Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardian Kusuma
"Tesis ini menganalisis tentang implementasi Agro Technopark di Sumatera Selatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Implementasi Agro Technopark di Sumatera Selatan. Penelitian ini mengggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang diperoleh melalui studi pustaka, dan wawancara mendalam dengan para sumber yang meliputi Akademisi, Bisnis, dan pihak pemerintah pusat dan daerah dan warga sekitar Agro Technopark. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi program Agro Technopark sebagai kawasan iptek bidang pertanian di Sumatera Selatan masih belum berjalan secara efektif karena saat ini pelaksanaannya sudah tidak sesuai lagi dengan tujuan awal berdirinya dan pola hubungan Akademisi-bisnis-government-user yang telah terjalin sebelumnya kini sudah tidak berjalan lagi, yang terlihat hanya hubungan antara ATP (Kementerian Ristek) dengan user (masyarakat). Faktor yang mempengaruhi adalah organisasi di mana pada faktor ini menunjukkan bahwa organiasasi pada ATP masih belum berjalan dengan baik, karena tidak tidak didukung dengan SDM baik secara kualitas maupun kuantitas, minimnya fasilitas dan pendanaan serta tidak adanya struktur organisasi yang resmi. Sedangkan faktor yang ke dua adalah pemanfaat dimana minimnya dukungan dari stakeholder yang terkait dalam pelaksanaan program ATP, dan yang ketiga adalah program dimana sudah tidak sesuainya program ATP dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

This thesis analyzes about the implementation of Agro Technopark as an area for Agricultural Science and Technology in South Sumatra and the factors affecting the implementation of it This research uses qualitative method producing descriptive data obtained through library observation and in depth interviews with sources that include academics business also the central and local governments and citizens around Agro Technopark The results showed that the implementation of the Agro Technopark is not yet effective especially after becoming a working unit of non structural in carrying out its goal besides that it also has non functioning of the role of Academia Business central and local governments and the community in the ATP that has previously been established Factors that influence are organization which at these factors indicate that organiasasi ATP still has not gone well because it is not supported by HR both in quality and quantity lack of facilities and funding as well as the absence of formal organizational structure While the second factor is the beneficiary where the lack of support from the relevant stakeholders in the implementation of the ATP program and the third is a program which has incompatibility ATP program with what is needed by the community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45464
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Rafani Mochammad
"Laporan tugas akhir ini merupakan eksplorasi penerapan inovatif metode desain tipologi untuk pengembangan technoparkdi Emerald, Queensland, yang terletak di bekas lahan perguruan tinggi pertanian. Dengan menafsirkan ulang tata letak bengunan-bangunan tua agar sesuai dengan kebutuhan kontemporer, proyek ini menitikberatkan pada komposisi bangunan yang ada sebelum tahun 1885. Melalui analisis yang cermat dan manipulasi kreatif, penelitian ini mengembangkan komposisi arsitektur yang kohesif, yang mengintegrasikan pertanian dalam ruangan, kawasan pemukiman, fasilitas produksi, dan ruang rekreasi. Aspek kunci dari proyek ini melibatkan penelitian dan pemilihan jenis bangunan yang biasanya tidak digunakan untuk fungsi yang dimaksudkan, dengan fokus utama pada komposisinya. Inovasi tipologi muncul melalui adaptasi tipe-tipe fungsi tertentu atau wilayah geografis ke dalam konteks baru. Penelitian ini menunjukkan bagaimana pendekatan tipologi dapat memperlihatkan proses desain, meningkatkan koherensi, dan fungsionalitas lingkungan binaan yang dihasilkan. Proyek ini menyoroti kemampuan beradaptasi dan relevansi bangunan tua dalam praktek arsitektur modern, serta menampilkan potensi metode desain tipologi untuk mendorong solusi arsitektur yang inovatif.

This final project report explores the innovative application of typological design methods to create a technopark in Emerald, Queensland, on the site of a former agricultural college. By reinterpreting the layout of old building types to meet the contemporary needs, the project emphasises the composition of building types from before 1885. Through precise analysis and creative manipulation, this study develops a cohesive architectural composition integrating an indoor farm, residential areas, production facilities, and leisure spaces. A key aspect of the project involved researching and selecting building types not traditionally used for the intended functions, focusing primarily on their composition. Typological innovation emerged by adapting types typical of specific functions or geographical areas to new contexts. The study demonstrates how typological approaches can demonstrate the design process, enhancing the coherence and functionality of the resulting built environment. The project highlights the adaptability and relevance of old buildings in modern architectural practice, showcasing the potential of typological design methods to encourage innovative architectural solutions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Indra Budi
"Walini merupakan wilayah yang akan mendapatkan manfaat langsung dari Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Pengembangan Walini dapat mengacu Silicon Valley, dimana tingkat pertumbuhan lapangan kerja naik 11,5 dan tingkat pengangguran turun menjadi 3.6 sejak 2007-2015. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan pemetaan kawasan dan menganalisa rencana biaya investasi berbasis risiko di Walini sebagai technopark berbasis silicon valley dengan menggunakan metode deskriptif. Hasilnya, Walini mempunyai kesesuaian terhadap karakteristik technopark mengacu Visi, Peraturan dan Pemerintahan, Infrastruktur, Stakeholder dan Target Pasar. Selain itu, hasil dari analisa finansial berbasis risiko, nilai NPV Total turun Rp.32.162.318.205,13 dalam 1000 atau sebesar 35,21 dari NPV Total before risk Rp.123.501.671.470,13 dalam 1000. Lalu, masing-masing IRR per kawasan juga turun dengan nilai yang bervariasi, walaupun begitu, nilainya masih diatas suku bunga BI Rate 4,25. Investasi masih dinilai layak karena PI > 1, walaupun revenue-nya menurun dan jangka waktu pengembalian modal menjadi lebih lama. Walini Technopark yang diintegrasikan sebagai nilai tambah Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, menghasilkan PI > 1, terjadi di tahun ke-33 dengan NPV Total Rp.135,498,626,555,68 dalam 1000 dan IRR sebesar 8,48. Sehingga, Walini Technopark dapat memberikan manfaat berupa revenue yang lebih cepat 9 tahun terhadap proyeksi yang semula 42 tahun.

Walini is an area that will get benefit from the Jakarta Bandung High Speed Railway project. Its development could comply of Silicon Valley, where the employment growth rate rose 11.5 and unemployment rate down to 3.6 from 2007 2015. The aim of this study are to plan mapping area and analyze investment funds plan nasedon risk of Walini as a technopark based on Silicon Valley using descriptive methods. The results, Walini has a compatibility from general technopark characteristic Vision, Regulation and Government, Infrastructure, Stakeholder and Market Target. Furthermore, investment based on risk made the Total NPV value decreased by Rp.32.162.318.205,13 in 1000 or by 35.21 before risk, which is Rp.123.501.671.470,13 in 1000. Then, the value of IRR from each area had variative result despite of still greater than BI Rate 4.25. The investment remains acceptable caused of the PI 1, even the revenue had a decreasement with a long term of payback period. In case Walini Technopark as a value added to Jakarta Bandung High Speed Railway, its has produced PI 1, happened in years 33 with Total NPV Rp.135,498,626,555,68 in 1000 and IRR 8,48. So that, Walini Technopark could give a benefit 9 years earlier than a formerly projection, which was a 42 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50892
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library