Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Savira Ramadhanty
Abstrak :
ABSTRACT
Pengeringan adalah perlakuan yang paling penting setelah panen. Pengeringan elektrohidrodinamik Electrohydrodynamic Drying/ EHD diusulkan sebagai salah satu metode pengeringan yang lebih cepat dibanding pemaparan sinar matahari. Pada skripsi ini, disusun sebuah model yang menggambarkan hubungan antara rasio kelembaban dan parameter-parameter yang mempengaruhi seperti magnitudo tegangan, jarak antara elektroda dan sampel, dan waktu pengeringan. Eksperimen dilakukan dengan memaparkan gabah kering yang telah dibasahi dengan air pada tegangan tinggi AC yang bervariasi antara 8-12 kV peak-to-peak, dengan jarak elektroda dan sampel yang bervariasi antara 1-3 cm dan waktu pengeringan 20-60 menit. Desain eksperimen disusun berdasarkan Box-Behnken Design untuk memperoleh ciri-ciri statistik yang diinginkan dan dianalisis menggunakan Response Surface Methodology RSM untuk mendapatkan persamaan yang menggambarkan hubungan antara variabel bebas dan rasio kelembaban. Setelah memperoleh model yang paling sesuai, diprediksi waktu pengeringan yang optimum untuk memperoleh rasio kelembaban yang diinginkan. Berdasarkan prediksi, dibutuhkan waktu 230 menit untuk mencapai rasio kelembaban 0,56 yang merupakan standar dalam penyimpanan gabah.
ABSTRACT
Drying is the most important step done after harvesting. Electrohydrodynamic drying EHD is proposed as a solution for a faster drying method compared to sunlight exposure. In this research, a model that represents the relationship between moisture ratio and affecting parameters such as applied voltage magnitude, electrode distance, and treatment time is constructed. Experiment was done by exposing wetted rough rice to high AC voltage with magnitude 8 12 kV peak to peak, with electrode to sample distance of 1 3 cm and treatment time of 20 60 minutes. Experiment was made based on Box Behnken Design in order to obtain desirable statistical properties and was analyzed using Response Surface Methodology to obtain an equation that represents the relationship between independent variables and moisture ratio. After obtaining the most suitable model, the most optimum treatment time was predicted to obtain desired moisture ratio. Based on the prediction, 230 minutes of drying time is needed to obtain moisture ratio of 0,56 which is the standard rice storage moisture ratio.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizka Inneke Putri
Abstrak :
Pengolahan lindi yang efektif sangat penting untuk mencegah dampak negatifnya terhadap lingkungan dan manusia. Dalam penelitian ini, digunakan Teknik Advanced Oxidation Process (AOPs) berbasis ozonasi dengan Reaktor Plasma Dielectric Barrier Discharge (DBD) Ozone Nanobubble untuk mendegradasi lindi. Udara diinjeksikan ke dalam reaktor, dan melalui reaksi dengan plasma, radikal hidroksil (•OH) dan ozon (O3) dihasilkan sebagai oksidator limbah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode dan menganalis pengaruh laju alir gas dan tegangan reaktor terhadap proses pengolahan lindi. Hasil setelah pengolahan selama 60 menit, terjadi pengurangan Total Suspended Solids (TSS) sebesar 100%, Chemical Oxygen Demand (COD) sebesar 95,5%, Biological Oxygen Demand (BOD) sebesar 71,95%, dan penurunan pH hingga 57,02%. Namun, terjadi peningkatan pada nilai Total Dissolved Solids (TDS) sebesar 436,13% dan Nitrat sebesar 75,27%. Laju alir ditemukan berpengaruh terhadap pH, TSS, COD, dan Nitrat. Sedangkan, tegangan berpengaruh terhadap pH, COD, dan Nitrat. Pada uji TDS ditemukan tidak dipengaruhi oleh laju alir dan tegangan. ......Effective leachate treatment is essential to prevent its negative impact on the environment and humans. In this research, ozonation-based Advanced Oxidation Process (AOPs) Techniques were used with an Ozone Nanobubble Dielectric Barrier Discharge (DBD) Plasma Reactor to degrade leachate. Injected air will react with the plasma thus generating hydroxyl radicals (OH) and ozone (O3) as waste oxidizing agents. This study aims to test the effectiveness of the method and to analyse the influence of gas flow rate and reactor voltage on the leachate treatment process. The results after processing for 60 minutes, there was a reduction in Total Suspended Solids (TSS) by 100%, Chemical Oxygen Demand (COD) by 95.5%, Biological Oxygen Demand (BOD) by 71.95%, and a decrease in pH up to 57.02%. However, there was an increase in the Total Dissolved Solids (TDS) value of 436.13% and Nitrate of 75.27%. Flow rate was found to have an effect on pH, TSS, COD, and Nitrate. Meanwhile, the voltage affects the pH, COD, and Nitrate. In the TDS test it was found that it was not affected by flow rate and voltage.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ken Azzahra
Abstrak :
Air lindi merupakan air yang telah melalui tumpukan sampah sehingga berpotensi untuk merusak lingkungan dan menimbulkan penyakit. Lindi dapat diolah menggunakan teknik Advanced Oxidation Processes (AOPs) berbasis ozon yang digenerasikan dengan Sistem Reaktor Plasma Dielectric Barrier Discharge (DBD) Ozon Nanobubble dengan umpan gas oksigen. Ozon dan spesies reaktif lainnya berperan untuk mengoksidasi air lindi sehingga dapat menurunkan konsentrasi Chemical Oxygen Demand (COD), Biology Oxygen Demand (BOD), Total Suspended Solid (TSS), Total Dissolved Solid (TDS), dan nitrat (NO3-), serta menetralisir pH larutan yang akan menjadi parameter penelitian. Penelitian dilakukan dengan lindi yang diambil di TPST Bantar Gebang dan diberi pre-treatment koagulasi menggunakan tawas dan filtrasi menggunakan karbon aktif. Penelitian dilakukan selama 60 menit dengan variasi laju alir, tegangan listrik, dan durasi uji. Hasil terbaik yang didapat dari masing- masing parameter percobaan adalah pH dengan penurunan 21,8%, TSS dengan degradasi 100%, TDS dengan kenaikan 514,4%, COD dengan penurunan 91,7%, nitrat dengan penurunan 78,8%, dan BOD dengan penurunan 75,1%. ......Leachate is water that has gone through a pile of garbage so it has the potential to damage the environment and cause disease. Leachate can be processed using the Advanced Oxidation Processes (AOPs) technique with the basis of ozonation generated by the Ozon Nanobubble Dielectric Barrier Discharge (DBD) Plasma Reaktor System with oxygen gas feed. Ozon and other reactive species play a role in oxidizing leachate so that it can reduce the concentrations of Chemical Oxygen Demand (COD), Biological Oxygen Demand (BOD), Total Suspended Solid (TSS), Total Dissolved Solid (TDS), and nitrate (NO3-), as well as neutralize the pH of the solution which will be the research parameter. This research was carried out with leachate taken at the Bantar Gebang TPST and pre-treated with coagulation using alum and filtration using activated carbon. The research was conducted for 60 minutes with variations in flow rate, voltage, and test duration. The best results obtained from each experimental parameter were pH with 21,8% decrease, TSS with 100% degradation, TDS with 514,4% increase, COD with 91,7% decrease, nitrate with 78,8% decrease, and BOD with a decrease of 75.1%.
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library