zat gizi cookies tepung ampas kelapa dan tepung kulit buah manggis. Penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan tepung, optimasi formula cookies dengan piranti lunak Design Expert ® , uji hedonik, dan analisis kandungan gizi cookies.
Terdapat perbedaan kesukaan responden penderita DM yang signifikan (p value < 0.05) pada respon warna, rasam dan tekstur cookies. Optimasi formula yang didapatkan adalah komposisi tepung terigu : tepung ampas kelapa : tepung kulit buah manggis sebesar 21.286 : 14.128 : 4.586 gram dengan nilai desirability 79.7%. Kandungan gizi cookies kadar air 4.08%, kadar abu 1.79%, lemak total 31.87%, protein 4.35%, karbohidrat total 57.91%, serat kasar 5.04%, gula total 18.93%, Jumlah energi cookies adalah 536 kkal/100gram dan cookies mengandung aktivitas antioksidan 2903.78 mg AAE/g. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dilakukan Uji Indeks Glikemik cookies dan pengembangan dalam berbagai produk lainnya.

The occurence of diabetes in the year 2008 in the world is 347 million people, and in 2030 the prevalence is estimated to rise by 69% in developing countries. It was found that the consumption of antioxidant such as mangosteen skin could lessen the oxydative stress that the diabetics suffer from. Consuming foods rich in fiber such as coconut’s waste is really essential to prevent another diabetes complication. The purpose of this research is to determine the formula, to test the hedonic, and also to analize the amount of nutrition within this type of cookies. Research which has been done included flour making, optimizing cookie’s formula with Design Expert ® software, hedonic test, and analizing the cookie’s amount of nutrition.
There are specific different on respondent’s preferness who suffer DM in significant value (p value < 0.05) on the respond of color, flavor and the texture of the cookies. The optimizing of this formula is achieved by the compotition of flour, coconut’s waste flour, and also mangosteen skin flour in amount of 21.286 : 14.128 : 4.586 with the desirability of 79.7%. The nutrition amount of cookies are 4.08% of water, 1.79% of ash, 31.87% of total fat, 4.35% of protein, 57.91% of total carbohydrate, 5.04% of crude fiber, and 18.93% of total sugar. The energy amount is 536 kcal of energy and the cookies contain 2903.78 mg AAE/g of total antioxidant activity. For further research, Glicemic Indeks Test and development in any other products are expected to be concluded.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Berdasarkan karakteristik tepung kasava termodifikasi yang dapat memperbaiki telstur produk pangan lebih mengembang dan tidak aroma ubikayu, serta harga tepung tersebut lebih rendah dibanding harga terigu, maka produk ini mempunyai peluang untuk dikembangkan sebagai bahan baku substitusi tepung terigu di sentra produksi ubikayu ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini cukup besar, sehingga tidak bisa mengandalkan pemenuhan kebutuhan sumber karbohidrat hanya pada beras...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sumayyah
"Mengingat angka kejadian gizi buruk dan anak pendek di Indonesia serta minimnya alternatif makanan untuk anak autisme, maka penulis ingin membuat cookies non-terigu berprotein tinggi dengan memanfaatkan bahan produksi pangan Indonesia, yaitu tepung ikan teri, tepung daun kelor, dan tepung mocaf. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan metode rancangan acak lengkap. Panelis dalam penelitian ini adalah 45 mahasiswa FKM UI.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cookies yang paling disukai panelis adalah cookies 144 yang memiliki kandungan tepung mocaf sebesar 34.0, tepung ikan sebesar 8.5, dan tepung daun kelor sebesar 8.5. Penelitian membuktikan adanya perbedaan signifikan terkait penilaian warna,aroma, after taste, dan keseluruhan cookies p < 0,05 namun tidak pada variabel tekstur, dan rasa p > 0,05.
Berdasarkan hasil uji laboratarium, cookies 144 memiliki kandungan gizi yaitu energi 415,82 kkal; air 11,04 gram; abu 3,483 gram; lemak 14,78 gram; protein 11,80 gram; dan karbohidrat 58,90 gram. Penambahan tepung mocaf, tepung ikan teri, dan tepung daun kelor meningkatkan jumlah protein, lemak, karbohidrat, kadar air, dan kadar abu.

The incidence of malnutrition and short children in Indonesia increase and the lack of alternative food for children with autism, hence the authors want to make high protein non wheat cookies by utilizing Indonesian food production which is mocaf flour, anchovy fish flour, and moringa flour. This research is an experimental research that using completely randomized design method. Panelists for hedonic test in this research are 45 students from Faculty of Public Health UI.
The results showed that cookies most favored panelists were cookies 144 which contained mocaf flour by 34.0, fish flour by 8.5, and moringa flour by 8.5. Studies have shown significant differences in color, aroma, after taste, and overall cookies p 0.05.
Based on laboratorium analysis, the nutrient contents of cookies 144 are 415,82 kcal of energy 11,04 gram of water 3,483 gram of ash 14,78 gram of fat 11,80 gram of protein and 58,90 gram of carbohydrate. The addition of mocaf flour, fish flour, and moringa flour can improve the content of protein, fats, carbohydrate, water, and ash.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marvella Nethania
"Penelitian tentang enzim protease dart kapang Rhizopus oligosporus UICC 116 dart koleksi biakan UICC telah dilakukan. Tepung kelede pada konsentrasi 0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5 dan 3,0 % ditambahkan pada medium Karrow modifikasi. Fermentasi dilakukan dalam skala batch, pada suhu 35°C, pengocokan 110 rpm, pH awal 6,0, selama 20 jam. Aktivitas enzim diuji berdasarkan Pourrat dkk. (1988) dan Nishikawa {1988). Unit aktivitas enzim dinyatakan dengan sejumlah enzim yang mampu menaikkan 1 skala absorbansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung kedele menginduksi terbentuknya enzim protease, semakin banyak tepung kedele ditambahkan semakin meningkat produksi enzim."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Yunianti
"Permasalahan pokok yang akan ditelaah dalam penelitian ini adalah melihat bagaimana implikasi kebijakan pemerintah terhadap industri tepung terigu di Indonesia dengan membandingkan struktur, perilaku dan kinerja industri tepung terigu sebelum dan sesudah deregulasi (sisi pengadaan), serta untuk melihat faktor-faklor yang cukup mempengaruhi permintaan tepung terigu tersebut sebagai bahan untuk manganalisa prospek industri tepung terigu
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran pengaruh kebijakan pemerintah terhadap struktur, perilaku dan kinerja industri tepung terigu, serta menganalisa kebijakan pemerintah pada industri penghasil barang antara (industri tepung terigu) terhadap industri penggunanya (dalam hai ini industri mie instan)"
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T10380
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yestha Jwalita
"Telah dilakukan penelitian pengaruh pemberian pakan buatan yang mengandung tepung pupa lalat Calliphoridae terhadap performan ikan patin bangkok di Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan berupa pemberian pakan A, B, dan C pada ikan patin bangkok berbobot 2,5 g. Pakan A adalah pakan yang mengandung 100% protein tepung ikan, pakan B adalah pakan yang kandungan 50% protein tepung ikan dari bahan pakan A diganti dengan protein tepung pupa lalat Calliphoridae (50% protein tepung pupa), pakan C adalah pakan yang mengandung 100% protein tepung pupa lalat Calliphoridae.
Pemberian pakan harian sebanyak 5% dari biomassa ikan per akuarium. Frekuensi pemberian pakan tiga kali sehari selama 28 hari. Faktor lingkungan yang diamati adalah suhu, pH, DO, dan ammonia. Performan yang diukur adalah sintasan, laju pertumbuhan, konversi pakan, dan retensi protein. Hasil uji ANOVA menunjukkan pakan yang mengandung 50% dan 100% protein tepung pupa lalat Calliphoridae berpengaruh terhadap laju pertumbuhan, konversi pakan, dan retensi protein. Hasil uji Duncan menunjukkan pengaruh kedua pakan tersebut signifikan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Ayuningtyas
"Penelitian pengaruh pemberian pakan buatan yang mengandung tepung pupa lalat famili Calliphoridae terhadap pertumbuhan nila GIFT, Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) telah dilakukan. Nila berbobot ± 3 g ditebar dalam akuarium dengan volume air 140 l dengan kepadatan 20 ekor/akuarium. Perlakuan yang diberikan adalah pakan buatan yang mengandung 100% tepung ikan (pakan A), 50% tepung pupa lalat famili Calliphoridae (pakan B), dan 100% tepung pupa lalat famili Calliphoridae (pakan C). Kadar protein pakan adalah 340 g/kg. Perlakuan dilakukan selama 4 minggu dengan tingkat pemberian pakan harian sebesar 8% dari biomassa ikan/hari dan frekuensi pemberian pakan sebanyak 3 kali sehari.
Nilai laju pertumbuhan harian (Specific Growth Rate/SGR), konversi pakan (Feed Convertion Ratio/FCR), retensi protein (Protein Retention/PR), retensi lemak (Lipid Retention/LR), dan laju sintasan (Survival Rate/SR) dihitung sebagai parameter yang dievaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan buatan yang mengandung 50% dan 100% tepung pupa lalat famili Calliphoridae menghasilkan pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan pakan buatan yang mengandung 100% tepung ikan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S31396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Sitoresmi
"Merek/ Brand merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mempertahankan posisi dominan, salah satunya adalah strategi Brand Proliferation, yaitu dengan mengubah strategi pemasaran yang lebih menekankan pada usaha untuk mendapatkan brand awareness dari para konsumen. PT Bogasari sebagai salah satu produsen terigu di Indonesia yang sampai saat ini menguasai pangsa pasar tertinggi di sektor tepung terigu, pada saat ini menerapkan brand proliferation dalam strategi pemasaran produknya. Dalam strategi brand proliferation, Bogasari memproduksi lebih dari satu merek di kelas harga yang sama. Namun, tidak semua strategi brand proliferation dianggap sebagai bentuk penyalahgunaan posisi dominan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 25 UU No. 5 Tahun 1999 seperti pada industri tepung terigu, dimana brand proliferation dilakukan PT Bogasari bertujuan untuk segementasi manfaat dan segmentasi geografis. Brand proliferation merupakan salah satu strategi bersaing non harga yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk mengembangkan dan memasarkan produknya. Strategi Brand Proliferation dapat dikatakan melanggar hukum persaingan usaha apabila terjadi excessive profit dan adanya entry barier yang dilakukan dengan analisa ekonomi.

Dominant position in competition law is not prohibited as long as business actors is not abusing the dominant position. From economic perspective, the ability to control the market has a positive impact for consumer related to price. This is because the business actors that dominated the market can delivering cost efficiency or ensuring the supply of raw materials or product, and to achive economic of scale or scope. While the form of abuse of dominant position is created barrier to entry, inhibit development of market or technology and many other competition behavior. Brand proliferation is a strategy that can be used to maintain a dominant position by restricting the entry of new firms into the market. The brand proliferation changing the marketing strategy to emphasis on the effort to get awareness of consumer, where The most obvious that can be seen by consumer is the brand PT Bogasari as one of wheat flour producer in Indonesia, which has the highest market share in wheat flour product implementing brand proliferation as a marketing strategy.PT Bogasari produces more than one brand at the same class of product. Strategy launched many brands in the same class of products called the strategy of brand proliferation. This strategy, by using a brand for many products (brand proliferation) is part of non-price strategy. Not all brand proliferation strategy is considered as a form of abuse of dominant position as defined in Article 25 of Law no. 5 of 1999 as in the flour industry, where brand proliferation that used by PT Bogasari aims to benefit consumer from segmentation of the uses if wheat flour by consumer and geographical location. Brand proliferation is one of the non-price competitive strategy that can be done by businesses actors to develop and market its products. Brand Proliferation Strategy can be said to violate the competition law in case of excessive profits and creating the entry barrier to the economic analysis that had been conducted."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31298
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>