Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dinda Sigmawaty
Abstrak :
Saat mencari artikel yang diterbitkan dalam periode waktu yang panjang, pengguna biasanya membutuhkan dokumen yang tidak hanya relevan terhadap topik tetapi juga relevan terhadap waktu. Tesis ini membahas tentang pemeringkatan dokumen dengan konsep waktu atau temporal, di mana dokumen dengan topik dan waktu yang dekat dengan query harus diberikan peringkat yang lebih tinggi. Untuk mengetahui waktu yang sesuai dengan query pengguna, tesis ini mengembangkan teknik pemeringkatan temporal yang diperoleh dari distribusi keterkaitan kata dari waktu ke waktu yang dipelajari pada sebuah arsip berita dalam Bahasa Indonesia. Keterkaitan kata dipelajari menggunakan Dynamic Embeddings yaitu Word2Vec yang dipelajari terpisah dari waktu ke waktu, OrthoTrans-Word2Vec dan Dynamic Bernoulli Embeddings. Dalam menangkap relevansi secara topikal, model yang diusulkan menggunakan Dual Embedding Space Model (DESM) yang dibangun dengan teknik temporal sesuai dengan waktu pembuatan dokumen. Untuk meningkatkan nilai presisi, model tersebut juga menggunakan sebuah klasifikasi temporal yang dipelajari menggunakan Support Vector Machine (SVM) dan Basis Threshold. Skor tertinggi dicapai ketika membangun model menggunakan Word2Vec yaitu 66% pada presisi rata- rata dan 68% pada presisi awal. Model tersebut juga terbukti efektif pada query temporal yang memiliki pola seperti tren, periodisitas, dan musiman. ......When searching for articles published over time, users usually require documents that are not only topically relevant but also created during relevant time periods. This thesis studied about document ranking with temporal concept, where documents with topic and time that closely match with the queries should be ranking higher. In order to capturing the time of user query intent, the models developed with temporal ranking technique from distribution of word relatedness over time learned from news archive in Bahasa Indonesia. Word relatedness captured by using Dynamic embeddings, such as Word2Vec learned separately over time, OrthoTrans-Word2Vec dan Dynamic Bernoulli Embeddings. For capturing topical relevance, the proposed model used Dual Embedding Space Model (DESM) in the temporal technique according to document timestamp. The model also combined with temporal classification using Support Vector Machine (SVM) and threshold-based strategy. The highest score was achieved by a model using Word2Vec, which is 66% in average precision and 68% in early precision. The result also showed that the model is effective in capturing temporal patterns such as spikes, periodicity, and seasonality
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Im, Young Ho
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Im, Young Ho
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Norbertus Venantius Sulistyawan
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian distribusi temporal Cyanophyta di Danau Lido Cigombong, Sukabumi, Jawa Barat pada bulan April--Mei 1994. Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan tujuan mengetahui genusgenus, kepadatan, frekuensi kehadiran, serta pola distribusi temporal Cyanophyta di Danau Lido. Pengambilan sainpel djlakukan secara horizontal sepanjang 5 m dengan interval waktu 6 jam, yaitu pukul 06.00, 12.00, 18.00, dan 24.00 masing-masing pada arah utara, selatan, barat, dan timur yang saling tegak lurus pada satu stasiun penelitian dan diukur pula parameter lingkungan. Dari hasil penelitian diperoleh 3 genus Cyanophyta, yaitu 2 genus dari ordo Osoillatoriales dan 1 genus dan ordo Chroocoecales. Kepadatan genus tertinggi yaitu pada pukul 24.00 (Lyngbya 64 koloni/l; Microcystis 66 koloni/l; Oscillatoria 90 koloni/l), sedangkan kepadatan terendah pada pukul 12.00 (Lyngbya 15 koloni/l; Microcystis tidak ada; Oscillatoria 33 koloni/l). Frekuensi kehadiran Cyanophyta tinggi pada pukul 06.00, 18.00, dan 24.00 sedangkan frekuensi kehadiran rendah pada pukul 12.00. Distribusi Cyanophyta di Danau Lido menunjukkan pola acak dan merumpun. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Danau Lido kurang baik untuk pertumbuhan Cyanophyta secara optimal.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Novitasari R.
Abstrak :
Manusia cenderung tidak sensitif pada jarak temporal yang lebih jauh (370 hari) ketika pembandingnya adalah jarak yang cukup jauh (365 hari) atau disebut dengan temporal discounting (Thaler, 1981). Memadukan kecenderungan tersebut dengan Construal Level Theory (Trope & Liberman, 2010), penelitian ini melihat pengaruh jarak spasial terhadap sensitivitas akan jarak temporal. Melalui Studi 1 terbukti bahwa jarak spasial jauh mengurangi sensitivitas terhadap jarak temporal. Di sisi lain, persepsi individu akan jarak temporal dipengaruhi oleh selfconstrual (Spassova & Lee, 2013). Maka, Studi 2 menguji efek moderasi selfconstrual pada hubungan antara jarak spasial dengan sensitivitas akan jarak temporal. Sesuai dengan prediksi, self-construal terbukti memoderasi hubungan jarak spasial dengan sensitivitas akan jarak temporal. Individu dengan self-construal interdependen memiliki sensitivitas temporal yang lebih tinggi daripada individu dengan selfconstrual independen, dalam jarak spasial jauh. ......People less sensitive to further temporal distance (370 days) when the comparison to far time (365 days), known as temporal discounting (Thaler, 1981). , On the basis of this notion and on Construal Level Theory (Trope & Liberman, 2010), Study 1 examines the influence of spatial distance to sensitivity of temporal distance. As predicted, the result shows that spatial distance decreases sensitivity to temporal distance. Nevertheless, people perception of temporal distance is influenced by selfconstrual (Spassova & Lee, 2013). Studi 2 examines the moderation effect of selfconstrual on the relationship between spatial distance and sensitivity to temporal distance. As predicted, self-construal moderate the relationship between spastial distance and sensitivity to temporal distance. Interdependent self-construal has higher sensitivity to temporal distance than independent, on distal spatial distance.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46337
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boby Bagja Pratama
Abstrak :
ABSTRAK
Bencana Lumpur Sidoarjo terjadi pada tahun 2006 hingga saat ini. Mitigasi yang dilakukan dengan membuang ke badan perairan. Informasi pencemaran lumpur belum tersedia dalam bentuk informasi spatio temporal. Informasi tersebut berupa pengolahan citra dengan algoritma, untuk langkah mitigasi selanjutnya. Informasi tersebut diperlukan untuk memetakan dan mengukur adaptasi sosial masyarakat yang terkena dampak. Riset ini mengkalkulasi algoritma yang digunakan untuk pemetaan spatio temporal sebaran lumpur. Peta tersebut digunakan untuk mengsintesis adaptasi sosial yang dilakukan masyarakat. Citra Landsat 2005-2018 digunakan untuk mnghitung area dampak Lumpur Sidoarjo dengan menggunakan analisis citra Budhiman. Riset ini menganalisis dampak dan pola distribusi lumpur pada adaptasi sosial nelayan Kenjeran. Hasil riset dengan analisis algoritma menemukan konstanta pada kanal merah 20,772 dan sebaran Lumpur Sidoarjo terkonsentrasi di Selat Madura. Berdasarkan hasil wawancara mendalam, adaptasi sosial yang dilakukan masyarakat adalah mencari daerah tangkapan baru dan mengurangi intensitas tangkapan. Sehingga terdapat keterkaitan antara sebaran lumpur dan adaptasi sosial yang dilakukan masyarakat.
ABSTRACT
This research focuses on disaster mitigation of Sidoarjo Mudflow. This research aims to analyze and mapping mud flow pattern since 2005. It use Geographical Information System or spatial information as tools to describe and analyze major environmental problems. It examines data Landsat 7 and 8 Imagery between 2005 and 2018 for calculating the area of impact from Sidoarjo Mud Flow. It takes further analysis from Budhiman research which using Landsat Imagery to calculating sedimentation in Mahakam Rivers. This research extends Budhiman rsquo s study with different location, Madura Gulf. Moreover, addressing the environmental risk at Madura Gulf from Sidoarjo Mudflow in the last few years, this research analyzes the impact of mud flow distribution pattern in and social adaptation in retrospective view. Furthermore, the unavailability is making more difficult to calculate the impact and composing mitigation plans. Moreover, explores spatial information regarding changes from Sidoarjo Mud Flow to social adaptation, such as difficulties of catching fish and lack of water quality.
2018
T51368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardaya Suriatmaja
Abstrak :
Psikosis adalah salah satu gangguan psikopatologi yang kompleks, sehingga cocok untuk dianalisis menggunakan analisis jaringan agar tidak kehilangan kompleksitasnya. Analisis jaringan cross-sectional antara pengalaman psikotik, mood, dan kesepian menunjukkan bahwa ketiga variabel ini saling berkaitan namun tidak diketahui pola hubungan antar waktunya. Tujuan penelitian ini adalah memetakan bagaimana hubungan hari ke hari antara pengalaman psikotik terhadap mood dan kesepian. Pengukuran dilakukan dengan metode experience sampling dimana 72 partisipan yang berusia 18 tahun ke atas mengisi survei daring satu kali sehari dalam tujuh hari. Analisis jaringan intra-individu satu waktu, temporal, dan keseluruhan inter-individu dalam seminggu dilakukan. Pengalaman psikotik tidak memprediksi mood (b = -0,124, SE = 0,109, p = .256) dan kesepian (b = 0,006, SE = 0,051, p = .903), serta dirinya kembali (b = 0,091, SE = 0,072, p = .208). Jaringan intra-individu dalam satu hari menunjukkan hubungan antara pengalaman psikotik dengan kesepian dan depresi, tetapi tidak antara kesepian dan mood. Jaringan temporal menunjukkan ketiga variabel tidak saling memprediksi, namun kesepian konsisten memprediksi dirinya kembali. Hubungan antara pengalaman psikotik, mood, dan kesepian tidak ditemukan dalam kerangka waktu hari ke hari, antara mereka tidak berhubungan sebab-akibat atau berhubungan sebab-akibat tetapi dalam kurun waktu jam seperti ditunjukkan oleh hasil jaringan intra-individu dalam satu hari. ......Psychosis is a complex psychopathological disorder which makes it suitable to be analyzed in its complexity using network analysis. Cross-sectional network between psychotic experiences, depression, and loneliness shows that they are interrelated, but its temporal relationship remains unknown. The purpose of this study is to examine daily temporal relationships between psychotic experiences, mood and loneliness. Measurements were conducted with an experience sampling method, 72 participants aged 18 years and over completed an online survey once a day for seven days. Network analysis was conducted to create contemporaneous, temporal, and between-subject networks. Psychotic experiences did not predict mood (b = -0.124, SE = 0.109, p = .256) and loneliness (b = 0.006, SE = 0.051, p = .903), as well as itself (b = 0.091, SE = 0.072, p = .208). The contemporaneous network showed that intra-individually within one day psychotic experiences were related with loneliness and depression, but not between loneliness and mood. The temporal network showed that they did not predict each other but loneliness consistently predicted itself. The temporal interrelationship between psychotic experiences, mood, and loneliness was not found indicating that they may not be causally interrelated or that the causal relationship may occur in terms of hours and not days.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suenobu, Toshio
Abstrak :
Ini adalah studi frasa preposisional temporal (FPrT) bahasa Indonesia. Sampai saat ini, frasa preposisional dianggap sebagai struktur yang sangat sederhana, yaitu preposisi dan nomina atau frasa nominal. Akan tetapi, sejak tahun 1970-an anggapan itu ditepis banyak pakar sehingga mulailah banyak dilakukan penelitian tentang frasa preposisional, baik dari aspek sintaktis maupun semantis. Penelitian ini berkaitan dengan aspek sintaktis dan semantis FPrT. Aspek sintaktis yang dibahas adalah preposisi dan kategori pelengkap preposisi, pola FPrT, pelesapan preposisi, distribusi FPrT, dan fungsi sintaktis FPrT. Sementara itu, aspek semantis yang diteliti berkaitan dengan peran semantis FPrT dan perbedaan makna antara satu preposisi dengan preposisi lain dalam konstruksi FPrT. Sumber data penelitian ini adalah buku kumpulan cerpen Derabat, buku sejarah Zaman Peralihan dan Penakluk Rezim Orde Baru, majalah Tempo, dan surat kabar Kompas. Pemilihan itu didasari oleh pemikiran perlunya keterwakilan dari berbagai ragam pemakaian bahasa untuk mendapatkan data yang variatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada 31 preposisi yang dapat menjadi unsur FPrT. Kategori pelengkap preposisi pada FPrT bahasa Indonesia ternyata tidak hanya berupa nomina atau frasa nominal, tetapi juga dapat berupa adjektiva, demonstrativa, numeralia, dan frasa preposisional. Berkaitan dengan analisis pelesapan, preposisi yang dapat dilesapkan adalah preposisi pada, di, dan selama. Pelesapan itu bersifat kecenderungan saja dan opsional. FPrT bahasa Indonesia dalam konstruksi sintaktis dapat berada pada posisi awal, tengah, dan akhir jika FPrT berfungsi sebagai keterangan. Jika FPrT tersebut menjadi pewatas belakang pada frasa nominal, tentu posisi FPrT selalu di belakang nomina. FPrT dapat menduduki fungsi predikat dan keterangan dalam kalimat. Jika dianalisis dari sudut struktur topik-komen, FPrT dapat menjadi topik. FPrT bahasa Indonesia memiliki peran semantis titik waktu, jangka waktu, arah kewaktuan, frekuensi, dan kebersamaan waktu. Hal itu masih dapat dibagi lagi ke dalam subperan semantis lainnya.
This is a study of temporal prepositional phrases (TPPs) in the Indonesian language. Until recently, temporal prepositional phrases have been considered as simple structures consisting of a preposition and a noun or noun phrase. Since the 1970s, however, this view has been criticized by many linguists. Since then, prepositional phrases have been analysed from both syntactic and semantic points of view. The research reported here deals with both syntactic and semantic aspects of TPPs. The syntactic aspect discussed covers the category of preposition complements, the distribution of TPPs, their syntactic function, and the deletion of prepositions in the use of TPPs. The semantic aspect studies the semantic role of TPPs and the differences in meaning among prepositions in TPPs constructions. Data are taken from a short story collection entitled Derabat, from the history books 2aman Peralihan and Penakluk Rezim Orde Baru, from Tempo magazine; and from the daily newspaper Kompas. These sources were chosen as representative of the wide variety of current language forms and uses in order to collect as many diverse data items as possible. The analysis found that there are 31 prepositions that can be associated with TPPs. The results also showed that the category of preposition complement does not only consist of a noun or noun phrase, but also adjectives, demonstratives, and prepositional phrases. Using deletion analysis, it has been thought that only pada, .di, and selama could be deleted without affecting meaning. However, it was discovered that this type of deletion is only one of the options in TPPs. TPPs as adverbials in syntactic constructions can be in either the initial, middle, or final positions. As back modifiers of noun phrases, TPPs always follow nouns. They also function as predicates and adverbials. In topic-comment structures, TPPs can function as topic sentences. TPPs have semantics roles as points of time, spans of time, time directions, time frequencies, and time simultaneity, which can be divided into other semantic sub-roles.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T8097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Setiawan
Abstrak :
Klorofil-a selama ini dianggap mencerminkan kelimpahan ikan pelagis, padahal kondisi berlebih menyebabkan kematian ikan. Hal tersebut dipengaruhi oleh pencemaran dan perubahan iklim. Pencemaran Sungai Citarum mengakibatkan tangkapan ikan nelayan Muara Bendera menurun. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pola spasial dan tren klorofil-a, hubungan klorofil-a dengan produktivitas tangkapan pelagis, serta pengaruh ENSO dan IOD terhadap produktivitas tangkapan pelagis. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Hasilnya menunjukkan konsentrasi klorofil-a tertinggi berada di sekitar muara sungai, semakin menjauhi muara dan pantai semakin menurun. Tahun 1997 - 2021, tren klorofil-a meningkat sebesar +0,013 mg/m3/tahun atau +1,43 %/tahun. Secara spasial peningkatan tren klorofil-a tahun 1997 – 2021 konsisten berada di sekitar Muara Citarum dan Cisadane. Sejak tahun 2000 klorofil-a perairan Kepulauan Seribu Utara menunjukkan peningkatan tren dan penurunan di bagian tengah Teluk Jakarta. klorofil-a dan produktivitas tangkapan pelagis mempunyai hubungan negatif sebesar -0,13. Tidak ada pengaruh ENSO terhadap produktivitas tangkapan pelagis di wilayah ini. Produktivitas tangkapan pelagis terindikasi sedikit dipengaruhi oleh IOD. Kenaikan tren klorofil-a di wilayah tangkapan Muara Bendera tidak diimbangi dengan kenaikan produktivitas tangkapan pelagis, justru mengindikasikan penurunan ......Chlorophyll-a has been considered to reflect pelagic fish, but excess conditions cause fish death. It is influenced by pollution and climate change. The pollution of the Citarum River has resulted in a decline in fish catches from Muara Bendera fishermen. The purpose of this study was to examine the spatial pattern and trend of chlorophyll-a, the relationship of chlorophyll-a to pelagic catch productivity, and the effect of ENSO and IOD on pelagic catch productivity. The method used is qualitative and quantitative. The results showed the highest concentration of chlorophyll-a around the river mouth, the increase in the estuary and the coast increased. In 1997 - 2021, the trend of chlorophyll-a increased by +0.013 mg/m3/year or +1.43%/year. Spatially, the increasing trend of chlorophyll-a from 1997 to 2021 was consistent around Muara Citarum and Cisadane. Since 2000, chlorophyll-a in the waters of the North Thousand Islands has shown an increasing and decreasing trend in the central part of Jakarta Bay. chlorophyll-a and pelagic catch productivity had a negative relationship of -0.13. There is no effect of ENSO on pelagic catch productivity in this region. The productivity of pelagic catches is slightly affected by IOD. The increasing trend of chlorophyll-a in each catchment area of Muara Bendera did not increase with the increase in pelagic income, instead it decreased.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>