Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Sediadi
Abstrak :
ABSTRACT
Since the Jakarta Bay is economically important for various stake holders, then understanding the eutrophication processes, condition and its status, in the past, present time, and in the future through scientific research is inevitable. The objectives of this research are (1) To analyze the water quality parameters that can be used as an indicator of eutrophication phenomenon, (2) To develop monitoring tools for observing eutrophication process, and (3) To assess the tendency of eutrophication in the future using ASSETS (Assessment of Estuarine Trophic Status) model. The method used in this research is marine remote sensing techniques through the application of multi-temporal and multi-sensor of Landsat satellites data. Results from field sampling of water quality data indicated that the mean of water transparency were stable during 1970?s to 1990?s around 7.5 m, but sharply decreased to 3.8 m in 2000?s On the other hand, the mean chlorophyll-a concentration showed a reversal pattern from water transparency, that the concentration was rapidly increased from 1.71 to 7.8 g/m3 during 1970?s to 2000?s. Based on these data, eutrophication is occuring in the Jakarta Bay. Empirical model for predicting water transparency developed using multitemporal Landsat-7 ETM+ data and field data collected in 2004 indicated that the model was good and capable to predict water transparency. The model was applied to both old Landsat aquired in 1970?a (Landsat-1, 2 and 3 MSS), 1980?s (Landsat-4 and 5 MSS and TM), and 1990?s (Landsat-5 and 7, TM and ETM+), as well as the latest data of 2000?s (Landsat-7 ETM+). Maps of water transparency and Trophic State Indeks (TSI) derived from emprical predicting model indicated a decreasing tendency of water transparency from 7.5 to 4.0 m during the 1970?s to 2000?s with the higest decreasing rate from 1980?s to 2000?s, while the TSI showed an oligotrophic condition during 1970?s to 1980?s, but move to mesotrhopic condition in 1990, and decreasing to eutrophic and hypertrophic condition in 2000?s. Thus, all these facts proved that the eutrophication is still going from the past to the present time. Utilization of ASSETS model for knowing the eutrophication of Jakarta Bay in the future based on several input parameters showed that strong eutrophicatiom will be continued in the future in which caused worsen condition of the water quality.
Depok: 2011
D1279
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunizar Faisal Imamsyah
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian tentang komunitas Gammaridea di perairan pantai Sainpur—Marunda, Teluk Jakarta pada bulan September dan Oktober 1993. Penelitian bersifat deskriptif dan bertujuan mengetahni jenis, frekuensi kehadiran, keanekaragaman jenis, dan kepadatan individu Gammaridea dalam jarak 100 m dari garis pantai. Sampel diambil dengan Ekman grab sampler (15 cm x 15 cm) pada garis transek di lima stasiun, yaitu (I) Pantai Sampur; (II) Pantai Cilincing; (III) Muara Cakung Drain; (IV) Pantai Marunda; dan (V) Muara Surigai Blencong. Hasil yang diperoleh 7 jenis Gammaridea yang mewakili 7 suku. Jenis yang paling banyak jumlahnya dan paling Bering ditemukan adalah Lembos sp., sedangkan yang paling sedikit dan jarang ditemukan adalah Ampelisoa sp. Indeks keanekaragaman jenis tertinggi berada di Stasiun IV (H' = 1,929), sedangkan yang terendah di Stasiun I (H' = 0). Kepadatan rata-rata tertinggi dijumpai di Stasiun II (1238 indivdu/m^) dan yang terendah di Stasiun I (4 individu/m^). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kehadiran Gammaridea dipengaruhi oleh tipe sedimen dan kondisi perairan di setiap stasiun.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melda Mardalina
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian Mollusca bentik di perairan pantai Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), Teluk Jakarta pada bulan September-Oktober 1993. Penelitian ini bersifat deskriptif dan bertujuan mengetahui jenis-jenis mollusca yang ada serta sebaranya dalam jarak 100m dari pantai.

Penelitian ini dilakukan dengan metode transek garis di lima stasiun, yaitu (1) Pantai Marina; (2) Pantai Indah; (3) Pantai Danau; (4) Pantai Binaria; (5) Pantai Bagus; Pada setiap stasiun ditentukan 10 substasiun berjarak antara 10m. Pengambilan sampel dilakukan 2 kali setiap substasiun dengan Ekman grab sampler (15x15 cm).

Dari penelitian ini diperoleh 30 Jenis Mollusca yang meliputi 28 Jenis dari kelas Pelecypoca dan 2 Jenis dari kelas Gastropoda. Keanekaragaman jenis ini tertinggi ditunjukan Stasiun 1 (H'=1, 567), sedangkan yang terendah di stasiun II (H'=0,442).

Sebaran Mollusca di perairan TIJA menunjukan pola merumpun. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) tipe dasaran perairan pantai TIJA sesuai untuk tempat hidup Mollusca, khususnya dari kelas Pelecypoda dan merupakan faktor penentu pola sebaran Mollusca; (2) Kegiatan reklamasai di perairan TIJA mengubah habitat sedemikian rupa, sehingga terdapat jenis yang diduga berasa dari tempat asal urukan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian mengenai struktur komunitas dinoflagellata di perairan Teluk Jakarta telah dilakukan pada bulan Mei dan Juli 2010. Sampel diambil secara horizontal dari 10 stasiun di perairan Teluk Jakarta. Berdasarkan hasil identifikasi dan pencacahan sampel diperoleh 8 marga dinoflagellata pada bulan Mei 2010 dan 9 marga dinoflagellata pada bulan Juli 2010. Kepadatan dinoflagellata di perairan Teluk Jakarta pada bulan Mei 2010 bekisar antara 12.949--130.540 sel/m3. Kepadatan dinoflagellata di perairan Teluk Jakarta pada bulan Juli 2010 berkisar antara 40.782--238.960 sel/m3. Perairan Teluk Jakarta pada bulan Mei dan Juli didominasi oleh marga Ceratium. Indeks keanekaragaman dan kemerataan pada bulan Mei lebih tinggi dan lebih merata dibandingkan pada bulan Juli 2010, sedangkan indeks kekayaan pada bulan Juli lebih tinggi dibandingkan pada bulan Mei 2010. Berdasarkan analisis multivariat, faktor-faktor lingkungan memiliki pengaruh terhadap kelimpahan dinoflagellata namun dengan signifikansi yang sangat kecil.
Universitas Indonesia, 2010
S31626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soetrisno Hadi
Abstrak :
ABSTRAK
Pesatnya intensitas kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah baik Pusat maupun Daerah pada dekade terakhir ini telah menimbulkan pengaruh sampingan berupa meningkatnya tekanan-tekanan terhadap ekosistem lingkungan hidup Perairan Teluk Jakarta sebagai tempat penampungan berbagai aliran sungai yang bermuara ke sana dapat dijadikan sebagai parameter bagi meningkatnya kegiatan pencemaran sebagai akibat dari berbagai kegiatan dan penerapan kebijaksanaan di ibukota negara. Sejalan dengan hal itu, permasalahan yang muncul dalam upaya menanggulangi pencemaran adalah kerancuan dalam pengelolaan lingkungan secara institutif dan legislatif. Penelitian ini bertujan untuk mendapatkan pengetahuan mengenai aspek kelembagaan ( institusi) dan pembuatan peraturan ( legislasi) lingkungan hidup di kawasan perairan Teluk - Jakarta dan sekitarnya. Melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang menghasilkan data-data primer dan sekunder, di lakukan analisis data dengan menggunakan pendekatan kwalitatif dan kwantitatif serta penafsiran-penafsiran melalui metoda - deskriptif dan komparatif. Menghadapi berbagai tekanan ekologis yang dirasakan semakin berat itu, beragam upaya telah dilakukan antara lain dengan dikeluarkannya peraturan perundang-undangan baik tingkat pusat maupun daerah, seperti : Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan 23 Tahun 1979. Lingkungan Hidup Nomor Kep.002/MNFFLH/ 2/ 179 dan Instruksi Gubernur. Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1179 Tahun 1983. Namun usaha-usaha tersebut ternyata belum dapat menyelesaikan permasalahan yang ada bahkan justeru membuat timbulnya ketidakpastian hukum di kawasan itu. Hal itu disebabkan kerena sistem pengelolaan yang diciptakan legislasi telah menghasilkan cara-cara penanganan masalah secara koordinasi horizontal interrelated yang dalam teori dan praktek sulit dikembangkan. Melalui penelitian ini, dicarikan alternatif pemecahannya berupa sistem koordinasi vertikal. Sistem ini menghendaki. adanya sarana penunjang berupa lembaga pengelola lingkungan yang mampu menjalankan fungsi koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara efektif dan efisien. Penelitian ini merekomendasikan dibentuknya Badan Pengembangan dan Penerapan Lingkungan (BPPL) yang secara komparatif memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan struktur lembaga pengelola lingkungan yang ada di negara maju (Jepang) dan negara sedang berkembang (Filipina) berikut perangkat peraturan perundang-undangan yang memadai mencakup berbagai bidang pengelolaan lingkungan yang masih belum disentuh pengaturan ling kungan modern.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian mengenai struktur komunitas diatom di Perairan Teluk Jakarta telah dilakukan pada bulan Mei dan Juli tahun 2010. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara struktur komunitas diatom dengan parameter lingkungan. Sampel diambil secara horizontal pada 10 stasiun di Teluk Jakarta. Hasil identifikasi sampel fitoplankton diperoleh 31 marga diatom di perairan Teluk Jakarta. Kepadatan diatom di perairan Teluk Jakarta pada bulan Mei berkisar antara 1.426.896--60.100.560 sel/m3 sedangkan pada bulan Juli kepadatan berkisar antara 76.720--180.017.423 sel/m3. Perairan di Teluk Jakarta pada bulan Mei dan Juli didominansi oleh Skeletonema dan Chaetoceros. Berdasarkan data lingkungan, perairan Teluk Jakarta memiliki kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan optimal diatom. Berdasarkan analisis multivariat, parameter lingkungan memiliki pengaruh pada bulan Mei dan tidak berpengaruh pada bulan Juli.
Universitas Indonesia, 2010
S31625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanullang, Yannes Putra
Abstrak :
ABSTRACT
Pemerintah seringkali melakukan pembangunan perekonomian yang tidak memberikan jaminan perlindungan terhadap lingkungan. Salah satu buktinya adalah proyek ambisius reklamasi Teluk Jakarta. Reklamasi Teluk Jakarta dianggap sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan lahan di DKI Jakarta serta menambah pendapatan daerah melalui investasi, namun reklamasi ini justru telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang sangat luas dan juga menimbulkan kerugian bagi puluhan ribu nelayan untuk memperoleh keadilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan strict liability pada kasus lingkungan di Indonesia seperti reklamasi Teluk Jakarta. Sebab pada umumnya, gugatan perdata lingkungan di Indonesia menggunakan dasar gugatan perbuatan melawan hukum, namun gugatan perbuatan melawan hukum ini dirasa belum mampu berpihak kepada lingkungan. Hal ini disebabkan pembuktian kesalahan dalam perbuatan melawan hukum cenderung memberatkan pihak yang dirugikan seperti lingkungan. Kesalahan yang harus dibuktikan dalam perbuatan melawan hukum menjadi mengesampingkan dampak atau kerugian yang telah ditimbulkan. Namun dalam penerapannya di Indonesia, strict liability ini masih jarang digunakan karena kurangnya penjelasan dan pengaturan secara lebih lanjut mengenai dasar gugatan ini. Oleh karena itu, untuk menerapkan strict liability pada kasus lingkungan seperti reklamasi Teluk Jakarta diperlukan pembelajaran dari peraturan-peraturan yang dihubungkan dengan dampak dan cara kerja reklamasi Teluk Jakarta.
ABSTRACT
The government often do economic development which do not provide a guaraantee protecting the environment. One of the evidence is ambitious project called Jakarta Reclamation Bay. This project regarded as a solution to solve the lack of land in Jakarta and to increase revenue through investments, but in other side, reclamation apparently caused enviromental degradation and also caused financial losses for tens of thousands of fishermen. This study aims to analize the implementation of strict liability in the case of Indonesia rsquo s environment such as Jakarta Reclamation Bay. Commonly, a civil suit used tort, but this action have not been able to pro for environmental. It is because of evidence a mistake on tort tended to burden the disadvantaged parties such as environmental. The mistakes to be proved on tort be ruled out an impact that has been inflicted. But on practice in Indonesia, strict liability is still rarely used because lack of explanation andd regulation to give further details pertaining to this lawsuit. For that reason to applied strict liability on Indonesias enviromental case such as Jakarta Bay Reclamation would necessary to learned from law which is connected with Jakarta Bay Reclamation.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vany Ajis
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai peran gerakan Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta (KSTJ) menggagalkan pembangunan proyek reklamasi Teluk Jakarta. Penelitian ini mengaplikasikan teori Gerakan Sosial sebagai sebuah kerangka analisis, secara spesifik analisis strategi gerakan KSTJ dilakukan berdasarkan struktur mobilisasi sumber daya  dan struktur kesempatan politik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta dipengaruhi oleh adanya struktur kesempatan politik untuk mendorong mobilisasi sumber daya dan pengorganisasian gerakan KSTJ. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa struktur kesempatan politik mempengaruhi mobilisasi dan pengorganisasian KSTJ dalam upaya menggagalkan reklamasi Teluk Jakarta.  ......This research discusses about the role of Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta (KSTJ) movement in foiling the construction of Reclamation Teluk Jakarta project. This research use contentious politics theory as an analytical framework, specifically the analysis of KSTJ movement strategy is conducted based on structure of resource mobilization and political opportunity structures. The method which is used in this research is qualitative by case study. The result of this research shows that the role of Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta is influenced by the Political Opportunity Structure to encourage resource mobilization and organizing KSTJ movements. The conclusion in this research is the structure of political opportunity affects the mobilization and organizing KSTJ in an attempt to foiling Reklamasi Teluk Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Akbar
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31630
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bangkit Syuhada
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31613
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>