Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tobing, Bonggas L.
Jakarta: Erlangga, 2017
621.3 TOB d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Santoso
Abstrak :
Otomatisasi dynamometer adalah suatu usaha memodifikasi dari dynamometer yaitu dengan memasang / menambah suatu peralatan pengaman yang bertujuan agar dynamometer yang pada mulanya hanya berfungsi sebagai alat ukur dikembangkan juga fungsinya sebagai pengaman alat tarik secara otomatis sesuai dengan gaya tarik yang dikehendaki. Perencanaan modifikasi mesin tarik dilakukan sedemikian rupa yaitu dengan memasang roll/bantalan gelinding diantara 2 (dua) casis (casis bagian atas menempel pada peralatan dan casis bagian bawah sebagai casis tambahan yang ditopang oleh roda. Maksud pemasangan roli adalah untuk memudahkan gerakan antara kedua casis. Perencanaan modifikasi antara mesin tarik dan dynamometer diatur sedemikian rupa, sehingga apabila mesin tarik menarik kawat penghantar selanjutnya akan menggerakan dynamometer. Gaya tarik dari kawat penghantar yang diterima dynamometer dirubah menjadi gaya tekan melalui fluida yang menggerakan jarum kerja dynamometer. Dengan memasang peralatan pengaman pada dynamometer, maka pengaturan gaya tarik kawat penghantar dapat dilaksanakan sesuai dengan gaya tarik yang dikehendaki dengan mengatur besaran gaya yang ada pada dynamometer.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kind, Dieter
Oxford : Newnes, 2001
539.732 KIN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Artono Arismunandar
Jakarta: Pradnya Paramita, 1984
621 ART t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Bonggas L.
Jakarta: Erlangga, 2012
621.37 TOB p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Dwi Nugroho
Abstrak :
Semakin tingginya penggunaan dan pemakaian listrik di Indonesia menyebabkan potensi besarnya rugi-rugi pada sistem transmisi dan distribusi. Hal ini menyebabkan banyaknya masalah yang di timbulkan salah satunya adanya korona pada sistem transmisi dan distribusi. Pemetaan korona hanya dapat di deteksi melalui beberapa cara yaitu suara, cahaya dan bau khas. Dalam tesis ini bertujuan mendeteksi korona dengan karakteristik dari indra penciuman yang khas, kemudian hasil dari deteksi di badingkan dengan rugi-rugi korona perhitungan. Bau yang khas ini adalah bau ozon yang di hasilkan dari ionisiasi di tegangan tinggi dengan udara sekitar yaitu oksigen membentuk molekul ozon yang tidak permanen. Metode yang digunakan adalah mendeteksi terjadinya gejala korona dengan sensor ozon dengan jarak dari titik terjadinya korona pada logam elektroda sejauh 10 cm dengan model kubikel. Logam elektroda yang akan diujikan berupa logam tembaga, logam besi dan logam alumunium. Tegangan yang diujikan pada saat pengujian dari 6,7 KV sampai dengan 21 KV. Hasil maksimal pada logam tembaga adalah 1386 ppb dengan waktu 984 detik di 21,3 KV, sedangkan pada logam besi adalah 798 ppb di 19,2 KV dengan waktu 862 detik dan yang terakhir diujikan adalah logam alumunium sebesar 1530 ppb di tegangan 19,3 KV dengan waktu 652 detik. Logam alumunium merupakan logam yang tinggi konsentrasi ozonnya dibandingkan logam lain yang diujikan dengan jarak yang sama antara kedua elektroda. Semakin besar tegangan akan semakin besar rugi-rugi korona yang di hasilkan dan semakin besar medan listrik di sekitar ujung elektroda. Grafik rugi-rugi korona yang terjadi dengan grafik ozon yang di hasilkan mendekati serupa. Maka dapat di tarik kesimpulan bahwa ionisasi akibat korona yang terjadi bisa menggambarkan rugi-rugi korona. ......The increasing use and use of electricity in Indonesia causes the potential for large losses in the transmission and distribution system. This causes many problems that arise, one of which is the corona in the transmission and distribution system. Corona mapping can only be detected through several ways, namely sound, light and distinctive smell. In this thesis, the aim is to detect the corona with the characteristics of a distinctive sense of smell, then the results of the detection are compared with the calculated corona losses. This distinctive odor is the smell of ozone which is produced from ionization at high voltage with the surrounding air, namely oxygen to form ozone molecules that are not permanent. The method used is to detect the occurrence of corona symptoms with an ozone sensor with a distance from the point of occurrence of the corona on the metal electrode as far as 10 cm with the cubic model. The electrode metals to be tested are copper metal, iron metal and aluminum metal. Voltage tested at the time of testing from 6.7 KV to 21 KV. The maximum yield for copper metal was 1386 ppb with a time of 984 seconds at 21.3 KV, while for ferrous metal it was 798 ppb at 19.2 KV with a time of 862 seconds and the last test was aluminum metal of 1530 ppb at a voltage of 19.3 KV. with a time of 652 seconds. Aluminum metal is a metal that has a high concentration of ozone compared to other metals tested with the same distance between the two electrodes. The greater the voltage, the greater the corona losses generated and the greater the electric field around the tip of the electrode. The graph of corona losses that occur with the resulting graph of ozone is almost similar. So it can be concluded that the ionization due to the corona that occurs can describe the corona losses.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sudiarto
Abstrak :
Salah satu penyebab terjadinya gangguan pada generator sinkran adalah terjadinya sparkover antara lilitan stator, kasus ini terjadi pada generator unit satu PLTA Cirara. di mana dengan adanya gangguan tersebut generator gaga/ menyalurkan daya ke sistem interkoneksi Jawa-Bali. Tugas akhir ini berisi analisis terhadap penyebah terjadinya sparkover pada Jilitan stator dan analisis daerah penyebaran hotspot akibat arus lebih yang dihasilkan oleh adanya hubung singkat altfara lilitan stator setelah lerjadinya spark-over. Penurunan daya isolasi antara /ilium stator (terdiri dari isolasi penutup sambungan batang lilitan dan isolasi udara sejauh 5 em) menjadi sebuah alasan mengapa sparkover dopa/ terjadi pada lilitan stator generator sinkron PLTA Cirata. dengan adanya penunman daya isolasi, Isolator antara li/itan stator tidak mampu mcnahan gradien tegangan yang timbul. Faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya sparkover ini dapal diketahui dari pengamatan ftsik stator di lapangart dan pengujfan kegagalan isolasi dari sampei Isolator penutup sambungan barang /ilium stator Generator PLTA Cirata yang dilakukan di Laboratorium Tegangan tinggi Sparkover mengakibatkan terjadinya hubung singkot anrara lilitan stator yang berbeda fasa, di mana hubung singkat akan menimbulkan arus yang mengalir.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Rosadi
Abstrak :
ABSTRAK
Isolator transmisi tegangan tinggi yang selalu terpengaruh oleh keadaan lingkungan luar akan selalu ada terdapat polutan yang mempengaruhi kinelja isolator. Timbunan atau polutan yang berupa hujan, keadaan kelembaban akan menjadikan isolator tersebut bersifat penghantar. Keadaan ini akan merubah keadaan elektroda-elektroda menjadi hubung singkat, sehingga akan menyebabkan tetjadinya lompatan api atau yang di sebut dengan flashover.

Semakin banyaknya polutan atau semaldn seringnya isolator tersebut terkena polutan akan menjadikan penurunan tegangan flashover dan isolator tersebut yang berakibat pada terputusnya pengiriman energi listrik ke pemakai.

Agar keandalan transmisi tenaga listrik tetap terpenuhi perlu adanya penelitian-penelitian tentang karalcteristik komponen-komponen tenaga listrik yang dalam hal ini adalah isolator.

Dari berbagai isolator yang digunakan mempunyai keuntungan dan kerugian masing-masing, akan tetapi perlu adanya pemilihan isolator yang dalam hal ini adalah resin epoksi.

Dalam skripsi ini di ujikan isolator resin epoksi dalam keadaan lemab, hujan serta kedaan idael atau normalnya. Sebagai pelengkap diadakan pengujian di laboratorium Telmik Tegangan Tinggi dan Pengukuran Listrik dengan membuat simulasi huj an sehagi pengganti keadaan sebenamya di lingkungan.
2001
S39749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Suadi Wijaya
Abstrak :
Telah dilakukan pembuatan catu daya tegangan tinggi pada sistem pencacah Gamma. Detektor sistem pencacah Gamma memerlukan catu daya tegangan tinggi yang mempunyai keluaran stabil dan derail yang kecil terhadap perubahan beban Modul yang dibuat ini digunakan untuk mencatu daya jenis detektor yang memerlukan catu daya sebesar 1000 Voltdc. Modal tegangan tinggi yang ada sekarang rangkaiannya cukup rumit dan dimonsinya besar, eedangkan yang berbentuk kepingan ( chip ) harganya cukup mahal. Untuk itu dibuatlah modul catu daya tegangan tinggi ini yang rangkaiannya sederhana dan praktis. Modal ini terdiri dari beberapa bagian antara lain: osilator, modulasi lebar pulsa, penguat arcs atau saklar pemutus arus, trafo ferrit, pelipat-ganda tegangan tinggi, komparator dan pengatur tegangan tinggi. Dari basil pengujian diperoleb bahwa modul yang dibuat dspat stabil terhadap perubahan beban_ Kealcuratan keluaran catu daya modal tegangan tinngi ini adalah ( 1000 _ 0.25 ).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Sidiq Tri Soeharto
Abstrak :
Minat bahan feroelektrik saat ini berkembang karena aplikasi yang melibatkan berbagai komponen listrik dengan inti feroelektrik. Perancangan alat ukur sifat feroelektrik juga perlu dikembangkan untuk mendukung penelitian sifat-sifat bahan feroelektrik seperti histeresis. Oleh karena itu, diperlukan sistem yang terintegrasi dan proses karakterisasi histeresis yang sepenuhnya otomatis serta ketidakpastian pengukuran parameter yang diperoleh. Melalui penelitian ini, dibangun sistem instrumentasi yang bertujuan untuk menelusuri kurva histeresis suatu sampel dengan bahan feroelektrik. Sampel feroelektrik diberi tegangan listrik tinggi yang dapat dikontrol untuk menghasilkan medan listrik yang dapat menimbulkan sifat kapasitansi dan polarisasi pada sampel. Pengukuran data polarisasi, medan listrik dan pembentukan kurva histeresis yang dihasilkan sampel dilakukan pada aplikasi LabVIEW. Hasil tracking kurva untuk sampel piezoelektrik buzzer menghasilkan nilai medan koersif negatif sebesar -35.000 V/m dan nilai medan koersif positif sebesar 40.000 V/m serta nilai polarisasi remanen positif sebesar 0,32 C/m2 dan polarisasi remanen negatif nilai -0,255 C/m2 untuk penggunaan kapasitor. referensi 2.2uF. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sampel piezoelektrik buzzer dapat menghasilkan kurva histeresis berdasarkan hasil tracking. ......Interest in ferroelectric materials is currently growing due to applications involving various electrical components with ferroelectric cores. It is also necessary to develop a design for measuring ferroelectric properties to support research on the properties of ferroelectric materials such as hysteresis. Therefore, we need an integrated system and a fully automatic hysteresis characterization process and the uncertainty of the measurement of the parameters obtained. Through this research, an instrumentation system was built which aims to trace the hysteresis curve of a sample with ferroelectric materials. The ferroelectric sample is given a high electric voltage that can be controlled to produce an electric field that can cause capacitance and polarization properties in the sample. The measurement of the polarization data, electric field and the formation of the hysteresis curve generated by the sample is carried out in the LabVIEW application. The results of the tracking curve for the piezoelectric buzzer sample resulted in a negative coercive field value of -35,000 V/m and a positive coercive field value of 40,000 V/m and a positive remanent polarization value of 0.32 C/m2 and a negative remanent polarization value of -0.255 C/m2. for capacitor use. 2.2uF reference. These results indicate that the piezoelectric buzzer sample can produce a hysteresis curve based on the tracking results.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>