Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hart-Davis, Guy
New York: McGraw-Hill, 2012
004.167 HAR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Evania Azmi
"Tingginya tingkat kepemilikan dan durasi penggunaan telepon pintar memunculkan fenomena adiksi telepon pintar di kalangan remaja. Penggunaan telepon pintar yang berlebihan mengurangi intensitas komunikasi remaja dan berdampak pada pola komunikasi keluarga, padahal pola komunikasi keluarga yang fungsional diperlukan agar anggota keluarga dapat menjalankan fungsi dan perannya. Tujuan dari penelitian adalah mengidentifikasi hubungan adiksi telepon pintar dengan pola komunikasi keluarga pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain penelitian cross sectional, teknik pengambilan voluntary sampling, dan uji statistik chi-square. Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara adiksi telepon pintar dengan pola komunikasi keluarga pada remaja (p = 0,04; α=0,05). Peneliti merekomendasikan penguatan program unit kesehatan sekolah (UKS) dengan pengadaan kampanye pembatasan waktu bermain telepon pintar anak dan orang tua di rumah.

The high level of ownership and duration of smartphone use has given rise to the phenomenon of smartphone addiction among teenagers. Excessive use of smartphones reduces the intensity of adolescent communication and has an impact on family communication patterns. Functional family communication patterns are needed so family members can carry out their functions and roles. The research aims to identify the relationship between smartphone addiction and family communication patterns in adolescence. This research uses quantitative methods, cross-sectional research design, voluntary sampling techniques, and chi-square statistical tests. Bivariate analysis shows that there is a significant relationship between smartphone addiction and family communication patterns in adolescence (p = 0.04; α=0,05). This research recommendation is strengthening the school health unit program by implementing a campaign to limit children's and parents' screentime on smartphones at home."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alana Aluditasari
"Latar Belakang : Penilaian risiko karies adalah suatu hal yang penting untuk dilakukan pada saat kunjungan anak ke dokter gigi. CAMBRA versi Indonesia merupakan salah satu metode penilaian risiko karies gigi anak. Di era pandemi Covid-19, frekuensi kunjungan anak dan orang tua ke dokter gigi menjadi berkurang sehingga penilaian risiko karies pada anak sulit dilakukan. Keberadaan telepon pintar dan sistem operasi di dalamnya seperti android, diharapkan dapat mampu bermanfaat bagi orang tua untuk secara langsung menilai risiko karies pada anak. Tingkat pendidikan orang tua merupakan hal yang berpengaruh di dalam penggunaan telepon pintar. Penelitian mengenai aplikasi CAMBRA versi Indonesia berbasis android pada anak usia 0-5 tahun dengan orang tua berpendidikan tinggi belum pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aplikasi CAMBRA versi Indonesia berbasis android "SKOR GIGI" dalam menilai risiko karies anak usia 0-5 tahun oleh orang tua berpendidikan tinggi.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak, PAUD, dan RSKGM FKG UI dengan subjek penelitian adalah 37 orang tua berpendidikan tinggi yang sesuai dengan kriteria inklusi. Setelah mengisi informed consent, subjek penelitian diminta mengisi aplikasi SKOR GIGI pada telepon pintar berbasis android. Enam hari setelahnya dilakukan wawancara untuk pengisian formulir CAMBRA versi Indonesia oleh dokter gigi. Hasil kemudian diolah statistik untuk melihat sensitivitas dan spesifisitas dari aplikasi, dan dilakukan uji komparatif antara pengisian aplikasi SKOR GIGI dan formulir CAMBRA versi Indonesia.
Hasil : Uji sensitivitas aplikasi SKOR GIGI menunjukkan nilai 96,3%, spesifisitas 100%, nilai duga positif 100%, dan nilai duga negatif 90,9%, yang dapat diinterpretasikan bahwa aplikasi SKOR GIGI valid untuk digunakan. Hasil uji komparatif dengan McNemar menunjukkan p-value 1.000 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara penilaian risiko karies anak usia 0-5 tahun dengan menggunakan aplikasi SKOR GIGI oleh orang tua berpendidikan tinggi dan formulir CAMBRA versi Indonesia oleh dokter gigi.
Kesimpulan : Aplikasi CAMBRA versi Indonesia berbasis android SKOR GIGI dapat digunakan untuk menilai risiko karies anak usia 0-5 tahun oleh orang tua berpendidikan tinggi.

Background: Caries risk assessment is essential to do during a child's dental visit. The Indonesian version of CAMBRA is a method for assessing the risk of dental caries in children. In the time of the COVID-19 pandemic, the frequency of dental visits by children and parents has declined, making it difficult to assess caries risk in children. The availability of a smartphone and its operating systems like Android is expected to be useful for parents to directly assess the risk of caries in children. The level of education of parents is an influential factor in their use of smartphones. There has never been any research in Indonesia on the Indonesian version of the Android-based CAMBRA application among children aged 0-5 years by highly educated parents.
Objective: This research aimed to analyze the Indonesian version of the Android-based CAMBRA application “SKOR GIGI” in assessing the caries risk of children aged 0-5 years by highly educated parents.
Methods: This research was conducted in kindergarten, playschool, and RSKGM FKG of UI with 37 parents as with higher education according to the inclusion criteria as the research subjects. Following the completion of the informed consent, the research subjects were instructed to fill out the SKOR GIGI application on their Android-based smartphones. Six days later, an interview was conducted to fill out the Indonesian version of the CAMBRA form by the dentist. The findings were then statistically processed to assess the sensitivity and specificity of the application, and a comparative test was performed between filling out the SKOR GIGI application and the Indonesian version of the CAMBRA form.
Results: The results of the tests performed on the SKOR GIGI application indicate a value of 96.3% for sensitivity, 100% for specificity, 100% for positive predictive value, and 90.9% for negative predictive value. It can be interpreted that the SKOR GIGI application is valid to use. The results of the comparative test with McNemar indicated a p-value of 1,000, showing that there was no significant difference between the caries risk assessment of children aged 0-5 years using the SKOR GIGI application by highly educated parents and the Indonesian version of the CAMBRA form by dentists.
Conclusion: The Indonesian version of the Android-based CAMBRA application SKOR GIGI can be used to assess the caries risk of children aged 0-5 years by highly educated parents.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurly Meilinda
"Studi ini dilatarbelakangi dari paradoks yang muncul seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital. Di satu sisi Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah pengguna telepon pintar terbanyak di dunia. Di sisi lain masih banyak kelompok perempuan, terutama dari kalangan menengah bawah, yang menghadapi kesenjangan digital dan belum sepenuhnya mampu mengakses serta memanfaatkan teknologi telepon pintar secara optimal. Penelitian ini menekankan pentingnya mempertimbangkan perspektif perempuan dalam proses pembangunan di tengah semakin meluasnya penggunaan telepon pintar pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode narasi dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan melibatkan 5 (lima) perempuan, khususnya ibu, sebagai informan penelitian, sedangkan observasi dilakukan pada penggunaan telepon pintar serta aktivitas sehari-hari informan yang dilakukan selama 6 bulan yaitu selama Agustus 2022 hingga Februari 2023. Penelitian ini berargumen bahwa teknologi dan masyarakat saling membentuk satu sama lain, oleh karena itu penting dilakukan penelitian yang melihat bagaimana teknologi diintegrasikan dalam konteks sehari-hari penggunanya. Melalui sudut pandang teori domestikasi teknologi, penelitian ini fokus pada pertanyaan tentang bagaimana teknologi telepon pintar dimaknai oleh perempuan dan kemudian menyatu dalam keseharian. Penelitian ini mengungkapkan bahwa praktik domestikasi teknologi di kalangan perempuan dari keluarga menengah bawah merupakan proses dialektik dinamis dalam konstruksi sosial gender dan teknologi, yang bukan hanya membentuk praktik penggunaan telepon pintar tetapi juga berdampak pada potensi pemberdayaan dan manfaat yang diperoleh dari teknologi. Perempuan pada penelitian ini menunjukkan mobilitas, kapabilitas, dan keagenan dalam praktik penggunaan teknologi dengan menjangkau khalayak yang lebih luas. Walaupun begitu harapan budaya dan kontrol sosial membatasi pemberdayaan sampai batas tertentu sehingga mengharuskan ibu untuk mereorientasi praktik teknologi mereka demi kepentingan keluarga. Penelitian ini menawarkan sudut pandang tambahan dalam memahami praktik domestikasi teknologi perempuan kelompok menengah bawah yaitu dengan mempertimbangkan fokus pada aspek kapital, kontekstual, kultural, dan struktural untuk mendapatkan esensi sosial dari penggunaan teknologi yang dapat digunakan pada kalangan atau kelompok spesifik lainnya.

This study is driven by the paradox arising alongside the massive development of digital technology, in which, despite Indonesia being one of the world’s largest smartphone markets, many women from lower-middle-class backgrounds remain digitally marginalized, with limited access and inadequate use of the technology. This research underscores the need to integrate women’s perspectives into development processes amid the growing ubiquity of smartphones in society. This study adopts a narrative approach, with data collected through interviews and participant observation. Five mothers served as key informants, while observations were conducted to capture their smartphone use and daily routines over a six-month period, from August 2022 to February 2023. Grounded in the view that technology and society are mutually shaped, this research emphasizes the importance of examining how technology is embedded in everyday life. Drawing on the theory of technology domestication, the study investigates how women make sense of and integrate smartphones into their daily practices. The findings demonstrate that the domestication of technology among lower-middle-class women is a dynamic and dialectical process within the social construction of gender and technology. This process not only shapes how women engage with smartphones, but also influences their potential for empowerment and the extent to which they gain actual benefits from technological use. The women in this study exhibit mobility, capability, and agency in their use of technology enabling them to reach broader audiences. However, cultural expectations and social norms continue to constrain their empowerment to some extent, forcing them to adjust their technological practices in favor of family interest. This study offers an additional perspective on understanding women’s technology domestication practices by proposing an analytical focus on capital, contextual, cultural, and structural dimensions to capture the social essence of technology use that may also be applied to other specific social groups."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library