Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Hamada Riduan
"Tesis ini membahas tipe verba dan tipe situasi dalam teks naratif berbahasa Jerman, yaitu ?Herr der Diebe? dan Russendisko. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan dua teori. Kedua teori itu adalah teori Brinton (1988) dan teori Comrie (1976). Tipe situasi dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan hasil pengelompokan tipe verba dan juga peranan fungsi sintaktis lain, seperti subjek, objek, dan keterangan. Hasil dari penelitian adalah yang pertama terdapat empat jenis tipe verba yang muncul, yaitu keadaan, pencapaian, aktivitas, dan penyelesaian; yang kedua terdapat enam jenis tipe situasi yang muncul, yaitu statis, dinamis, pungtual, duratif, telis dan atelis yang ketiga subjek, objek dan keterangan memiliki peranan dalam penentuan tipe situasi.

This thesis talks about type of verbs and type of situations in naration texts in German which are Herr der Diebe and Russendisko. In this research I analyze type of situations based on the classification of type of verbs and the roles of other categories, such as subject, object, and complementary. Also I use the theories by Brinton (1988) and Comrie (1976) to help classifying and analyzing the data. The result are four types of verbs which are state, achievement, activity, and accomplishment six types of situations which are state, dynamic, punctual, durative, telic, and atelic; and also the roles from subject, object, and complimentary."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T46769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Cahya Dwi Putra
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai kemampuan siswa Sekolah Menengah Atas SMA dalam keterampilan menulis, khususnya keterampilan menulis teks naratif. Oleh karena itu, tesis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana instruksi tugas tersebut dapat mempengaruhi proses pembelajaran siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas Action Research , terdiri atas 2 tahap yang masing-masingnya terdapat 2 kegiatan menulis, yaitu menulis bebas dan menulis dengan kendala constraints . Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua intervensi yang dilakukan memiliki hasil belajar yang berbeda. Penggunaan constraint dapat membantu meningkatkan kemampuan menulis siswa. Akan tetapi, dalam kegiatan menulis dengan kendala perlu pertimbangan yang baik, agar kendala tersebut dapat memfasilitasi siswa dan tidak menghambat pekerjaan siswa. Secara umum, hasil penelitian ini mendukung gagasan bahwa instruksi tugas yang memberikan kebebasan dapat membantu siswa dalam proses belajar, dan penggunaan kendala yang tepat dapat membantu siswa memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

ABSTRACT
This study focuses on the instruction of writing task of high school students, especially in narrative writing skill. The research aims to find out how the instruction of the task affects the students rsquo learning process. By implementing an action research approach consisting of two stages, the results showed better result in constraint used writing rather than free writing. However, in constraints used writing task, considerations in providing thoughtful constraints are needed to facilitate students rsquo learning. In general, the result of this study support the idea that task assignments giving freedom of choice in writing help students in the learning process, and providing appropriate constraints help students achieve even better learning outcomes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T49959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanny Sri Lestari
"ABSTRAK
Pajajaran adalah sebuah nama. Nama ini tidak akan menarik perhabian Jika tidak ada kaitannya dengan sesuatu. Kebetulan sekali nama Pajajaran ini berkaitan dengan namasebuah kerajaan besar di masa lalu yang secara geografis terletak di bagian barat pulau Jawa. Keberadaan kerajaan ini memang penuh teka-teki siapa rajanya, dimana puaat kerajaannya?, bagaimana kegiatannya pada zaman itu dan segudang pertanyaan yang membuat para peneliti bertanya-tanya tentang Pajajaran ini.
Masih ada kaitannya dengan ini adalah koleksi naskah Fakultas Saatra UI. Di dalam kolekai naakah Fakultaa Sastra UI tersimpan dua buah naskah yang berjudul babad Pajajaran. Apakah naskah babad Pajajaran koleksi FSUI ini ada kaitannya dengan kerajaan Pajajaran yang pernah ada, tentunya memerlukan suatu penelitian yang lebih panjang lagi. Tetapi yang jelas tidak hanya para peneliti aaja yang dibuat penasaran oleh nama Pajajaran ini tetapi Juga para penyair. Sebab belum tentu karya sastra babad Pajajaran yang ditulia pada awal abad 19 ini benar-benar ada sangkut pautnya dengan kerajaan Pajajaran yang dahulu (konon) pernah ada di Jawa barat.
Teks naratif Pajajaran yang terdapat dalam dua buah naskah babad Pajajaran ini kadarnya tidak sama. Teks naratif Pajajaran yang terdapat dalam naskah Babad Pajajaran dengan kode SJ.117 NR 13 ini lebih tajam dibandingkan dengan teks naratif Pajajaran yang terdapat dalam naskah Babad Pajajaran yang berkode SJ.119 NR 1.
Secara keseluruhan babad Pajajaran beriai kronik sejarah bercampur mitos, mulai dari kerajaan Pajajaran aampai Demak. Teks naratif Pajajaran aendiri berawal dari pengislaman kerajaan Pajajaran yang penuh dengan kecegangan; kemudian dilandutkan dengan raja Siyung wanara yang sudah memeluk agama Islam. Sang raja mengutus patih Mangkupraja pergi Madinah dan Mekah untuk mencari bantuan. Alasannya raja Siyung Wanara di Pajajaran mendapat serangan dari Raden Jaka Sesuruh yang dibantu oleh Arya Bangah. Mereka berdua berasal dari kerajaan Majapahit. Teks kemudian dilanjutkan dengan cerita tentang Majapahit.
Nah, yang menarik di sini adalah. Pertama, cerita teks pajajaran ini berkaitan erat dengan Legenda Sangkuriang yang amat populer. Kedua, rupanya penyair Jawa juga tertarik pada legenda Sangkuriang dan nama Pajajaran yang dianggap sebagai nama besar. Hanya sayang sang Penyair tidak tahu persisnya dimana letak perbedaan legenda Sangkuriang dengan nama besar Pajajaran. Sang penyair hanya terobsesi oleh kebesaran nama Pajajaran sebagai sebuah nama kerajaan di wilayah Jawa bagian barat.
Keadaan seperti ini merupakan suatu hal yang menarik untuk diteliti sebab hal ini menimbulkan pertanyaan bagi kebesaran Kerajaan Pajajaran yang berada di luar wilayah bahasa Jawa, pasti ada sesuatu dibalik kesemuanya itu. Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi jika peneliti sudah membahas fungsi teks naratif Pajajaran sebagai satu kesatuan naskah Babad Pajajaran. Sebab teks naratif Pajajaran ini, seperti halnya dengan teks naratif Majapahit, ternyata berfungsi untuk mendukung atau memberikan suatu legitimasi bagi kebesaran kekuasaan raja Jawa yang dianggap mampu menguasai alam natural dan supernatural.
Ini memang hanya sebuah konsep dan konsep ini dapat membuat orang mengerutkan dahi. Tetapi konsep ini justru menjadi sebuah kenyataan karena konsep ini menunjukkan cara berfikir orang Jawa menjalankan misi konsep orang Jawa yang mampu menguasai alam natural dan super natural.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library