Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizka Wirasatya
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam pembentukan suatu kota sangat penting keberadaan tempat untuk hangout bagi para penduduknya, terutama bagi para remaja yang memang membutuhkan tempat tersebut sebagai sarana hiburan. Kegiatan hangout saat ini sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat perkotaan. Gaya hidup masyarakat modern, khususnya remaja secara perlahan didominasi oleh kebutuhan akan penghargaan dan aktualisasi diri, maka para remaja ditentukan berdasarkan kemampuan ekonominya dan karakteristik psikografisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pemilihan lokasi hangout remaja baik yang formal maupun yang informal, serta mengetahui pola pemilihan lokasi hangout remaja Kota Depok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan secara keruangan untuk menjelaskan data-data yang diperoleh di lapangan dari hasil kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan para remaja dengan uang saku yang tinggi dan memiliki gaya hidup hedonis cenderung lebih memilih lokasi hangout formal yang berada di kawasan CBD Kota Depok, yaitu di sepanjang jalan Margonda Raya. Remaja dengan karakteristik tersebut tidak peduli dengan jarak yang ditempuh, walaupun jaraknya tidak dekat, namun karena nyaman dengan suatu tempat maka para remaja tetap memilih lokasi hangout tersebut. Remaja dengan kekuatan ekonomi yang rendah dan memiliki gaya hidup proletar cenderung memilih lokasi hangout yang dekat dengan tempat tinggalnya. Dalam pembentukan suatu kota sangat penting keberadaan tempat untuk hangout bagi para penduduknya, terutama bagi para remaja yang memang membutuhkan tempat tersebut sebagai sarana hiburan. Kegiatan hangout saat ini sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat perkotaan. Gaya hidup masyarakat modern, khususnya remaja secara perlahan didominasi oleh kebutuhan akan penghargaan dan aktualisasi diri, maka para remaja ditentukan berdasarkan kemampuan ekonominya dan karakteristik psikografisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pemilihan lokasi hangout remaja baik yang formal maupun yang informal, serta mengetahui pola pemilihan lokasi hangout remaja Kota Depok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan secara keruangan untuk menjelaskan data-data yang diperoleh di lapangan dari hasil kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan para remaja dengan uang saku yang tinggi dan memiliki gaya hidup hedonis cenderung lebih memilih lokasi hangout formal yang berada di kawasan CBD Kota Depok, yaitu di sepanjang jalan Margonda Raya. Remaja dengan karakteristik tersebut tidak peduli dengan jarak yang ditempuh, walaupun jaraknya tidak dekat, namun karena nyaman dengan suatu tempat maka para remaja tetap memilih lokasi hangout tersebut. Remaja dengan kekuatan ekonomi yang rendah dan memiliki gaya hidup proletar cenderung memilih lokasi hangout yang dekat dengan tempat tinggalnya.
ABSTRACT
In the forming of a city the existence of a place for hangout is very important, especially for teenagers who really need it as a means of entertainment. Hangout activity has now become a lifestyle for urban communities. The lifestyles of modern society, especially adolescents are slowly dominated by the need for self esteem and self actualization, then adolescents are determined on the basis of their demographic characteristic and psycographic characteristic. This study aims to determine the pattern of election of teenagers hangout location either it is formal or informal, and knowing the pattern of teens hangout location selection in Depok City. The method used in this research is descriptive analysis with spatial approach to explain the data obtained in the field from the results of the questionnaire. The results showed that teenagers with high pocket money and hedonistic lifestyle tend to spent their money on formal hangout location in the CBD area of Depok City, which is along Margonda Raya road. Teenagers with these characteristic are not concerned with the distance traveled, although the distance is not close, but because the location is within the preference of them then teenagers still choose the location wherever it is. Teenagers with low economic strength and proletarian lifestyle tend to choose a hangout location close to where they live.
2017
S68363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Abdul Hafizh
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel independen, yaitu fasilitas ibadah, kehalalan, dan moralitas Islam, pada keputusan untuk mengunjungi Bioskop bagi pengunjung muslim pada wilayah Jakarta, Depok, Bekasi. Data penelitian ini didasarkan pada 120 responden yang telah mengisi kuesioner secara daring yang penyebaran nya melalui media seperti Whatsapp, Instagram, dan Facebook. Metode analisis yang digunakan adalah SEM melalui perangkat lunak SMART PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh atribut Islam (fasilitas ibadah, kehalalan halal, moralitas Islam) pada keputusan mengunjungi Bioskop bagi pengunjung muslim pada wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, meskipun ada variabel yang hasilnya tidak signifikan. Penelitian ini tentunya memiliki beberapa keterbatasan, sehingga penelitian lebih lanjut sangat dianjurkan untuk melakukan survei atau penelitian di kota-kota lain, baik di Indonesia maupun di luar Indonesia. Selanjutnya, penelitian kualitatif dan dengan pendekatan longitudinal juga dapat dilakukan untuk peneliti masa depan untuk melihat perbedaan hasil. ......This study aims to analyze the influence of independent variables, namely prayer facilities, halalness, and Islamic morality, on the decision to visit cinemas for Muslim visitors in the Jakarta, Depok, Bekasi areas. The research data is based on 120 respondents who have filled out online questionnaires which are distributed through media such as WhatsApp, Instagram and Facebook. The analytical method used is SEM through SMART PLS software. The results showed that there was an influence of Islamic attributes (worship facilities, halal halal, Islamic morality) on the decision to visit cinemas for Muslim visitors in the Jakarta, Depok, Bekasi areas, although there were variables whose results were not significant. This research certainly has some limitations, so further research is highly recommended to conduct surveys or research in other cities, both in Indonesia and outside Indonesia. Furthermore, qualitative research and with a longitudinal approach can also be carried out for future researchers to see the difference in results.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library