Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tarigan, Henry Guntur, data collector
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1978
899.223 2 TAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah. Depdikbud, 1980
899.224 62 HUT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Henry Guntur, data collector
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1978
899.223 2 TAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Bahasa, 2001
899.208 NAZ t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mourene Iga Farriny
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai sufiks -teki sebagai hedge (pagar) dalam cuitan (tweet) yang diposting dalam situs jejaring sosial Twitter pada bulan Oktober 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memerikan sufiks -teki sebagai hedge (pagar). Dengan memerikan sufiks -teki sebagai hedge (pagar), dapat diketahui penggunaan dan fungsi sufiks -teki sebagai hedge (pagar). Selain itu, dapat diketahui sikap pencuit yang menggunakan sufiks -teki dalam cuitannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan 21 data yang dianalisis, penggunaan sufiks -teki sebagai hedge (pagar) dapat dikelompokkan berdasarkan posisi, yaitu penggunaan sufiks -teki pada pronomina persona pertama, sufiks -teki pada kuotasi, dan sufiks -teki (na) pada modifikator nomina. Sufiks -teki berfungsi untuk menghaluskan ujaran. Hal ini dipicu oleh sikap pencuit yang berupaya untuk menghindari konflik dengan pembaca cuitan. ......The focus of this study is the use of the suffix -teki as a hedge found on tweets posted on October 2016 on the social media site Twitter. The purpose of this research is to describe the suffix -teki as hedge. By describing the suffix -teki as hedge, the use of suffix -teki as hedge and its functions will be discovered. Moreover, the tweeter (the person who tweeted) attitude toward their tweets will be found out. Based on the 21 tweets analyzed, the suffix -teki used as hedges can be divided into three groups based on its position in the sentence, which are the use of the suffix -teki after first person pronouns, suffix -teki after quotation, and suffix -teki (na) after noun modifier. The use of the suffix -teki as a hedge implies that the tweeter (the person who tweeted) weakens the assertion of the speech. The use of the suffix -teki as a hedge is motivated by the attitude of tweeter who attempted to avoid conflicts with the readers.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isni Rizqi Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Reactive oxygen species ROS dengan jumlah yang berlebihan pada kulit akibat photoaging dapat memicu aktivitas elastase untuk mendegradasi elastin sehingga dapat menyebabkan kerutan pada wajah. Salah satu simplisia bahan alam yang mungkin dapat dimanfaatkan untuk menghambat aktivitas elastase adalah rimpang teki Cyperus rotundus L. Rimpang teki secara empiris dan etnobotani dipercaya mampu mengatasi penuaan dini pada kulit dan mengandung senyawa polifenol yang dapat menghambat aktivitas elastase, namun hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan efektifitas rimpang teki dalam menghambat penuaan dini pada kulit melalui penghambatan aktivitas elastase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IC50 ekstrak rimpang teki terhadap penghambatan aktivitas elastase. Ekstrak rimpang teki diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70. Ekstrak yang telah didapatkan, dilakukan uji persen penghambatan dan perhitungan nilai IC50, penapisan fitokimia serta penetapan kadar fenol dan flavonoid total. Ekstrak rimpang teki menunjukkan nilai penghambatan aktivitas elastase dengan nilai IC50 sebesar 178,72 g/mL, nilai ini lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai IC50 dari kontrol positif kuersetin yaitu 200,00 g/mL. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak rimpang teki Cyperus rotundus L. memiliki aktivitas yang lebih baik dalam menghambat kerja elastase dibandingkan dengan kuersetin sebagai standar. Ekstrak rimpang teki menunjukkan kadar fenol 62,72 mg EAG/g ekstrak dan kadar flavonoid total 10,72 mgEK/g ekstrak.
ABSTRACT
Reactive oxygen species ROS is in excessive amounts of skin it can trigger elastase activation to degrade elastin that can cause wrinkles. One of natural material that may be used to inhibit elastase activity is extract of Cyperus rotundus rhizomes, because empirically and ethnobotany are believed to overcome premature aging of the skin, in addition extract of Cyperus rotundus rhizomes contains polyphenol compounds that can inhibit elastase activity. However until now there has no research that proves the effectiveness of Cyperus rotundus in inhibiting premature aging of skin through inhibition of elastase activity. This study aims to determine the value of IC50 on the inhibition of elastase activity. Extract of Cyperus rotundus rhizomes was extracted by maceration method using 70 ethanol. In the extract obtained, tested percent inhibition, IC50 value calculation, phytochemical screening and determination of total phenolic and flavonoid content. Extract of Cyperus rotundus rhizomes showed an inhibitory value of elastase activity with IC50 value 178,72 g mL, this value is smaller than IC50 value of quersetin as positive control 200,00 g mL. This suggests that extract of Cyperus rotundus rhizomes has better activity in inhibiting elastase than quercetin as a standard. Extract showed total phenolic content 62.72 mg GAE g extract and total flavonoid content 10.72 mgEQ g extract.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radityo Eko Prasojo
Abstrak :
Skripsi ini membahas anime mangateki realism dalam hifantajii light novel yang berjudul Boku wa Tomodachi ga Sukunai. Light novel adalah novel yang ditujukan untuk remaja yang mempunyai ilustrasi bergaya anime dan manga. Sedangkan hifantajii adalah unsur non-fantasi dalam light novel. Anime mangateki realism merupakan penggambaran dunia anime dan manga dalam light novel. Hal ini dilihat dari penggunaan kyarakutaa deetabeesu dalam light novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anime mangateki realism sama sekali tidak dekat dengan realisme dan light novel adalah novel yang lebih ditargetkan kepada kalangan otaku.
This thesis explain the concept of anime manga-like realism through non-fantasy light novel titled Boku wa Tomodachi ga Sukunai. Light novel is a type of novel that is targeted toward teen which has anime manga style illustration. Anime manga-like realism is a term for anime and manga world portrayal in light novel. This can be seen by the use of character database in light novel. The results of the research concludes that anime manga-like realism is not like realism at all and light novel is a novel that is mainly targeted toward otaku readers.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43150
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ranneft, W. Meijer
Abstrak :
Buku ini berisi: I. Teka-teki (cangkriman) yang ditulis dalam bentuk prosa sebanyak 4 bagian, yaitu: a. Teka-teki yang jawabannya terdiri atas satu kata sebanyak 221 buah; b. Teka-teki yang jawabannya ada dalam (merupakan bagian dari) teka-teki tersebut, sebanyak 94 buah; c. Singkatan, sebanya 73 buah; d. Teka-teki dengan gambar sebanyak 55 buah. II. Teka-teki (cangkriman) yang ditulis dalam bentuk prosa.
Batavia; Schravenhage: Albert Rusche; M. Nijhoff, 1893
BKL.1093-BA 78
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Cantika Prasna Pratistha
Abstrak :
Latar Belakang: Penyakit periodontal berkaitan dengan peradangan kronis yang mempengaruhi jaringan pendukung gigi, termasuk jaringan gingiva, ligamen periodontal, dan tulang alveolar dalam bentuk penyakit yang lebih parah. Etiologi dari periodontitis adalah karena adanya perubahan jumlah relative takson spesifik pada yang memicu penyakit ini. Salah satu patogen kunci dalam perubahan lingkungan mikroba ini adalah Aggregatibacter actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis. Asupan obat-obatan konvensional terkadang menyebabkan resistensi antibiotik, sehingga obat herbal digunakan bertahap sebagai alternatif. Salah satu herbal yang potensial ialah Cyperus rotundus L. atau rumput teki yang dikenal sebagai obat herbal yang umum digunakan untuk mengobati beberapa gangguan klinis. C. rotundus dilaporkan memiliki banyak aktivitas farmakologis, khususnya aktivitas antimicrobial. Studi in vivo dan in vitro membuktikan keefektifannya terhadap beberapa penyakit. Tujuan: Mengetahui dan menganalisis efektivitas ekstrak etanol rimpang rumput teki (Cyperus rotundus L.) dalam menghambat pertumbuhan dan membunuh koloni bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis serta membandingkan efektivitas ekstrak etanol rimpang rumput teki dengan chlorhexidine (kontrol positif). Metode: Efektivitas ekstrak etanol rimpang rumput teki terhadap bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis dilihat dari uji Kadar Hambat Minimum (KHM) dan uji Kadar Bunuh Minimum (KBM) dengan konsentrasi ekstrak etanol rimpang rumput teki yang digunakan adalah 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, dan 3,125%. Selanjutnya hasil tersebut dianalisis dengan uji statistik One Way Anova. Hasil: Ekstrak etanol rimpang rumput teki (Cyperus rotundus L.) dapat menghambat pertumbuhan, namun tidak dapat membunuh koloni bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans dengan nilai KHM 3,125% dan Porphyromonas gingivalis dengan nilai KHM 6,25%. Nilai KBM pada kedua bakteri tidak dapat ditetapkan. Melalui uji statistik One Way Anova didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan bermakna pada efektivitas ekstrak etanol rimpang rumput teki dengan Chlorhexidine 0,2% (p < 0,05). Kesimpulan: Ekstrak etanol rimpang rumput teki (Cyperus rotundus L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri, namun tidak dapat membunuh koloni bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis sehingga dapat dipertimbangkan untuk menjadi agen antibakteri terhadap periodontitis. ......Background: Periodontal disease is associated with chronic inflammation that affects the supporting tissues of the teeth, including the gingival tissues, periodontal ligament, and alveolar bone in more severe forms of the disease. The etiology of periodontitis is due to changes in the relative number of specific taxa that trigger this disease. One of the key pathogens in this changing microbial environment is Aggregatibacter actinomycetemcomitans and Porphyromonas gingivalis. Intake of conventional medicines sometimes causes antibiotic resistance, so herbal medicines are used gradually as an alternative. One of the potential herbs is Cyperus rotundus L. or nut grass which is known as a herbal medicine that is commonly used to treat several clinical disorders. C. rotundus is reported to have many pharmacological activities, especially antimicrobial activity. In vivo and in vitro studies prove its effectiveness against several diseases. Objectives: To determine and analyze the effectiveness of ethanol extract of nutgrass rhizome (Cyperus rotundus L.) in inhibiting growth and killing bacterial colonies Aggregatibacter actinomycetemcomitans andPorphyromonas gingivalis and to compare the efficacy of ethanol extract of nutgrass rhizome with chlorhexidine (positive control). Methods: The effectiveness of the ethanol extract of nutgrass rhizome against the bacteria Aggregatibacter actinomycetemcomitans and Porphyromonas gingivaliswas seen from the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) test, and Minimum Bactericidal Concentration (MBC) test with the concentration of ethanol extract of the nutgrass rhizome used was 50%, 25%, 12.5%, 6.25 %, and 3.125%. Furthermore, these results were analyzed with the One Way ANOVA statistical test. Results: The ethanol extract of nutgrass (Cyperus rotundus L.) rhizome could inhibit growth but not kill the bacterial colonies Aggregatibacter actinomycetemcomitans with a MIC value of 3.125% and Porphyromonas gingivalis with a MIC value of 6.25%. MBC values for both bacteria could not be determined. Through the One Way ANOVA statistical test, it was found that there was a significant difference in the effectiveness of the ethanol extract of nutgrass rhizome and Chlorhexidine 0.2% (p < 0.05). Conclusion: The ethanol extract of nutgrass (Cyperus rotundus L.) rhizome can inhibit bacterial growth but cannot kill the bacterial colonies Aggregatibacter actinomycetemcomitans and Porphyromonas gingivalis so that they can be considered antibacterial agents against periodontitis.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library