Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rina Firdausy
Abstrak :
ABSTRAK


Setelah era reformasi, berbagai media cetak baru menghadapi kenyataan bahwa pasar tidak cukup untuk menampung produk sejenis yang sedemikian banyak. Pasar pun mulai menyaring dengan melihat nilai suatu produk media cetak dibandingkan dengan produk lainnya. Penelitian terhadap Koran Tempo maupun Kompas berdasarkan profil dan perilakunya ini dilakukan dengan Jatar belakang keingintahuan terhadap peta persaingan kedua koran yang memiliki kemiripan dalam hal isi surat kabar maupun target market.

Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian kuantitatif didasarkan kepada hasil Survei Media 2002 yang dilakukan oleh Biro Riset Pemasaran Mars, suatu lembaga riset independen yang merupakan salah satu anggota dari CIC Consulting Group. Adapun penelitian kualitatif dilakukan melalui wawancara dan observasi, selain ditunjang melalui studi kepustakaan.

Hasil survei dan analisis memperlihatkan bahwa Koran Tempo yang sejak awal memposisikan diri sebagai penantang Kompas. pada beberapa karakteristik berhasil menempatkan diri pada segmen pembaca yang relatif sama dengan Kompas. Namun, dilihat dari perbedaan jumlah pembaca Kompas yang lebih sekitar 43 kali dari jumlah pembaca Koran Tempo, tampaknya Koran Tempo tidak cukup sukses dalam menjalankan penetrasinya.

Persamaan profil dan perilaku di antara kedua pembaca koran tersebut terdapat pada Jatar belakang pendidikan SMA, mayoritas pcmbaca berada di Jabotabek, komposisi gender yang berimbang, jenis tiga pekerjaan mayoritas ibu rumah tangga-PNS-mahasiswa, kepemilikan rumah mayoritas hak milik, pola pembelian koran eceran, dan perilaku ritual membaca koran pada pagi dan siang hari mayoritas di rumah. Selain persamaan tersebut, ditemukan juga beberapa perbedaan yang cukup signifikan di antara kedua profil pembaca Kompas dan Koran Tempo yaitu status sosial-ekonomi, komposisi usia pembaca, profil psikografis, jumlah pelanggan, loyalitas pembaca. rutin, dan penyediaan anggaran koran. Koran Tempo memiliki jalur distribusi yang sama dengan Kompas.

Persamaan profil dan perilaku di antara kedua pembaca koran tersebut terdapat pada Jatar belakang pendidikan SMA, mayoritas pcmbaca berada di Jabotabek, komposisi gender yang berimbang, jenis tiga pekerjaan mayoritas ibu rumah tangga-PNS-mahasiswa, kepemilikan rumah mayoritas hak milik, pola pembelian koran eceran, dan perilaku ritual membaca koran pada pagi dan siang hari mayoritas di rumah. Selain persamaan tersebut, ditemukan juga beberapa perbedaan yang cukup signifikan di antara kedua profil pembaca Kompas dan Koran Tempo yaitu status sosial-ekonomi, komposisi usia pembaca, profil psikografis, jumlah pelanggan, loyalitas pembaca. rutin, dan penyediaan anggaran koran. Koran Tempo memiliki jalur distribusi yang sama dengan Kompas.

Seluruh responden yang membaca Kompas dan/atau Koran Tempo dalam sebulan terakhir dapat dibagi menjadi tiga kelompok (cluster), yaitu Self-Oriented, Konsumtif Kekeluargaan, serta Pemburu Berita. Kompas m.emiliki kelompok pembaca terbanyak bertipe Konsumtif Kekeluargaan (37,51%), diikmi oleh tipe Self-Oriented (32,77%), dan Pemburu Berita (29,72%). Koran Tempo kelompok terbanyaknya bertipe Pemburu Berita (55%), diikuti oleh Self-Oriented (25%), dan kemudian Konsumtif Kekeluargaan (20%). Tipe Konsumtif Kekeluargaan juga mendominasi kelompok pembaca yang membaca baik Kompas maupun Koran Tempo dengan porsi 46,34%, lalu diikuti oleh tipe Pemburu Berita (31,71 %), dan tipe Self-Oriented (21,95%).

Kebanyakan pembaca Koran Tempo merupakan duplikasi pembaca Kompas. Kelompok pembaca duplikasi ini memiliki status. ekonomi yang relatif lebih baik. Profil psikografisnya lebih mirip profil pembaca Kompas yang banyak memiliki tipe pembaca Konsumtif Kekeluargaan, berbeda dengan Koran Tempo yang pemhacanya didominasi oleh tipe Pemburu Berita.

Perumusan strategi pemasaran bagi Koran Tempo perlu disesuaikan dengan tingkat penetrasi Koran Tempo yang masih jauh di bawah Kompas. Koran Tempo perlu mengubah orientasi sesuai kondisi pangsa pasamya, yaitu sebagai market follower yang tetap aktif memperluas pangsa pasar secara tidak menyolok/frontal. Koran Tempo perlu untuk memfokuskan diri kepada pembaca duplikasi dan tipe pembaca Pemburu Berita.

Secara umum Koran Tempo dianggap mcnawarkan hal yang sama dengan Kompas bila dilihat dari alasan pembelian kedua koran yang sama-sama terbanyak dibaca untuk "mengetahui berita terkini' dan 'menambah wawasan'. Ide Koran Tempo sebagai koran alternatif yang menyajikan berita pembanding dapat dikembangkan untuk memperkuat positioning Koran Tempo dan didukung oleh kekhasan gaya bahasa, rubrik maupun artikel, serta gaya penyajiannya.

2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mumpuni Murniati
Abstrak :
Tren situs berita muncul dari fenomena pertumbuhan intemet yang sangat pesat dalam lima tahun terakhir. Dengan jangkauan distribusi informasi global, institusi media cetak awalnya melihat situs sebagai solusi mengatasi keterbatasan ruang. Perkembangan isi situs yang selanjutnya menarah pada eksplorasi sebagai media baru dan komersial kemudian dimanfaatkan oleh institusi cetak untuk mendukung edisi cetaknya (Boynton, 2000 ; Dibean, 2000 ; Elliot, 1999 ; Thottam, 1999) atau membuat produk informasi yang berbeda dengan cetaknya (Pavlik, 1997 ; Rao, 1999) Di Indonesia, persaingan situs berita baru tumbuh pasca orde bam. Sebelumnya, situs menjadi media altematif dan perluasan edisi cetajc. Dengan menjamurnya situs berita, maka situs institusi cetak melakukan pcngembangan pada isi situs untuk bersaing dengan portal berita murni. Kajian tentang situs berita secara umum saat ini masih terbatas. Diskusi yang berkembang lebih menekankan pada kredibilitas dan alcurasi berita di situs. Sehingga kajian terhadap persjpektif institusi cetak dan pengaruh konteks institusi dalam pengembangan sistem informasi berita diharapkan dapat mengisi kekosongan tersebut. Kajian yang dilakukan pada TEMPO Interaktif, situs yang dikelola majalah berita mingguan TEMPO bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara perspektif pengelolaan informasi di TEMPO lnteraktif dengan perubahan konteks TEMPO saat breidel (1994,l998) dan setelah kembali terbit (1998 - ). Selain itu menjelaskan pengaruh konleks intemal TEMPO yang mendukung dan menghambat pengembangan kapabilitas TEMPO Jnleraknyf Skema konseptual dikonstruksi melalui model sistem infomasi dan analisis aktivitas kelja (Alter, 1996) dan model hierarki pada isi media (Reese & Shoemaker, 1996). Kajian kualitatif ini menggunakan metode studi kasus tunggal dengan analisis multi-level di level konteks organisasi, level rutinitas, dan level individu. Pengumpulan data berlangsung April - .luni 2000. Peneliti berperan sebagai pengamat partisipan terhadap subyek. Data diperoleh dari jumal, wawancara nara sumber ,dan penelusuran dokumen elektronik dan cetak, dan data statistik situs dan survey pemasaran pembaca TEMPO tentang TEMPO Interaktitf Analisis dilakukan terhadap fase perkembangan sims, proses produksi berita, dan nilai informasi dari data statistik sims. Validitas penelitian dicapai melalui triangulasi data. TEMPO Inrerakrif mengalami empat fase perkembangan. Fase ?TEMPO versi internet? (1996-1998) memposisikan situs sebagai media altematif lnformasinya eksldusif dengan memuat isu-isu yang dianggap tabu saat im. Pasca TEMPO kembali terbit, Oktober 1993, silus mengalami fase stagnan. Posisinya menjadi pendukung majalah. Pada fase transisi, TEMPO melkukan reposisi situs dengan mengembangkan infrastruktur tersendiri bagi sims. Fase ini penting karena mengantar pada kepulusan untuk membuat sinergi situs dan majalah memasuki fase media baru sejak April 2000. Penyatuan ruang berita situs dan majalah menguntungkan karena menekan biaya investasi infrastruktur. Dengan rutinitas situs yang masih mencari bentuk, muncul problem koordinasi peliputan dengan majalah. Problem lainnya adalah utilisasi berita situs yang rendah untuk majalah. Sehingga sinergi saat ini masih berjalan satu arah ; TEMPO lnteraktif cenderung memperkuat TEMPO. Peneliti merekomendasikan agar TEMPO merumuskan prosedur peliputan isu untuk majalah clan situs agar proses produksi benta di situs optimal. Dalam pengembangan sistem, TEMPO Interaktif perlu memperhatikan problem sumber daya manusia dan pemeliharaan data untuk situs yang belum memadai.
The phenomenon of internet?s rapid growth has been emerging the online news trend for the past five years. In view of this, with its global information distribution capacity, initially internet was used to solve the limited space in the print media. AS the result of developing content experiment, site is being explored as a new and commercial media, whether extending the print edition (Boynton, 2000 ; Dibean, 2000 ; Elliot, 1999 ;Thottam, 1999) or creating special content for the site (Pavlik, 1997 & Rao, 1999). In Indonesia, the online news competition had just been grown after the end of new order regime in 1998. Prior to that, news content on the sites mainly established as alternative media or updated periodically according to the print edition. In response to the emerging competition of mushrooming news portal/sites, print media institutions have begun to develop also special content on their sites. Yet studies on news sites here are not fully grown- Instead of discussing what print institution perspective on news site as information producer, issues on credibility and news accuracy are preferable. This study on TEMPO Interaktf perspective and how the internal context of TEMPO influences the news information system would hopefully useful to fill the gap. The purpose of the study are to explain the relationship between perspective on information management for TEMPO interaktif with the changing context of TEMPO while banned (1994-1998) and after republished (1998 - ) and to explain the internal context which play as support and barrier to the development of the site. To examine these, a conceptual scheme constructed through an information system model (O?Brien, 1996), work-centered analysis for the process (Alter, l996),and a hierarchy model on media content (Reese & Shoemaker, 1996) for the context?s influence. This qualitative study conducted as a single case study method with multi-level analysis at three levels : organizational (context), media routines, and individuals. The collection of data was held from April to June 2000 with researcher as a participant-observer to the subject. Data gathered from researcher?s journals, internal interviews, electronic & print documents, the site?s statistical data and marketing survey about TEMPO Interaktif Analysis was done to the site?s development phases, news production process, and the statistical data to support the process performance. The validity accomplished through data triangulation. In the findings, TEMPO Interaktif has developed through four phases. In the phase of ?TEMPO?s internet version? (1996-1998), it functioned as alternative media. The exclusive information consisted of sensitive issues during that time. Alter TEMPO republished, October 1998, it entered the stagnant phase as an extension of the magazine. In the transition phase, reposition held by building the site?s separate infrastructure. 'This phase significantly led to the synergy commitment between magazine and site in this current phase as the new media. The integrated news room between the magazine and the site has been the mere advantage for TEMPO as the infrastructure investment is minimum. Nevertheless, with still seeking on an appropriate routines, a coordination problem with magazine needs to be encountered. Also the low use of site?s news for magazine makes the synergy these days yet to be beneficial for the site ; TEMPO Interaktif still strengthens TEMPO. TEMPO is recommended to formalize the procedure of issues? report between the magazine and the site in order to optimize the site?s news production process. In view of the news system development, TEMPO Interaktif should pay attention either to the lack of human resources and data maintenance.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T4772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Chaer, 1942-
Depok: Masup Jakarta, 2017
398.598 ABD d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ndraha, Loyalia Agape
Abstrak :
Majalah berita mingguan bisa dilihat dua sisi. Dari perspektif komnmikasi majalah berita mingguan adalah saluran yang digunakan untuk berkomunikasi dalam level komunikasi massa. Sedangkan dari perspektif ekonomi, majalah berita mingguan adalah sebuah insitusi bisnis, yang dituntut untuk menja1ankan_ peran ekonominya. Tesis ini adalah mengenai industri majalah bedta mingguan sebagai sebuah institusi bisnis, dalam konteks ckonomi media. _ Ekonomi media adalah studi mengenai bagaimana industd media menggunakan sumber-sumber yang terbatas untuk menghasilkan isi yang didistribusikan di antara pengguna dalam sebuah masyarakat, untuk memuaskan berbagai keinginan dan kebutuhan mereka. Sebagai sebuah institusi ekonomi, industi media bcrsifat unik karena bcrgcrak di duajenis pasar, yaitu pasar pembaca dan pasar pemasang iklan. Pada pasar pertama, yang dijual oIeh media adalah produknya, dalam ha! ini majalah berita mingguan- Sedangkan dalam pasar kedua, yang dijual adalah akses pada khalayak Kcdua pasar ini saling berkahan satu dengan yang Iain. Saat ini lerdapat 5 buah majalah berita mingguan yang bersaing untuk mempercbutkan pasar pembaca dan pengildan, sementara krisis ekonomi yang masih tems berlangsmmg membuat pasar makin menyusut yang tcntunya mcmpcninggi persaingan yang temjadi. Tingginya persaingan membuat pénerbit tidak bisa lagi terlalu menekankan pada produk, tapi harus beralih pada konsep pemasaran, yaitu dengan menghasilkan produk yang memang dibutuhkan dan diinginkan pasar. Maka amat penting untuk mempeiajari bagaimana snategi yang ditcrapkan dalam mcmasarkan produk media ini. Studi kasus atas manajemen pemasaran Tempo, Gatra, dan Gamma dilakukan lmtuk melihat stmktur indusni yang terbentuk, bagaimana strategi yang dilakukan untuk bisa unggul, dan bagaimana prospek industri ° Studi yang dilakukan memmjukkan bahwa majalah berita mingguan ini harus melakukan diferensiasi untuk merebut pasar, berutama karena sagmen pasar yang dibidik ketiganya Liclak jauh berbeda. Tempo memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya unggul dalam indushi ini, sehingga bisa leluasa mcncntukan strategi untuk merebut pasar_ Prospek i ndustri ini pcrlu dikaji lebih lanjut, mcngingat banyaknya produk subsitusi yang menjadi ancaman besar bagi industri ini. Saat ini, berdasarkan pantauan atas data yang ada, industri ini tidak memiliki kemampulabaan yang memadai untuk mcmbcri kcunlungan pada kclima pcrusahaan yang ada dalam industri ini.
Abstract
We can see a weekly newsmagazine at least from two perspectives. One is from communication perspective, and the other is from economic perspective. From the communication point of view, a weekly newsmagazine is one of the communication channels that we use in mass communication level. As from the economic standpoint, a weekly newsmagazine can be viewed as a business institution. This thesis is about the weekly newsmagazine as a business institution in the context of media economics. Media economics is the study of how media industriesuse scarce rcsouroes to produce content that is distributed among consumers in a society to satisfy vaiious wants and needs. Media industries are unique in that they function in dual product market. That is, although media companies produce one product, they participate in two separate good and service markets. In the iirst market, the good we discuss here is in the foml of a weekly newsmagazine. The good is marketed to consumers. The second market in which many media companies are engaged involves the selling of advertising. Advertisers seek access to the audiences using media content. This two areas strongly influence each other. In the period of 1999-2000 there are at least five weekly newsmagazines They compete with each other in their push for increased market and advertising shares, while the continuing economic and political crisis has caused the decline of the mentioned markets. The competition between this tive media companies has been keen, since the markets are getting smaller. Not only they have to create a product that meets consumers? need, they also have to End out how to market the product. So, it is very important to know what is the proper marketing strategy in such condition. The study tries to find out how the structure of the weeldy newsmagazine industry is; how Tempo, Gatra, and Gamma react and why they react that way; and what should the marketing division do to achieve bigger market and advertising shares. The study shows that since all the media companies in this industry target the same market, each has to produce a unique product, a product-that has such quality or features that diiterentiates it trom the other. Tempo, as the leader in this indusuy for the given period, has bigger opportunity to innovate in order to make progress. Gatra and Gamma, as followers, have to make every effort to survive. This effort includes giving up big discounts for the advertising rates, which in tum will bring a loss to this industry. The prospect of the weekly newsmagazine industry is questionable since the profitability of this industry is not good enough for as many as tive companies.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5269
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandit Sumawinata
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam dunia bisnis dewasa ini, komunikasi merupakan kegiatan yang mutlak diperlukan. Bisnis modern tidak lagi hanya membuat produk bermutu, menawarkan harga yang menarik atau sekedar menyalurkan produk kepada konsumen, tetapi juga harus berkomunikasi dengan pelanggannya. Usaha komunikasi antara perusahaan dengan konsumennya dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui Corporate Advertising. Corporate Advertising adalah iklan yang ditujukan untuk memperoleh simpati dan sikap yang positif dari khalayak (konsumen) terhadap perusahaan. PT.USI-IBM adalah salah satu perusahaan yang memanfaatkan Corporate Advertising untuk memelihara reputasinya sebagai perusahaan komputer yang baik. Usaha yang dilakukan untuk menarik simpati khalayak tak dapat terlepas dari masalah persepsi, sebab bagi pengiklan, persepsi khalayak merupakan Unsur terpenting. Persepsi merupakan tahap pertama yang akan menentukan tindakan khalayak selanjutnya. Oleh sebab itu, pada skripsi ini akan diteliti Corporate persepsi khalayak pembaca majalah Advertising dari PT.USI-IBM. Tempo terhadap Pengumpulan data dilakukan melalui survai khalayak yang dipilih secara purposive. Responden adalah pembaca majalah Tempo yang memiliki ketrampilan dalam mengoperasikan komputer. persepsi dijabarkan dalam tiga tahapan, yaitu interpretasi dan kognisi. Konsep atensi. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa pada umumnya atensi khalayak cukup tinggi. Perhatian khalayak terhadap iklan, dan khususnya iklan komputer cukup besar, demikian pula ekspose media cetak pada khalayak. Pada tahap interpretasi sebagian khalayak mampu menafsirkan maksud yang ingin disampaikan melalui Corporate Advertising PT.USI-IBM. Walaupun masih ada sebagian responden yang mengalami kesulitan dalam memahami Corporate Advertising tersebut, namun secara umum khalayak dapat dikatakan cukup memahami kaitan antara judul judul dalam iklan tersebut dengan perusahaan komputer, kriteria-kriteria yang harus dimiliki oleh perusahaan komputer dan maksud dari slogan PT.USI-IBM. Mengenai kognisi yang terbentuk, sebagian besar responden memberikan gambaran yang positif. Mereka umumnya masih terkesan akan popularitas IBM sebagai perusabaan komputer yang besar dan ternama.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adlian Pratama
Abstrak :
Energi dalam bentuk listrik merupakan salah satu jenis energi yang paling dibutuhkan saat ini. Manusia dalam kehidupannya saat ini sangat bergantung dengan listrik. Mulai dari kebutuhan rumah tangga, pendidikan, industri, transportasi dan lainnya. Kebutuhan akan energi listrik ini terus bertambah seiring dengan perubahan zaman dan pembangunan yang terus dilakukan terutama di Indonesia. Tak terkecuali kebutuhan energi listrik di Universitas Indonesia. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Universitas Indonesia adalah dengan membangun pembangkit listrik mandiri. Potensi pembangkit listrik yang paling besar di Universitas Indonesia adalah pembangkit listrik dengan bahan bakar gas mengingat adanya jaringan pipa gas yang melewati Universitas Indonesia kampus Depok. Pembangkit listrik tenaga gas memiliki kelemahan yaitu efisiensinya yang rendah diakibatkan masih banyak kalor yang terbuang pada gas buang. Maka dari itu pembangkit listrik tenaga gas yang dirancang pada tulisan ini akan ditambahkan siklus uap agar dapat memanfaatkan kalor yang terdapat pada gas buang untuk menghasilkan uap yang digunakan untuk memutar turbin uap sehingga meningkatkan efisiensi. Tulisan ini akan memaparkan rancangan dari pembangkit listrik tenaga gas uap yang dapat membangkitkan daya hingga 34 MW menggunakan software Cycle – Tempo 5.0. Pada tulisan ini pula didapat analisis heat balance, kebutuhan bahan bakar pembangkit, nilai efisiensi, nilai heat rate, dan analisis finansial dari pembangunan pembangkit listrik mandiri untuk Universitas Indonesia. ......Energy in form of electricity is one type of energy that is most needed at the moment. Human in their life is very dependent to electricity. From household need, education, industrial, to transportation, all of them needs electricity. The need of electricity is increasing in line with the changing times and the continuing development, especially in Indonesia. The electricity needs for Universitas Indonesia is no exception. One way to meet with the increasing electricity needs at Universitas Indonesia is to build an independent power plant. The biggest potential for power plant at Universitas Indonesia is a power plant fueled by gas fuel given that there is a gas pipeline network near the Universitas Indonesia Depok campus. Gas turbine powerplant has one disadvantage which is low in efficiency due to so many heat that are wasted in the gas exhaust. The heat contained in the gas exhaust could be used to generate steam that can power a steam turbine. Therefore, a steam cycle is added to the gas turbine power plant designed in this paper thus increasing the power plant efficiency. This paper will describe the design of steam and gas combined cycle power plant that can generate power up to 34 MW using Cycle - Tempo 5.0 software. In this paper we also obtained a heat balance analysis, the needs of fuel, the efficiency, heat rate value, and financial analysis to build an independent power plant for the need of Universitas Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55822
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bianca Adriennawati
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana Tempo sebagai pionir konvergensi ruang berita di Indonesia melakukan proses dekonvergensi ruang berita disertai alasannya. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus ini ingin mengetahui bagaimana peran budaya ruang berita Tempo dalam menerapkan dekonvergensi ruang berita. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara mendalam pada tiga informan dan melakukan studi dokumen yang dapat menunjang penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa Tempo kesulitan untuk mengadaptasikan value yang mereka miliki dengan perkembangan zaman, termasuk perubahan ruang berita itu sendiri. Hal ini menjadikan Tempo cenderung resisten terhadap perubahan yang terjadi di dalam organisasi mereka sendiri.
ABSTRACT
This research seeks to find out how Tempo as a pioneer of newsroom convergence in Indonesia performs deconvergence of their newsroom. Using a case study method, this study explores the role of Tempo newsroom culture in performing newsroom deconvergence through three in depth interviews with the newsroom personnels and conducting relevant document studies to support the research. This research has found that Tempo has difficulties to adapt their values with the change of time, including the change of newsroom itself. This difficulties make Tempo tend to be resistant to changes that occur within their own organization.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Chaer, 1942-
Depok: Masup Jakarta, 2017
959.822 ABD t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raap, Olivier Johannes, 1966-
Abstrak :
History of Jawa in postcards.
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2017
959.82 RAA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>