Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Hayati
Abstrak :
Angka bedah sesar di Indonesia tergolong tinggi, sebesar 29,6 . Hal ini juga berdampak pada tingginya komplikasi luaran klinis dan pembiayaan. Bedah sesar dipengaruhi berbagai faktor yaitu alasan klinis, pilihan pasien, dan tenaga kesehatan. Bagaimana sikap tenaga kesehatan di Indonesia merupakan faktor yang belum diteliti.Penelitian bertujuan mengetahui perbedaan sikap dokter kebidanan di RS pendidikan dan non-pendidikan Jakarta mengenai pilihan jenis persalinan, pengaruh jenis RS, dan tipe pembayaran terhadap sikap dokter serta perbedaan pengetahuan terkait etik dan pengaruhnya terhadap sikap.Digunakan desain potong lintang dengan alat bantu kuesioner. Responden dipilih secara acak. Pengambilan data untuk proses validasi kuesioner berlangsung tiga kali mulai Desember 2016 hingga Maret 2018.Didapat 30 dokter kebidanan RS pendidikan dan 31 non-pendidikan. Sebagian besar sikap dokter adalah baik p=1,0 . Terdapat perbedaan sikap saat berpraktik di RS tipe berbeda p=0,004 , dengan tipe pembayaran berbeda, baik pada kelompok RS pendidikan p=0,032 maupun non-pendidikan p=0,004 . Pengetahuan terkait etik kedua kelompok adalah baik p=0,59 dan memiliki efek protektif terhadap sikap dokter RS pendidikan OR=0,043; 95 CI 0,003 ndash;0,564 dan non-pendidikan OR=0,076; 95 CI 0,006 ndash;0,889 .Disimpulkan sikap dokter kebidanan adalah baik dengan tidak ada perbedaan sikap maupun pengetahuan terkait etik antara dokter kebidanan RS pendidikan dan non-pendidikan Jakarta.
Indonesia rsquo s cesarean section CS rate is high, 29,6 . This has impact to clinical outcome and health expenses. CS determination is due to several factors such as clinical reason, patient preference, and health care provider. Research on obstetrician attitude toward delivery mode choices in Indonesia is not found yet.Research aim is knowing the difference of obstetrician attitude toward delivery mode rsquo s choice at teaching and non teaching hospital in Jakarta, the influence of hospital type and payment type to the obstetrician rsquo s attitudes, and ethical related knowledge as well as its effect on obstetrician rsquo s attitude.Cross sectional study was conducted using questionnaire. Respondents were randomized. Data retrieval was done three times for questionnaire validation since December 2016 to March 2018.The majority attitude of 30 respondents in teaching hospital and 31 in non teaching hospital is good p 1.0 . There is attitude difference while obstetrician work in different hospital type p 0.004 and different payment rsquo s type, both for obstetrician in teaching hospital p 0.032 and non teaching hospital p 0.004 . Ethical related knowledge is good p 0.59 and has protective effect to obstetrician rsquo s attitude in teaching hospital OR 0,043 95 CI 0,003 ndash 0,564 and non teaching hospital OR 0,076 95 CI 0,006 ndash 0,889 .In summary, obstetrician rsquo s attitude in Jakarta toward delivery mode choices is good. There is no attitude difference nor ethical knowledge difference between obstetricians whose work in teaching and non teaching hospital.
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktri Mohammad Firdaus
Abstrak :
Perkembangan ilmu kedokteran dan juga teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini tidak dapat dipisahkan. Artinya adalah dengan semakin cepatnya arus informasi dan pengetahuan yang difasilitasi oleh teknologi informasi dan komunikasi, membuat perkembangan dunia kedokteran menjadi semakin pesat dan sudah menjadi sebuah keharusan bagi para aktornya untuk tetap meningkatkan skill-nya baik yang berupa soft skill maupun hard skill. Kondisi ini bukan tanpa tantangan serius, di mana tidak sedikit individu dokter yang memiliki kelebihan dibandingkan rekan sejawatnya, masih memiliki keengganan untuk berbagi informasi maupun pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan kasus unik dan kompleks. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi seorang dokter dalam melakukan kegiatan berbagi pengetahuan dengan rekan sejawat khususnya pada rumah sakit pendidikan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah survey langsung kepada responden melalui computer-based questionnaire. Jumlah kuesioner yang berhasil dikumpulkan dan dapat diolah lebih lanjut sebanyak 76 buah dengan tingkat partisipasinya sebesar 34,55% (dari total 220 buah kuesioner yang disebar menggunakan bantuan surveymonkey.com). Hasil pengolahan dan analisis data menggunakan PLS-SEM menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi seorang dokter untuk berbagi pengetahuan adalah enjoyment helping others dan rewards. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa hal yang menentukan motivasi seorang dokter untuk berbagi pengetahuan dengan sejawat masih berasal dari motivasi pribadi bukan dikarenakan adanya stimulus yang berasal dari pihak pimpinan khususnya manajemen rumah sakit, walaupun hasil penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya telah ada mekanisme pemberian rewards dari pihak manajemen namun bentuk maupun dampaknya belum terasa khususnya kepada peningkatan motivasi seorang dokter dalam melakukan kegiatan berbagi pengetahuan secara sukarela kepada rekan sejawat.
Motivation to Share Knowledge of Doctors in Teaching Hospital in Indonesia. The development of medical science and information communication technology recently cannot be separated. Its means that the rapid flow of information and knowledge, facilitated by information and communication technologies, makes the rapid development of medicine field and become a mandatory for all actors to keep improving their skills in the form of both soft and hard skills. This condition is followed with serious challenges, that many doctors still have a reluctance to share information and knowledge to their colleagues, especially with regard to the unique and complex cases. The main objective of this research was to determine the factors that affect the motivation of a doctor in conducting knowledge sharing with peers, especially at 4 (four) teaching hospitals in Indonesia. This research used a direct survey method through computer-based questionnaire. The number of questionnaires were collected and further processed as many as 76 examples with a participation rate of 34.55% (from a total of 220 examples of questionnaires were distributed using surveymonkey.com). The results of processing and data analysis using PLS-SEM showed that variables that had a significant influence on the motivation of doctors to share knowledge are enjoyment helping others and rewards. The main conclusion of this study is that doctors who determines the motivation to share knowledge with colleagues is coming from personal motivation and is not due to the stimulus coming from the head of the hospital's management, although the results showed that in fact there has been rewards mechanisms of the management, but the impact has not been felt particularly to increased motivation in performing activities of a doctor voluntarily sharing knowledge to colleagues.
Institut Teknologi Bandung. Program Studi Teknik & Manajemen Industri, 2013
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Perkembangan ilmu kedokteran dan juga teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini tidak dapat dipisahkan. Artinya adalah dengan semakin cepatnya arus informasi dan pengetahuan yang difasilitasi oleh teknologi informasi dan komunikasi, membuat perkembangan dunia kedokteran menjadi semakin pesat dan sudah menjadi sebuah keharusan bagi para aktornya untuk tetap meningkatkan skill-nya baik yang berupa soft skill maupun hard skill. Kondisi ini bukan tanpa tantangan serius, di mana tidak sedikit individu dokter yang memiliki kelebihan dibandingkan rekan sejawatnya, masih memiliki keengganan untuk berbagi informasi maupun pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan kasus unik dan kompleks. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi seorang dokter dalam melakukan kegiatan berbagi pengetahuan dengan rekan sejawat khususnya pada rumah sakit pendidikan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah survey langsung kepada responden melalui computer-based questionnaire. Jumlah kuesioner yang berhasil dikumpulkan dan dapat diolah lebih lanjut sebanyak 76 buah dengan tingkat partisipasinya sebesar 34,55% (dari total 220 buah kuesioner yang disebar menggunakan bantuan surveymonkey.com). Hasil pengolahan dan analisis data menggunakan PLS-SEM menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi seorang dokter untuk berbagi pengetahuan adalah enjoyment helping others dan rewards. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa hal yang menentukan motivasi seorang dokter untuk berbagi pengetahuan dengan sejawat masih berasal dari motivasi pribadi bukan dikarenakan adanya stimulus yang berasal dari pihak pimpinan khususnya manajemen rumah sakit, walaupun hasil penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya telah ada mekanisme pemberian rewards dari pihak manajemen namun bentuk maupun dampaknya belum terasa khususnya kepada peningkatan motivasi seorang dokter dalam melakukan kegiatan berbagi pengetahuan secara sukarela kepada rekan sejawat.

Motivation to Share Knowledge of Doctors in Teaching Hospital in Indonesia. The development of medical science and information communication technology recently cannot be separated. Its means that the rapid flow of information and knowledge, facilitated by information and communication technologies, makes the rapid development of medicine field and become a mandatory for all actors to keep improving their skills in the form of both soft and hard skills. This condition is followed with serious challenges, that many doctors still have a reluctance to share information and knowledge to their colleagues, especially with regard to the unique and complex cases. The main objective of this research was to determine the factors that affect the motivation of a doctor in conducting knowledge sharing with peers, especially at 4 (four) teaching hospitals in Indonesia. This research used a direct survey method through computer-based questionnaire. The number of questionnaires were collected and further processed as many as 76 examples with a participation rate of 34.55% (from a total of 220 examples of questionnaires were distributed using surveymonkey.com). The results of processing and data analysis using PLS-SEM showed that variables that had a significant influence on the motivation of doctors to share knowledge are enjoyment helping others and rewards. The main conclusion of this study is that doctors who determines the motivation to share knowledge with colleagues is coming from personal motivation and is not due to the stimulus coming from the head of the hospital's management, although the results showed that in fact there has been rewards mechanisms of the management, but the impact has not been felt particularly to increased motivation in performing activities of a doctor voluntarily sharing knowledge to colleagues.
Institut Teknologi Bandung. Program Studi Teknik & Manajemen Industri ; Universitas Widyatama. Fakultas Teknik ; Institut Teknologi Bandung. Fakultas Teknologi Industri ; Universitas Gadjah Mada. Fakultas Kedokteran, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. Yekti Eko Adiarso
Abstrak :
Perkembangan pembangunan pada suatu wilayah, berkembang seiring dengan pemenuhan sarana dan prasarana transportasi, kebijakan tersebut haruslah didasarkan pada analisa dan prediksi yang tepat. Hal tersebut dapat dilihat pada pengembangan sarana dan prasarana di Kampus Universitas Indonesia Depok, salah satu fasilitas sarana yang akan dikembangkan adalah Rumah Sakit Universitas Indonesia, untuk mendapatkan sarana transportasi yang efektif dan efisien serta menciptakan perbaikan kualitas pada sarana transportasi yang sudah ada, maka analisa dan perencanaan sistem jaringan jalan di kampus Universitas Indonesia perlu dilakukan. Maksud dan Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis ruas jalan disekitar Bundaran Makara Kampus Universitas Indonesia Depok, dengan cara melakukan pemodelan pembebanan jaringan jalan akibat adanya pembangunan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). Permodelan dibuat menjadi 4 kondisi, dimana setiap kondisi menggambarkan keadaan jaringan jalan pada area penelitian menerima beban lalu lintas yang berbeda seiring dengan adanya pertumbuhan volume lalu lintas kendaraan. Pada penelitian ini, pemodelan menggunakan bantuan dari software VISSIM untuk menganalisis 4 kondisi pemodelan. hasil data yang digunakan untuk analisa dilihat dari nilai kecepatan rata-rata (time mean speed) kendaraan, total waktu antrian kendaraan dan nilai V/C ratio dari hasil perhitungan manual untuk melihat kondisi tingkat kenyamanan jalan. Hasil analisa ini diharapkan dapat membantu dalam memberikan masukan terhadap kebijakan dari pihak Kampus Universitas Indonesia, dalam kaitannya dengan pola manajemen dan perbaikan lalu lintas jaringan jalan khusunya pada ruas jalan yang termasuk kedalam daerah penelitian. ......Development progress in an area, will growth along with fulfillment facilities and transportation infrastructure, the policy must be based on proper analysis and prediction. It can be seen in the development of facilities and infrastructure at the University of Indonesia Campus, one means of facilities to be developed is University of Indonesia Hospital. In order to obtain an effective and efficient transportation, and also improve in the quality of existing transportation facilities. Analyzing and planning of road network system at the University of Indonesia campus is needed. The purpose and objective of this study to analyze the roads around the roundabout makara University of Indonesia Campus, using the road network modeling assignment due to development of University Teaching Hospital. The modeling was made into 4 conditions, where each condition describes the road in the study area receives a different traffic load in line with the growing volume of vehicular traffic. In this study, the model using help VISSIM software to analyze the 4 conditions model. Analysis data can be seen from average speed of vehicles (time mean speed), total queuing time of vehicle and value of V/C ratio of the results of manual calculations to see the condition of the level of service road. The results of this analysis is expected to assist in providing input to the policy of University of Indonesia, in relation to patterns of the traffic management and improvement of road network especially in the road that included in the study area.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1025
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library