Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Pertumbuhan kota yang semakin pesat dan didukung dengan semakin besarnya mobilitas, menimbulkan adanya daerah pertanian yang dipengaruhi oleh kota. Hal ini akan berdampak pada pertanian, pola penggunaan tanah dan struktur tenaga kerja pertanian di daerah tersebut. Karena yang paling jelas dalam melihat dampak pertumbuhan penduduk terhadap tanah adalah pada tingkat administrasi paling bawah, sehingga daerah yang dikaji Kelurahan krukut Limo Depok. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik wilayah pinggiran kota Jakarta mempengaruhi distribusi dan mobilitas tenaga kerja pertanian. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif dengan metode overlay peta. Wilayah penelitian dibagi atas tiga klasifikasi, yaitu wilayah dengan karakteristik sangat dinamis, dinamis dan kurang dinamis. Didapatkan hasil bahwa pada wilayah sangat dinamis hanya terdapat 8 orang penggarap. Pada wilayah dinamis terdapat 6 petani pemilik dan 76 penggarap. Sedangkan pada wilayah kurang dinamis, 55 dari 150 petani memiliki tanah pertanian. Disimpulkan bahwa konsentrasi penggarap pada wilayah dinamis dan kurang dinamis. Konsentrasi petani pemilik pada wilayah kurang dinamis. Wilayah yang menjadi tujuan utama penggarap adalah wilayah dinamis dan petani pemilik pada wilayah kurang dinamis. Semakin dinamis suatu wilayah, semakin sedikit jumlah tenaga kerja pertanian dengan status pemilik dan mendorong penggarap untuk bermobilitas dalam bertani. Kata kunci: dinamis; distribusi; karakteristik wilayah; mobilitas; tenaga kerja pertanian. viii+88 hlm; gbr; peta;tab; lamp. Bibliografi: 18 (1982-2005) iii
Universitas Indonesia, 2007
S33958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haris La Ode
Abstrak :
Selama beberapa tahun terakhir, kontribusi sektor pertanian terhadap PDB Indonesia mengalami penurunan setiap tahun yang mengakibatkan tingkat partisipasi tenaga kerja sektor pertanian juga cenderung menurun. Tren di Indonesia menunjukkan penurunan persentase tenaga kerja sektor pertanian di usia muda, tetapi di saat yang bersamaan persentase tenaga kerja sektor pertanian di usia tua justru meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari usia, periode, dan kohor terhadap perkembangan tingkat partisipasi tenaga kerja sektor pertanian di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data dari lima periode Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yaitu Sakernas pada tahun 2000, tahun 2005, tahun 2010, tahun 2015, dan tahun 2020. Dengan menggunakan analisis mixed effect logistic regression, diperoleh hasil bahwa tingkat partisipasi tenaga kerja sektor pertanian di usia muda lebih rendah dibandingkan tenaga kerja usia tua. Tenaga kerja pada usia muda yang berasal dari kohor-kohor awal memiliki probabilitas bekerja di sektor pertanian lebih tinggi dibandingkan tenaga kerja usia muda yang berasal dari kohor-kohor terkini. Transisi pada perekonomian Indonesia yang mengakibatkan pertumbuhan sektor non pertanian meningkat menyebabkan tingkat partisipasi tenaga kerja usia muda terus menurun sehingga generasi muda mulai kehilangan minat dan lebih memilih untuk tidak bekerja di sektor pertanian ......Indonesia GDP share of agriculture sector has declined over years recently, which was followed by declining in agricultural labor participation rate. The trend shows percentage of youth agricultural labor become lower and percentage of elder agricultural labor is increasing at the same time. This study aims to see the age, period, and cohort effect on agricultural labor participation rate over years using National Labor Force Survey data (Sakernas) in five periods consists of Sakernas 2000, Sakernas 2005, Sakernas 2010, Sakernas 2015, and Sakernas 2020. This study using mixed effect logistic regression and it results show youth agricultural participation rate is lower than elder agricultural participation rate. Youth labor from older cohort have higher probabilities to work in agriculture than from younger cohort. The growth of non-agriculture share in Indonesia GDP as the result of economic transformation, causes lowering in youth agricultural participation rate, thus, the youth have less interest and choose to not work in agriculture.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukas Kukuh Dwisarantyo
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh luas panen, jumlah tenaga kerja pertanian, jumlah penggunaan benih, jumlah pemakaian pestisida dan jumlah pemakaian urea terhadap ketersediaan beras di Propinsi Jawa Timur. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder runtut waktu (time series) mulai tahun 1980 hingga 2013. Dalam penelitian ini analisis dilakukan dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Alat bantu dalam mengolah data sekunder ini adalah Program Eviews versi 6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak keseluruhan variabel bebas yaitu luas panen, jumlah tenaga kerja pertanian, penggunaan pestisida dan konsumsi urea memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap ketersediaan beras.
This study aimed to analyze the influence of the harvested area, the amount of agricultural labor, the amount of use of the seed, the amount of pesticide usage, amount of usage of urea to the availability of rice in the province of East Java. The data used in this research is secondary data time series from 1980 until 2013. In this research, the analysis was conducted using Ordinary Least Square (OLS). Aids in the processing of secondary data are Eviews program version 6. The results showed that simultaneous independent variables are the overall harvested area, the amount of agricultural labor, the amount of pesticide usage and the amount of usage of urea significant effect on the availability of rice.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T42760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library