Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hadi Sunaryo
Abstrak :
Pemakaian antibiotika golongan tetrasiklin dalam bidang peternakan makin banyak digunakan, baik untuk pengobatan teraak maupun sebagai pemacu pertumbuhan, karena golongan tetrasiklin merupakan jenis antibiotika yang mempunyai spektrum keija yang luas, harganya relatif murah, dan mudah didapat. Pemberian antibiotika pada hewan menyebabkan adanya residu pada pangan asal temak seperti daging, telur, dan susu. Bahan pangan tersebut umumnya diolah dengan pemanasan sebelum dikonsumsi, sehingga p^rlu diteliti pengaruh pemanasan terhadap kandungan residu antibiotika tersebut. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemanasan pada suhu air mendidih terhadap kandungan residu antibiotika golongan tetrasiklin (oksitetrasiklin, tetrasiklin, dan klortetrasiklin) dalam telur ayam. Waktu pemanasan pemanasan yang digunakan 1, 5, 10, 15, dan 30 menit setelah air mendidih (+100 °C). Residu golongan tetrasiklin dideteksi menggunakan Kromatografi Cair Kineija Tinggi (KCKT) dengan fase gerak asam oksalat 0,0025 M ; asetonitril (8;2). Hasil yang diperoleh menunjukkan proses pemanasan dapat menurunkan kandungan residu antibiotika golongan tetrasiklin. Persentase residu yang tertinggal setelah pemanasan selama 30 menit pada suhu air mendidih pada kuning telur oksitetrasiklin 8,8%, tetrasiklin 20,9% dan klortetrasiklin 36,5%. Sedangkan residu yang tertinggal pada putih telur oksitetrasiklin 9,2%, tetrasiklin 20%, dan klortetrasiklin 35,7%. ...... The application of antibiotics tetracycline's in the livestock is increasing very rapidly, either as treatments for a diseases or used as growth promotor, since antibiotic tetracycline's had a broad spectrum activity, relatively inexpensive, and available in drug store. Antibiotics to the animal may caused its residue in their products, sucks as meat, eggs, and milk. However, food of animal origin are generally prepared by heating, therefore the effect of heating to the concentration of antibiotics residues should be studied. The aim of this s^udy was to find out the effect of heating chicken's eggs boiling water to the concentration of tetracycline's residue (oxytetracycline, tetracycline, and chlortetracycline ) in it. The length of heating were 1, 5, 10, 15, and 30 minutes after boiling point (about 100 C). The tetracycline's residues was detected using High Performance Liquid Chromatography (HPLC ) with oxalic acid 0,0025 M ; acetonitrile (8 ; 2) as mobile phase. The results indicated that heating reduced the concentration of the tetracycline as residues. The percentages of oxytetracycline's, tetracycline's and chlortetracycline's residue detected in egg yolks after heating the eggs for 30 minutes in boiling water were 8,8%, 20,9% and 36,5% respectively. While the residues detected in white eggs 9,2%, 20% and 35,7% for oxytetracycline, tetracycline and chlortetracycline respectively.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S32171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahidin Wahab
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam penelitian ini dibahas rancangan alat penetas telur ayam dengan pengendali berbasis mikrokontroler AT89C51, yang memiliki CPU 8-bit sebagai pusat pemroses dengan 4 Kbyte ROM di dalam satu kemasan. Telur yang digunakan adalah telur ayam yang telah dibuahi dan bersih. Sensor yang digunakan adalah sensor temperatur dan sensor posisi rak telur. Pengerak rak telur menggunakan dua buah motor DC. Pemakaian pengendali penetas telur ayam dalam temperatur ruangan 27®C - 33®C. Perangkat lunak ditulis dalam bahasa assembler 8051
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Ardiansah
Abstrak :
Katalis heterogen natrium terimpregnasi pada cangkang telur (Na-ACE) telah berhasil disintesis dengan metode impregnasi basah menggunakan larutan NaOH pada padatan pendukung cangkang telur ayam teraktivasi. Setelah dilakukan karakterisasi material menggunakan beberapa instrumentasi seperti EDAX, FTIR, XRD, BET, FESEM, TGA dan total kebasaan, katalis Na-ACE kemudian digunakan pada reaksi kondensasi Aldol untuk menghasilkan senyawa chalcone 3a ? 3l. Reaksi dapat dijalankan dalam waktu yang relatif singkat dengan etanol absolut sebagai pelarut terbaik yang akan menghasilkan senyawa chalcone sebanyak 97% yield. Katalis Na-ACE dapat digunakan sampai 5 kali pengulangan reaksi dengan recovery yang baik, namun disertai kehilangan sebagian aktivitas katalitiknya. Lebih lanjut, pada uji aktivitas antiradikal bebas metode DPPH untuk senyawa 3h, menunjukkan aktivitas yang moderat, sekitar 51% radikal dapat dinetralkan dengan menambahkan 125 ppm larutan etanolik 3h. ......We reported a simple preparation of sodium impregnated on activated chicken eggshells (Na-ACE) as solid catalyst for environmentally benign chalcones synthesis. After material characterization using EDAX, FTIR, XRD, BET, FESEM, TGA and total basicity, the catalyst was then applied in Aldol condensation to produce corresponding substituted chalcones 3a ? 3l. Reaction can be conducted in relative short time with ethanol absolute as the best solvent and gave the highest yield of 97%. The Na-ACE was used 5 times in the same reaction procedure, and can be highly recovered with partial loss of catalytic performance. Furthermore, in radical scavenging assay using DPPH, compound 3h showed a moderate activity, at approximately 51% DPPH radical can be scavenged using 125 ppm ethanolic solution of 3h.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T45130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Vardini
Abstrak :
ABSTRAK
Kriopreservasi merupakan metode penyimpanan materi genetik pada suhu yang rendah dalam jangka waktu yang lama. Manfaat kriopreservasi salah satunya untuk mengatasi masalah penurunan populasi. Ikan kancra merupakan salah satu spesies dari famili Cyprinidae yang populasinya semakin menurun sehigga diperlukan upaya pelestarian. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan kriopreservasi salah satunya adalah krioprotektan. Krioprotektan alami digunakan karena memiliki toksisitas yang lebih rendah dibanding krioprotektan dari bahan kimia. Kuning telur merupakan krioprotektan alami yang dapat menjaga sel selama proses kriopreservasi. Tujuan dari penelitian yaitu mengevaluasi efek kuning telur ayam kampung sebagai krioprotektan alami terhadap motilitas, viabilitas, abnormalitas dan fertilisasi spermatozoa 48 jam pascakriopreservasi. Konsentrasi kuning telur ayam kampung yang digunakan yaitu: 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Rasio yang digunakan untuk pengenceran sperma yaitu 1:10. Analisis data menggunakan uji ANAVA kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey. Berdasarkan hasil uji ANAVA satu arah diketahui bahwa krioprotektan kuning telur ayam kampung yang dikombinasikan dengan metanol 10% memberikan pengaruh (P<0,05) terhadap motilitas, viabilitas, abnormalitas dan fertilitas spermatozoa pascakriopreservasi. Konsentrasi kuning telur 5% merupakan konsentrasi optimum yang dapat mempertahankan persentase motilitas, viabilitas dan fertilitas tertinggi masing-masing 84,06 ± 1,67%, 82,13 ± 1,75% dan  92,96 ± 1,94% serta nilai persentase abnormalitas terendah 25,25 ± 2,22%.
ABSTRACT
Cryopreservation is a method of storing genetic material at low temperatures for long periods of time. One of the benefits of cryopreservation is to overcome the problem of population decline. The kancra fish is one of the species of the Cyprinidae family whose population is declining so that conservation efforts are needed. One of the factors that influence the success of cryopreservation is cryoprotectant. Natural cryoprotectants are used because they have lower toxicity than cryoprotectants from chemicals. Egg yolk is a natural cryoprotectant that can maintain cells during the cryopreservation process. The purpose of this study is to evaluate the effect of egg yolk as natural cryoprotectants on motility, viability, abnormalities, and fertilization of 48-hour spermatozoa after cryopreservation. Concentrations of free-range chicken egg yolk used are: 0%, 5%, 10%, 15%, 20% and 25%. The ratio used for sperm dilution is 1:10. Data analysis using the ANAVA test and then followed by the Tukey test. Based on the results of the one-way ANAVA test, it was found that cryoprotectant of free-range chicken egg yolk combined with 10% methanol had an effect (P <0.05) on motility, viability, abnormality, and fertility of post-cryoprotected spermatozoa. Egg yolk concentration of 5% was the optimum concentration that can maintain the highest percentage of motility, viability and fertility, respectively 84.06 ± 1.67%, 82.13 ± 1.75% and 92.96 ± 1.94% and the percentage value the lowest abnormality was 25.25 ± 2.22%.
2019
T55056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline Christina
Abstrak :
ABSTRAK Telur merupakan salah satu makanan yang dinikmati oleh seluruh kalangan di dunia. Hal ini menyebabkan cangkang telur menjadi salah satu limbah terbesar yang disebabkan oleh unggas. Limbah dapat mengotori lingkungan padahal cangkang telur ayam yang salah satu penyusunnya membran cangkang telur, memiliki manfaat sebagai sumber kolagen. Membran cangkang telur merupakan bagian yang berada tepat pada lapisan dalam telur. Ekstraksi perlu dilakukan untuk mendapatkan kolagen dari membran cangkang telur ayam. Hidroksiprolin merupakan salah satu asam amino sekunder yang merupakan penanda adanya kolagen yang perlu diderivatisasi menggunakan FMOC-Cl (9-Fluorenilmetoksikarbonil-klorida) untuk dianalisis dengan KCKT. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode optimal dalam ekstraksi kolagen dalam membran cangkang telur ayam dan analisis penentuan kadar kolagen hasil metode optimal menggunakan KCKT-detektor fluoresensi. Ekstraksi kolagen dari membran cangkang telur ayam perlu dioptimalisasi untuk menghasilkan jumlah yang optimal. Optimalisasi ekstraksi pada penelitian ini dilakukan dengan tiga parameter yaitu, metode (hidrolisis asam, hidrolisis enzim, dan campuran keduanya), suhu (4oC dan 22-23oC), dan ada atau tidak adanya pengadukan. Berdasarkan penelitian ini, didapatkan metode paling optimal adalah pada ekstraksi dengan hidrolisis asam pada suhu 4oC tanpa pengadukan yang menghasilkan rendemen 0,608% dengan kadar kolagen 2,4666% dari total hasil ekstraksi.
ABSTRACT Chicken eggs are one of the food that most enjoyed by all people in the world. The consumption of eggs cause eggshell to be one of the biggest waste. However, the eggshell has its own benefits. The eggshell membrane, located right in the inner layer of the egg, contains collagen. Extraction needs to be done to obtain collagen from the chicken eggshell membrane. Hydroxyproline, a secondary amino acid, is a marker of collagen that needs to be derivatized using FMOC-Cl (9-Fluorenylmethoxycarbonyl-chloride) so, it could be analyzed with HPLC. This study aims to obtain an optimal method for collagen extraction from chicken eggshell membranes and its optimal method collagen content analysis using HPLC-fluorescence detector. Collagen extraction from the chicken eggshell membrane needs to be optimized to produce an optimal amount. Extraction optimization in this study was carried out with three parameters, which were, method (acid hydrolysis, enzyme hydrolysis, and mixture of both), temperature (4oC and 22-23oC), and the presence or absence of stirring. Based on this research, the most optimal method was extraction with acid hydrolysis at 4oC without stirring which results in 0,608% yield with collagen content of 2,4666%.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilla Ghina Zavitri
Abstrak :
Penelitian pengaruh pemberian berbagai konsentrasi kuning telur ayam kampung terhadap kualitas spermatozoa ikan koi Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 48 jam pascakriopreservasi dilakukan untuk mengetahui konsentrasi optimum kuning telur ayam kampung yang dapat digunakan untuk menjaga kualitas spermatozoa ikan koi. Semen ikan koi diperoleh dengan cara stripping pada bagian urogenital ikan koi. Evaluasi semen ikan koi dilakukan secara makroskopis volume, pH, dan warna semen dan mikroskopis persentase motilitas, viabilitas, dan abnormalitas. Penelitian menggunakan larutan pengencer metanol 10 dan berbagai konsentrasi kuning telur ayam kampung dengan perbandingan semen dan pengencer 1:4. Perlakuan yang diberikan yaitu kuning telur ayam kampung dengan konsentrasi 0 kontrol, 5, 10, 15, 20, dan 25. Pembekuan dilakukan pada suhu -34 oC selama 48 jam. Data yang diperoleh menunjukkan distribusi normal dan bervariasi homogen setelah dilakukan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji homogenitas Levene. Hasil uji Analisis Variansi ANAVA satu arah menunjukkan pengaruh perlakuan kuning telur ayam kampung.
Research about various effect of free range chicken egg yolk concentration to spermatozoa quality of Koi Fish Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 48 hours post cryopreservation was done to know optimum concentration of free range chicken egg yolk that can still keep the quality of koi fish spermatozoa. Milt sperm koi fish was collected by stripping at urogenital area of the fish. Koi fish sperm evaluation was done macroscopically volume, pH, milt color and microscopically percentage of motility, viability, and abnormality of spermatozoa. The research was using dilution solution methanol 10 and various concentrations of free range chicken egg yolk with ratio 1 4. The given concentration of free range chicken egg yolk was 0 control, 5, 10, 15, 20, and 25. Freezing was done at 34 oC for 48 hours. The data obtained showed normal and homogenous after processed with the Shapiro Wilk normality test and Levene homogenity test. The one factor ANOVA showed that various concentration of free range chicken egg yolk had effect.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arsyian Rizki Pratama
Abstrak :
Telur ayam kampung atau telur ayam buras adalah telur ayam umum dikonsumsi masyarakat Indonesia sebagai makanan biasa atau juga sebagai obat. Pengklasifikasian kualitas telur ayam kampung. Dilakukan untuk dapat membedakan telur yang layak konsumsi dan tidak layak konsumsi. Beberapa penelitian serupa menggunakan Arduino dan sensor photodioda untuk melakukan klasifikasi, selain itu juga ada beberapa penelitian yang menggunakan machine learning untuk membedakan jenis telur. Dari penelitian yang telah di lakukan dilihat bahwa akurasi masih kecil, dan dirasa masih bisa di ditingkatkan. Dalam penelitian ini dibuat sistem klasifikasi kualitas telur ayam kampung dengan menggunakan algoritma you only look once (YOLO) versi 4. Data set yang digunakan pada penelitian ini berupa data set dari 4 kategori kondisi telur atau 4 class antara lain telur baik, busuk, fertil, dan telur retak. Data set diakuisisi dengan disinari dengan lampu led yang diberikan tegangan 12V pada kotak akuisisi, dan citra ditangkap dengan webcam Logitech c270. Dari pelatihan data set citra telur ayam kampung dihasilkan akurasi sebesar 96.76% di pengujian pada validation set dan sebesar 95.26% pada test set. Dari kasus pendeteksian kualitas telur ayam kampung dengan deep learning berbasis algoritma YOLOv4 ini memungkinkan adanya pengembangan lebih lanjut. ...... Local breed chicken eggs or local breed chicken eggs are chicken eggs that are commonly consumed by Indonesian people as ordinary food or also as medicine. Classification of local breed chicken egg quality. This is done to be able to distinguish eggs that are suitable for consumption and not suitable for consumption. Several similar studies used Arduino and photodiode sensors to carry out classification, besides that there were also several studies using machine learning to distinguish types of eggs. From the research that has been done, the accuracy is still small, and it is felt that it can still be improved. In this research, local breed chicken egg quality classification system was created using you only look once (YOLO) version 4 algorithm. The dataset used in this study was a data set of 4 categories of egg conditions or 4 classes including good eggs, rotten, fertile, and cracked eggs. The dataset was acquired by irradiating it with a led lamp supplied with a 12V voltage on the acquisition box, and the image was captured with a Logitech c270 webcam. From the local breed chicken egg image dataset training, an accuracy of 96.76% was obtained in the validation set test and 95.26% in the test set. From the case of detecting local breed chicken egg quality with deep learning based on the YOLOv4 algorithm, it allows for further development.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditya Kholil Ibrahimi
Abstrak :
Dalam rangka meningkatkan performa anoda litium titanat, penelitian ini difokuskan pada doping ion Ca2 untuk mensubtitusi ion Li membentuk Li4-xCaxTi5O12 dengan nilai x=0, 0.05, 0.075, dan 0.125 dengan menggunakan metode solid-state. Sumber ion Ca2 adalah CaCO3 yang berasal dari cangkang telur ayam yang sudah dibersihkan, dihaluskan dan dikeringkan. Dopant ini dikarakterisasi untuk mengetahui komponen fasa utama melalui pengujian XRD dan SEM-EDS. Serbuk sampel LTO pristine dan yang didoping dikarakterisasi dengan XRD, SEM-EDS, STA, dan FTIR. dan juga diuji performa elektrokimianya dengan EIS, CV dan CD. Hasil karakterisasi dopant CaCO3 dari cangkang telur menunjukkan komponen fasa utama CaCO3 dengan polimorf calcite, dengan morfologi butiran partikel halus teraglomerasi yang memiliki kemurnian tinggi. Karakterisasi serbuk sampel material anoda menggunakan uji XRD menunjukkan dopant Ca berhasil masuk kedalam struktur spinel LTO, dengan kadar penambahan maksimum x=0.05 dimana penambahan berlebih menghasilkan impuritas CaTiO3. Hasil SEM memperlihatkan semua sampel doping memiliki morfologi yang hampir serupa, partikulat teraglomerasi. Sampel LTO yang didoping ion Ca2 memiliki ukuran partikel yang lebih kecil jika dibandingkan dengan LTO tanpa doping. Peningkatan konduktivitas elektronik terlihat pada sampel yang didoping, dengan nilai hambatan terendah ditunjukkan oleh Li3.875Ca0.125Ti5O12 dengan Rct terendah yaitu 39.5 ?. Li3.875Ca0.125Ti5O12 juga memiliki initial discharge capacity tertinggi dengan nilai 168.2 mAh/g. Akan tetapi pada aplikasi rate tinggi, performa terbaik ditunjukkan oleh Li3.925Ca0.075Ti5O12 dengan kapasitas discharge 30.2 mAh/g pada 12 C, dimana persentasi retensi kapasitasnya sebesar 21.43 dibandingkan dengan kapasitas discharge pada rate 0.2 C. ...... In order to improve the performance of Li4Ti5O12 LTO anode, this research was focused on Ca2 ion doping as substitute to Li ion to form Li4 xCaxTi5O12 with values of x 0, 0.05, 0.075, and 0.125 using solid state reaction. The Ca2 ion source was CaCO3 which synthesized from chicken eggshell that has been washed, grounded and dried. The dopant was characterized to determine the main phase component by XRD and SEM EDS. Pristine LTO and Ca doped LTO sample powder was characterized by XRD, SEM EDS, STA, FTIR and was also tested its electrochemical performance by EIS, CV and CD. The CaCO3 dopant characterization results showed CaCO3 in calcite polymorph as the main phase, with agglomerated fine particulate morphology and high purity. Characterization of LTO sample powder with XRD revealed that dopant Ca successfully enter the structure of LTO spinel, with maximum addition level x 0.05, which excessive addition led to CaTiO3 impurity forming. SEM result showed all Ca doped LTO have almost similar morphology, which was agglomerated particulate. Ca doped LTO samples have smaller particle size compared to pristine LTO. Electronic conductivity improvement was spotted at all of Ca doped LTO sample, with Li3.875Ca0.125Ti5O12 showed the lowest charge transfer resistance of 39.5 . Li3.875Ca0.125Ti5O12 also had the highest initial discharge capacity of 168.2 mAh g. Nevertheless, in high rate application, the best performance was showed by Li3.925Ca0.075Ti5O12 with discharge capacity of 30.2 mAh g at 12 C, which capacity retention percentage of 21.43 compared to discharge capacity at 0.2 C.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seto Pratomo
Abstrak :
Penetasan telur ayam secara alami dengan menggunakan indukan ayam memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan efisiensi jumlah telur, untuk mengatasi keterbatasan itu digunakanlah mesin penetas telur ayam dengan penggerak otomatis. Suhu dan kelembaban adalah salah satu unsur yang penting dalam mesin penetas. Karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui sensor mana yang lebih baik untuk mesin penetas. Penelitian ini merancang dan menguji sistem monitoring suhu dan kelembaban berbasis mikrokontroler berbasis sensor DHT22. Dari Pengujian yang didapatkan DHT22 memiliki galat sebesar 1,75 untuk suhu dan 13,49 untuk kelembaban. Setelah dilakukan kalibrasi galat yang didapatkan untuk suhu sebesar 0,38 dan kelembaban sebesar 1,35 . dan juga mesin ini menggunakan energi sebesar 25,78 kWh selama 22 hari dan daya sebesar 48,82 Watt. ......Hatching of chicken eggs naturally by using chicken breeders has limitations in terms of time and efficiency of the number of eggs, to overcome these limitations are used egg hatching machine with automatic drive. Temperature and humidity are one of the most important elements in an hatching machine. Therefore it is necessary to do research to find out which sensor is better for hatching machine. This research designed and tested the temperature and humidity monitoring system based on DHT22 sensor based microcontroller. From the test obtained DHT22 has an error of 1,75 for temperature and 13,49 for humidity. After the calibration error obtained for the temperature of 0,38 and humidity of 1.35 . and also this machine uses 25,78 kWh of energy for 22 days and power of 48,82 Watt.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezta Fadhilah Ramadhanty
Abstrak :
Kolagen merupakan protein yang berbentuk triple helix. Kolagen pada membran cangkang telur memiliki stabilitas suhu yang cukup rendah, yaitu sekitar 55oC, sehingga dalam pengeringannya lebih umum digunakan metode liofilisasi. Pada penelitian ini, dilakukan optimalisasi proses pengeringan kolagen dengan metode pengeringan lain yaitu dengan menggunakan oven vakum skala laboratorium dengan tujuan untuk mengurangi biaya produksi. Ekstraksi kolagen dari membran cangkang telur ayam dilakukan dengan menggunakan NaOH 0,1 N pada tahap pre-treatment dan asam asetat 0,5 M pada tahap ekstraksi. Ekstrak kolagen akan melalui tahap pemisahan dengan sentrifugasi, pengendapan dengan NaCl; dan dimurnikan dengan membran dialisis. Ekstrak kolagen dikeringkan dengan oven vakum pada suhu 45oC; 40oC; dan 35oC. Parameter yang digunakan untuk menentukan proses pengeringan yang optimal adalah waktu pengeringan, laju pengeringan, dan kadar total kolagen. Suhu 45oC memberikan hasil waktu pengeringan paling cepat, yaitu 11-12 jam. Kadar kolagen dianalisis dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi menggunakan kolom Purospher® C18 dan detektor fluoresensi. Kondisi analisis dilakukan pada panjang gelombang eksitasi 255 nm dan emisi 320 nm. Komposisi fase gerak dapar asetat (pH 4,2) dan asetonitril (60:40) dengan laju alir 0,8 ml/menit. Kadar rata-rata total kolagen yang diperoleh pada sampel dengan suhu pengeringan 45oC; 40oC; dan 35oC adalah 2,3517%; 2,2427%; dan 1,9209%.
Collagen is a triple helix shaped protein. Collagen from chicken eggshell membrane has a low thermal stability compared to other collagen source, around 55oC, hence the drying method to obtain collagen is usually by lyophilization. In this study, collagen is dried using vacuum oven laboratory scale to reduce the production cost. Extraction of collagen from chicken eggshell membrane is done using NaOH 0.1 N in pretreatment stage and acetate acid 0.5 M for extraction. Collagen extract is then centrifugated to separate the collagen molecule, precipitated using NaCl, and purificated using the dialysis membrane. Collagen extract dried using vacuum oven at three different temperature, 45oC; 40oC; and 35oC. Optimalization of the drying process is analyzed by observing the drying time, drying rate, and total collagen content obtained. The shortest drying time is 11-12 hours on 45oC. Collagen analyzed using High Pressure Liquid Chromatography with fluoresence detector using Purospher® C18 column, exitation and emission wavelength at 255 nm and 320 nm, mobile phase composition of acetate buffer (pH 4.2) and acetonitrile (60:40), and flow rate 0.8 ml/min. Average total collagen content obtained from sample of drying temperature of 45oC; 40oC; and 35oC are 2.3517%; 2.2427%; and 1.9209%.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library