Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Wayan Primayanti
Abstrak :
Keterpusatan pembangunan daerah pariwisata di bagian Selatan Pulau Bali memunculkan kebutuhan infrastruktur untuk menunjang kegiatan pariwisata. Namun, pengembangan ini terhalang oleh keterbatasan lahan sehingga memunculkan ide untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan di daerah pasang surut Teluk Benoa dengan melakukan reklamasi. Pengeluaran izin prinsip pemanfaatan daerah kawasan Teluk Benoa oleh Gubernur Bali menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebagai media massa cetak, Kompas dan Bali Post turut berperan memberitakan polemik yang terjadi mengenai isu reklamasi Teluk Benoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembingkaian berita reklamasi Teluk Benoa pada harian Kompas dan Bali Post. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan metode penelitian kualitatif. Analisis framing dilakukan dengan model analisis Robert M. Entman. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pembingkaian berita dari kedua media tersebut. Kompas memilih sikap tidak memihak dan memunculkan dampak reklamasi dalam dua sisi. Sementara itu, sebagai media lokal yang mempertahankan nilai-nilai budaya Bali, Bali Post mengambil sikap menolak reklamasi dengan cenderung memberitakan sisi negatif reklamasi Teluk Benoa.
FSRD-ITB, 2016
303 JSIOTEK 15:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Setianingrum Kenyo Handadari
Abstrak :
ABSTRAK
Lahan adalah salah satu sumber daya alam yang terbatas. Kebutuhan lahan yang tinggi mengakibatkan adanya rekayasa teknologi yaitu reklamasi lahan. Reklamasi seharusnya bertujuan untuk meningkatkan manfaat sumber daya lahan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat, tetapi kenyataannya berkontribusi pada masalah lingkungan dan konflik sosial. Riset ini bertujuan untuk mengetahui keberlanjutan sumber daya laut dan pesisir di lokasi reklamasi Teluk Benoa melalui penilaian dari 4 dimensi, yaitu: Lingkungan, Sosial, Ekonomi, dan Pemanfaatan Ruang Laut. Riset ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Multidimensional Scaling MDS untuk menilai keberlanjutan sumber daya laut dan pesisir di lokasi reklamasi Teluk Benoa. Hasil penelitian menunjukan nilai keberlanjutan dari masing-masing dimensi yaitu Pemanfaatan Ruang Laut 27,05 -Kurang Berkelanjutan , Ekonomi 44,313 -Kurang Berkelanjutan , Sosial 49,79 -Kurang Berkelanjutan , Lingkungan 49,88 -Kurang Berkelanjutan . Berdasarkan 4 dimensi keberlanjutan, nilai keberlanjutan sumber daya laut dan pesisir di lokasi reklamasi Teluk Benoa adalah 43,15 Kurang Berkelanjutan . Diperlukan intervensi lebih lanjut apabila rencana reklamasi ini tetap dilaksanakan di Teluk Benoa.
ABSTRACT
Land is one of limited natural resources. The high requirement of land made technology develop by reclamation method. The purpose of reclamation should be for increasing the benefit of natural resources and community welfare, but in fact the reclamation contribute the environmental problem and social conflict. The aims of this research are analyzing the sustainability of marine and coastal resources in Benoa Bay Reclamation Site based on 4 dimension, there are Environmental, Social, Economic, and Marine Spatial Utilization. This research was conducted quantitative approach by Multidimensional Scaling MDS for assessing the sustainability of marine and coastal resources. The result of research shows sustainability value of each dimension in sequence starting from the lowest is Marine Spatial Utilization 44,31 Less Sustainable , Social 49,79 Less Sustainable , Environmental 49,88 Less Sustainable . The overall sustainability value of marine and coastal resource analysis in Benoa Bay reclamation site is 43,15 Less Sustainable . Further consideration is needed if the reclamation plan is to be implemented in Benoa Bay.Keywords Marine and Coastal Resources, Sustainability, Benoa Bay, Reclamation, MDS
2018
T50900
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayyasy Siddiq
Abstrak :
Hutan mangrove memiliki peran penting dalam mengurangi dampak dari pemanasan global di wilayah perkotaan dan sekitarnya, salah satunya melalui penyerapan karbon. Penyerapan karbon tersebut diperlukan untuk mengurangi gas rumah kaca di atmosfer. Kapasitas penyerapan karbon atau stok karbon hutan mangrove dapat dilihat dari nilai biomassa yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persebaran stok karbon hutan mangrove dan hubungannya dengan kondisi fisik wilayah hutan mangrove. Persebaran stok karbon di daerah studi dianalisis dengan menggunakan kombinasi pendekatan indeks vegetasi dan analisis statistik regresi. Indeks vegetasi yang digunakan yaitu ARVI, SAVI, dan EVI yang diperoleh dari pengolahan citra satelit Sentinel 2-A. Nilai biomassa hutan mangrove didapatkan dari persamaan alometrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran stok karbon hampir di seluruh wilayah hutan mangrove Teluk Benoa mengalami peningkatan stok karbon tiap tahun. Hubungan perubahan stok karbon dengan kondisi fisik wilayah mangrove cenderung positif. Hal tersebut dibuktikan pada 3 dari 4 parameter fisik wilayah yang memiliki hubungan positif, yaitu suhu, salinitas, dan banyaknya jenis vegetasi. ......Mangrove forests have an essential role in reducing the impact of global warming in urban and surrounding areas, one of which is through carbon sequestration. Carbon sequestration is needed to reduce greenhouse gases in the atmosphere. The capacity of carbon sequestration or carbon stocks of mangrove forests can be seen from its biomass value. This study aims to analyze the distribution of mangrove forest carbon stock and its relationship with the mangrove forest area's physical condition. The distribution of carbon stocks in the study area was analyzed using a vegetation index approach and statistical regression analysis. The vegetation indices used are ARVI, SAVI, and EVI obtained from processing Sentinel 2-A satellite imagery. The value of mangrove forest biomass is obtained from the allometric equation. The results showed that the distribution of carbon stocks in almost all the mangrove forests of Benoa Bay had increased carbon stocks every year. The relationship between carbon stock changes and mangrove areas' physical condition tends to be positive. The connection is evidenced by three of the four physical parameters of the site that have a positive relationship: temperature, salinity, and vegetation types.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Rasyif Hisyam
Abstrak :
Kawasan pesisir Indonesia juga merupakan kawasan pesisir yang memiliki keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia. Hal tersebut menggambarkan bahwa potensi sumber daya laut di Indonesia sangat besar dan berlimpah. Salah satu potensi sumberdaya laut yang besar terletak di Teluk Benoa. Namun, dilakukannya kegiatan reklamasi Teluk Benoa menyebabkan degradasi kualitas perairan di teluk ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi spatio temporal nilai paramereter dan kualitas perairan di Teluk Benoa. Perhitungan status mutu perairan menggunakan metode Pollution Index dengan parameter suhu, TSS, salinitas, dan DO. Nilai setiap parameter didapatkan menggunakan Algoritma Ali El Battay (2014) untuk DO, Supriatna (2016) untuk salinitas, Cahyono (2017) untuk suhu, dan Budhiman (2004) untuk TSS. Citra dari satelit tersebut akan dilakukan uji akurasi dan validasi menggunakan metode RMSE dan NOF serta Pearson Product Moment berdasarkan komparasi dari hasil pengukuran di lapangan. Hasilnya pola distribusi nilai suhu dengan DO berbanding terbalik. Hal serupa juga terjadi pada Salinitas dengan TSS. Perhitungan kualitas perairan pada tahun 2014 menghasilkan pola distribusi yang cenderung homogen. Hal tersebut berubah signifikan pada tahun 2020 berbanding lurus dengan kerusakan lingkungan di Teluk Benoa. ......Indonesia's coastal area is also a coastal area that has the largest marine biodiversity in the world. This illustrates that the potential for marine resources in Indonesia is very large and abundant. One of the great marine resource potentials is located in Benoa Bay. However, the reclamation of Benoa Bay has caused degradation of the quality of the waters in this bay. This study aims to analyze the spatio-temporal distribution of parameter values and water quality in Benoa Bay. Calculation of water quality status using the Pollution Index method with parameters of temperature, TSS, salinity, and DO. The value of each parameter was obtained using the Ali El Battay Algorithm (2014) for DO, Supriatna (2016) for salinity, Cahyono (2017) for temperature, and Budhiman (2004) for TSS. The image from the satellite will be tested for accuracy and validation using the RMSE and NOF methods as well as the Pearson Product Moment based on the comparison of the measurement results in the field. The result is the distribution pattern of temperature values with DO is inversely proportional. The same thing happened to salinity with TSS. Water quality calculations in 2014 resulted in a distribution pattern that tended to be homogeneous. This will change significantly in 2020 in line with environmental damage in Benoa Bay.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library