Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Awaludin Marwan
Yogyakarta: Thafa Media, 2022
344.095 AWA t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arnindia Putri
Abstrak :
Anak-anak di masa sekarang telah akrab dengan dunia serba digital baik di rumah maupun di sekolah. Peranan teknologi digital ini tidak dapat dipungkiri lagi selama proses perkembangan mereka dari usia balita hingga remaja. Hal ini didukung oleh keberadaan game atau permainan yang semakin canggih, internet, televisi, komputer serta permainan simulasi lainnya yang muncul dalam bentuk 'playful technology' yang dapat mengembangkan sensori-motor anak, serta program-program komputer yang dikhususkan bagi anak untuk bereksplorasi secara digital, hingga dapat membangkitkan daya kreatifitas dan imajinasi mereka.

Dengan adanya teknologi digital, diharapkan proses pengembangan berbagai potensi anak dapat tercapai secara maksimal. Melalui teknologi ini pula, anak akan diperkenalkan kepada sebuah cyberspace (ruang maya) dalam bentuk ruang arsitektur yang hadir secara tidak riil. Pandangan terhadap ruang arsitektural kini sudah meluas menjadi sesuatu yang tak lagi harus mengandung material fisik, karena lebih menekanan pada pengalaman manusia, terutama secara emosional.

Cyberspace (ruang maya) dapat semakin ?dirasakan? oleh manusia seiring kemajuan teknologi yang dirancang seinteraktif mungkin, sehingga ruang yang sebenarnya tak nyata dapat dibuat seolah-olah nyata. Dalam hal ini, menarik untuk mengkaji bagaimana pengalaman seorang anak di dalam cyberspace (ruang maya)? Serta apa yang dapat dilakukan oleh suatu teknologi digital terhadap perkembangan anak? Tidak bisa dipungkiri bahwa anak memiliki ketergantungan terhadap permainan digital yang membuatnya terjebak dalam dunia maya. Di sinilah kita melihat peluang, bahwa permainan digital dapat dirancang agar memberikan kontribusi yang positif terhadap aspek kognitif maupun motorik halus anak sehingga akan berpengaruh baik pada kecerdasan mereka kelak.
Nowadays, children are very close with the digital world, both in the house or school usages. Digital technology gives a great influence for the process of child development since pre-school age to adolescent. This was supported by the existence of games, internet, television, the computer as well as the game, or the other simulation that emerged form of 'playful technology' which could develop a child?s sensory-motor aspects, as well as computer programs that were set aside for them to explore digitally, so they could generate their creativity and imagination.

With the existence of digital technology, the development process of child?s various potentials can be maximally achieved. Through such technology, the child will be introduced to the cyberspace in the form of architectural space that doesn?t present in the real terms. The understanding of architectural space currently has spread into something that is no longer contains physical things because it more emphasized in the human experience, especially emotional.

Cyberspace could be increasingly experienced by humankind together with the progress of technology that is designed as interactive as possible, so an unreal space could be made as if it is real. Given this, it is interesting to figure out how a child experiences a cyberspace. What could the digital technology offers to the development of a child? No doubt digital technology, through games, has made children trapped in the virtual world. However, this writing shows that there is an opportunity for games to give positive effects to the future of a child.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48399
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Luhur Fajar Martha
Abstrak :
Pembangunan pariwisata yang tidak menempatkan daya dukung lingkungan dan pertumbuhan ekonomi pariwisata secara seimbang berpotensi menyebabkan terjadinya overtourism, yang dapat meningkatkan ancaman pada ketahanan lingkungan dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model pembangunan pariwisata berkelanjutan berbasis interdependensi sistem ekonomi dan sistem lingkungan. Metode yang digunakan mencakup analisis daya dukung lingkungan, analisis pertumbuhan ekonomi pariwisata, serta analisis peran modal sosial dan teknologi digital dalam pengelolaan pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kunjungan wisatawan berdampak pada meningkatnya jejak ekologi dan memicu alih fungsi lahan yang dapat meningkatkan defisit ekologi. Kemudian, modal manusia, modal fisik, obyek daya tarik wisata, dan efek spasial terbukti signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pariwisata. Adapun modal sosial dan teknologi digital merupakan faktor penting untuk menjaga inklusivitas pengelolaan pariwisata serta mendorong perilaku ramah lingkungan. Aksi afirmatif dengan mendorong peran komunitas lokal sebagai shareholder pariwisata serta inovasi teknologi digital dapat menjadi strategi kunci untuk mewujudkan pembangunan pariwisata berkelanjutan. ......Tourism development that does not place the environmental carrying capacity and tourism economic growth in a balanced way may cause overtourism, which potentially increases the threats to environmental and social resilience. This study aims to formulate a sustainable tourism development model based on the economic and environmental systems' interdependence. The methods comprise analysis of environmental carrying capacity, tourism economic growth, and roles of social capital and digital technology innovation in tourism management. The results show that higher tourist arrivals create higher ecological footprints and trigger land conversion. Human capital, physical capital, tourist attraction objects, and spatial effects significantly affect tourism economic growth. Meanwhile social capital and digital technology have an essential role in stimulating inclusive tourism management and environmentally-friendly behavior. Affirmative action by encouraging the role of local communities as tourism shareholders and digital technology innovation can be strategic key in realizing sustainable tourism development.
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakan Sulthan Muhammad H.
Abstrak :
Selaras dengan jumlah penduduk yang meningkat setiap tahunnya, meningkatnya juga jumlah kebutuhan bangunan dan infrastruktur yang melibatkan proses konstruksi. Akan, tetapi dampak negatif dari proyek konstruksi masih menjadi kekhawatiran sampai sekarang, teknologi digital menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan dengan pelibatan digitalisasi, jaringan, visualisasi, otomatisasi, dan kecerdasan pada berbagai tahap konstruksi bangunan. Sementara itu, tingkat penerapan teknologi digital di Indonesia masih belum maksimal sesuai dengan jenis berserta manfaat penerapannya. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi jenis-jenis teknologi digital dan manfaat penerapannya dalam meningkatkan kinerja aspek proyek dan aspek sustainability serta mengidentifikasi jenis-jenis teknologi yang sudah diterapkan pada konstruksi di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi pakar dan studi kasus dengan analisa kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu didapatkan 13 teknologi beserta manfaat penerapannya dapat diimplementasikan dalam meningkatkan kinerja konstruksi. Kehadiran teknologi digital ini dapat mendukung ketiga pilar sustainability, terlebih lagi kuantitas manfaat terbanyak pada aspek sustainability ekonomi konstruksi. Selain itu, kondisi eksisting penerapan teknologi digital dalam meningkatkan kinerja dan sustainability pada konstruksi di Indonesia masih cukup rencah terkecuali pada konstruksi mega proyek di IKN yang direncanakan sebagai kota cerdas. ......As the population increases yearly, the number of buildings and infrastructure needs that involve the construction process also increases. However, the negative impact of construction projects is still a concern, digital technology is one of the solutions to solve the problem by involving digitization, networking, visualization, automation, and intelligence at various stages of building construction. Meanwhile, the level of application of digital technology in Indonesia is still not maximized according to the type and form of application. Therefore, this research is aimed at identifying the types of digital technologies and the benefits of their application in improving the performance of project aspects and sustainability aspects and identifying the types of technologies that have been applied in construction in Indonesia. The methods used in this research are expert validation and case studies with qualitative analysis. The results of this research are obtained from 13 technologies and their benefits that can be implemented in improving construction performance. The presence of digital technology can support the three pillars of sustainability, especially the largest quantity of benefits in the economic sustainability aspect of construction. In addition, the existing condition of the application of digital technology in improving performance and sustainability in construction in Indonesia is still quite low, except for the construction of mega projects in IKN which are planned as smart cities.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aminah Muthmainnah
Abstrak :
Ruang pamer dalam Museum masih banyak yang belum dapat menerapkan rancangan yang inklusif bagi penyandang tunanetra. Kemajuan teknologi dapat menjadi solusi untuk menghadirkan media pamer multisensori yang inklusif bagi penyandang tunanetra. Namun sayangnya masih belum banyak ditemukan di museum-museum di Indonesia. Berangkat dari kondisi tersebut, karya tulis ini bertujuan untuk memahami bagaimana elemen interaktif digital dengan pemanfaatan indra peraba dan suara dapat mengakomodasi pengunjung penyandang tunanetra dalam memperoleh ilmu pengetahuan di ruang pamer museum. Kajian dalam karya tulis ini dilakukan dengan menganalisis empat studi kasus dengan variabel analisa yang sama. Objek yang dikaji diantaranya adalah “Wise Stone”, “Tooteko”, 3D Photo Works, dan “Hands to the Wall”. Keempat kasus dikaji berdasarkan aspek umum, aspek pengalaman eksploratif, dan cara penggunaan. Hasil akhir dari karya tulis ini adalah, dapat dilihat bahwa pemanfaatan indra peraba dan pendengaran sebagai elemen eksploratif pada media pamer dapat membantu mengakomodasi pengunjung ruang pamer yang menyandang tunanetra. Adanya perkembangan teknologi digital dapat dimanfaatkan sebagai pembentuk media dan pemicu interaktivitas pengunjung melalui integrasi multisensori saat mengeksplorasi media pamer. ......There are still many display rooms in the Museum that have not implemented inclusive design for blind people. Technological advances can offer a solution to present inclusive multisensory exhibition media for blind people. But unfortunately, there are still not many found in museums in Indonesia. Based on these conditions, this paper aims to understand how digital interactive elements by using the senses of touch and sound can accommodate visitors with visual impairments in gaining knowledge in the Museum's showroom. The study in this paper was conducted by analyzing four case studies with similar analysis variables. The objects studied include "Wise Stone," "Tooteko," 3D Photo Works, and "Hands to the Wall." The four cases were analyzed based on general aspects, aspects of exploratory experience, and ways of use. The study concludes that the use of the senses of touch and hearing as an experimental element in the exhibition media can help accommodate visitors with visual impairments to the exhibition room. The development of digital technology can be used as a medium for forming and triggering visitor interactivity through multisensory integration when exploring exhibition media.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amirul Khair
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa dampak dari teknologi digital dan kemajuan teknologi informasi terhadap keseluruhan operasi industri musik independen, khususnya efektivitas strategi pemasaran. Hasil analisis dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa dengan cara mengeksploitasi teknologi digital dan teknologi informasi, industri musik independen mampu meningkatkan efektivitas strategi pemasaran. Dengan demikian, biaya layanan streaming dimasukkan sebagai salah satu komponen dari model produk dan promosi. Selain itu, strategi penetapan harga alternatif diperlukan untuk memberikan insentif yang signifikan dalam menarik minat konsumen. Peentingnya format digital menyoroti distribusi musik ke depannya. ......The purpose of this study is to analyse the implication of digital technology and advanced information technology in regards to the overall operation of independent music industry, particularly in terms of marketing effectiveness. The analysis revealed that through such exploitation of digital and information technology, independent music industry is able to enhance marketing strategies more effectively. In doing so, the inclusion of streaming services is used as part of product and promotion model. Furthermore, alternative pricing strategy is necessary to provide necessary incentivesin enticing music consumer. The importance of digital format highlights the future of distribution through music.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Habib Mahfudz Ismail
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis asosiasi antara teknologi digital dan pernikahan anak di Indonesia. Sumber data penelitian ini adalah hasil Survei Sosial dan Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret tahun 2020. Unit analisis penelitian ini adalah responden berusia 10-18 tahun. Variabel tidak bebas penelitian ini adalah usia kawin pertama. Variabel bebas penelitian adalah teknologi digital (penggunaan telepon seluler dan penggunaan internet) tempat tinggal, gender, partisipasi sekolah, status pekerjaan, jumlah anggota keluarga, tipe penerangan, dan tipe bahan bakar. Data dianalisis dengan menggunakan model regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi digital, yaitu penggunaan telepon seluler dan penggunaan internet, berkorelasi negatif dengan pernikahan anak di Indonesia, bahkan setelah dikontrol terhadap pengaruh tempat tinggal, gender, partisipasi sekolah, status pekerjaan, jumlah keluarga, dan tipe bahan bakar. Probabilitas menikah pada usia anak lebih tinggi pada anak yang tidak menggunakan telepon seluler, tidak menggunakan internet, tinggal di perdesaan, berjenis kelamin perempuan, tidak bersekolah, tidak bekerja, memiliki jumlah anggota keluarga lebih banyak, dan menggunakan gas sebagai tipe bahan bakar untuk memasak di rumah. ......The purpose of this study was to analyze the association between digital technology and child marriage in Indonesia. The data source for this research came from the results of the March 2020 National Social and Economic Survey (SUSENAS). The unit of analysis was respondent aged 10-18 years. The dependent variable was the age at first marriage. The independent variables included digital technology (cell phone use and internet use), place of residence, gender, school participation, employment status, number of family members, type of lighting, and type of fuel. The data were analyzed using a binary logistic regression model.

The results of the study showed that the use of digital technology, namely the use of cell phones and internet use, was negatively correlated with child marriage in Indonesia, even after controlling for the influence of place of residence, gender, school participation, employment status, number of families, and type of fuel. The probability of getting married at a child's age was higher among children who did not use cell phones, did not use the internet, lived in rural areas, were females, did not go to school, did not work, had more family members, and using gas as a type of fuel for cooking at home.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Ba'Agil
Abstrak :
Penelitian ini memaparkan kemunculan dan dinamika sebuah komunitas film independen bernama Bale Films yang berada di Desa Cibanteng, daerah pinggiran yang dianggap bukan sebagai pusat dari industri kreatif dan teknologi. Melalui participant observation dan wawancara mendalam ditemukan demokratisasi teknologi memainkan peranan penting untuk menjelaskan kemunculan dan dinamika komunitas film independen di Desa Cibanteng. Demokratisasi teknologi membuat teknologi untuk memproduksi film menjadi murah. Walaupun begitu, kata “murah” begitu relatif di tiap kelas sosial yang ada, perlu proses yang panjang untuk Bale Films memiliki berbagai teknologi produksi film skala kecil. Ditemukan juga, keadaan ini yang membuat teknologi semakin murah menguntungkan perusahaan besar industri film arus utama juga, dengan modal besar perusahaan arus utama mampu membuat film beranggaran besar yang menyingkirkan penawaran dari film independen yang beranggaran rendah, terlokalisasi, dan unik. Kesenjangan antara independen dengan dominasi industri mendorong perdebatan yang bermuara pada kritik budaya yang dilakukan oleh Bale Films sebagai komunitas film independen terhadap dominasi budaya film industri (film nasional arus utama). Kritik-kritik ini berada pada tataran wacana, wacana-wacana berupa film independen merdeka, bebas, jujur, seni di atas uang. ......This research show the emergence and dynamics of an independent film community called Bale Films located in Cibanteng village, a suburb that is considered not as the center of creative industry and technology. Through participant observation and in-depth interviews, founds that the democratization of technology plays an important role in explaining the emergence and dynamics of the independent film community in Cibanteng Village. The democratization of technology makes the technology for producing films cheaply. Although word “cheap” is so relative in every existing social class, it takes a long process for Bale Films to have various small-scale film production technologies. Also, this situation makes technology increasingly profitable for the big film industry companies as well, with the large capital of mainstream companies being able to make big-budget films that block the offerings of low-budget, localized, unique independent films. The gap between independent and the domination of the industry, encourages contention which leads to the cultural criticism carried out by Bale Films as an independent film community against the cultural domination of the film industry (mainstream national films). These criticisms are at the level of discourse, discourses in the form of independent, free, honest films, art over money.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Jatmiko
Abstrak :
Perubahan merupakan keniscayaan yang terjadi seiring perkembangan zaman serta perubahan revolusi industri yang memasuki fase ke-4 bercirikan interkonektivitas serta penggunaan teknologi digital
Jakarta: Seskoal Press, 2019
023.1 JMI 7:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Miftahul Akhyar
Abstrak :
ABSTRAK
Krisis bisa menimpa siapa saja, baik individiu, organisasi, bahkan negara. Dalam krisis ekonomi yang melanda suatu perusahaan, banyak perusahaan menerapkan manajemen krisis sebagai salah satu fungsi yang harus dimiliki dalam manajemen organisasinya. Krisis yang meluas dan tidak segera diatas akan mengganggu kinerja dan reputasi perusahaan. Padahal membangun reputasi organisasi tidak mudah dan perlu kerja keras selama bertahun-tahun yang dapat rusak dalam sekejap jika krisis yang melanda tidak ditangani dengan baik. Masalahnya, ada organisasi yang menangani isu dengan bagus dan berhasil, sementara organisasi lain gagal bahkan berakibat fatal bagi perusahaan. Dengan berkembangnya teknologi digital saat ini, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap suatu perusahaan dalam hal menyikapi krisis dan komunikasi dalam suatu kondisi krisis. Teknologi digital dan internet memungkinkan organisasi memonitor potensi terjadinya krisis, dan sekaligus sebagai medium yang signifikan bagi organisasi untuk meng-counter krisis yang menyebar secara viral melalui media social. Oleh karena itu, teori tentang krisis dan komunikasi krisis di era digital perlu terus dikembangkan dalam manajemen krisis suatu perusahaan.
Jakarta: The Ary Suta Center, 2018
330 ASCSM 43 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>